Bintang tamu nya luar biasa keren. Penulis dari buku 'Mengapa Negara Gagal', yg mana aku masih membacanya. Terima kasih pak Gita sudah menghadirkan langsung ke EndGame. Menyimak dulu. Sehat selalu
Konsep tentang kepemimpinan Lee Kuan Yew itu menarik. Yang membedakan dengan Indonesia adalah pemimpin kita cenderung ingin dikenal secara personal, tapi Lee tidak. Makanya Singapur dibangun atas komitmen pembangunan yang utuh, bukan sekedar untuk menunjukan eksistensi kepemimpinannya.
@@zorrowman7593 agama mulu disalahin org goblok mah goblok aja. dekolonisasi dulu, didisiplinkan dulu, studi austronesianya selesaiin balikin grammar dan etika bahasanya, jgn dibiarin evolusi ambigu, bersihin itu hal2 yg berbau asia, hindu sama islam, tiap pulau beda2 sejarahnya, orangnya, dan perkembangannya, kan negara kita di mata internasional cuma banten, republiknya punya belanda, biar kita jelas. negara ini bekas company state owned, harusnya ga boleh disatuin klo merdeka kecuali perusahaan yg megang masih hidup, era kerajaan belanda udah mulai diperbaiki tapi keburu ngamuk2 ga jelas.
As someone whose main focus is the nature of life, particularly power and power dynamics, I have watched countless podcasts, but nothing can be compared to this one. It is mature, straight to the point, with a respectable host and guests. Keep it up!
saya rasa semua Ibu wajib nyimak konten channel ini, agar punya wawasan yang bagus untuk memperbaiki dirinya, dan juga untuk menumbuhkembangkan anak2nya, menjadi generasi yg bervisi misi berkualitas. bukan generasi pengejar cuan semata. Terimakasih banyak Pak Gita, Barakallah
Indonesia masih tertinggal bahkan dari Singapura. Pada akhirnya memang pendidikan dan pemikiran yang dapat mengubah kondisi sebuah negara. Tidak hanya kecerdasan tapi juga leadership yang fokusnya membangun bangsa dan negaranya yang dapat mempercepat Indonesia mengejar ketertinggalannya. Tidak penting apakah negara itu kerajaan, liberal, demokrasi ya selama dipimpin oleh orang-orang yang memiliki kepemimpinan berorientasi pada pembangunan bangsa dan negaranya maka akan makmur. Perspektif Professor nya juga cukup pragmatis ya, kita ga mungkin bisa meng copy keberhasilan Singapur, kita gak bisa mengandalkan Artificial Intelligence. Thanks Pak Gita untuk diskusinya
Tamu-tamu yang diundang untuk diskusi tentang geopolitik internasional semakin menarik. Menunggu diskusi dengan Jared Diamond untuk diskusi buku "Upheaval".
Mr. Gita thanks for inviting him while i am still reading his book rn. he explained a lot of thing, something i dont understand in this book, insightful talk!
I read his book a couple years ago and I listened to his talk through this channel... it is just a wow!!! His great opinions should be heard wider and we can use them as one of considerations to choose a leader next year 😉
inti poin dari percakapan ini adalah negara yang ingin membangun negara yang kuat ekonominya tanpa menghilangkan kultur budaya dengan membangun institusi yg kuat dan menjalankan perintah undang undang konstitusi yang dipimpin oleh kepala pemerintahan yang kuat dan mampu mengimplementasikan kebijakan yg dibuat untuk memajukan negara dari berbagai bidang. Kita punya perintah Konstitusi yg tertuang dalam UUD 1945 yg begitu mulia tapi pertanyaannya adalah kenapa pemimpin Indonesia masih kurang mampu menjalankan hal tersebut??? Itulah kenapa sebuah negara dikatakan "why nations fail" Karena tidak menjalankan perintah konstitusi.
