Etnis Tionghoa telah lama menjadi bagian Indonesia dan berkontribusi besar dalam berbagai aspek kehidupan, tapi kok masih menghadapi diskriminasi ya seperti Yogyakarta?
@@sam_jun pejabat pribumi,dpr ri sampai ketum yg ogah nge sah kan ruu perampasan aset... korupsi pling bnyk ya pribumi. dari rakyat,erte,erwe,kades,pemda,pemkot,dprd,gubernur,walkot bnyk dri kalangan pribumi.. ga usah jauh2 nilainya..cukup jalan2 raya daerah masing2 aja,klo berlubang ya dananya udah dikorup 😀😀
Ojo sek mas. Abu abu saat ini kurasa agak lbh baik ketimbang ide anda. Coba mencebur ke komunitas mereka, apakah mereka bersih dr diskriminasi ras? Saya yg sudah gabung denga mereka selama 37 tahun terasa tipis2 kalau mereka MASIH mendiskriminasi ras. Mereka merasa beda dr kita... Ojo sek. Kita blm siap. Biarkan abu2 begini malah rasanya berimbang. FYI... Istri saya 100℅ cina.
@@daudsopar732 emang omonganmu bisa dipercaya bro? sepertinya elo hanya tipis punya perasaan,orang cina yg miskin dan yg kaya apakah kalo ketemu ngga beda2in status biarpun sodara kalo ngomong ngga beda2in itu cina omong kosong bro dan elo ngga usah tipis punya perasaan biasa kali
Jangan bela Hamas dkk saja sudah bagus. Kalau berbagai perlakuan tidak adil terbadap suku Tionghoa di Indonesia khan sudah puluhan tahun. Cuma ditutup2i saja, asalkan ada .... barulah diadil2kan.
@@ruslan6722 hhmm, tapi kenapa aturan hanya untuk tionghoa saja, harus nya klo fair, ya aturan untuk semua ras. Cindo di Indonesia sudah ada ratusan tahun, dan mereka bagian dari NKRI
Memang setiap wilayah istimewa, tp keistimewaan masing2 wilayah berbeda. Sama yg terjadi di Yogya, hal ini sangat jelas di benih dr bersatunya Negeri Yogyakarta dg Negeri Indonesia.
Sebagai warga yogya yg sekarang tinggal di jawa barat aku sedih mendengar kabar tsb kenapa dibedakan warga keturunan tionghoa mereka sudah ratusan thn jadi warga indonesia semoga sri sultan mendengar keluhan warga tsb & ada jalan keluar yg terbaik 😢
@@Al-zaytun212warga tionghoa saat perang kemerdekaan yaitu agresi militer II tahun 1948 memihak dan memberikan sokongan ke tentara Belanda yg ingin menguasai kembali Indonesia khususnya DIY
Hoax,ndak ada buktinya,justru jaman Belanda Sultan digaji Belanda,selama penjajahan Belanda menjadi kepanjangan tangan Belanda,baca Perjanjian Giyanti bhw Kasultanan dibentuk VOC ,Sultan dilantik VOC🌹🙏🇮🇩🇮🇩
Terima kasih sudah mengangkat issue ini. Aneh sekali peraturan pemerintah yang lebih tinggi bisa dikalahkan oleh surat instruksi wagub. Surat instruksi pun begitu kuat sampai MA dan PTUN tidak bisa menyentuhnya.
Kalau mau NKRI maju, tinggalkan rasisme dan diskriminasi terhadap kaum minoritas, gak usah cengeng berlindung dalam undang undang yang rasis, memalukan
FYI, beberapa yg coment tdk setuju masalah keistimewaan Yogya, spertinya tidak tau sejarah bersatunya Yogya dg NKRI, saya katakan bersatu krn sebelumnya Yogya adl negeri yg merdeka dibawah perlindungan kerajaan belanda. Nah saat pendiri bangsa indonesia memplokamirkan kemerdekaan di 17 agustus 1945, pada tgl 5 September 1945, sultan HB IX sbg pemimpin negeri Yogya mengucapkan selamat, dan mengeluarkan Amanat menyatakan diri bergabung dg NKRI sebagai berikut 1. Kerajaan yogya bergabung dg NKRI dan merupakan Daerah Istimewa dari NKRI (jd keistimewaan ini bukan pemberian, tp permintaan Sultan atas kebersediaan bergabung dg NKRI, bukan sebuah pemberian) 2. Sultan jg menyatakan bahwa beliau sbg raja n pemimpin wilayah memegang seluruh kekuasaan penuh atas wilayah tersebut, yg sebelumnya beberapa urusan diurus oleh perwakilan kerajaan belanda, setelah bergabung smua di kuasai oleh Sultan langsung, bahkan ditegaskan "segala urusan dalam negeri yogya" dlm kuasa Sultan 3. Menyatakan hubungan antara Yogya dg pemerintah Pusat bersifat langsung, dan Sultan bertanggung jawab langsung kpd Presiden. Dr amanat