Banda Neira menampilkan Gardika Gigih - Sampai Jadi Debu (Live) 

Siapa disini yang sering liatin perut ortu saat tidur, cuma buat mastiin mereka masih bernafas, jujur takut banget kalo harus kehilangan mereka.

lagu ini kalo didengerin di lampu merah, pas lampu ijo juga pasti males narik gas, pengennya diem aja nunggu ditilang

"Jika seandainya besok aku mati, dunia bagai mana?" "Tetap berjalan seperti biasa. Orang orang dekat mungkin akan menangis , orang orang yang hanya sebatas mengenalmu hanya sibuk bertanya kenapa " " Lalu beberapa saat setelah itu-kau akan terlupakan juga".

dulu pas ibu gue meninggal keadaan gue masi di pesantren, saat itu gue dijemput sm om yg katanya ibu gue lagi kangen dan minta gue untuk pulang kerumah sementara, diperjalanan gue seneng-seneng aj ya karena pulang ke rumah, sampai rumah gue kaget kok rame kirain buat acara atau apalah, trs pas masuk rumah keluarga gue pada nangis semua, waktu itu gue bingung kok ada bunga mawar di gantung di pintu dan kalo ada yg meninggal siapa yg meninggal antara ayah atau ibu, dan ya ternyata ibu. padahal kemarinnya ibu udh janji bakal jenguk di pesantren, padahal waktu itu jg mau cerita banyak. pantes waktu itu kok ga dateng-dateng ternyata lagi koma di rumah sakit. dan saat itu untuk sekian lama ga ketemu ibu, eh ketemunya jg sekaligus berpisah lagi dan merelakan untuk selamanya. udh 2 thn ya bu, ibu ninggalin kita, katanya ibu mau lihat adek sm kakak sampai jadi orang sukses, tpi nyatanya ibu duluan. mustahil tapi sampai sekarang gue masi ngarep ibu bisa hidup kembali. ilysm bu, sampai ketemu di kehidupan selanjutnya.

"Pada akhirnya hidup ini hanya tentang pertemuan dan perpisahan" Yogyakarta, 22 Des 2020

23 hari lalu istriku meninggal di umurnya yang masih 25 tahun, di usia pernikahan kami yang belum mencapai 6 bulan. Ketika masih pacaran dulu, di ulang tahunnya yang ke 21 saya pernah cover dan kirim rekaman ke mendiang sebagai salah satu hadiah ulang tahunnya. Dahulu saya berharap, kami bisa menua bersama dan menjadi debu bersama. Namun apadaya, mendiang sudah mendahului saya. Hal yang paling berat ketika saya diminta membuat beberapa bait puisi tentang mendiang yang akan dicetak di buku yasin, bahkan beberapa kalimat puisi tersebut saya sangat terinspirasi dari lagu ini Terima kasih banyak Banda Neira telah menjadi salah satu kisah kami. Dan mohon doanya suatu saat kami dipertemukan lagi di surga-Nya Untuk istriku, aku sayang sekali sama kamu, sampai kapanpun itu ❤

Yang balik lagi di bulan april 2024. Semangat yaaa. Masih ada hari selanjutnya untuk menikmati hidup. Masih indomie yg harus di cobain, masih ada pantai yang nyediain keindahan, masih ada gunung yang belum di daki, bertahanlah untuk hal hal yang belum pernah di lakuin😢

Mewek bgt denger lagu ini smbil baca komen , doa ku cukup 1 semoga kita berumur panjang bersama orang yg kita cintai

“Karena mencintai selamanya hanyalah sumpah, maka aku hanya akan mencintaimu kini hingga entah.”

Saya ketik pakai hp ibu saya, masih dengan akunnya yang rutin ia gunakan mencari resep dan tutorial merajut. Sudah 6 bulan lagu ini berputar di kepala saya, tapi saya belum berani mendengarkan langsung hingga malam ini. Agustus lalu kami mengantarkan Ayah dan Mama ke dalam liang yang bersebelahan. Barangkali menjadi debu bersama Ayah adalah harapan Mama. Barangkali tidak ada cinta dari keduanya yang lebih sedikit atau lebih banyak, semua pas dan seimbang hingga Tuhan hidupkan cinta itu di dunia manapun tanpa jeda. InsyaAllah keduanya sedang mencium bau surga.

dengan mendengarkan lagu ini serta membaca banyak cerita orang, aku sadar bahwa dunia ini amat luas melebihi apa yg ku pikirkan, bahkan aku tdk punya kapasitas untuk memegang semua gejolak dan masalah dalam hidupku, terima kasih kalian yg sudah mau berbagi cerita, percayalah Tuhan sudah memilihkan jalan yg terbaik untuk kita masing masing, malamku tenang kini

Kalau denger lagu ini pasti inget ibu dan bapaku. Dari awal ibu sakit, bapa selalu ada disamping ibu. Setiap ibu cuci darah, bapa ga pernah absen nemenin meskipun beliau jatuh sakit karena kelelahan. Bapa ga pernah tega tinggalin ibu cuci darah, walaupun ibu tetap di temenin sama anak² nya. Kecuali ibu udah maksa bapa buat istirahat. Bahkan dibulan² terakhir ibu mau pergi, bapa selalu nginep di rumah sakit (setiap ibu kambuh). Setiap malam bapa selalu usap kepala ibu, sambil dibacain doa. Setiap harinya pun ibu selalu nanyain bapa kalo bapa lagi pergi sebentar. Beberapa kali ibu masuk rumah sakit, beberapa kali pula ibu hampir gak ada. Alasan ibu bertahan cuma satu, katanya ibu belum izin ke bapa buat pergi. Dan bapa cuma senyum sambil jawab, "iya kalo mau pergi harus seizin bapa". Kejadian itu terus berulang beberapa kali di 4 bulan terakhir ibu. Sampai hari dimana ibu pergi, satu hari sebelumnya kebetulan bapa lagi pulang. Dan ngga ke rumah sakit karena hujan deras. Malamnya ibu mulai merasakan sakaratul maut, hanya ditemani olehku yang tidak tahu kalau ternyata ibu lagi ngerasain 'itu'. Singkat cerita, pagi tepatnya jam 9 ibu bilang ibu mau tidur, ngantuk katanya. Karena semalaman beliau tidak bisa tidur dan hanya merintih (saya tanya apakah ada yang sakit, ibu bilang tidak). Bapak datang menemui ibu, tapi ibu sudah tidur (yang ternyata sudah koma). Aku memberitahu bapak kalau ibu sedang tertidur, bapak pun percaya karena melihat ibu sempat menguap dan bibir nya yang tidak pernah berhenti mengucap istighfar. Namun sampai sore hari ibu tak kunjung bangun, tak ada pergerakan dari ibu saat kami memanggil namanya. Tepat setelah sholat maghrib di laksanakan, ibu menghembuskan nafas terakhirnya di samping kakak perempuanku. Bapa saat itu sedang sholat dimasjid rumah sakit. Beliau bergegas menemui ibu saat mendapat telfon dari adik ibu. Kulihat bapa hanya duduk menatap ibu yang nafasnya sudah tidak ada, namun masih di berikan tindakan oleh dokter. Saat dokter menyatakan bahwa ibu sudah tiada, kami benar-benar hancur. Terutama bapak. Aku tidak melihat bagaimana kondisi bapak saat itu karena aku pingsan. Tapi aku hanya ingat bapa bilang, "Katanya kalau mau pergi izin ke bapa dulu. Kenapa sekarang tidak izin?".

sengaja kamarin naik gunung... cuman berniat buat denger lagu ini di puncak pakai headset jam 4.30 pagi ditemani kopi hangat,dan matahari yang belum muncul karena kabut. sumpah kena bgt sampe netes air mata.

