Wakil itu di pilih oleh ketua nya..Disaat wakil terpilih tidak memiliki persyaratan yg cukup dan dilantik kelak, artinya Proses pemilihan nya Akan Jadi Sejarah yg bisa Hitam atau Putih...saya yakin 85 persen masyarakat penilaian nya sama dengan Saya.
Idea Next gak usah ada partai yg Aya cukup poros..dua poros saja...poros.adam.poros hawa. Nti terseleksi dgn ketat Bapak Pimpinan dan Ibu wakil nya apapun dan dimana pun lembaganya. Utama presiden dan wakilnya. Sehingga semua bisa berkompetisi dengan sehat. Terus oligarki akan gak bisa untuk mengendalikan lagi sebeb ratusan juta suara yg akan dipertaruhkan. Terus saatnya akan saling menjaga rekam jejak dan kualitas diri sejak dini. Usul usul usul. Mungkin mengapa negeri ini blm berkah...sebab gak imbang gak sesuai hirarki nya hidup berpasangan yg mana pemimpin dan wakilnya laki laki terus....jarang ada laki dan perempuan berpasangan serasi....
Sorry.. SDM gue tinggi, jadi gue tidak memilih orang ini dulu.. hehe udah telat mbak, mau kasi saranan nyuruh wapres baca buku.. jadi siapa yang milih, mereka harus rasain nya.. punya wapres merem.. melek..
negara ini diperjuangkan oleh orang-orang dengan intelektual yang berkualitas. 2014 bangsa ini dipermalukan oleh dinasti raja jawa yang ndak tau kok tanya saya.
Pemimpin karbitan pasti ga mateng, bahkan sangat mentah dan masam seperti belimbing sayur. Dinasti Jkw mmng semuanya otaknya kosong, ga ada etik, ga bermoral, cuma pinter ngebohong. Anehnya orang" cerdas malah dibohongi ga merasa, menjilat dan menutupi kesalahannya . Seharusnya semakin maju jaman semakin cerdas pemimpinnya...kok malah orang bodong terpilih...astaghfirullah..jaman edan betul betul...
Saya percaya pemimpin adalah cerminan masyarakatnya. Kalau pemimpin kita tak suka baca buku, tidak punya intelektualitas yang tinggi - ini gambaran riil masyarakat kita yang jauh dari ilmu. Bukan hanya salah masyarakatnya - sistem pendidikan, lingkungan, hiburan, media dan sebagainya tidak membentuk budaya intelektual dan critical thinking. Nggak heran kalau buku tidak dilirik, hoax dipercaya dan pilihan pemimpin didasarkan pada kegemoyan bukan gagasan.