sultan ini akhirnya pak sukarno memberikan piagam pd 19 Agustus 1945 sbg penghargaan atas bergabungnya Yogya dg NKRI, hal ini sbg persetujuan atas apa yg tertulis di amanat sebelumnya. Jika saat ini di yogya memiliki aturan yg bs dibilang berbeda/tidak sama dg daerah lain ya sah saja, karna Sultan saat itu HB IX memang mengeluarkan keputusan itu sbg wujud kuasa beliau mengatur yogya sepenuhnya. Nyatanya tanah2 yg dipinjamkan kraton kpd perseorangan klo mw diambil pasti diberikan ganti rugi. Contoh nyata saja, tanah2 di dalam area bekas benteng kraton, saat akan di rekontruksi n revitalisasi, mreka diberikan ganti rugi, berupa uang, pdhal itu tanah udh dipinjamkan, saat mau dipake yg punya ngasih ganti rugi. Dan diberikan pilihan untuk pindah di tanah2 kraton lain. Saya sendiri pernah bertanya ke beberapa penduduk yg mendirikan rumah di area bekas reruntuhan taman sari, mereka dlu diijinkan membangun rumah n tinggal sementara karna dlu ada bencana gunung meletus, daerah mreka rawan, akhirnya disediakan tempat dstu, pas saya tanya klo nti kraton minta tanahnya ge gmn? Mreka cuma jawab "kraton itu punya adab, g mkin semena2 sm rakyatnya. Kami sebenernya klo tanah mw diambil ge ya siap, karna memang tanah punya kraton, sudah syukur dlu dipinjamin". Jd sebenernya yg masalh itu orang2 yg tidak tinggal di yogya, atau pendatang2 yg memang mw punya rumah di yogya. Gt seh klo menurut sy
Kalau memang begitu aturannya, mestinya pemda Jogja memberi peringatan keras kepada para notaris dan menghukum notaris yg terbukti mengurus akte jual beli dari penduduk lokal ke suku Tionghoa.
Saya setuju dg anda. Mereka yang komen katanya ada rasis thd tionghoa adalah mereka yg tidak pernah mempelajari sejarah atau malahan tdk mau tahu kalau Yogya masuk NKRI ada syarat2 yg hrs dipenuhi (krn sebetulnya Yogya bisa merdeka sendiri tanpa gabung ke NKRI). Itulah yg saya tahu ttg seja rah bergabungnya Yogya dg NKRI pada jaman awal pembentukan negara Indonesia. Mgkn ada upaya utk memecah belah NKRI dg cara memunculkan isu rasis ini ditambah isu isu sebelumnya seperti pembubaran ibadah dan salam lintas agama...miris..
@@masarma_id makin lama makin banyak orang non yogya yang sok tau mengenai yogya .... AA sendiri orang Minang tp juga tdk diakui ke-Minang-annyasama orang Minang, eh gak ada kerjaan malah sok-sok an komentarin DIY, yg jelas2 dia gak fahami sejarahnya ........ PEKOK kau AA
Tambahi sekalian. Orang Sunda, Betawi, Madura, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dsb juga sekalian. Cuma "keturunan djogdja" saja Yang diperbolehkan. Tinggal Cari deh, DNA Djogdja itu, Yang seperti apa.
Ada sejarahnya kenapa ada aturan itu yaitu hukuman dr Sultan karena warga tionghoa saat agresi militer II warga tionghoa memihak dan memberikan sokongan ke tentara Belanda yg ingin menguasai kembali Indonesia khususnya DIY
Sebenarnya ada pemuda tionghoa juga yang ikut rapat pas sumpah pemuda. Mereka ikut rombongan jong sumatera, jong islam dll. Tapi under the radar, sekedar simpatisan. Makanya enggak tercatat resmi sebagai perwakilan. Tapi mengenai perihal tanah di jogja memang unik. Anggaplah dulu ada tionghoa yang pro hindia belanda dan pro republik. Bahkan ada yang tetap kiblat ke china daratan. Nah selanjutnya golongan mana yang dilarang? Apalagi sekarang kalau WNI ya WNI aja, tanpa embel-embel. Masa dosa masa lalu sebagian golongan, lantas ditimpakan ke semua keturunan tionghoa? Begitu juga dengan keturunan india (yang nasibnya kurang lebih sama).
HARI GINI MASIH ADA DISKRIMINASI TERHADAP WARGA KETURUNAN TIONGHOA.SEMENTARA WARGA KETURUNAN TIMUR TENGAH BEBAS MERDEKA... DIMANA RASA KEADILAN PEMERINTAH JOGJA.. PARA PEMANGKU KEBIJAKAN BUKA MATA DAN HARUS ADIL.. JANGAN TERIAK2 BELA PALESTINA KALOBDALAM NEGERI SAJA MASIH ADA MASALAH KEMANUSIAAN YAITU DISKRIMINASI TERHADAP SESAMA WARGA NEGARA ...