17 Maret 2021, 3 hari setelah ulang tahun istriku tercinta, dia menghembuskan nafas terakhir tepat dipelukanku setelah berjuang 1.5thn melawan cancer, pergi untuk selamanya meninggalkan rasa sakit yang teramat sangat, hancur.....hancur rasanya hati & jiwa ini, saat dia sakit kita pernah berjanji jika salah satu dari kami mendahului, kita akan tetap berdampingan & bersebelahan dia di liang yang satu dan aku disebelahnya....dan insyaalloh akan aku tepati jika waktuku sudah tiba, sudah kusiapkan tempatku disebelahmu bun......love u 4 ever

Mendengar lagu ini+ baca komen" kalian... Emosinya benar" terasa hingga ke hati paling dalam,bahkan tak terasa air mata menetes... Kalian semua... Yang kuat ya disana... Kalian tidak sendirian... Doaku selalu bersama menyertai di setiap langkah... Sejauh apapun walau terpisah oleh tabir jarak yang berbeda antara ruang dan waktu... Semoga kita senantiasa bahagia,kita berhak bahagia...

Tiap berantakan selalu dengerin lagu ini, baca komennya banyak mereka yg struggle dengan masalah, rindu & nestapa masing-masing. Baiklah mari tambahi syukur. Kita tidak sendirian 🤍

ketika pak sby mengatakan "berikan makam yg terbaik buat ibu ani krn disana juga sy akan dimakamkan",... 1 juni 2019

Pernah ngelewatin masa jahiliah pas SMA selama 2 tahun dan putus.. masing-masing menentukan jalannya.. 7 tahun ga pernah ketemu padahal masih 1 kota.. setelah lulus kuliah dan bekerja saya mantap datang ke rumahnya, karena saya yakin dia memang jodoh saya "ini feeling lelaki", 3 bln setelah saya datang.. kemudian menikah, Alhamdulillah sekarang sudah ada buntut 1..

Aku juga mau ikut ninggalin pesan disini buat orang yang aku sayang sedunia. Mama, setelah lulus SMA aku senang krna setelah itu aku bisa bantu meringankan beban keluarga, benar kata orang" kita akan menjalani kehidupan yang sebenarnya setelah lulus SMA dan bekerja, ternyata memang benar juga yang orang lain katakan ini akan berat, dan anakmu ini sekarang merasakan nya, bohong jika aku bilang tidak mau kuliah dan bekerja saja, tapi akan ku buktikan omongan mama dan bapa kalau sukses tidak harus kuliah. Aku harap aku bisa memberikan keberhasilan ku kelak, aku harap setelah keberhasilan itu tergapai mama sama bapak masi ada, aku hidup untuk mama dan bapak maka aku harap kalian tetap hidup menjalani hari" dengan baik, makan dengan baik, aku harap kalian ada di setiap langkahku aku ingin kalian selalu ada di dalam nya. Karna kalau kalian tidak ada dunia bagai kiamat bagiku. Selasa,16 April 2024

Tahun lalu 2022, saya sempat berkunjung ditempat indah yang bernama Banda Neira. Berawal dari lagu2 banda neira yang buat saya mencari di media sosial seperti apasih banda neira itu, tiba akhirnya saya terpukau melihat gambaran tempat itu, akhirnya saya nekat dari makassar ke banda neira sendirian, orang banda neira ramah sekali, dan yang buat saya terharu, di setiap tempat akan selalu melihat gunung api banda neira ditambah duduk sendirian sambil memutar lagu ini tidak terasa air mata menetes di keramaian hingga akhirnya saya pulang setelah 5 hari berjelajah disana, saya menangis dan berjanji tahun 2023 akan berkunjung lagi, sangking indahnya banda neira adalah tempat favorite dari sekian banyak tempat yang pernah saya kunjungi, sampai akhirnya judul skripsi saya tentang banda neira, terimakasih untuk alam semesta telah menciptakan tempat yang indah dengan penuh sejarah❤

Saya menyesal, baru mengetahui lagu ini. Seharusnya, akad dari payung teduh menaruh hormat besar pada lagu ini. Karna setelah Akad, Sampai Jadi Debu adalah impian semua pasangan. I will go home, and Cry! 🙏

Nak, suatu saat nanti jika kamu menemukan komentar ini, ketahuilah bahwa sedalam ini ayah mencintai ibumu.

adakah yang dengerin di 2024?

Terbangun pukul 01.53 pagi, pikiranku kabut lalu teringat lagu ini langsung puter. Ditengah kesunyian ku saat ini, sendiri di perantauan, langsung nangis menyadari bahwa musuh terbesarku saat ini adalah waktu bagaimana caranya untuk cepat bahagiain mama dan bapak di kampung❤

" jangan pernah berjanji untuk tidak pergi, tp berjanjilah untuk selalu ada. jangan pernah berkata sangat mencintaiku tp hargailah segala usahaku untukmu. jangan pernah berkata takut kehilangan tp jagalah aku bagaimana seharusnya . jangan berkata kamu rindu, tp kabarilah aku setiap kamu memiliki waktu ". * 10-09-2019 *

Sebelum dengar lagu ini: Gapapa jomblo, santai aja lah, nikmatin masa-masa sendiri. Sesudah dengar lagu ini: *TUHAN, DI MANAKAH CINTA SEJATI HAMBA?!*

Waktu itu aku pernah dengerin lagu ini di samping almarhum ayah,dan disitu aku meneteskan air mata ku,ayahku bertanya "dek kenapa nangis,kamu sedih ya dengerin lagunya" lalu aku menjawab pertanyaan itu "iya yah adek sedih dengerin lagu ini kira" kita bakal selamanya sama" ga ya,ayah jangan tinggalin adek sendirian ya" lalu ayahku tersenyum dan memeluk'ku klw di ingat" momen ini paling menonjol di ingatan aku,aku ga akan melupakannya.momen di mana ayah yg terakhir kali memeluk'ku,dan sampai akhirnya aku memeluk ayah untuk yang terakhir kalinya sekaligus mengantarkan ia ke tempat yang tenang🤍.

ketika ngerasa jdi org gak berguna, org yg gagal dalam segala aspek apapun. yg dipikir cmn pngn bundir. tpi dipikir lagi takut juga mati, ketika gak ada satupun org yg bisa jdi sandaran hidup, diri sendiri makin ngerasa kosong. gue cmn butuh di tolong, dengerin semua cerita sampe gue nangis. bukan dinasehatin karna diri gue juga gabisa berpikir jernih. karna lagu ini gue bisa sedikit kuat ngejalanin hidup, terimakasih

