Тёмный

Antara KH Ahmad Dahlan & Amin Rais , Beliau Dibully, Muhammadiyah Diam Kenapa?. NU Vs Muhammadiyah 

Zulkarnain Elmadury Channel
Подписаться 111 тыс.
Просмотров 86 тыс.
50% 1

Ini bincang-bincang soal Amien Rais dan KH Ahmad Dahlan. Tentu dari sudut sejarah Indonesia dua sosok yang berangkat sebagai motor-motor Muhammadiyah tetapi berbeda konsep pemikiran. Tetapi kalau berbicara Pak Amien Rais memang adalah orang yang paling berani menyatakan yang benar dan menyatakan yang salah. Sehingga konsekuensinya menghadapi berbagai macam bully dari banyak orang. Antara orang yang tidak suka dan bagaimana yang sebenarnya

Развлечения

Опубликовано:

 

4 июл 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 17   
@hafizamishak5581
@hafizamishak5581 3 дня назад
Terima kasih.ustaz zul penjelasan nya
@atanperdana3120
@atanperdana3120 3 дня назад
sehat selalu ya tadz
@mulyonomulyono4252
@mulyonomulyono4252 3 дня назад
Uztad Zul....mantap bukan kaleng2...❤🎉
@sumarnoahmad9794
@sumarnoahmad9794 2 дня назад
Assalamualaikum Wr Wb Alhamdulillah mudah mudahan Alloh SWT memberikan kesehatan kepada Ustadz kh.zulkarnain Elmadury,dan keluarga nya serta jamaah nya Aamiin yra.🙏
@sugitounipa329
@sugitounipa329 2 дня назад
Mengapa harus dicari2 perbedaan antar tokoh umat Islam, yang ujung2 nya membuly atau menjadikan perpecahan umat Islam, ingatlah, Sesungguhnya antara umat muslim adalah bersaudara. 👏👍
@chairulsiregar2702
@chairulsiregar2702 3 дня назад
Baraakallahu fiik Ustadz Zul
@triyadinata7240
@triyadinata7240 3 дня назад
Assalamualaikum maju terus pa pencerahan nya
@HaryantoSMP1PaliyanGK
@HaryantoSMP1PaliyanGK 4 часа назад
*BUKU FIKIH KH.AHMAD DAHLAN...* Isi _Kitab Fikh Muhammadiyah_ sebetulnya sama persis dengan ritual peribadatan NU. Bahkan dicetak sebelum NU ada atau didirikan. Dengan kata lain, pada awalnya Muhammadiyah di zaman KH. Ahmad Dahlan itu secara jelas berfikih dengan Madzab Syafii. Misalnya Muhammadiyah masih menggunakan doa qunut dalam shubuh, shalat tarweh 20 rakaat, adzan Jumat 2 kali, shalat ied di masjid, rukyatul hilal dalam menentukan awal puasa Ramadhan dan hari raya, pakai usholi, sayidina dll. Katakanlah, *latar belakang berdirinya Muhammadiyah itu sesungguhnya tidak berkait dengan masalah peribadatan atau fikih,* tetapi lebih disebabkan gerakan pembaharuan berkait kemajuan zaman terutama dalam sistem pendidikan Islam. Bisa dimaklumi karena KH. Ahmad Dahlan memiliki interaksi dengan tokoh-tokoh pergerakan Nasional bahkan juga menjadi anggota organisasi Budi Utomo (1908), Jamiatul Khoir (1901) dan SI (Sarekat Islam, 1905). *Kitab Fikih Muhammadiyah,* pernah dibahas detail di _Majalah Tempo edisi 4 Juli 2016_ dengan mewawancarai beberapa tokoh termasuk dari pihak Muhammadiyah sendiri. _Pertama,_ Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah bahkan "menjamin keasliannya." Beliau menemukan Kitab Fikh Muhammadiyah pertama kalinya di *kantor lama Muhammadiyah* (Jalan K.H.A. Dahlan No. 103) pada saat disela-sela beliau mengetik dan membaca-mbaca. _Kedua,_ menurut Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan, Kitab