@@Elisa-bq2jp bukan hanya bebas, tapi disembah, dipuja puji dan di elu2kan. Kalau bisa nkri diserahkan kpd orang2 Yaman. Diperbudak dan dicium kaki si yaman. Vodo amat.
Semoga otak sebagian besar penduduk indonesia bisa segera encer tidak lagi membatu seperti tuhan batu yang mereka sembah sehingga bisa cepat sadar dan waras supaya selamat🤲🤲
@@darkhors316 Betul itu. Hanya Krn beda etnis dan agama yg dianutnya menjadi obyek diskriminasi. Gmn gak saling curiga kalo begini. Nilai2 Pancasila,UUD 45 hanya sebatas slogan.
Bukan main indonesiaku ini. Rasist dan diskriminisasi begitu subur tumbuh di negri ini. Para gubernur daerah bisa dengan mudah mengkangkangi UUD 45 & HAK ASASI MANUSIA. Mau dikemanakan indonesia ini di masa depan??.... Katanya negara maju, tapi cara berpikir para pejabat daerahnya begitu primitive dan kolot. Sampai kapan, ini terus harus terjadi ???.... Jika mereka mendiskriminasi kaum tionghoa....terus bagaimana dengan para pendatang arab timur tengah ???....apakah mereka juga di diskriminasi ???...pasti tidak, karena alasan SEIMAN. PEMERINTAH INDONESIA INI MEMANG PEMERINTAH CARA LUDRUKAN. Sudah saatnya, jokowi pensiun, karena di era jabatannya, radikalisme, diskriminasi, perpecahan beragama tumbuh semakin subur. Semoga prabowo lebih tegas dan adil beradab bagi indonesia ke depan nanti. Karena presiden adalah pemimpin tertinggi negara.
anda keliru ... radikalisme itu tumbuh subur zaman SBY yg berkuasa bersama PKS 10 tahun bro ... sedangkan zaman Jokowi HTI & FPI dibubarkan bro ... jadi jangan semua-mua yg salah Jokowi.
Investor2 jga ngeri klo byk aturan2 yg gak masuk akal tapi dibiarkan sejak lama ,, Jaman sdh modern tp pemikiran msh picik shgga tertinggal dr negara lain .
Hehhehe. Keistimewaan yogya itu ada asal usulnya mbak, jd bukan pemberian. Coba cek amanat Sultan HB IX, jd dlu yogya adl sebuah negara merdeka, yogya mau bergabung dg NKRI dg beberapa syarat, dan syarat itu disetujui oleh pak sukarno.
@@korneliusrahandika8155 Kebijakan masa lalu yg salah harus direvisi. Itu kan sama saja negara di dalam negara. Disintegrasi. Penguasa tak adil,memberi keistimewaan Jogya namun menumpas disintegrasi permesta,RMS,Aceh,KKB,dll. Sila ke 3,5 Pancasila telah dilanggar dg kasat mata
@@sugengjeff1470 nah sblmnya kan dimasa pak SBY pernah ada upaya mengurangi porsi "keistimewaan" yogya, tp masyarakat yogya malah menentang dan memilih pemisahan diri klo emang itu terjadi, akhirnya malah keistimewaan ini dilindung dg UU keistimewaan yogya. Pertanyaannya, masyarakat yg mana yg menginginkan "keistimewaan" ini dihapus? Ya klo mau dicoba ulang untuk mengurangi atau bahkan menghapus keistimewaan ini ya silahkan, tp saya yakin orang yogya g akan tinggal diam seh, karna orang yogya tau knp mreka istimewa dan mreka tau knp ada aturan "diskriminatif" ini
Kl tdk diizinkan memiliki tanah SHM sebenarnya itu trik untuk mendapatkan uang sewa secara periodik, biasanya setiap 15 th atau 20 th sekali mereka hrn memperpanjang sertifikat HGB dan itu duitnya gak sedikit tp gila-2an..keraton dapat bantak bagian dan BPN juga sama, kasihan bener nadib orang yg didiskriminasi slm ini
Banyak mhs kedokteran UGM Chinese, bukan fak kedokteran juga banyak aku tahu Krn dulu kuliah di UGM Cina kristen cina budha banyak.....kalo gak percaya cek sendiri...jangan fitnah 3:52
@@annayuliastuti5137mereka bukan fitnah,tpi hate Islam,, apapun masalah nya hate ajh Islam,,, masalah selesai,,, ngomong ke org lain rasis,, mereka jg rasis,,mabok agama jg sama,,, apapun masalah nya,,, tinggal salahkan Islam ajh,,, harus nya mereka tuh mikir,, mereka jg rasis terhadap agama,,, bedakan antara pemeluk agama dan agama itu sendiri,,,,tpi mereka mana mau,,hate ajh Islam masalah beres,,, sesama org Indonesia itu sama,,, sama2 bodoh,,,mau apapun agama nya,,, karna Islam mayoritas jd lebih keliatan di dunia nyata,, padahal yg non Islam jg sama jah,,,,
@@forhavefunhalo bos, saya dari kecil bergaul dengan muslim sampe skrg. Walaupun ga peduli org apapun & agama apapun, tetap rumah saya di lempar batu oleh kaum muslim. Masalah awal itu dari muslim sendiri walaupun ga semua nya tapi pelaku 100% muslim. Dengki, rusuh, onar, demo, silahkan lihat fakta kaum mana. 👋
Sebenarnya bukan masalah tidak bisa memiliki tanah, tapi etnis tionghua di tipu oleh Pemerintah Jogjakarta... Tanah SHM tiba2 bisa berubah status hak tanahnya
@@annayuliastuti5137 saya punya family pindah Islam , utk kemudahan birokrasi dan karir di pemerintahan. Coba tanya mantan Ketua MPR Setya Novanto. 😂 Mungkin saja org yg u kenal itu china Islam tp status kewarganegaraannya dipertanyakan. Saya pernah baca di salah Journal hukum kenegaraan dan politik Islam.
