11 tahun pengalaman bekerja dengan teman Jepang & Korea membuktikan kekuatan mereka dibangun bukan hanya dari cara "membaca" tetapi juga "mencatat". Membaca untuk "Bukti Referensi" dan mencatat untuk "Bukti Lapangan". 2 pembuktian tersebut yang sangat ampuh menjadi "solusi pembanding" ketika terjadi masalah yang harus segera diselesaikan.
menit 34:00 keynotes episode ini: Kalau kita bisa membaca, kita bisa menulis kalau kita bisa baca & nulis, kita bisa berkomunikasi kalau kita bisa berkomunikasi, kita bisa berbudaya kalau kita bisa berbudaya, kita bisa berperadaban ~Gita Wirjawan, 2024~
Saya Gen Z. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada orang tua saya karena metode-metode yang mereka gunakan untuk mendidik saya dan adik-adik sudah jauh lebih revolusioner (pada eranya dan di daerah tempat saya tinggal). Persis seperti ibunda Kak Reza, selalu menekankan pada proses, komitmen menuntaskan segala hal yang sudah dimulai. Berapapun hasil yang kami dapatkan, entah nilai mapel sekolah ataupun kegiatan non akademik, hal pertama yang orang tua kami lakukan adalah mengapresiasi proses dan mengajak kami untuk introspeksi
Aku sih setuju banget sama gagasan Pak Gita tentang andai kita punya 100 pemuda yang jago story telling dalam bahasa inggris agar mampu mereprentasikan budaya kita supaya mengglobal. Karena itu sudah terbukti, yg paling dekat aja deh 2 bulan lalu, Michael Yasin orang Indonesia juara satu World Barista Championsip di Busan, emang aku gak ngerasain rasa kopi buatannya, tapi menurutku pasti semua finalis semua kopinya enak, tapi kenapa doi yang menang juara 1, menurutku salah satunya adalah cara presentasinya di babak final. Doi jago banget story telling, semua penonton n juri aja sampai tepuk tangan meriah setelah dia presentasi. Dan emang itu yang kita butuhkan sekarang, orang yg jago ngecap di lingkup global. Kelamaan klo kita nunggu political will dari government kita yang acak adul kyak gini. Kita mnding kerja sama dengan swasta untuk mau mensponsori orang2 muda yg potensial. Itulah yg dilakukan LG, Samsung n Hyundai di korsel, mereka jadi sponsor utama di banyak aktivitas seni (film, musik, kuliner dll) di sana
He's a good actor, yes. Tapi mengetahui betapa cerdas dan bijaknya Reza Rahadian adalah sebuah hal lain. Setelah dia mau bersuara pasca utak-atik Putusan MK oleh DPR, saya mencoba menelusuri pemikiran Reza. Menarik ternyata, dan dia dapat itu semua awalnya dari good parenting oleh ibunya.
Reza Rahadian menekankan pentingnya komitmen dan penyelesaian tugas dengan baik, yang dipelajarinya dari ibunya yang pekerja keras. Baginya, akting adalah ruang untuk mengekspresikan berbagai emosi tanpa penilaian. Dia percaya pada pertumbuhan budaya dan intelektual melalui pendidikan dan pembacaan. Reza juga mengakui ketakutannya untuk merasa terlalu nyaman dalam pekerjaannya dan pentingnya disiplin. Dia optimis tentang potensi AI dalam mempercepat pembelajaran dan menekankan pentingnya melestarikan budaya Indonesia melalui teknologi dan cerita.
pandji ada kok podcast terbarunya sama putri tanjung ada juga d spill spill pembicaraan yg ga dia bocorkan di podcast lain. mungkin kalau kepo silahkan di cari dsana
Subs channel ini under 1 Mil meanwhile channel2 guyon dan vlog2 ga jelas diluar sana bisa beyond 10 Mil, itulah gambaran maturity level kita sebagai bangsa, salam tumbuh, maju, kedepan. Indonesia Jaya Raya 2045!!!
Akhirnya sy memahami kenapa om RR Reza Rahadian kenapa Dia kemarin hadir dan ber orasi dalam demo di DPR-MPR "penjegalan RUU Pil....", dan materi penyampaian orasinya paling bijak namun sangat tajam. Thanks pak Gita, semua materi dan tokoh yg Sampeyan undang selalu bekualitas dan mendidik menjadi lbh kritis.
