@@BDWStreamMesin ini jelas lebih simpel penggunaannya. Yg dicuci cuma filter kopinya. Kalau yg manual, lebih banyak pernik-perniknya. Kalau daya listrik bukan kendala, ini lebih praktis. Hasil espressonya juga bagus, sesuai do video saya ini. Sekali coba langsung berhasil.
@@candrafikri107 Hanya bisa untuk portafilter ukuran 51. Yg saya beli terpisah itu ukurannya 51, tetapi tidak benar-benar pas sehingga sedikit dikikir agar bisa masuk.
Kurang lebihnya saja sih. Kalau saya sih pengen yg rasa kopinya cukup dominan, makanya biasa sy pilih kopi robusta atau blend kopi susu. Volume espresso ya tergantung mesinnya. Kalau kebanyakan, bisa di-stop manual. Selamat mencoba.
@@enjoypuas baru aja saya praktekin, ternyata terlalu manis, saya pakai kopi andalan saya yg biasa buat kopi susu gula aren signatureblend 70arabika30robusta. Soalnya kalo gula aren saya pakai 28gram atau setara 20ml.Manisnya pas rasa kopinya juga pas
@@mr.pemula1908 tatakannya kan sebenarnya menjaga agar suhu kopinya tetap hangat saja, bukan memanaskan ulang. Sy belum pernah coba memanaskan ulang kopi dingin pakai teko atau panci. Sebaiknya bikin tidak banyak-banyak, agat tidak nyisa.
@@thexulthand9473 setahu saya, rata2 di atas 1000 watt. Untuk yg versi rumahan, 1000 - 1400 watt. Yg di bawah 1000 watt biasanya coffee maker biasa (dripper), bukan espresso maker. Tertarik espresso maker manual yg tanpa listrik?
@@thexulthand9473 Kalau untuk pemakaian yg sering, rok presso atau flair. Kayaknya ini yg banyak direview orang. Harga 2 jt ke atas. Saya blm pernah pakai. Kalau yg portable, saya rekomendasikan Staresso dan Rockwood. Ada di video saya yg lain. Harga 500 ribuan.
@@rafasyaar1781 waduh, kalau soal enak, sudah sangat subjektif ya. Enak bagi saya blm tentu enak bagi yg lain. Saya puas dgn hasil keduanya. Yg Scishare ini karena hanya 7 gram, pasti kuantitas espressonya juga terbatas, tidak spt Guerrero yg bisa 16-17 gram.
Semua beli online di Tok*pedia. Grindernya merek Advance, di bawah 500 ribu. Espresso machinenya merek Upupin, di bawah 1 jeti. Yg espresso maker merek ini ada videonya khusus kok di channel ini. Ini linknya ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-Z4U90ZnbL20.htmlsi=uPKkbbKsuPE3Y6zJ
@@abdigunawan9037 Sama seperti portafilter mesin ekspresso lainnya. Basah tapi tidak berair. Kalau tidak segera dibuang, bisa padat dan mengeras. Persis portafilter biasa kok.
Iya. Air akan habis menjadi uap dan turun ke bubuk kopi. Kalau tidak ingin terlalu encer kopinya, sebaiknya airnya tidak terlalu banyak. Listrik akan mati sendiri ketika airnya habis menguap.
@@DarnellDeimen kalau tidak ada espresso maker, bisa memakai bubuk kopi tanpa ampas seperti Nescafe Classic, airnya sedikit saja. Atau memakai espresso cair yg bisa dibeli online. Ada yg ukuran 500 ml (bisa disimpan di freezer, awet dipakai beberapa kali).
@@321-iqbalzainal5 otomatis off kok, kalau semua air sdh menguap. Semua coffee maker seperti itu. Saya pernah pasang alat ukur pemakaian listriknya. Arusnya nol ketika sdh selesai, meski tombol power belum diubah ke posisi off.
Kurang lebih sih sama ya. Tapi kalau harus milih, saya milih yg Kris ini. Tampak lebih kokoh. Yg HS602 punya saya, knop penutupnya sdh tidak berfungsi ..ada yg patah 😢😢😢 jadi tidak bisa ditutup rapat.
@@dnltsrgr waduh...belum pernah membandingkan head to head untuk membandingkan rasanya. Prinsipku sih, asal kopinya berkualitas (juga fresh), rasanya pasti enak. Mesin kopi murah gpp, yg penting biji kopinya berkualitas...hehehe.
Mantap juga tuh portafilter aftermarketnya, merek apa? Sy jg pakai tbk01, masih portafilter bawaan dan cremanya jg banyak. Grinder pakai N500. Selain Kopinya fresh, coba panaskan mesin 10menit baru pakai hasilnya cremanya lebih beda.
@@trackisss1986 Kalau pakai espresso, sekitar 15-18 gram, double shot. Kalau kopi tanpa ampas, ukuran utk 1 cangkir (Nescafe 2 gram, merek lain mungkin beda takaran).
@@BangFafa Belum ada masalah. Tapi yg perlu dipertimbangkan, portafilternya tipe unpressurized ya, saya sendiri blm bisa maksimal memakainya. Tapi kalau dengan portafilter dari mesin lain yg tipe pressurized, hasilnya bagus.
Itu sendok gratisan ketika beli kapsul kosongnya, Pak. Sekarang sdh tidak tersedia. Saya lihat di Tokopedia dan Lazada banyak yang jual. Coba cari "sendok kopi kecil" atau "sendok kopi plastik". Trims
Maaf kalau tidak kelihatan di video. Air dituang melalui wadah di bagian atas, tertampung di hampir seluruh body mesin. Air dingin tidak dituang ke bubuk kopi. Cara kerjanya, air dipanaskan sampai mendidih, lalu uap airnya menetes ke bubuk kopi, dan akhirnya menetes ke wadah di bawahnya.
@@enjoypuas oo mesti medium ya om, kirain roasting espresso. Gilingnya kasar ya ini? Udah coba cold brewer lain om? Lg bingung adolph/timemore/icafilas.. 😁
@@equalitee4630 Gilingnya medium - kasar. Belum coba yg lainnya, malah pernah coba buat sendiri memanfaatkan alat kopi yg ada. Video pernah saya upload juga. Merek timemore agak mahal, icafilas kapasitas lebih sedikit kayaknya. Adolph ini bisa 500 ml. Kalau duitnya cukup sih, ya Timemore aja, nanti saya tunggu review-nya...hehehe.
Kalau menurut saya, kurang ya. Logikanya, proses brewingnya cuma sebentar, tekanan juga tidak cukup besar. Mungkin untuk praktisnya saja ya...tapi ya lebih praktis V60 atau Vietnam Drip sih. 😅😅😅
@@enjoypuas terimakasih sudah dijawab bang, sudah saya subscribe chanelnya.. Next bikin konten konten minuman sperrti ini bang beserta takarannya .. kebetulan saya mau berniat memulai usaha.. 😊😊
Yg dicuci cukup basket kopi dan tekonya saja. Kalau mau pakai, biasanya saya operasikan dulu tetapi tanpa bubuk kopi, airnya yg minimal saja. Anggap saja membilas dgn air panas. Harapannya, ini juga menetralkan rasa kopi sebelumnya.