Singapura berhasil karena : 1. Kepemimpinan yg solid & absolut diatas/pusat 2. Tim menteri2 utama yg solid 3. Nol toleransi thdp korupsi 4. Memberikan solusi thdp kebutuhan pokok masyarakat 5. Merangkul partai oposisi ke dalam parlemen. Sistim Singapura telah di replikasi oleh China 100% dan yg blm 100% adalah Vietnam, Cambodia, Laos & Myanmar. Anehnya sistim Singapura sgt cocok utk negara2 Komunis/Sosialis dan tdk cocok utk negara2 demokrasi yg tdk bs memenuhi no 1 s/d 3 karena bagi2 kuasa & politik uang 🤪
Intinya sih ada keinginan kuat pemimpinnya buat majuin negara yg dipimpinnya dan mensejahterakan masyarakat nya. Klo di Indonesia kan pemimpinnya lebih mentingin kroni nya
asli, apa lagi pak gita bisa menggali segala macam potensi dari para tamu pak gita, karena biasanya orang luar negeri seperti itu bila dia memberi sesuatu wawasan pasti akan dikeluarkan semua, ya meski awalnya agak-agak jaim
I think you're my new inspiration Pak Gita. I love how you articulate the questions. You're the kind of person that still give me hope to this country. I think I can make a hypothesis, that, when you're channel has 20 millions subscribers, that's the time when Indonesia is going to the right direction.
terima kasih Pak Gita karena memperkenalkan pemimpin dan penulis terbaik di dunia untuk kita boleh belajar.. saya sudah membaca buku ehy nation fail.. bukunya keren...
Geografi mungkin secara tidak langsung berhubungan pada kesuksesan sebuah bangsa/negara tapi berkaitan pada kecepatan berevolusi. Georafi adalah tantangan, semakin besar tantangan semakin cepat evolusi. Manusia, budaya, dan ideologi berevolusi. Evolusi terjadi tidak merata pada bentuk budaya dan ideologi karena beberapa hal termasuk tantangan geografi . Ketidakmerataan evolusi dalam budaya dan ideologi ini menyebabkan culture clash yang masih begitu kuat, terutama vis a vis modernitas sekuler vs tradisional konservatif. Jembatan perbedaan ini masih samar- samar meskipun sudah banyak yang penelitian, seminar dan pembicaraan seperti ini.
What a talk, great people talk about ideas and thoughts. Imagine if we have many Indonesians like pak Gita, your thinking rebirth a new mindset of questioning things. Such enlightenment, the topic is challenging and the guest is brilliant. Thank you Pak Gita, sehat dan sukses selalu pak😊
Buku "Why Nations Fail" adalah karya oleh Daron Acemoglu dan James A. Robinson yang membahas faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan sebuah bangsa. Mereka menyoroti peran lembaga politik dan ekonomi dalam membentuk nasib suatu negara. Buku ini mengemukakan argumen bahwa lembaga yang inklusif, yang memberikan hak dan peluang kepada banyak orang, cenderung menciptakan masyarakat yang makmur, sementara lembaga yang eksklusif dapat menyebabkan kegagalan ekonomi dan politik.
James Robinson, a professor at the University of Chicago Harris School of Public Policy, believes that institution building is essential for long-term leadership. Robinson believes that artificial intelligence is not the same as intelligence and that society requires a fundamental shift in values to define a good life. According to Robinson and Daron Acemoglu's book "Why Nations Fail," inclusive institutional building is more important than geography for a nation's success. Despite its complex political system, Singapore has been successful in providing order, public goods, and education, according to Robinson. Democracies provide better public goods, education, and prosperity, according to Robinson's research, but Singapore's Lee Kuan Yew was an autocrat.
The bottom line is "motivation". Some leaders are motivated by how history will remember them, while others are motivated by winning. The strength of the democratic institutions is the ability to thwart potentially terrible leaders. The weakness of the democratic institutions is that it also thwarts the potentially great leaders.
itulah prof, keunikan manusia yang punya kelebihan adanya ruh yang ditiupkan oleh tuhan, yang mana exsisnya manusia itu tidak bisa lepas dari exsisnya tuhan yang maha pencipta.
Professor Sachs has more experience, is more read, is better known, and more respected than you ever will be! There is no greater arrogance than academic arrogance. Smugness. Jeffrey Sachs did the 2009 BBC Reith lecture series when he explained and demonstrated that it’s actually Western hegemony- banking, manipulative loans and corrupt contracts that cause third world poverty, not geographical factors or even local corruption. Professor Sachs came to my alma mater in 2010, Sydney University, and opened our new School of Sustainable Solutions. The Great Hall was standing room only. It was a privilege to be in the audience.