Jarang banget saya mau komentarin video di youtube. Tapi rasanya sekarang harus. Dari akhir tahun 2018 sampe pertengahan 2019, hubungan orang tua lagi gak baik-baik aja. Ibu saya punya laki-laki lain. Bapak jadi jarang pulang. Saya gak inget tepatnya, tapi malem itu saya bawa buku-buku sekolah ke teras depan mau ngerjain tugas. Anginnya lagi enak banget malem itu, dingin. Saya mulai puter musik, biar lebih nyaman aja. Saya juga ajak adek buat belajar bareng, soalnya jarang banget dia ngerjain pr sekolahnya, jarang ada Bapak yang ngajarin dia dgn sabar. Lalu, ada suara yang sangat familiar, yang walaupun dari jarak 25 meter pun saya udah bisa nebak. Suara motor Bapak. Bapak pulang. Seneng banget, akhirnya ketemu lagi. Ngobrol-ngobrol juga. Tapi gak lama, Bapak langsung pamit pergi lagi. Pas banget lagu ini lagi keputer di hape saya. Saya inget jelas, saat bagian intro, adek saya udah gak bisa nahan nangis. Gak mau ditinggal Bapak. Beberapa detik, saya mengutuk dalam hati kenapa intro lagu ini lama sekali, karna saya juga nahan nangis mati-matian. Rasanya waktu juga jadi lama berlalu. Setelah Bapak nenangin adek, Bapak pergi lagi. Saat itu, lagu ini seakan menyerap semuanya. Dan sejak itu pula, berapa kali pun saya putar lagu ini, apa yang saya rasa tetap sama. Kenangan yang terputar tetap sama. Terima kasih telah menjadi media tempat saya menyimpan kenangan itu. Terima kasih. Sekarang keluarga saya baik-baik saja dan bahagia.

Kebayang kisah cinta Papi Mamiku, yg memadu kasih sejak SMA di SMA 5 Bdg th 70an, pacaran 11 th, baru menikah di th 82, dikarunia anak th 91, dan mereka hrs terpisah selamanya di 2013, setelah bersama 40 th lebih, mengarungi rumah tangga yg berisi amarah, senyum dan air mata, naik turun keuangan, sakit penyakit sampai papi harus menyerah di 2013 akibat Stroke ketiga kalinya di RS Hasan Sadikin Bdg, mami yg tak pernah menyerah dgn papi, penuh kasih merawat, memenuhi apapun yg di mau papi di saat susah kami, terpisah saat ia beristirahat dan masuk ke bumi, kasih seorang wanita, kepada pria terkasih, cintanya, sampai tua, sampai jadi debu.

Menariknya setiap memutar lagu ini di youtube, slalu melihat komentar yg menarik bahkan menggetarkan. Pengalaman setiap insan slalu saja menarik. Hikmat 🌻

Salah satu lagu kesukaan saya dan teman saya yang selalu menemani di saat dunia sedang berat"nya, saat mrngerjakan skripsi sampai selesai, dan sampai pada saat wisuda terhitung tinggal beberapa hari dia lebih dulu berpulang kepada-Nya ❤. Alfatihah untuk mohammad fajrul falah 🤲

Aku tidak takut sendiri, aku hanya lelah Lelah saat tak ada sandaran, lelah saat tak ada teman berkeluh kesah Hanya sosok ibu yang bisa menjadi tumpuan, tapi tak semua bisa di ungkapkan kepada ibu Berharap punya sandaran yang satu, satu jalan, satu tujuan dan satu arah pulang

Teruntuk Alm. Juwita Siti Hartina Hay Ju! Gimana? Enakan disana? Uda ngga ngerasa sakit lg kan sekarang? Badan kamu uda berisi lagi kan? Apa rambutmu uda mulai memanjang seperti dulu? Aku berharap kamu uda ngga ngerasain sakit lg Ju, nggaada lg tubuh kurus tulang kulit yg mulai kuyu. Aku minta maaf, saat itu aku memberi batas, menyangkal perasaan, dan membuatmu mundur perlahan. Raguku membuatmu sempat pergi, egoku membiarkanmu pernah menyerah. Beberapa tahun terakhir aku membencimu yang pergi tanpa kabar, aku menyesali banyak hari yg aku habiskan bersamamu. Aku benci praduga akanmu yg pergi mengejar cinta yg lain. Bahkan aku benci orang yg menyebut namamu. Dijakarta kemarin gasengaja aku bertemu kembaranmu, ternyata selama banyak hari kebersamaan kita kamu tak pernah percaya padaku. Selama itu kamu menyembunyikan rasa sakitmu. Kenapa kamu kurusan? Kamu jawab sambil tersenyum manis, "aku sibuk kerja, banyak tugas kuliah ditambah ngga enak makan jauhan dari kamu". Semakin hari sikapmu berubah mulai menjauh, bahkan seakan2 aku hanya pengganggu. Padahal nyatanya kamu disana berbaring di ranjang kesakitan. Rasa sesalku semakin menumpuk tak kala nyata ini menghampiriku. Ju harusnya kamu bagi sakitmu, harusnya aku ada di sampingmu berjuang melawan sakit itu, harusnya kita masih berpegang tangan, harusnya kita masih bisa tersenyum. Harusnya aku ada dihari2mu. Harusnya aku... Harusnya ada aku disampingmu. Ju... Sekarang aku sudah bertemu dengan perempuan yang aku yakin bisa jadi masa depanku ,semoga secepatnya aku bisa bersanding bersama dia yg beberapa waktu terakhir membantuku bisa mengiklaskanmu. Ju... Semoga kamu bahagia disana. Selalu ada doa untukmu dariku. Ju... Terimakasih untuk banyak hari yg membahagiakan, trimksih untuk pesan dan foto2 terakhirmu sebagai kado perpisahan. Untuk semua pasien pejuang meningitis, jgn pernah menjauh dr orang2 yg kamu cintai hanya karena berfikir mereka takkan bahagia berada di dekatmu, jangan berfikir bahwa setelah kamu meninggalkannya dia akan baik2 saja. Juwita Siti Hartina perempuan sehangat fajar, aku mengiklaskanmu. Nt: trimakasih untuk yg sudh mendoakan Alm. semoga Tuhan banyak melimpahkan kebahagiaan untuk kalian juga. Tuhan punya rencana indah untuk semua umatnya, yang pernah ditinggal tanpa kepastian percayalah dibalik kepergian ada banyak yang datang membawa kebahagian yang nyata. Untuk calon istriku yg baca cerita ini tapi ngak ngeh kalo ini calon suami, kamu yg aku cintai,wanita yang kutemui dibawah hamparan jingga berpeluh, aku mencintaimu.