@@ANASTASIA0117 Ini bicara soal Yogya, Setyo si koruptor itu TDK bisa juga punya hak milik tanah Yogya kecuali kawin aja pribumi & tanah atas nama si pribumi
Apa salahnya disamakan aja dgn pribumi diberikan hak nya punya sertifikat hak milik mengingat sudah begitu banyaknya jasa2 mereka kpd negara dan rakyat pribumi di Indonesia ini.Klu Nabi masih hidup pasti sangat sedih karena Cina salah 1 kesayangan Nabi karena sahabat Nabi menyebarkan Islam di Cina dan wafat disana,dikubur diarea mesjid tua dan dilindungi pemerintah Cina dijadikan cagar budaya dan muslim di Cina juga bisa beribadah dgn tenang,nyaman dan aman karena dilindungi dan dihargai pemerintah Cina.Yuk bisa yuk patuh dgn perintah Nabi Muhamad SAW yaitu melindungi dan membantu nonmuslim bila membutuhkan bantuan,hebat dan keren tuh
Koq masih ada toh kesultanan yang masih mengatur didalam hukum wilayah Indonesia khususnya kepemilikan pertanahan, seharusnya hukum Negara RI diatas hukum kesultanan dan sudah selayaknya hak keistimewaan kesultanan seperti ini harusnya ditinjau kembali dan jika diperlukan dicabut haknya, tindakan Rasis ini sungguh2 mempermalukan Republik Negeri ini
Yg harus dipikirkan itu gmn supaya lowongan kerja itu gak mengkhususkan "Berpenampilan menarik", "Maksimal Usia ...thn" Karena itulah diskriminasi yg sesungguhnya!
Iya miris om,hal yg mendasar begini saja GK bisa diselesaikan GK heran bila tertinggal dr negara2 lain yg sudah melanglang ke luar angkasa,Cina,India misalnya
Saya warga Jogja, saya tetap nderek Sri Sultan,, nderek Gubernur dan Wakil Gubernur,, tidak nderek opini Bung Adhe,, masih teringat betul cerita dari leluhur saya bagaimana kisah masa lalu itu,,
Saya orang jogja JOGJA SEDANG BAIK BAIK SAJA ANTAR ETNIS ADE ARMANDO JANGAN BUAT ISU TENTANG JOGJA, maaf dulu anda pernah bikin panas orang jogja ya, jangan diulangi lagi ADE.....
Tanah milik kesultanan Yogya bolehlah tidak boleh dijual melainkan berstatus disewakan.. diluar tanah milik kesultanan mestinya bebas diperjualbelikan.
Nah itu LBH rasional. Tanah warisan pun sah koq kalo dijual diantara saudara saja,GK akan ada yg meributkan kecuali rasis nya Jogya ini kepada etnis tionghoa yg diluar Nurul ......
Candi Borobudur adalah sejarah yg membuktikan bhw orang Tionghua sdh ada di sana sejak dulu kala. Jgn iri sama orang Tionghua, mrk ulet dan rajin, hrs nya ditiru. Spti negara China yg akhirnya bisa menyaingi Amerika dan ekonominya No:1 di dunia.
Yogya benci amat ama Cina krn Raden Patah anak dr ibu asal cina melengserkan raja2 di jawa dulu dan menyebarkan agama Islam pertama kali ke seluruh Nusantara
Betul orang Cina itu ulet, rajin, orientasi cuan dan cuan. Karakternya beda sekali dengan orang Jogja yang selow, bersahaja, nrimo ing pandum. Terus apakah salah jika ada aturan yang melindungi orang Jogja dari ancamannya? Apa iya ikan red devil dari amerika dibiarkan saja meski mengancam ikan batak endemik di danau toba? Sementara kalau ikan mas dan ikan nila dibiarkan saja ya karena bukan ancaman.