Fikih Muhammadiyah juga ada di *Toko Buku Siaran* yang masih dibawah naungan lembaga Muhammadiyah. Kemudian menjadi kantor Suara Muhammadiyah. Lokasinya di Jalan KH Ahmad Dahlan, Yogyakarta, dekat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah. Sekarang Suara Muhammadiyah sudah pindah gedung yang berlokasi di Jl KH Ahmad Dahlan No 107 kemudian dinamai Grha Suara Muhammadiyah (GSM). Meski begitu, menurut Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan, kitab Fikh Muhammadiyah itu *tidak ditulis oleh KH Ahmad Dahlan,* tetapi oleh lembaga yang menulisnya yaitu _Bahagian Taman Poestaka Moehammadijah._ _Ketiga,_ tidak hanya di kantor Muhammadiyah lama dan Toko Buku Siaran, Kitab Fikh Muhammadiyah juga ditemukan di *Perpustakaan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.* Buku tersebut ditemukan oleh adik bungsu Sultan Hamengku Buwono X, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Joyokusumo. _Keempat ,_ kecuali di Kantor Muhammadiyah lama, Toko Buku Siaran dan Perpustakaan Kraton Yogyakarta, Kitab Fikh Muhammadiyah juga ditemukan di *Perpustakaan Islam di Jalan Mangkubumi No. 38 Yogyakarta* oleh Aly As'ad mantan anggota DPR RI yang juga pengasuh pondok pesantren di Ploso Kuning Sleman Yogyakarta. _Kelima,_ penelitian Muhammad Yuanda Zara, Staf pengajar Ilmu Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta menyebutkan bahwa Bahagian Taman Poestaka Moehammadijah yang diketuai oleh HM Mochtar dan diresmikan KH. Ahmad Dahlan pada 17 Juni 1920, *sampai pada tahun 1923 menerbitkan lebih sepuluh buku* dengan tema dan tulisan yang beragam, antara lain : *Kitab Fikih Muhammadiyah* Djilid 1 & 2, aksara arab pegon harga f 0,40 (jilid 3 terbit tahun 1924), Pelajaran Bahasa Arab (Choeroef Hidjaijah, harga f 1,25), dasar-dasar agama Islam (Ringkesan Islam, aksara Latin, harga f 0,40), kisah isra’ mi’rajnya Nabi Muhammad SAW (Mikradnja K.N.M., bahasa Melayu, harga f 0,40) hingga beberapa buku lainnya dalam bahasa Jawa (Mardisampoerno 1 & 2, harga masing-masing f 0,40 dan f 0,60; Piwoelang Siswo, harga f 0,40; Ngakaid Jilid 1 & 2, harga masing-masing f 0,40). Adapun buku-buku yang diterbitkan oleh Taman Pustaka Solo dan daerah lainnya antara lain berjudul Pesalatan Pake Gambar (Jawa, f 0,22 ½), Nikah (Hal Selaki Rabi) (f 0,37 ½), Manasik Hadji (Jawa, f 1,90), Hetjeraning Soeroso (Jawa, f 0,37 ½), dan Tepsier Pegon Djoes 1-2 (Jawa, f 1,65). Demikianlah daftar buku-buku _Bahagian Taman Poestaka Moehammadijah_ waktu itu beserta harganya dalam gulden Belanda. _Kesimpulan:_ *Kitab Fikih Muhammadiyah* adalah kitab fikih Madzab Syafii yang antara lain berisi ritual peribadatan dan muamalah. Dalam Kitab Fikih Muhammadiyah itu (Jilid 3) disebutkan membaca ushali dalam niat shalat, iftitah Allahuma kabiran, membaca basmalah diawal surat, shalat tarweh 20 rakaat, membaca doa qunut dalam shalat shubuh, shalat ied di masjid, takbir hari raya 3x, pakai rukyat dalam mengawali puasa Ramadhan dan hari raya dan lain-lain. Sekarang Muhammadiyah sudah mengalami pembaharuan, banyak revisi-revisi yang dilakukan sejak