Bapak kakak rindu sama bapak ,kakak capek hidup sama mamak tapi mau gimana lagi maaf ya kakak ga bisa jenguk bapak di penjara,suasana rumah sekarang beda kakak hampir tiap hari nangis dulu waktu bapak belum di penjara apa yang kakak mau pas bapak ada uang bapak ga pernah pelit tentang uang ke kakak,tapi sekarang iya kakak emg di beliin baju lebaran tapi pas emosi sedikit lampias kan marahnya pasti ke kakak setiap kakak mintak makan pas malam pasti langsung di maki itu jg ga di kasi tapi bukan masalah ekonomi,kakak juga sekrang makin kurus,tapi beda lagi sifat mamak ke adek ada pas malam mamak bru pulang jualan kakak lagi di teras main sama teman ku pas kakak masuk adek lagi makan nasigoreng bru di beli padahal sebelumnya pas kakak mintak beli nasi ga dikasih Padahal kakak yang selalu bantu mamak jualan antar jemput adek apa" pasti kakak tp yg mamak akui itu adek yg sering bantu mamak kalo adek buat salah pasti yg dimaki kakak,ada kemarin pas mau berangkat sekolah hari sabtu kakak diam takut mau mintak uang jajan tiba" mamak nanyak, "kenapa kau diam" ,trus kakak di ketok ditampar dimaki di situ kakak ga kuat lagi kakak pun nangis kejer di situ di depan ada beberapa orang beli , kakak betul" sakit hati , kadang malam" kakak selalu nagis rasa kayak mau bunuh diri,disekolah kakak di buly dirumah di caci maki tiada hari tanpa caci maki ini pesan kakak untuk bapak bapak jaga kesehatan ya di penjara sana pasti bapak tersiksa semoga bapak bisa cepat cepat bebas amin yaallah

lagu ini sakral, seakan membuat kita terdiam sejenak walau situasi lagi dalam keadaan yang tidak memungkinkan, contohnya lagi nungguin lampu merah ke lampu ijo buat lanjut jalan, pengen dengerin lagu ini sampai hbis dlu baru bisa lanjut jalan, mau ditilang atau gimana seterah, seakan mengingatkan tentang hal hal yg pernah kita lakukan di masa sebelumnya, lagu ini sudah saya putar dari sejak 2019, kenangan hangat baik itu dari keluarga ku,sahabat, dan masalahku di waktu itu, lagu ini juga sebagai bukti bahwa aku masih tetap berjuang untuk hidup, makasih banyak rara sekar dan ananda badudu telah menciptakan lagu yang begitu sakral dalam hidupku, lagu favorite yang begitu istimewa bagiku, moga suatu saat aku bisa pergi ke banda neira sambil mendengarkan lagu ini bersama orang yg kucintai. genting highland, 26 januari 2024

Beda ya kalau berkarya dengan hati dibandingkan berkarya demi materi. Secara makna lebih mengena, keep the good work, guys!

Bapak sayang, Bapak terlalu hebat untuk dunia ini. Bapak, tidak perlu risau pada kata orang sekarang. Bapak selamanya akan jadi panutan kami, mengajarkan memberi tanda perlu berharap balas. Bapak, Pandemi ini begitu besar pengaruhnya bagi keluarga kita. Bapak sudah berjuang dengan baik untuk menahan sakit dan kesepian saat di ICU. Mungkin air mata tidak akan pernah cukup untuk merelakanmu. Pada akhirnya semua hanya akan berteman dengan sepi dan waktu pun terhenti. Berbahagialah di sana ya Pak. Titip peluk Mbah Kakung dan Mbak Wiwik. Doakan kami lulus ujian kehidupan dengan baik ya Pak. Al Fatihah ______________ Remembering Solo-Jakarta 3 September 1959--8 Maret 2021 Pukul 20.10

Lagu ini lagu yang sangat dalam untuk sy dengan Almarhumah Istriku tercinta ❤, Dia telah Aman bersama ALLAH SWT 3 minggu yang Lalu. Terimakasih Banda Neira, Lagu ini selalu membuat saya menangis jika teringat saat awal kami niatkan untuk berkomitmen sehidup semati 😢. Ingin sampai Tua dan menjadi debu bersama, Tetapi Cerita Allah berkehendak lain yang membuat saya tidak mampu menuntut Mesra kembali. 14 February 2021 Kami Menikah, Ternyata Cinta saya tidak ada apa - apanya dibandingkan Cinta ALLAH SWT kepada istri saya. Terkadang, Menangis Brutal itu lebih melegakan daripada menangis Hening yang sangat sangat menyakitkan 😟. Sayang, Semoga kita dipertemukan kembali nanti di Surga. Rest in Love 17 Juli 1993 - 26 Mei 2024 Love you ❤

Teruntuk cinta pertamaku BUNDA, Bun semua kasihmu tercurah dengan penuh suka cita, merangkai indah cerita suka dan duka merangkul bersama sampai kita tertawa lepas gembira. Semua itu kau beri hingga aku merasa jadi orang paling bahagia dan beruntung di dunia ini. Hai bun apa kabar ? Gimana disana udah ga sakit lagi kan ? Bun semenjak kau tiada dan doa doamu terhenti, dd tidak seberuntung dulu, dunia kejam bun, suasana rumah berubah semenjak kau tiada. Datanglah bun dalam mimpi banyak hal terjadi semenjak bunda pergi, dd rindu sangat rindu. Semoga dd kuat dan ikhlas menjalani sisa hidup yang entah kemana ini. Rasanya sekarang anakmu lebih dekat dalam jurang keputus asaan.

Inget kakakku yg dari kecil selalu menjagaku, menyayangiku, selalu mengalah untukku, tempat bercerita keluh kesah saat dewasa, sampai mengalah untuk mengijinkanku untuk menikah lebih dahulu... dia tak pernah mengeluh apapun termasuk saat kanker menggerogoti tubuhnya... Kutatap dan kupeluk saat terakhir kau pejamkan mata selamanya pd 30 Februari 2019 Kau pergi tanpa blm sempat melihat putri cantikmu lahir 7 Mei 2019... Aku berjanji akan menjaga putrimu seperti kau menjagaku dahulu...akan kuceritakan pd putrimu yg cantik betapa hebatnya dirimu... Dari adikmu yg begitu rindu... #maaf jd curhat #lagu ini luar biasa...trmksih atas karyanya

Melankolis bukanlah kegalauan. Perbedaan ini mungkin hanya bisa diterima manusia berselera cerdas

Tpt Pda tgl 7 maret 2023 bulan yg lalu ibu saya pergi meniggalkan kami untuk selama lamanya Dan saya memutar lagu ini di dekat makamnya. Rasanya aneh skli menjalani hidup Karna tdk ada sosok penyemangat dalam hidup. Untuk ibuku semoga engkau bahagia di surga Dan sampai jumpa di khidupan selanjutnya.

Aku menulis ini pada tanggal 27 mei 2023, dimana hariku sangat hancur, duniaku berantakan, perasaanku resah, diriku tak tau arah, dan aku harap aku bisa bertahan hingga nanti tuhan menjemput pulang. Kalau tahun depan pada tanggal ini aku masih kuat, aku akan membalas komen ini lagi.

"Ku diliang yang satu" "Ku disebelahmu" Adalah lirik terngena yg pernah gue denger

dari: saya untuk: saya -makasih ya udah berjuang hidup sampai detik ini :), jangan sering menangis di balik selimut lagi ya:)

Setelah kepergianmu, dunia tidak lagi bersahabat. Kengerian tiap jam, menit, dan hingga detik kerap kali menghampiri. Tak ada lagi rumah yang selalu siap sedia menampung keluh kesahku. Bu, anakmu ini sudah besar yang meski kecik di matamu. Bu, dunia sangat jahat kepadaku. Kemana aku bisa mengadu, bu?

