Bagi yang mau dukung HR info dengan saweran bisa langsung kesini ya 😄 👇
saweria.co/hrinfo
Truk di Indonesia umumnya menggunakan ban yang dobel atau ganda untuk bagian roda belakangnya, truk memang memiliki beban sampai berton ton berbeda jumlah ban dengan mobil biasa.
maka dari itu ban truk biasanya menggunakan sistem ganda, masing-masing sepasang di kanan dan kiri.
truk itu memiliki ground pressure yang cukup besar sobb karena bobotnya yang berat, apalagi saat sedang mengangkut muatan.
Ground pressure merupakan besarnya tekanan dari bobot kendaraan atau truk yang diterima oleh luas area kontak (contact patch) yaitu bagian permukaan tapak ban yang menempel langsung ke tanah.
Jika ban belakang yang digunakan truk hanya satu, maka sudah dipastikan ground pressure yang terkumpul hanya pada satu area contact patch tapak bannya.
sehingga ground pressurenya menjadi besar.
Nah untuk itu diperlukanlah jumlah ban yang banyak pada area belakang truk, untuk memperluas area contact patch ban terhadap beban ke permukaan tanah.
bila terdapat dua ban maka ground pressure bisa lebih disebarkan.
Selain itu, bagian belakang kendaraan truk memiliki beban yang lebih besar dari bagian depan.
Untuk menahan beban itu, maka dihitung kemampuan dari ban atau rodanya.
Kemampuan ban dalam menahan beban ada ukurannya,
Di Indonesia, untuk satu ukuran ban truk, biasanya mampu menahan beban 2.500kg hingga 3000kg atau sekitar 3ton.
Lalu di semua kendaraan ada istilahnya Gross Vehicle Weight (GVW)
yang artinya total berat kendaraan yang dihitung dari chassis beserta bodinya, mesin, ban, perlengkapan multimedia, SOLAR ATAU BBM, dan muatan barang lainnya yang ada pada kendaraan tersebut.
Jadi kesimpulannya adalah, ban belakang ganda atau double dikonfigurasikan oleh pabrikan selain untuk menambah grip dan daya angkut, juga untuk mengejar GVW atau berat total dari chassis yang telah dirancang oleh pabrikan otomotif tersebut.
Nah Tujuan lain, ban truk ganda adalah untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas saat melaju membawa barang.
Roda belakang ganda juga berfungsi jika salah satu roda truk pecah di jalan raya, truk tersebut memiliki peluang yang lebih baik untuk membawa orang dan barang dengan aman ke tempat yang yang inginkan.
alasan lain, kenapa truk punya banyak sumbu adalah karena pembatasan beban maksimum per sumbu roda di tiap jalan raya.
Jadi jumlah sumbu roda (belakang), selalu mengacu pada pembatasan beban maksimum di jalan raya oleh dinas lalu lintas, bukan pada nilai ekonomi ban atau bukan karena takut ban pecah karena terlalu berat.
“Some contents are used for educational purpose under fair use. Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for “fair use” for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.”
Sumber pada konten ini :
youtube/berkah merapi
/ @berkahmerapi2348
youtube/mitsubishi fuso indonesia
/ mitsubishifusoindonesia
youtube/DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
/ @ditjenperhubungandarat
youtube/Volvo Trucks
/ volvotrucks
youtube/Hino Indonesia
/ @hinoidofficial
kompas.otomotif.com
#bantruk
28 май 2022