Media Islami | FASTABIQUL KHOIROT, Membahas kajian Tafsir Al Quran juga mempelajari ilmu Shorof dan Nahwu dengan tujuan agar bisa memahami Alquran secara Bahasa dan juga pemahaman Tafsir beserta Hadist2 nya. Juga sesi liputan masjid2 di beberapa daerah Dan KISAH-KISAH TELADAN NABI2 DAN PARA SAHABAT Rasulullah saw. Ada juga berita Ilmu Pengetahuan dan berita menarik lainnya.
SHOLAT KHAUF: Dari Shalih bin Khawwat, dari orang yang shalat besertanya Nabi SAW, di hari (peperangan) Dzatirriqa' sholat Khauf, (yaitu) bahwasanya satu golongan dari sahabat-sahabat Nabi SAW, bershaf pesertanya sedang segolongan (lain) menghadap (jurusan) musuh, lalu ia bersholat satu raka'at bersama-sama orang yang besertanya, kemudian ia tetap berdiri, tetapi mereka sempurnakan sendiri-sendiri, kemudian mereka pergi dan bershaf menghadap (jurusan) musuh, dan datang golongan yang lain, (yang belum sholat) lalu ia bersholat dengan mereka sereka'at yang kurang (tadi), kemudian ia tetap duduk, tetapi mereka sempurnakan sendiri-sendiri: Kemudian ia beri salam dengan mereka. (Muttafaq'alaih, tetapi ini lafazh Muslim, dan tersebut di (kitab) al-Ma'rifat bagi Ibnu Mandah dari Shalih bin Khawwat (juga, tetapi) dari bapaknya). Keterangan: 1. Khauf: takut lantaran perang atau lainnya. 2. Nama satu tempat di Najd. Dari Ibnu Umar, ia beri: "Saya pernah pergi berperang beserta Rasulullah SAW, di jurusan Najd, maka keadaan kami menghadap musuh, lalu kami bershaf menghadap mereka, lantas berdiri Rasulullah SAW untuk bersholat dengan kami, lalu berdiri satu golongan besertanya sedang satu golongan (lagi) menghadap musuh, lalu ia ruku'dan sujud dua kali beserta orang-orang yang bersamanya, kemudian mereka pergi menggantikan tempat orang-orang yang belum sholat,lantas mereka datang, lalu ia ruku'satu ruku'dan sujud bersama mereka, kemudian ia beri salam, lantas berdiri tiap-tiap seorang dari mereka, lalu ruku'dan sujud dua kali sendiri-sendiri. (Muttafaq'alaih, tetapi lafazh itu bagi Bukhari). Keterangan: Golongan yang bersholat satu raka'at beserta Nabi SAW lalu pergi menghadap musuh itu, bisa jadi sempurnakan satu raka'at lagi sesudah golongan yang kedua beri salam. Dari Jabir, ia berkata: Saya pernah menyaksikan shalat Khauf beserta Rasulullah SAW, yaitu kami bershaf dua shaf: satu shaf di belakang Rasulullah SAW, sedang musuh ada di antara kami dan kiblat, lalu Nabi SAW bertakbir dan kami sekalian bertakbir, kemudian dari ruku'dan kami sekalian angkat (kepala kami), kemudian ia turun sujud beserta shaf yang mengiringinya (saja), sedang shaf yang di belakang (tetap) mengawasi musuh, tatkala ia selesai sujud, berdiri shaf yang mengiringinya, lalu ia sebut Hadits itu. Penjelasan: Hadits itu lengkapnya begini: Sesudah Nabi SAW selesai dua kali sujud bersama makmum-makmumnya, berdirilah mereka, lantas turunlah shaf yang dibelakang itu buat sujud, sesudah selesai dua sujud, mereka berdiri. Kemudian shaf yang di belakang itu maju jadi shaf depan dan shaf depan tadi mundur jadi shaf yang di belakang. Kemudian ruku' Nabi SAW dan kami sekalian ruku', kemudian