2023 kembali lagi aku mendengarkan lagu ini. Setiap mendengarkannya, hati bergetar, seolah olah ikut melebur dalam setiap liriknya. Indah. Itu yang hanya bisa diucapkan. Terimakasih diri, sudah bertahan sampai sekarang ❤

Ini lagu buat bapak saya yg baru aja tidur di sandaran terakhir... Dan untuk ibu yg selama ini setia menemani beliau, merawat beliau hingga akhir khayatnya... Terima kasih untuk kedua orang tua ku, dan untuk lagu ini yg mempersembahkan cerita mereka :')

Dengerin lagu ini dikamar matiin lampu, ngrenung, bakal mikir berkali kali buat berantem sama orang yg kita sayangi, entah itu orng tua, teman dekat, atau pasangan

Dulu pas masi SMA pacar gw suka banget sama ini lagu, sampe aku hafal banget lirik lirik nya karna dia selalu puter lagu ini lagi saat bareng gw, di tahun 2022 kita putus karna udah sibuk sama skripsi dan tugas kuliah di kampus masing masing, dan di tahun ini 2024 dia menikah dan menemukan cinta sejatinya. walaupun kita sekarang udah ga bareng lagi aku senang bisa kenal sama kamu dan bisa tau lagu sampai jadi debu yang kamu selalu puter pas waktu dulu kita pacaran. Bahagia selalu yaaa first love kuu♥️♥️♥️

Sebuah lagu yang menjelma menjadi sebuah kesakralan perjalanan seorang anak manusia, lagu yang setiap kali diputar serasa merobek topeng yang selama ini menjadi benteng pertahanan ke nestapa yang dulu pernah ada sepasang.

dari sd ngeliat sendiri nyokap selingkuh, pas smp akhirnya nyokap bokap memilih untuk cerai. selalu ngerasa kosong dan hampa, selalu nyari 'rumah' yang tepat buat dijadiin sandaran pas ngedown, tapi gapernah nemu rumah yg tepat mereka yang dipilih jadi rumah selalu berakhir kecewa dan ninggalin rasa sakit. kadang selalu bertanya2 cinta itu ada atau cuman sekedar ilusi? rasa tulus itu ada atau engga? setiap ngedengerin lagu ini selalu mikir, ada ga yaa nantinya yang bakal sayang setulus itu ke gue? terlalu banyak kejadian mengecewakan yang akhirnya lama2 bikin gue gapercaya lagi sama rasa cinta..

Kisah cinta nyata dari sepasang kakek nenek seorang ananda badudu, menyuratkan lantunan lirik lagu ini tuk sang mendiang sebagai kado pernikahan beliau, namun tak sampai mereka dengarkan lantunan dari sang cucu beliau menghadap sang kuasa, ia menatap kosong dan menyampaikan semua isi lagu dan hati di suatu panggung malam itu, satu kata yang ia ingin benarkan dari lirik lagu ini adalah "kau" menjadi "ku", ia bernyanyi sembari menahan air mata jatuh dengan penuh harap bahwa lantunannya tersampaikan kepada beliau, sebuah mahakarya yang ia tulis dengan penuh kisah kasih seutuhnya. Terima kasih atas karya yang luar biasa ini 🙏🏻

Aku dengan suaraku yang pas-pasan memberanikan diri buat nyanyiin lagu ini di acara perpisahan ku pasca lulus sekolah lalu, persembahan terakhir dari aku, terimakasih buat yang udah nyiptain lagu ini,dan lagu ini akan selalu ada di benak.

“Aku orang yg tidak akan pernah bersedia untuk kehilangan, semoga orang-orang disampingku, yang aku sayangi, Tuhan panjangkan umur kami” Helmi 18/12/2023 05:16AM Malaysia. Terima kasih untuk karya ini, sakral.

_Sebentar lagi, 2019 sampai dengan seterusnya, Banda Neira dalam Sampai jadi Debu tetap akan selalu ku dengarkan menemani perjalanan hidup yang masih teramat panjang._ *I love you so much Banda Neira* 😢❤❤❤❤

Buat anakku di masa depan, ini lagu pav bapak, jika nanti kamu lihat ini aku cuma nitip pesan; "Cintailah ibu mu seperti aku mencintainya dahulu"

Kamu cinta pertama dalam hidup dan seterusnya akan begitu ...aku cukup tau kamu lebih bahagia jika tak bersamaku dan aku bahagia untuk itu... perihal bahagia ku itu urusanku walau masih terasa berat diriku melepasmu ku harap ini yang bisa aku lakukan sekarang... terima kasih telah hadir dan sudi untuk memelukku di masa sulid kau tetap yang terbaik aku pergi dulu ya orang baik❤

Bukan tentang pasangan, bukan juga tentang keluarga apalagi teman. Lebih dari itu. Ini tentang diri sendiri. Bagaimana bersikap untuk sekeliling. Bagaimana bertahan dalam berbagai situasi. Bagaimana bercerita dengan gejolak masalah di dalam kepala

Kisah cinta nenek kakekku bak lagu ini.... Ini seperti disambar petir di siang bolong. Jum'at 7 juni yang lalu, nenek meninggal mendadak setelah sebelumnya muntah dan mendadak tak sadarkan diri di kamar. Kemudian detak jantung yang sudah mulai turun, saturasi oksigen hanya 70%, lalu kembali drop saat dilakukam CT scan. Sudah dilakukan tindakan RJP, namun akhirnya nyawa nenek tidak tertolong. Belum kering tanah kemarin tempat persinggahan nenek, hari ini 11 juni pukul 5 pagi, kakek (suami nenek) menyusul nenek. Ya Allah, sangat tidak percaya rencana Engkau seperti ini. Kematian ini sangat misteri. Dan kematian dua orang terkasihku ini sangatlah indah. Dimana nenek sudah berusaha maksimal menjelang kepergiannya. Terutama di bulan Ramadhan kemarin, beliau Khatam Qur'an 2 kali, berpuasa full dan di 10 malam terakhir rajin i'tikaf di masjid (sampai bantal miliknya dibiarkan saja di masjid hingga malam ke 30). Kemudian kakek, cintanya begitu setia kepada istrinya. Ia tak mau ditinggal oleh pasangan hidupnya. Hingga akhirnya selepas shalat shubuh beliau pergi untuk menyusul nenek. Keduanya pergi inshaa Allah dalam keadaan suci, husnul khotimah. Kisah sejati nyatanya benar-benar ada dan mengharukan. Mendengar kisah dari sanak saudara akan kesetiaan kakek kepada nenek, membuatku sangat percaya bahwa kesetiannya tetap ada sampai akhir hayat, tak lekang oleh waktu. Hingga akhirnya kini mereka disatukan kembali (tak perlu waktu lama) di Surga Allah SWT.... Aamiin.....

hai, apa kabar? kangen banget dimasa smp dulu sama lo, inget ngga, kita pernah puter lagu ini terus waktu itu? sambil lo bilang, "gue mau ke banda neira, ney", disertai dengan senyuman harapan yang manis, kini senyuman itu telah pudar, bahkan menghilang. Kita masih satu kota, tapi seakan sangat jauh sekali, bertegur sama pun tidak pernah, gue kangen sama lo. Kalo bisa memutar waktu, gue mau nikmatin setiap detik, jam, hari, bulan, tahun bareng lo. Ik hou zoveel van je msj. - msjm 2024.