Kalau mau adil.. seharusnya tidak perlu ada kepemilikan tanah pribadi di jogja, dari etnis manapun, termasuk orang jogja sendiri... semua tanah punya sultan dan pakualaman.. Dan semoga Sultan dan pakualaman diberikan kebijaksanaan oleh Tuhan yang maha esa.. Ini baru istimewa
Sebelum berkomentar, pelajari sejarah terlebih dahulu. Yogyakarta tidak bisa disamakan dengan daerah lain. Sama halnya dengan daerah lain tidak bisa disamakan dengan Yogyakarta, karena memiliki adat dan sejarahnya masing-masing, yang harus kita hormati. Bangsa yang besar senantiasa menghormati leluhur, budaya dan sejarahnya.
@@annayuliastuti5137 hrsny pemerintah china peka diskrimininasi ras ny dari waktu ke waktu di indo sdh buruk dan ad jejak sejarahny dan shrsny cindo2 ditarik kembali ke china toh mindset mreka akhirny akn jadi satu krna satu ras dan china jg msih bnyk kota2 kosong..hadeuh pmerintah china koq gk bertindak sih,heran
Maaf, kali ini saya sangat setuju dengan pihak Kesultanan Yogya. Ya itulah keistimewaan. Saya adalah WNI yg bukan ber KTP Yogya, tapi sudah tinggal di Yogya selama 8 thn. Saya bahkan kagum dengan ‘nasionalisme’ pribumi Yogya. Lantas, apa manfaat dari keistimewaan ini? DATA menunjukkan bahwa Kota Yogya adalah Kota dengan SDM termaju di Indonesia, dan Sleman adalah kabupaten dengan SDM termaju di Indonesia, dan Bantul adalah kabupaten dengan SDM termaju no.4 di Indonesia. Apakah pernyataan saya ada hubungannya dengan isu yg diangkat di video ini? Mungkin iya mungkin tidak, tapi silakan direnungi kembali. Thanks
Akupun setuju. Kemungkinan besar Jogja mengalami hal ngga menyenangkan dari Tionghoa, hampir sama dengan Mamad Cabulullah yg mengalami hal ngga menyenangkan dari kaum Wahyudi semasa Perang Uhud...
Mungkin krn "benci" banget ama cina krn Raden Patah anak dr seorang putri cina melengserkan raja2 di jawa dulu dan pertama kali menyebarkan agama islam di seluruh nusantara dimana saat itu nusantara agamanya banyak hindu atau budha
Ada sebab, ada akibat. Aturan itu ada karena ada sejarahnya, yakni pada tahun 1948 atau tahun-tahun saat mempertahankan kemerdekaan RI. Sejarah mencatat bahwa etnis Cina lebih memilih membantu pasukan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia ketimbang ikut berjuang bersama elemen bangsa. Dalam sejarah, ini dicatat sebagai Agresi Militer II Belanda, yakni di Bulan Desember 1948. Saat itu komunitas Cina yang ada di Yogyakarta justru berpihak dan memberikan sokongan ke Belanda, penjajah Indonesia. Sejak itulah Sultan HB IX kemudian mencabut hak kepemilikan tanah terhadap etnis Cina di Yogyakarta. Tahun 1950, ketika NKRI kembali tegak dan berhasil dipertahankan dengan keringat dan darah, komunitas Cina berencana eksodus dari Yogyakarta. Namun Sultan HB IX masih berbaik hati dan menenangkan mereka meskipun nyata-nyata telah berkhianat. “Tinggallah di Yogyakarta. Tapi maaf, saya cabut satu hak Anda, yaitu hak untuk memiliki tanah.”
@@kevinhananto3884 pasti sejarah poh an tui,itupun dibuat2 dari kalangan lu... sebelum po an tui ada,mereka tinggal di tanggerang dngn sebutan china benteng,trs2an disuruhin sama pribumi,rumah dibakar,harta benda dijarah sana sini... po an tui dibuat jga atas ijin sultan yogya,sejarah tidak mencatat siapa aja anggota2 po an tui,tapi isinya bukan hanya orng china tapi ada belanda dan pribumi... po an tui dibuat untuk melindungi etnis mereka dari kerusuhan yg terjadi sprti di chibeng,ketua po an tui aj takut organisasi itu disalahgunakan belanda... belanda menggunakan po an tui untuk aggresi militer melawan tokoh2 waktu itu...bukan cman itu aja,toko2 milik orng china jga di hancurin diambil paksa,sampai dibakar jg... dan itu jga udh diprediksi sama sultan,akhirnya ketua po an tui mnta dibubarkan saja... mana mngkn orng china nyerang sesama china,apalagi po an tui dibuat untuk melindungi kaumnya sendiri... sultan melihat 2 sisi waktu itu,dia melihat orng china sangat cepet membangun sesuatu,sementara rakyat yogya msh bnyk yg blum memiliki apa yg dimiliki sama orng china,makanya mereka tidak diberi hak tanah atas yogya... baca sejarah yg benar,jngn mengada2...