ia angkat kepalanya dari ruku' dan kami sekalian angkat kepala kami, kemudian ia turun sujud bersama shaf yang mengiringinya yang di belakangkan pada raka'at yang pertama dan berdiri shaf yang di belakangkan pada mengawasi musuh. Tatkala Nabi SAW selesaikan sujud bersama shaf yang mengiringinya itu, turunlah shaf yang di belakangkan buat sujud, lalu mereka sujud, kemudian Nabi SAW beri salam, dan kami sekalian (pun) beri salam. Dan pada satu riwayat. Kemudian ia sujud dan sujud besertanya shaf yang pertama. Maka tatkala mereka berdiri, sujudlah shaf yang kedua, kemudian mundur shaf yang pertama, dan maju yang kedua, dan ia sebut seperti (yang di atas) itu, dan di akhinya (tersebut): Kemudian Nabi SAW beri salam, dan kami sekalian (pun) beri salam. (HR. Muslim). Dan bagi Abu Dawud dari Abu 'Aiyasy az-Zuraqi dan ia tambah: Sesungguhnya (kejadian) itu di 'Usfan. Dan bagi Nasa-i dari lain jalan dari Jabir, bahwasanya Nabi SAW shalat dua raka'at dengan segolongan dari sahabatnya, kemudian ia beri salam, kemudian ia shalat (lagi) dua raka'at dengan (sahabat) yang lain, kemudian ia beri salam. Dan seperti itu (juga) bagi Abu Dawud dari Abu Bakarah. Dari Hudzaifah, bahwasanya Nabi SAW shalat Khauf dengan mereka itu satu raka'at dan dengan mereka ini satu raka'at dan mereka tidak qadla. (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud dan Nasa-i dan disahkan oleh Ibnu Hibban). Dan Seperti itu juga di sisi Ibnu Khuzaimah dari Ibnu 'Abbas. Keterangan: Nabi SAW shalat satu reka'at dengan satu golongan, lalu mereka pergi lantas datang segolongan lain shalat satu raka'at. Jadi buat Nabi SAW dua reka'at sedang buat mereka satu, satu raka'at dan mereka tidak tambah kekurangan satu raka'at itu.
Sesungguhnya keturunan nabi yakub itu sebenarnya terjaga mirip keturunan sam, karena sama2 di berkahi, jadi rumpun sam itu mana ada buruk, sebenarnya ga ada, dari nabi ismail maupun yakub, tapi sebagian emg ada yg mursal namanya juga manusia, tapi antagonis ga bakal muncul dari rumpun sam, karena nabi nuh udh berdoa kpd sam memberkahinya. jadi jika kelak ada pemimpin muncul dari rumpun sam beragama muslim yg benar, itulah pemimpin yg benar! tapi jika kelak muncul pemimpin dari yafet atau ham itu akan menjadi keburukan!
Allahuakbar dari sini kita belajar kalau sholat tuh bener2 ga boleh di tinggalkan dalam keadaan dan situasi apapun juga.. Tapi banyak orang2 yg meninggalkan sholat dengan sengaja padahal dalam kondisi baik dan normal #sedih
Astaghfirullah Adziiimx3 ya Allah ampunilah semua dosa2 Hamba dan sembuhkan semua penyakit Hamba dan kedua orang tua Hamba sampai keakar-nya secepatnya -cecepatnya dengan semudah-mudahnya mudahnya
Selain kubah hijau yang ada di masjid nabawi Madinah yang sudah maklum diketahui kaum muslimin dibawah kubah tersebut adalah makam Rosulullah ﷺ , Abu Bakar As Shiddiq dan Umar Bin Khattab Al Faruq. Namun ada sebuah kubah putih yang berada disamping kubah hijau tersebut. Kubah putih yang berada di masjid nabawi ini adalah tempat jenazah yang diletakkan saat akan disholatkan oleh kaum muslimin.