"setengah darimu masih tertinggal didalamku, dan setengah dariku ikut pergi bersamamu". Bumiayu, 30 juli 2024

Bohong kalo lo ga nangis baca setiap komentar yang related sama lagu ini.

pak, terimakasih telah mengajarkan kepergian tanpa membebani orang yang kau sayangi. sulit memang, pergi disaat pandemi seperti ini. ada stigma buruk orang yang menggeneralisir kematian. terimakasih telah mengajarkan kehidupan dengan sebuah kesabaran yang kau punya Sore kamis saat itu, menjadi saksi bisu. antara dirimu dan kita sekeluarga. bagaimana engkau pergi tanpa gejala sedikit pun. bahkan engkau menyempati bercengkrama dengan kerabat mu. terimakasih telah mengajarkan arti kehidupan, didunia yang fana ini.

Dulu ini jadi lagu favorit kita…. Di mobil selalu diputer… nyanyi bareng… entah kapan terakhir kali… Semua terasa begitu indah hingga kita punya 2 anak… Sudah tak ada saling curiga, tak pernah sedikitpun ngecek hpnya… Ternyata percayaku adalah petaka… Setahun kira2 dia sudah bermain dibelakangku…. Bisa bisanya… wanita yg tak pernah kuduakan bahkan hanya sekedar untuk membayangkan… Hancurr… Hancurrr… Dia memilih kembali menjalin hubungan dg masa lalunya…. Kepercayaan yg sudah lama kubangun tanpa ada curiga… dihancurkan begitu saja… Hai kalian… jangan mau hidup dengan lelaki atau wanita yg belum selesai dengan masa lalunya…😊 Cintailah pasanganmu sekedarnya saja. Karna cinta mati hanya akan menyakitimu kelak…

Kalian semua adalah orang yang setia, setia terhadap pasangan, kekasih maupun teman sebaya. Karena, setia itu sebuah kepercayaan. Dan, kepercayaan mahal harganya. Terimakasih Banda Neira, dengan karya² mu termasuk lagu ini. Tak pernah bosan aku mendengarkan lagu ini terlebih ketika sedang sendirian.

"Jika ada hari dimana aku berenti Mencintaimu, Aku pastikan hari itu tidak ada."

Sayangnya kita belum menua tapi engkau tlah pergi selamanya. Beloved husband 1987_ 2016

Jesus said : Aku akan menyertai kamu sampai akhir jaman , kalimat itulah yang selalu menguatkan dan membersamaiku sampai kelak jadi debu.Thanks yang sudah buat lagu begitu indah

Jujur dari kecil sampai skrg udah usia 24 tahun ga pwrnah deket sama ibu tapi di usia usia skrg bener2 terasa kangennya jauh dari rumah kangen ibu pengen peluk ibu pengen bilang terimakasih ibu sudah sekuat ini dan untuk ibu maaf masih belum jadi anak yg berbakti dan berguna tapi sungguh aku sayang bgt sama ibu lebih dsri apapun jadi tolong hidup lebih lama lagi ya bu ,❤

Abis ditinggalin banda neira,bentar lagi ditinggalin empu nya payung teduh 😿 knp band indie di indonesia pada kayak mantan sih,ninggalin pas lagi cinta cintanya 💔

Bukan karena galau aku kesini lagi, tapi emang gimana ya kayanya manusia butuh waktu kaya gini merenungi semuanya

This song I dedicate to MY WIFE and Sarah Sophia, my lovely daughter, who has not returned home since 5th March 2021 at the age of only nine years old. I truly miss you. With love, PAPA...🥲♥ My daughter's and one of my favorite songs of all time

Aku dengar lagu ini slalu nangis,dan aku mampir setiap malamnya membaca cerita orang lain di video ini,jadi aku bisa bersedih bersama mereka,bukan lagi sendirian

teruntuk ananda badudu dan rara sekar, semoga kalian baca ini. hallo... saya senang dengan lagu kalian, degar lagu kalian buat hati saya tenang dan nyaman, entah apa ini radar dari lirik yang kalian buat. namun, kini rasanya hancur dan sakit hati mendengar kalian tak lagi bersama untuk banda neira, agak berlebihan memang, tapi sungguh ini sangatlah sedih untuk saya terima. semoga kalian lebih sukses dan ini pilihan terbaik untuk kalian. terimakasih badudu dan rara sekar, kalian berhasil membuat saya tergerak untuk menulis dan di terbitkan. lantunan kalian akan tetap saya simpan dan dengarkan.

Saya mencintai mereka berdua Kepada rara sekar dan ananda badudu Ketahuilah saya jatuh cinta pada kalian sejak kalian di soundcloud. Saat ini saya masih merawat kepingan 2 album CD kalian, masih sangat menyesal dulu tidak membeli Kita sama sama suka hujan :)). Suatu saat nanti jika internet sudah tidak digunakan lagi, atau youtube dan spotify tidak beken lagi, anak anak ku masih mendengarkanmu melalui kepingan CD kalian berdua :(( saya hanya berdoa apakah mereka bisa memutarnya atau bahkan menemukan alat untuk mendengarkannya

Baru bener2 menghayati lagu ini di pertengahan 2024. Aku baru saja menikah bulan april lalu. Dengan seseorang yang full of heart bgt sayang sm istrinya, sabar sama istrinya, protect sm istrinya. Padahal kita baru kenal 2022 saat itu hanya sebatas rekan kerja dan akhirnya 2023 mengajaku untuk ke jenjang serius. Berulang kali ku tanya. Apakah km yakin dengan kondisi keluargaku? Aku tulang punggung keluarga sejak akhir masa kuliahku, aku wanita yang berlalu lalang mengurus urusan keluargaku sendirian, aku wanita yg dibesarkan di keluarga broken home, aku yang yang memiliki kedua orang tua stroke dan gagal ginjal, dan aku yang memiliki kisah drama percintaan yg tidak baik2 saja. Terima kasih sudah mau membersamai semoga Allah selalu kasih umur kami penuh keberkahan dan bisa membersamai dunia akhirat. Teruntuk kedua orang tuaku. Aku tidak menyesal dgn apapun yang sudah terjadi. Rasa trauma ini seolah hilang krn Allah ternyata mengajarkan banyak pelajaran dari berbagai drama kehidupan yang lalu. Terima kasih ya mah sudah kuat hingga sekarang walaupun sudah pernah mengalami koma dan skrg tidak sesempurna dl tp mamah selalu kuat dan semangat sembuh. Terima kasih juga ya pak mau nurut dan semangat terus cuci darahny wlpn putrimu baru bisa menemanimu dari jauh by tlpn. Terima kasih banda naira sudah menciptakan lagu sedalam ini❤❤

Aku kembali mendengar lagu ini setelah setahun tidak mendengar nya. Nada yang ada di dalam lagu ini selalu sama, selalu membuat tenang namun di satu sisi rasa sakit kembali hadir. Kenangan yang hanya sebatas kenangan selalu terputar di kepala ini.

semenjak 23 desember kmrn puluhan kali bolak-balik kesini, dan sedihnya makin kurang ajar. kita baru saja kehilangan musisi besar :(

"Mengikhlaskan itu kebohongan, keterpaksaan adalah kebenaran" -Tasikmalaya

Berawal dari suka sampai memiliki perasaan cinta ke seseorang, membuatku tersadar bahwa cinta adalah salah satu anugrah yg indah yg Tuhan berikan kepadaku. Namun, perasaan cinta yg kumiliki ini ternyata harus kupendam saja, karena dia mungkin layak mendapatkan seseorang yg lebih baik dariku. Aku berharap kamu baik baik saja ya disana, kalaupun memang jodoh pasti akan dipertemukan bukankah begitu?