dibentuknya Majlis Tarjih zaman ketuanya KH. Mas Manshur. Bagaimanapun juga Kitab Fikih Muhammadiyah adalah *peninggalan berharga Muhammadiyah* yang masih tetap dilestarikan dan diamalkan oleh NU. Adapun latar belakang berdirinya Muhammadiyah terkait dengan "pergerakan nasional" seperti Jamiatul Khair, Sarekat Islam, Budi Utomo dll. Bedanya KH. Ahmad Dahlan gerakannya adalah pembaharuan Islam dalam sistem pendidikan dilibatkannya ilmu-ilmu umum dengan model sekolahan _(madrasah)_ seperti Jamiatul Khair yang lebih dahulu berdiri. Sedangkan soal fikih seperti peribadatan, umat Islam pada zaman KH. Ahmad Dahlan "belum ada perbedaan-perbedaan" karena memang bisa dikatakan pola peribadatannya masih seragam dari Indonesia Barat sampai Timur madzab syafii semua. Mewarisi pola tradisional fikih, sejak pertama kali agama Islam masuk Nusantara berabad-abad yang lalu.
@zakylegaran5319
@zakylegaran5319 3 дня назад
Kalo Ahmad Dahlan sedikit dibully bnr....TPI kalo Amin Rais dibully hati dan mulutnya sendiri...
@jalansetapak7036
@jalansetapak7036 День назад
Iya yg membully itu penyembah Jokowi semua
@aryowinarno2628
@aryowinarno2628 3 дня назад
Tidak ada yang membully kh ahmad dahlan. Dan statement liar dari antum itu dasarnya dari mana.....? Sedangkan soal pak amin rais.... "Kita semua punya rekam jejak beliau". Dan sangat wajar jika ada pihak yang pro maupun kontra dengan berbagai pergerakan beliau (yang kadang² juga kontroversial). Apakah "tindakan mengkritik" itu "sama dengan bully"....? Ana rasa..... Antum "terlalu berlebihan". Dan silahkan antum "membenci NU".... Dengan segala ketidaksukaan antum scr pribadi. Tapi kalau antum mau mengadu domba antara NU dan muhammadiyah...... Maka "itu adalah sebuah keputusan yang "sangat jahat" sekaligus "bodoh". Ana rasa, antum harus bisa lebih berhati hati dalam berbicara.
@yudibrata2314
@yudibrata2314 3 дня назад
Bocil tapi sok kolot !!!
@PtGareng
@PtGareng 3 дня назад
Saya orang kampung menyaksikan penomena beragama antara Muhammadiyah dan NU sangat jauh dari akur, Sampai sampai ada kiyai di kampung, adik nya kiyai tersebut, masuk paham Muhammadiyah itu gak di aku sebagai keluarga , Ini kebencian NU kepada Muhammadiyah dan Wahabi.
@aryowinarno2628
@aryowinarno2628 3 дня назад
@@PtGareng ana ikut prihatin sama kondisi antum. Tapi..... Ana tinggal di tempat dimana jamaah NU dan muhammadiyyah bisa saling berdampingan dgn damai dan bisa saling melengkapi antara satu sama lain. "Berbeda pendapat tapi tidak saling berselisih". Jadi...... Walaupun ada perbedaan, kita tetap bisa memutuskan untuk saling berdamai. Setidaknya, itulah yang ana lihat dari lingkungan tempat ana tinggal (di wilayah malang raya).
@rosifahzk6057
@rosifahzk6057 2 дня назад
Lebih baik diam bila tak tahu kebenarannya
@PtGareng
@PtGareng 2 дня назад
@@rosifahzk6057 ini ranah RU-vid bro itu bukan cara nya buat mereka dim.
Далее
Muhammadiyah dan NU dalam Cengkraman Syiah ? (2)
1:24:49
Просмотров 156 тыс.
Ray Rangkuti: Si Presiden Mulai Sadar Kehilangan Wibawa
22:02
Впервые дал другу машину…
0:57
Incredible magic 🤯✨
0:53
Просмотров 50 млн