Iya betul pak Khaji, Sebenarnya itu bukan masalah rasis, Tapi lebih keberpihakan dan kelestarian adat & budaya asli masyarakat Jogja, Karna bisa dibayangkan jika peraturan itu direvisi dan warga tionghoa bisa seenaknya membeli tanah karna secara ekonomi kuat, maka 5 - 10 tahun warga asli Jogja akan semakin terpinggirkan dan otomatis adat & budaya asli Jogja akan semakin tergerus, dan ciri khas dari keistimewaan jogja itu akan memudar & menghilang secara perlahan, hal itu sudah terbukti di daerah² lain, misalnya di Ibukota Jakarta dan di Kota² Besar lainnya, Jogja sudah aman & Tentram dari dulu hingga kini, Jangan sampai, budaya yg telah terjaga dan dilestarikan oleh leluhur kita hancur begitu saja, hanya karna keserakahan & Ketamakan Segelintir Oknum yg ingin memecah belah bangsa untuk mengeruk keuntungan pribadi, Waspadalah...waspadalah, #Jogja Harus Tetap Istimewa, #Jogja Siaga 1 #Lawan Oknum Pemecah Belah Bangsa #Joga Aman & Tentram Fight 💪🏽✊🏽🤝
Akibat pengkhianatan pada NKRI saat dititik terlemah setelah merdeka. Lihat sejarah dulu sebelum koment, Saat NKRI baru merdeka dan digempur habis2an oleh penjajah belanda, dan berada di titik terlemah kala itu kemudian akhirnya ibukotanya harus dipindahkan ke Yogyakarta yg lebih aman, menurut sejarah pada Agresi militer belanda ke 2 desember 1948 belanda pengin menghancurkan dgn menyerang habis2an NKRI yg beribukota di Yogyakarta sampai Presiden Sukarno, wapres dan para menteri di tahan belanda yg dibantu sokongan logistik dari cina2 saat itu. Pengkhianatan terhadap NKRI disaat terlemah itulah yg tak bisa dilupakan rakyat Yogyakarta, dan lahir keputusan tidak boleh punya tanah di Yogyakarta. Itu akibat pengkhianatan ke NKRI
Wawasan secuil sok bicara sejarah, lebih banyak mana yang berkhianat, emang pribumi bersih dari pengkhianatan, justru lebih banyak. Dasar rasis, cengeng
Dahsyat kan, Jogja yg sejak dulu terkenal dgn keramah tamahannya bs sampe seperti itu. Percayalah, bangsa ini akan rusak & semakin rusak jika guru2 palsu & bos2 nya dr arab tetap bebas berkeliaran menyebarkan doktrinnya. Jangan anggap remeh, jk nasi sudah menjadi bubur maka yg ada hanya penyesalan.
Yesus Racist menghujat Perempuan non Yahudi ANJING 🐕: " TIDAK patut mengambil roti yg disediakn untuk anak anak dn melemparkanya ke pada ÀNJING 🐕" ( Matius 15: 26)Racism and Discrimination
dari 10 orang terkaya di indonesia, kebanyakan dari kaum ini, jadi masuk akal kaum ini termasuk kaum ekonomi kuat, saya bukan orang jawa tapi saya mengerti kenapa ada aturan ini.
Klu memang tanah itu milik kesultanan ya hormati..itu fakta sejarah bro...jangan atas nama demokrasi,nyerobot tanah harus dibela bela...hak ulayat hrs diakui apalagi itu Kesultanan...sebelum ada NKRI nagari Ngayogyokarto sdh eksis dan diakui dunia...mikir!
Kalau menggugatnya di Jogja percuma karena orang-orang jogja semua menyembah orang yang menentang keadilan terhadap orang keturunan Tionghoa. Sebaiknya orang Tionghoa daerah Jogja menyatakan sikap. Juga orang Tionghoa luar jogja nggak usah berwisata ke Jogja.
BUKAN DISKRIMINASI Atau RASIS , Tapi Ini Utk MENJAGA BUDAYA YOGYAKARTA Dan JUGA WARGA / MASYARAKAT YOGYA TETAP UTUH Dan TIDAK TERGESER Atau TERGURUS OLEH PIHAK LAIN , YOGYA TETAP SATU MENJAGA PERSATUAN .
DIY adalah berstatus ISTIMEWA, hampir sebagian besar tanah milik KRATON, jd kalo mau beli tanah hrs dilihat status tanahnya, beli aja tanah yg berstatus SHM,jgn milik KRATON...jd kalo beli tanah KRATON nanti yg keluar ya HGB, ato NGINDUNG...INGAT JOGYAKARTA PUNYA SEJARAH YANG TIDAK DAPAT DILUPAKAN ATAU HARUS DIRUBAH...