Semoga kita seperti lagu ini, ketika sudah melewati berbagai macam rintangan dalam hubungan,yang kita pinta bukan adalah perpisahan melainkan yang kita pinta adalah kebersamaan yang bahagia, kebahagian yang abadi, sampai tua sampai jadi debu, hingga lelah terbayar bahagia❤

Siapa yg dengar ini 2018, fix belum bisa move on

Lagu yang dulu menemani ketika pemulihan Post-Stroke Hemorrhagic. Ngga nyangka bisa bener-bener sembuh dan balik normal lagi seperti sedia kala. Yang dulunya gangguan memori bikin hidup hancur, bahkan nginget udah makan atau belum aja bisa sesusah itu. Tuhan mungkin punya rencana lain, beliau memberikan ujian yang begitu berat, namun setimpal dengan ujian itu, beliau juga memberikan hadiah yang begitu besar setelah saya bisa melewatinya. Air mata otomatis menetes setiap mendengarkan lagu ini. Teringat perjuangan Ibu, Ayah, Adik, dan semua sahabat dalam merawat saya hingga sekarang. Terima kasih Tuhan, lagu ini telah tercipta, akan selalu ingat kejadian itu, selalu bersyukur tak pernah lupa. Hamba berjanji akan membaktikan hidup hamba untuk menolong orang tanpa pamrih, karena dulu guru-guru hamba juga dengan iklas memberikan kesembuhan pada hamba. Sekali lagi terima kasih banyak Ya Tuhan!

“Aku terkadang iri dengan sebuah benda. Tidak memiliki rasa namun selalu dibutuhkan. Berbeda dengan aku yang memiliki rasa, namun ditinggalkan dan diabaikan.”

akhirnya aku percaya bahwa rumah bukan hanya soal bangunan tempat berlindung, akan tetapi bisa berwujud manusia yang bisa menjadi tempat pulang paling hangat. aku sudah menemukannya, dia pria lembut, baik, tampan yang kesabarannya seluas lautan. aku begitu beruntung dan menurutku hanya dia manusia yang mampu menghadapi wanita sepertiku, hanya dia pria yang dengan ikhlas mau membersamai wanita penyakitan ini. kenalin namanya maulana.. aku lebih suka memanggilnya dengan namanya daripada kata "sayang", karena ntah sejak kapan namanya menjadi kata yang paling aku sukai. aku pun terkadang masih tidak percaya bahwa aku sudah bertemu dan mendapatkannya, rasanya sengalanya sudah lebih dari cukup dan aku tak peduli hal lain. hingga aku resah pada tiap harinya ketika mulai mengkhawatirkan bagaimana hidupku di dunia ini tanpanya. aku tak akan bisa. bahkan hanya sekedar membayangkannya saja aku sudah menyerah. jadi tuhan tolong panjangkan umurnya.. dan tolong sehatkan aku, aku mau hidup lebih lama karena dia tidak bisa tanpaku, aku mau hidup untuknya. terimakasih..

2 hari ditinggal ibu selamanya, bapak menatap cermin = "iki lho sing sering digawe ngoco" ["ini lho yang sering dipakai dia berias(cermin)"]...dan semua cuma diam mengenang

"Ternyata benar rindu yang paling berat adalah rindu kepada orang yang tak bisa kita lihat dan sentuh lagi" Kendari, 26 July 2022.

Lagu ini ngingetin 2021 waktu nenek saya meninggal katanya cuman sakit batuk biasa ternyata paru2nya yang sebelah udah ga berfungsi,satu satunya manusia paling baik didunia yang tulus bgt ngerawat dari kecil gapernah marah ataupun ngebentak dalam keadaan apapun,yang selalu sabar waktu nasehatin cucunya yang agak bandel ini dan dunia saya berubah waktu nenek tb2 sakit yang katanya cmn batuk aja ternyata emng paru2nya udah parah karena jadi perokok pasif,waktu malem sebelum dibawa kerumah sakit beliau meluk sambil bilang pagi nanti balik buat masakin saya ditengah beliau yang susah buat nafas malah beliau yang nyemangatin nyuruh saya buat jadi anak yang pinter dan bakti sama orangtua,ternyata subuhnya almarhumah sudah tidak ada meninggalkan cucunya yang masih belum bisa apa2 tanpa neneknya,waktu solat subuh saya sempat protes ke allah kenapa terkadang hidup saya sangat tidak adil tapi dibalik itu nenek meninggalkan banyak pelajaran berharga untuk cucu2nya:) Surga untukmu nenek terimakasih untuk semua pelajaran baik yang nenek berikan tentang solat subuh yang tidak boleh ditinggalkan tentang caranya bersyukur dalam menghargai makanan,tentang caranya tidak dendam kepada manusia:' maaf cucumu belum bisa memberikan yang terbaik selain doa semoga allah memberikan surga terbaik untuk nenek yang kuanggap sebagai ibu🖤 Alfatihah

30 Oktober 2018, kakek meninggalkan kami semua. Setelah berbulan-bulan ia menahan semua rasa sakit yang dideritanya. Didalam ruang inap dirumah sakit, jam 3 pagi kakek menghembuskan nafas terakhirnya. Saat itu tidak ada siapapun selain nenek yang mendampingi, sambil membaca surat yasin, dan berpegangan tangan, kakek menghembuskan nafas terakhirnya.

Innalillahi wa innailaihi roji'un. 11 September 2019, 18.51 Selamat jalan Bapak kami, BJ Habibie . Sedihku tergambar melalui lagu Banda Neira yg kuputar saat ini.. "ku di liang yg satu, aku disebelahmu" Selamat berjumpa kembali dengan Ibu, Pak..