dan lagi bintang tamu yang sangat keren.dan pembahasan yang sangat menarik.serta gratis tis tis 😅 request Andrew huberman dong pak.terdengar seperti minta lagu ke gitaris di deker. menurut awam ku sangat mungkin karena dia dari stanford juga 😅.tentunya akan sangat menarik untuk coba memahami kaitan political and social thing with neurosains stand.mungkin akan seunik jazz dengan distorsi seperti ronminis. diupayakan ya pak,hidup bapak ✊✊✊ (padahal belum tentu nabaca hahhaa)
Klau ada semangat dan ulet serta ada kemauan yg kuat pasti tercapai apa pun yg kita proses..pertama kesingapore saya terkangum2 bertapa hebat negara kecil itu,,di tata dan di siplin yg sangat bagus❤
Muy importante y muy interesantes los temas tratados y los juicios emitidos en este intercambio de ideas. Demuestran de lejos que en EEUU existe de sobra la cordura, la ética, y las reservas morales para ayudarnos a todos a que el mundo cambie para el bien de todos, con justicia y políticas adecuadas a esos objetivos. En paz, sin guerras y sin abusos de todo tipo.
agreed that we're thinking a lot in economic view for most. consider, e.g.: nature incl.human as resources instead of as subject. And to the extend maximize it for the sake of "investor" benefit in economic scale. I think we need to change the way of thinking to be more holistic. After all, Life is not economic ansich. tx
"One of the things I've learned as an economist... you have to do fieldwork. You need to get out there, to talk to people, to understand their perspectives, to understand other people's cultures and institutions, the way they think about them. There's only so much you can learn sitting behind your desk. Far too much of economic development is people sitting in their offices in the US and imagining what might be true in developing countries. And the voices and ideas of people in developing countries themselves are not on the table. It's kind of outrageous." I feel like US is making one mistake after another outside the western world because they do NOT understand this.
Indonesia harus bisa berkaca dari negara negara maju tentang bagaimana mereka menghadapi tantangan abad ini ,contohnya singapura yang dari pendidikan dan pemikiran bisa mengubah negara mereka .
Alam seni budaya itu lebih nemberi kenyaman bagi manusia karna sejuk arti dlm syair2,sajak2 dan maknah yg membuat manusia dpt menkmati serta happy yg sejati😂😂😂😂❤❤❤
Seorg pemimpin bisa berhasil semua elemen harus berkerja sama yg baik tdk bisa sendirian..meski pun dia pandai memimpin klau yg lain tdk kerja sama mk tdk bisa maju dan berhasil..
Cukup sampai sma karna kendara uang,,,ilmu dpt kita belajar di mana 2 byk membaca dan beranalisa dan analisis mk bertambah ilmu kita yg sangat luas😂😂😂😂😂
Singapore opened markets & will b a similar story to all neoliberal states which fail in time w out societal prosperity which isn’t just investments China will have longer lasting economic growth
Cerdas, berwawasan luas, edukatif dan berilmu serta tidak sok inggris adalah Gita Wirjawan kebalikannya adalah Indah G yang sok inggris banget walaupun berbicara dengan orang indo asli
@@setyaadi2 percayalah setiap negara tu punya kapasitas yang cukup untuk mengembangkan sumber dayanya. Kalo anda nonton channel ini sampe akhir, selalu ada masalah institusional atau pemerintahan di negara berkembang.
Saya rasa Indonesia harus lebih berkaca kepada singapura bagaiman mereka membangun negara mereka dengan kemajuan yang luar biasa dan Indonesia harus lebih siap dengan tantangan abad ini
pak Gita, mungkin bisa nara sumbernya diambil dari sudut pandang china, biar ada keseimbangan, sepertinya terasa usang dan kelihatan banyak kebohongan dan trik intelektual selama ini oleh dunia dan media barat
Sadly the US does not have leaders it has actors who work for corporations & their wealthiest shareholders so we ended up here where homeless flood the streets opioid addiction is rampant mass shootings r normalised mass psychosis has us cheering on war w China while we also wage one w Russia & who knows who else Meanwhile I look at China & am floored by what can b accomplished when u have a sophisticated understanding of Marx history & an open mind to form ur own model of economics which for China is now the most successful in the history of mankind But they care about society & it is reflected in their many successes So of course America can’t let the world get any ideas about abandoning failed neoliberal austerity
DAMN!!! diskusi ini berbobot banget... PAK GITA HARUS LEBIH GENCAR LAGI MENYEBARLUASKAN dan MENGEMAS SECARA MENARIK DISKUSI PENUH PENGETAHUAN INI KE MASYARAKAT INDONESIA. ITU ADALAH TANGGUNG JAWAB ETIS ANDA KARENA DITITIPKAN KELUASAN PENGETAHUAN ITU PADA ANDA... dengan semakin banyak orang yg tercerahkan, tanggung jawab itu akan terbagi pada banyak orang, tidak menumpuk di anda