Dijawa tanah dah sempit,sultan kok buat aturan baru,iri sama tionghoa ya, Tionghoa terkenal ulet ekonomi kerja keras makanya cina cepat sukses,maka kita harus belajar seperti tipnghoa
@@jajangnurjaman3697 hadeeeh....makanya belajar keistimewaan jogja khususnya mengenai pertanahan di jogja...lhaah didik ni thowok itu seniman keturunan Tionghoa apakah di diskriminasi juga? Di jogja nih di kota orang Tionghoa banyak punya rumah bagus, usaha , toko juga...saya tinggal satu kabupaten dengan yang menggugat...selama ini jogja wellcome dengan ras dan suku manapun...
@@omegamaria2876 Kalau ada WNI tidak boleh memliki tanah di wilayah NKRI bahkan di dunia manapun itu namanya kebijakan diskriminasi berdasarkan ras alias rasis.
Seharusnya setiap WN sana haknya.. Fakta yg aq lihat... Etnis China di jogja.. Mereka tdk mau terjun berbaur dg warga setempat ( mrk mengeklusifksn diri) Jogjakarta kental dg tradisi gotongroyong...etnis China di jogja tdk mau terjun berbaur mengikuti tradisi setempat.. ( misalnya kegiatan kepemudaan, dll) harusnya mrk mau ajer dulu jgn membatasi diri.... ( yg aq lihat beda dg etnis China di Kalbar misalnya) Di jogja etnis China bergaulnya terbatas hny di lingkup mereka ( tdk mau ajur ajer istilahnya dg budaya setempat) mrk kaku membatasi diri hny lingkup mereka sendiri..
shrsny jgn klo beda mindset krn akn timbul2 percikan2 api dan psti org tiongha jg sdar itu dan justru itu yg hrs dilkukan jika maaf berhadpan dgn org yg sllu berorientasi pda emotional bkn logic..
Sudah tahu aturannya begitu kenapa masih mau tinggal apalagi beli tanah disana? Biarkan tionghoa yg miskin yg tingggal dan bekerja disana. Tionghoa yg mapan dan kaya raya serta para investor Tionghoa-china mainland bisa berusaha di daerah provinsi lain.
saya campuran tionghoa jawa, tentunya sudah kenyang dengan diskriminasi, tapi lagi lagi mengenai keistimewaan jogja mau gimana lagi.. sudahlah,lihat negri ini..masih bagus ada yang seperti jogja dan bali juga kalimantan yang menjaga tatanan leluhur. .saya memilih menghor,mati itu karena bangsa ini sedang kehilangan identitas
Minimal kembalikan dong uang ganti rugi, jangan main rebut aja tanah yg sudah dimiliki/dibeli.....kesannya mentang² trus merampas hak org, itu namanya mafia
Yang ga bisa memiliki tanah atas hak milik (SHM) bukan hanya Tionghoa, tapi juga India, Arab, Jepang dll. Aku dukung peraturan Pemerintah DIY bukan karena benci Tionghoa, India dll.
Sudah lah bang Ade, jangan membuat gaduh sesuatu yang sudah aman dan tenteram, Masih banyak kasus ketidak Adilan masyarakat kecil yang butuh bantuan bang Ade,
Jogja dan Aceh daerah istimewa. Ada UU nya. Pemerintah pusat ga bisa memaksakan semua kehendaknya. Yg ga berkenan dg aturan di dua daerah itu lebih tinggalkan. Indonesia sgt luas !
Sama aja tidak boleh, WNI keturunan India, Arab, dll tdk bisa punya hak milik di Jogja, cuma yg sering terdengar memang yg keturunan tionghoa, kenapa ? Krn etnis tionghoa adalah yg jumlahnya paling banyak daripada wni keturunan lainnya
@@sanjayana1137 elo koq tau darimana sumbernya emang pernah liat buktinya WNI keturunan di luar cina tidak boleh memiliki hak tanah di Jogja jgn jgn elo ngga tau tp sok tau
80℅kekayaan indonesia sudah kuasai jadi masih diskriminasikah indonesia,dtempat saya satu kecamatan di pelosok ketapang 65℅tanahnya sudah dkuasai 1 keluarga ornag tionghoa,kamu bayangkan 1 kecamatan seperti 1 kabupaten di jawa
Hamas di bela,, Rakyat sendiri ditindas,,tionghoa mereka orang indonesia,,,beranak cucu,, jd warga indonesia,,.. Urus tuh pemerintah,,, warganegara mu sendiri,,, jangan urus Falestina,, hamas,,,
@@annayuliastuti5137Daerah sbg tmpat wisata dan dijuluki kota pelajar tp ternyata byk pelarangan2 yg gk masuk akal . Coba sja pisah dr indonesia pasti jdi daerah yg sepi dan pemasukan daerahnya minim ..hrs nya sbg daerah kesultanan hrs legowo , moderat dan tepo seliro yg tinggi bkn nya hrs menetrapkan diskriminasi ...anehhh,..gw baru tau ,...