Perihal mengikhlaskan yang pergi Dulu aku berfikir aku takkan pernah sendiri Aku tidak akan pernah merasa sepi. Sepeninggalanmu tidak sedikit yg mulai berubah dari kehidupanku Aku harus dituntut mengerti dengan keadaan ini padahal jelas saja aku blum mampu mengerti perihal mengikhlaskanmu. Tidak ada hari-hari yg indah selain hari dimana aku bisa duduk bernaung di dalam dekapanmu, menceritakan semua lirih dan luruhnya kehidupanku. Aku tidak cukup waktu untuk membuktikan kepadamu bahwa aku sudah berada dititik yang kau mau, aku gagal memberitahumu bahwa ujianku berhasil, nilaiku baik dan aku menjadi yang terbaik. Dan kini aku tidak cukup kuat menerima kepergianmu. Terlepas dari itu semua aku berterima kasih ,karena kamu sudah mau memberikan ku banyak sekali kesempatan untuk berjuang. Dan kini aku sadar bahwa kesempatan itu yg akan memberikan pelajaran terbaik dalan hidupku. Semoga allah menempatkan mu disisi mulia-nya. Aku menyayangimu, masih selalu merindukanmu. Ibu ❤ Lampung, 18 Februari 2021

Komentar ini saya ketik saat jamkos karena kepulangan salah satu guru di sekolah saya, beliau adalah guru di mapel IPS, kebetulan dia mengajar di kelas saya, saya ketik komentar ini dengan banyak tetesan air mata, saya tidak sendiri, disini saya bersama 6 teman lainnya, yang sama sama menangis, guru saya ini, orangnya baik sekali, beliau sangat sabar, tak jarang handphone beliau banyak foto selfie saya dan teman-teman, jika saya sendiri, saya rasa saya tidak akan sanggup mendengarkan lagu ini, biasanya lagu ini saya putar hanya karena lagunya bagus, tapi kali ini berbeda, rasanya lagu ini semakin menambah rasa sakit di hati saya, seolah perlahan-lahan semua kenangan selama pembelajaran seolah terputar, guru saya ini, orangnya baik sekali, beliau memiliki metode tersendiri jika mengajar, kita hanya disuruh membaca, dan diam, kita akan mendapatkan poin, jarang sekali kita melihat beliau menulis di papan, sekali menulis, tulisannya mesti tidakk pernah bisa terlihat jelas, saat kelas kami mendapat kasus yang bisa dibilang lumayan buruk, semua guru yang masuk kekelas, pasti mengomentari hal itu, tapi berbeda dengan beliau, beliau tidak membahas hal itu, saat itu beliau berjanji, kalau akan menemani kita sampai lulus masa putih biru ini, beliau orang yang sabar, ketika teman² meminta jamkos, beliau hanya tertawa kecil, dari sekian guru, orang yang sangat mengerti kami hanyalah beliau, meski tak jarang kami kesal karena nilai kami yang dibilang cukup rendah karena pengurangan nilai karena sikap kami yang kurang baik, dan tulisan beliau yang kurang kami fahami, kebetulan kelas terakhir yang beliau masuki sebelum berpulang adalah kelas kami, seminggu yang lalu pada hari Rabu, beliau meminta agar kita berfoto di hp nya lagi, dan anehnya beliau meminta untuk di fotokan juga di depan papan hitam kelas, kami tidak ada merasakan hal aneh, Jum'at kemarin kami tidak memiliki pemikiran bahwa hari itu adalah hari terakhir beliau mengajar kelas kami, pada hari itu rasanya aneh, beliau sempat membentak salah satu siswa dari kelas kami, padahal beliau orang yang sangat jarang terlihat marah di depan murid²nya, beliau juga menjelaskan pelajaran dengan detail dan rinci, padahal biasanya beliau hanya memberi perintah untuk membaca buku saja, setelah jam pembelajaran selesai di laksanakan beliau pamit, sebelum beliau keluar beliau meminta maaf karena telah membentak teman kami tadi, sudah banyak sekali, kenangan yang terbentuk bersamanya, mulai dari beliau yang saat mengajar sangat senang membuat lelucon, jam pelajaran belum dimulai tapi beliau sudah masuk, panggilan² aneh yang beliau buat untuk kita, jika ada muridnya yang masih belum di jemput, beliau menawarkan mengantarkan pulang, dan masih banyak lagi, tapi tepat, pukul 3 dini hari tadi, beliau berpulang, meninggalkan luka mendalam terhadap orang² yang menyayanginya, beliau sangat amat berjasa bagi kami semua, beliau orang yang baik, ramah, dan sabar, semoga semua amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT rest in peace pak, we will always remember you🥺

seperti lirik lagu ini, "ku di liang yang satu, ku di sebelahmu." walaupun kakak belum tau seperti apa hangatnya pelukan seorang ayah, seperti apa rasanya berbicara dengan ayah, rasanya terlelap bersama, makan bersama, bagaimana suara ayah, bahkan sampai saat ini kakak belum tau dimana tempat peristirahatan terakhir ayah, tetapi kakak selalu berharap bisa berada di sebelah ayah untuk yang pertama dan terakhir.

Bukan tentang kapan, dimana dan sejauh apa perjalanan ini. Tapi tentang bersama siapa semuanya terlewati. Tentang siapa yg selalu disampingmu saat badai hingga pelangi. Sampai suatu saat kita jadi debu~

buat nenek... makasih ya udah nemenin aku dari kecil smpe gede skrg, biasanya nenek marah”klo aku telat makan, nenek marah”klo aku bangun kesiangan, tapi aku ngerti maksud nenek marah”adalah rasa perhatian nenek sama aku. sekarang aku kesepian gaada nenek :( nenek udh ga ngerasain sakit lagi ya? hehe aku seneng, tapi aku lebih seneng klo misalnya nenek masih ada disamping aku sampai sekarang, maafin aku nek aku belum bisa bahagiain nenek, aku sering nyusahin nenek, aku nyesel di hari terakhir nenek aku gaada disamping nenek, aku ga nyangka bakal secepet ini nek, maafin aku. semoga nenek ketemu sama kakek ya disana :) i miss u so much

lagu ini udh masuk daftar ke playlist favorit ku dari 2020 silam, semenjak papa meninggal diakhir 2020 entah kenapa diri sendiri merasa kesepian, susah bicara dengan orang, banyak menyendiri, takut untuk berbicara dengan orang baru, sekarang aku udh kerja pah, dulu aku bener-bener jadi anak yg keras kepala, bahkan disaat papa menghembuskan nafas terakhir pun, aku mementingkan duniaku, sekarang aku udh dewasa pah, udh bisa bikin rumah baru untuk papah, tapi setiap aku pulang kekamar kenapa pikiran ini ga bisa tenang, aku bener-bener jadi orang yg merasa sangat jahat, terimakasih untuk lagu mu yg menemani bisa hidup sampai sekarang, peluk jauh buat kalian semua❤

Entah firasat atau bukan, sebulan sebelum anakku meninggal suka lagu ini terus . Skrg lagi kangenn bangett rasanya pengen ketemu pingin di sebelahnya tapi inget bekalku belum ada apa2nya . Semoga nanti bisa bersamanya disana . Alfatihah ❤ muhammad ahsan❤

aku sering kali melantunkan lagu ini saat ibu sedang menyiapkan makanan di meja. walaupun tidak ada reaksi darinya sama sekali, aku selalu mengulang ulang lirik 'ku di liang yang satu, ku di sebelah mu' dan mengartikannya untuk dipahami ibu, tetapi beliau entah kenapa masih juga tidak bereaksi. sampai aku lantunkan lagu ini untuk kesekian kalinya, tidak mungkin aku mendapat reaksi karena sekarang beliau sudah menjadi debu.