Тёмный

YOGA AKSARA 

Yudha Triguna Channel
Подписаться 28 тыс.
Просмотров 624
50% 1

Опубликовано:

 

15 сен 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 12   
@harmonious388
@harmonious388 Месяц назад
Suksma, saya sangat suka belajar dari channel ini 🙏😊🙏
@yudhatrigunachannel5379
@yudhatrigunachannel5379 Месяц назад
Matur suksma
@ardhiwirawan8604
@ardhiwirawan8604 2 месяца назад
Om swastyastu, terima kasih atas pencerahannya terkait "yoga aksara" Ratu Aji narasumber, Dr. Ida Made Windia. Terima kasih juga Ratu Aji Prof. Dr. IBG. Yudha Triguna, M.S., atas sesuluhnya yang sangat bermanfaat🙏🙏
@yudhatrigunachannel5379
@yudhatrigunachannel5379 2 месяца назад
Suksma Prof. Ardhi
@msubekhiariski2932
@msubekhiariski2932 2 месяца назад
Semoga bpk di bri kesehatan.
@yudhatrigunachannel5379
@yudhatrigunachannel5379 2 месяца назад
Suksma
@imadearimas1305
@imadearimas1305 2 месяца назад
Sukseme sesuluhnya atu aji
@yudhatrigunachannel5379
@yudhatrigunachannel5379 2 месяца назад
Suksma
@bagus853
@bagus853 2 месяца назад
Sepengetahuan pribadi dan pernah baca : "Yoga Aksara" merujuk pada konsep yang dibahas dalam kitab suci Hindu, Bhagavad Gita. Secara khusus, "Yoga Aksara" mengacu pada ajaran tentang "Brahman" yang tak terkendali dan kekal dalam bab kedelapan Bhagavad Gita. "Brahman" adalah konsep realitas tertinggi dalam Hinduisme. The rest to be honest , I myself never heard about it.
@idawindyachannel6941
@idawindyachannel6941 2 месяца назад
Om Swastyastu, terimakasih atas komentarnya. Apa yang saya paparkan secara singkat di atas adalah mengacu kepada lontar-lontar tattwa yang pernah saya baca, bahwa aksara pinaka marga de sang yogiswara. Memang benar dalam Bhagawadgita Adhyaya VIII membahas yoga aksara, dalam sloka 3 disebutkan dengan jelas bahwa aksaram brahma paramam, yaiatu yang kekal adalah Brahman yang Agung, inilah sebagai sumber kehidupan, maka kita juga akan kembali kepada sumber-Nya (sangkan paraning dumadi). Untuk bisa kembali ke asal maka kita diajarkan selalu ingat (tutur) bahkan dalam sloka 5 disebutkan siapapun yang akan meninggalkan badan jasmani ini mengingat AKU, maka akan sampai kepada-Ku (antakale ca mam eva smaram muktva). Ini juga adalah jalan yoga yaitu senantiasa atutur (mengingat) yang kekal (aksara) sebagai Brahman. Mohon maaf ini sekedar sharing bukan menggurui
@bagus853
@bagus853 2 месяца назад
@@idawindyachannel6941 Om Swastyastu, Izinkan saya untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus atas balasan dan penjelasan Bapak Prof, yang mendalam mengenai Yoga Aksara. Pengetahuan dan wawasan Bapak tentang topik ini sangat saya hargai. Komentar Bapak benar bahwa Yoga Aksara merupakan konsep penting dalam Bhagavad Gita, khususnya pada Bab 8. Sloka 3 dengan jelas menyatakan "Aksaram Brahma paramam" yang berarti "Brahman adalah Aksara yang Agung." Aksara di sini mengacu pada realitas yang kekal, tidak berubah, dan tidak termanifestasi, sedangkan Brahman adalah esensi tertinggi dari semua keberadaan. Penafsiran Bapak/Nara sumber tentang Yoga Aksara sebagai jalan untuk kembali ke sumber melalui "atutur" (mengingat) Brahman yang kekal sangatlah menarik dan inspiratif. Hal ini sejalan dengan konsep inti yoga, yaitu penyatuan dengan kesadaran murni. Meskipun saya secara pribadi belum pernah mempelajari Yoga Aksara secara mendalam, namun komentar Bapak telah membuka wawasan baru bagi saya. Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang konsep ini dan bagaimana penerapannya dalam praktik yoga. Berikut beberapa pertanyaan akademis yang muncul dalam benak saya: * Bagaimana cara efektif untuk mempraktikkan "atutur" (mengingat) Brahman yang kekal dalam praktik yoga? * Apakah ada teknik atau latihan khusus yang dapat membantu pencapaian penyatuan dengan Brahman melalui Yoga Aksara? * Bagaimana Yoga Aksara dapat diintegrasikan ke dalam kehidupan kita sehari-hari untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan spiritual kita? Saya akan sangat berterima kasih jika Bapak Prof dapat membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini atau memberikan sumber daya tambahan untuk studi lebih lanjut tentang Yoga Aksara. Sekali lagi terima kasih atas pencerahannya. Om Shanti Shanti Shanti, IB Putra, Salam rahayu dari Amsterdam.
@idawindyachannel6941
@idawindyachannel6941 2 месяца назад
@@bagus853 Om Swastyastu, salam kenal Tuaji Putra saking Amsterdam Lagi sekali saya sangat berterima kasih telah merespon positif apa yang saya sampaikan hanya sekilas tentang yoga aksara yang merupakan hasil bacaan tentang lontar tattwa, hampir semua lontar yang bercorak Siwa tattwa mengajarkan jalan kalepasan (pembebasan), salah satu jalan tersebut adalah melalui mengolah aksara yang ada dalam diri dan menggunakan aksara tersebut sebagai peta sekaligus kendaraan untuk mencapai Siwa. Salah satu aksara dari sekian bhijaksara yang diolah adalah Ong Kara sebagai simbol Siwa.Hal ini selaras dengan apa yang terdapat dalam Bhagawadgita VIII sloka 13 (Om ity ekaksaram...) dan juga di adhyaya X sloka 25. Dari pertanyaan pertama, bagaimana cara efektif untuk mengingat Tuhan yang kekal dalam praktek yoga? banyak cara, namun salah satu cara yang paling efektif adalah dengan japa Ong Kara, seperti BG VIII.13. Penjelasan tentang Ong Kara ini tentunya butuh waktu yang panjang karena tattwa tattwa kita banyak membahas Ong Kara, misalnya dalam Mahajnana disebutkan "kadiwyan Sanghyang Ong Kara, sira lwih saking mantra kabeh, sira sinangguh Paramasuksma, mangkana ikang kamoksan kapangguh de nira, Sanghyang Ong Kara pinaka marga de Sang Yogiswara". Pertanyaan kedua Apakah ada teknik atau latihan khusus yang dapat membantu pencapaian penyatuan dengan Brahman melalui Yoga Aksara? Jawabannya ada, hal ini karena bersifat teknis tentunya melalui aguron-guron. Nanti sang guru yang mumpuni akan menuntun sisyanya untuk mencapai kalepasan. Pertanyaan ketiga Bagaimana Yoga Aksara dapat diintegrasikan ke dalam kehidupan kita sehari-hari untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan spiritual kita? Yoga aksara sangat bisa diintegrasikan dalam kehidupan sehari hari, yaitu dengan bekerja (melaksanakan swadharmanya dengan sebaik-baiknya) serta penuh kesadaran, dan hasil karmanya tersebut dipersembahkan kepada Tuhan (niskama karma) sehingga kita tidak terikat dengan hasil (pahala) dalam Jnana sidhanta disebutkan dengan istilah Catur Wiphala. Mohon maaf lagi sekali, saya tidak bermaksud menggurui. Tuaji Putra saya rasa sangat menguasai hal ini. Sewaktu waktu saat ke Bali kita bisa berdiskusi lebih lanjut tentang materi ini, karena banyak hal yang tidak bisa saya sampaikan dalam forum ini. Suksma
Далее
JENIS-JENIS SADAKA
19:33
Просмотров 1,3 тыс.
MINECRAFT CREPPER EXPLODES SHARK PUPPET!
00:15
Просмотров 6 млн
BEDAWANGNALA
17:54
Просмотров 931
YOGA ASLI NUSANTARA KUNO
13:43
Просмотров 719
RAYUNAN SULINGGIH
18:15
Просмотров 1,8 тыс.
Siwa Nataraja: Siwa Sebagai Dewa Seni
26:13
RSI BOJANA
18:45
Просмотров 690
MARAH PENYAKIT YANG MEMBINASAKAN
17:56
Просмотров 1,3 тыс.
PALINGGIH PANGLURAH: Siapa Yang Berstana Disana
15:23
Full Geguritan Atma Tatwa 1
1:49:09
Просмотров 117 тыс.
AIR DALAM PANDANGAN HINDU
15:47
Просмотров 1 тыс.
MINECRAFT CREPPER EXPLODES SHARK PUPPET!
00:15
Просмотров 6 млн