Gak semua bgitu.... Bukan Diskriminatif... Gak semua Lahan Bgitu, ada lahan milik Kesultanan ada yg bukan... Yg bukan miliknya Kesultanan.. Itu bisa sertifikat... Yang milik Kesultanan HGB... Saya tau persoalan yg spt , ketika kantor buka Cabang di Yogya... Owner saya Pribumi... Tetap tidak bisa... Duuh... Literasi di perdalam Min.... Sampean bisa membabi buta membenarkan Kaesan dan Gibran... Mengabaikan Hukum... Sementara Tatanan yg ada di DIY sampean Kritik... Jangan ke bolak balik mas..
@@wildrift3644 baca komen saya anda jangan si PalingTau, coba banyak Literasi... Maluu loh asal bilang orang Hoax, ternya isi otak sampean Kopong... Saya gak bela Presiden mana mana... Cuma Cara Pandang Ade Armando... Jangan ngelantur...
Tau persoalan yang sing pundi mas, ora sah adoh adoh sing ngomong sing cerak cerak wae...kae jalan Diponegoro, jalan Mangkubumi, Kranggan Karo poncowinatan, jalan Magelang tanah HGB keturunan Tionghoa di tolak kabeh padahal ora ngerti opo opo kok di tolak sauran ne sultan ground kabeh
Betul,akan saling curiga akan melemahkan kesatuan dan persatuan bangsa. Ini jg penyebab etnis tionghoa masih mencintai negara leluhurnya Tiongkok Krn di negeri dia menetap merasa tidak diterima sepenuhnya, didiskriminasi. Pemerintah harus bertindak jangan membiarkan nya saja.
Harusnya kita faham ... makna diskriminasi. Aturan di yogya bentuk keistimewaan yogya. Tanpa yogya tidak ada indonesia. Bila ada yg ingin memaksa/intimidasi pd " yogya" .. trah mataram se indonesia berhak bersikap.
Yogya memang istimewa bang andre Sultan yogya itu punya kekuasaan khusus yg di lindungi UU Krn sejarah bergabungnya jogja sangat luar biasa berjasa pd NKRI. Itulah hadiah istimewa yg dimiliki sultan Dari Jabatan gubernur dan wakil diy seumur hidup Dari pengelolaan tanah yg mandiri (tanpa terpengaruh UU NKRI) dan kalo hak itu di ganggu,DIY bisa menyatakan merdeka dari NKRI dan kedudukan kerajaan islam jogya punya gubungan baik dgn negara lain,kemungkinan diakui sbg negara merdeka oleh negara lain sangat mungkin.
Sebetulnya, kalau memang Sri Sultan HB X khawatir tanah jogja akan dikuasai kelompok tertentu (tidak hanya chindo), buat saja aturan bahwa SEMUA tanah di wilayah kesultanan yogyakarta adalah milik kesultanan, jadi hanya ada HGB, tidak ada hak milik. Karena kalau yang dikhawatirkan adalah kelompok2 "raksasa" tertentu, percayalah, akan ada saja cara yang bisa ditempuh untuk menguasai, kalau sekedar aturan "diskriminatif" begitu, masih bisa diakali.
Masalahnya WNI keturunan Belanda koq malah tidak didiskriminasi kan aneh bila alibi nya Krn tionghoa berkhianat berpihak ke Belanda. Aneh,alasan yg dicari2.
@@sugengjeff1470ya, makanya jadi polemik, harusnya kan kalau mau diterapkan, jangan nanggung, semua wilayah kesultanan yogyakarta hanya ada HGB dan hak pakai, tidak ada hak milik. Seperti Batam.
Boikot Jogya, WNIket Tionghoa segera angkat kaki&usahanya dipindahkan selain Jogya, biarYogya jd mundur. Sultan kadrun di Jogya, turunkan sultan jgn ada negara di dlm negara
Ulas dong Bang Ade mengenai Investor di IKN, Kata Pak Presiden Investor asing Ngantri dan sudah ada yg invest tp Pak Bahlil bilang belum ada investor asing. Kita perlu pencerahan Bang Ade.
Jangan hanya Tionghoa yang disebut. Keturunan India, Arab, Eropa, Jepang, dll juga secara aturan tidak boleh memiliki tanah di Yogyakarta. Setahu saya hak atas tanah ini salah satu keistimewaan yang diberikan atas Yogyakarta oleh pemerintah Indonesia. Dan sudah dikuatkan oleh MK. Jadi Sultan Yogyakarta memang bebas mengatur wilayahnya sesuai kebijaksanaannya, betatapun kita tidak suka akan hal itu.
