4 Tindakan Yang Hanya Dilakukan Orang Miskin 

Cakeeep !!! 👍👍👍

Setuju dan aku sudah merasakan nya benar benar ada kemudahan skrg yg ku alaami

Ga ngapangapain jg gpp tng ada yg ngtur😂😂😂😂

Alhamdulillah...semoga kita terhindar dr hutang...Aamiin

Ingat, lo punya utang budi sama orang lain.

Utang gak selalu berbentuk uang ya!

Qobiltu semoga dirimu diberikan KESUKSESAN dan kekayaan 🤲🙏👍

@@siswatibtedi amin... Amin... Amin.... Ya Robbal Alamin... Semoga Allah SWT selalu melimpahkan segala rahmat dan berkahnya kepada orang-orang yang baik.

Omong kosong untuk menghibur diri.

@@nuclearwarhead9338 siapa

Org yg kerja santai banyak duit itu karena dia sudah kerja keras Mas bro dan mendapatkan hasilnya

Jika mindsetnya sudah berubah jadi mindset kaya, bekerjanya lebih santai dan duitnya lebih banyak. Itu yang disebut Bekerja cerdas. Kita jangan malas untuk belajar cara berpikir orang kaya.

soal hasil saya sependapat, perihal proses saya sependapat dengan konten ini, karena 4 sifat negatif ini, sifat yg di larang pula oleh allah swt, justru Allah tidak mengubah nasib suatu kaum kalo tidak kaum iru sendri yg mwrubahnya, kata ustad sih gitu, pas lewat depan mesjid, kebetulan dengar sepenggal 🙏🙏🙏

betul...boss

Teori doang apa sulusi untuk untuk semua masyarakat indonesia 98 persen melarat miskin

setuju

👍👍👍

Lalu mengapa setiap hari cari uang

Kaya lewat jalur halal itu penting, nanti kalo tetangga kita ada yang sakit dan bingung bayar rumah sakitnya kita bisa membantunya.

Tapi miskin sudah pasti menderita

1. Qadha = Ketentuan mutlak Tuhan yang sudah tertulis di Lauhul Mahfudz & tak ada yang bisa merubah ketentuan-Nya. Seperti : Adanya kehidupan alam semesta beserta isinya, adanya jenis kelamin (gender), adanya maut (kematian), terjadinya kiamat, dll. Penjelasan singkat : a. Proses terjadinya kehidupan alam semesta itu mutlak Kuasa Tuhan bukan karena ada sebab & akibat b. Adanya jenis kelamin pun tak ada yang bisa memilih (menentukan) kecuali Tuhan, c. Tak ada makhluk yang luput dari maut (kematian), meskipun pada hakikatnya makhluk tersebut masih layak untuk hidup (masih muda & sehat). d. Tejadinya kiamat pun tak ada yang mengetahui selain Tuhan. Contoh : Tuhan memberikan ujian atau musibah yang menyebabkan dirinya & keluarganya ada yang meninggal karena kecelakaan, dll. atau tiba2 harta bendanya hilang karena kebakaran, kebanjiran, dll. Ada juga manusia yang ingin dibunuh atau mencoba bunuh diri (mendahului takdir Tuhan), namun jika Tuhan belum menghendakinya mati, yang terjadi pun akan gagal mati. Banyak cara Tuhan untuk menolong siapapun yang Ia kehendaki. 2. Qadar (takdir) = Ketentuan Tuhan yang diberikan karena Kuasa & Rahmat-Nya (Sifat Rohman & Rohim-Nya), bukan mutlak dari adanya sebab & akibat. Contoh : Jodoh, Rejeki, dll. Penjelasan singkat : a. Manusia dilahirkan hingga berjodoh (berpasangan) itu bukan saja karena hasil dari usaha kedua hubungan biologis atau dari mempelai itu, melainkan adanya Kuasa Tuhan yang telah memberikan kemudahan & membukakan pintu hati keduanya, makanya bisa menjalin hubungan sampai akhir hayat. Tanpa Kuasa & Rahmat-nya, tak mustahil jika hubungan keduanya tak bisa berlanjut (berakhir cerai). Makanya banyak kasus pacaran lama tapi tak sampai berjodoh. Atau ada yang baru dikenalnya tapi menjadi jodohnya. b. Manusia bisa memperoleh rejeki (kesehatan, ketampanan, kepintaran, pekerjaan, kekayaan, dll.) itu bukan serta merta karena dari hasil usahanya, tapi karena bentuk rahmat Tuhan untuk hamba-Nya yang selalu mau berdo'a, ikhtiar (berusaha) & tawakkal (pasrah, bersyukur, sabar & ikhlas). Masing2 sudah ditentukan porsinya sesuai dengan kapasitasnya. Untuk bisa mendapatkan sesuai porsi yang kita inginkan tentunya kita harus mengetahui kapasitas kita & kepantasan diri kita. Contoh : Jika Anda terlahir dari keluarga terhormat & kaya raya, tak ada jaminan Anda akan mengalami nasib yang sama dengan orang tua Anda, karena untuk bisa memperoleh kapasitas & kepantasan diri itu membutuhkan effort (perjuangan) yang lebih agar Tuhan menghendaki jika Anda memang layak mendapatkannya. Logika manusia : 1. Jika rejeki itu memang berpihak kepada orang yang berpangkat & punya jabatan, harusnya para pemimpin negara atau daerah serta pemimpin perusahaan lah yang terkaya. 2. Jika rejeki itu hanya memandang orang pintar, harusnya para guru, dosen & ilmuwan lah yang terkaya. 3. Jika rejeki itu berbelas kasihan kepada orang yang alim, harusnya tak ada orang2 alim yang hidupnya serba pas2an. 4. Jika rejeki itu lebih pro kepada para pelaku usaha yang buka usahanya hingga 24 jam non stop, harusnya warkop, warung madura sejenisnya lah yang terkaya, dll. Tapi, kenapa tidak demikian? Itu karena mereka sudah diberikan porsinya masing2 dari Tuhan. Yang se-profesi pun belum tentu rejekinya sama, meskipun sallary (income) yang diterima (didapatkan) itu sama. Tuhan pun sudah memberikan pedoman untuk bisa memperoleh rejeki yang berkah (bertambah baik / cukup). Rejeki itu tak bisa hanya diukur dari segi nominal atau banyaknya harta (kekayaan) & tak menjamin pula pada kebahagiaan. Sedangkan musibah & nasib adalah salah satu bagian dari takdir yang terjadi karena sebab & akibat. Kesimpulan : U'r choice is part of a preordination (Pilihanmu adalah bagian dari takdir). Maksudnya : Tuhan memberikan takdir kepada hamba-Nya itu melalui berbagai macam cara, salah satunya ialah melalui jalan yang dipilih (keputusan yang diambil) oleh hamba-Nya itu sendiri, karena Tuhan lah yang punya kuasa membolak-balikkan hati hamba-Nya, meskipun hamba-Nya sudah diberikan akal untuk berpikir. Jika pilihannya itu berhasil ataupun tidaknya, itulah yang dinamakan takdir. Orang beriman yang baik hatinya belum tentu dikasih kesuksesan di dunia, sedangkan orang beriman yang sukses di dunia biasanya diarahkan Tuhan kepada kebaikan. 😍🙏👌👍

Bener banget brou

Ada konsep tawakal