Setelah melihat video ini, saya sedikit paham bahwa obrolan dari diskusi yang dilakukan bersama orang lain yang menentukan kualitasnya berasal dari proses yang kita lalui dimasa yang lalu
aku ngelihat sisi lain dari reza disini. dia sangat intelek, aku juga dapat pelajaran dari pak gita bahwa jadi aktor bukan sembarang orang. Sungguh pembahasan yang autentik
Wow Reza was very articulated and indeed a reflection of deep knowledge in his field and even beyond ! Watching this gave me hope about Indonesia’s future
@Sharfe, if we were to stand on the shoulders of giants, what would we do to value add atop what Gita does in his interviews? Eg: lever AI and bootstrap towards concrete implementations of recommendations.
Saya ingin sedikit berbagi cerita, soal gerakan yang disinggung Reza tadi, sebenarnya dulu pernah di lakukan kawan-kawan di cirebon. Waktu itu kira-kira tahun 2017/2018, saya masih mahasiswa pertengahan, salah satu senior saya di organisasi, membuat gerakan semacam itu. Nama gerakannya adalah MRBB (malam rabu bersama buku) tagline nya kira2 2 jam tanpa Gadget. Saya masih bisa mengingat betul sensasinya, 20 - 30 orang duduk bersama, menenggelamkan diri dalam bacaannya masing-masing. Sunyi, Hening, sekaligus terasa Hangat. 😁😁
Menarik sekali saat membahas bahasa baku di film karena saya ingat saat nonton seperti dendam rindu harus dibayar tuntas dan 24 jam bersama gaspar, dialog Reza sama sekali tidak terasa kaku dan aneh, tetap mengalir seperti percakapan biasa saja, sementara beberapa lawan mainnya ada yang terdengar kaku sekali, jadi seperti membaca bukan berbicara. Saya pikir itu soal jam terbang akting saja, ternyata kebiasaan membaca berpengaruh juga ya. Keren!
Mesti undang Renny Katrina Manurung, seorang pemudi yg kembali ke kampung asalnya sebagai penenun ulos, telah menjadi story teller tentang ULOS di beberapa negara dan saat ini merevitalisasi ulos lama dengan pemberdayaan masyarakat lokal melalui Dame Ulos.
Membaca jendela dunia. Komunikasi penguasa dunia. Petani mentalitas ketulusan. Tiap kita adalah aktor di semesta ini. Sempurnakanlah dlm berperan. Tiada peradaban tanpa nilai kebaikan yg berkelanjutan. Dari tiap bahasan Pak Gita, Kepemimpinan adalah solusinya. Tiap kita adalah pemimpin. Kepemimpinan adalah pilihan bkn ttg posisi. Kepemimpinan dimaksudkan utk menemukan bakat suatu bangsa dan mensosialisasikannya sehingga secara sadar dapat dilaksanakan serta manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh semua anggota bangsa.
Aseekk, kereen narasi Reza soal ibu petani.. bahwa hidup tidak melulu soal nilai, tidak selalu hasilnya materialistik...tetapi proses bathin. Bagaimana ibu petani ke sawah, bekerja lalu menghasilkan padi yang mungkin hasilnya tak seberapa, tapi nilai kepuasan karena berproses dalam hidupnya.. aseek Reza.. thanks alot pak Gita, diskusinya bernas...😍👍
Undang guru gembul sbgai perwakilan subaltern, walaupun beliau pamornya msih klh dngan tamu2 sblmnya tpi visi misinya saya kira sma dngan pak gita. Pembawaan beliau jga mudah dicerna orang2 awam
Salut buat Acara Endgame Pak Gita Wirjawan hari ini, sangat luar biasa! Kehadiran Reza Rahadian bisa membawa banyak ilmu dan solusi untuk perfilman Indonesia yang harus maju ke depan. Terima kasih atas inspirasinya!
Terima kasih pak Gita sudah mengundang salah satu aktor idola saya di dunia perfilman 😊 sesi berikutnya boleh kali ya pak undang Nicholas saputra untuk membahas tentang digital minimalism, bagaimana cara dia tetap berhasil menjaga privasinya selama ini. Menurut saya anak muda butuh seseorang yang dapat kita jadikan contoh bagaimana caranya untuk tidak berlebihan dalam menggunakan sosial media☺🙏
I really like the way Mr Gita and Bro Reza dials Culture as a philosophical way of living that we need to preserve in our live and become a foundation for turning point of our future. Dalam pidatonya mengenai Trisakti, Bung Karno pernah berkata, "Sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat perlu dan mutlak memiliki tiga hal, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan. Itu yang Bapak maksud dengan Trisakti,". Dalam 20 tahun reformasi ini, kita melupakan hal ketiga, kebudayaan, sehingga banyak sekali gerusan budaya baru yang menghancurkan identitas bangsa bahkan dijadikan alat politik, contoh gamblang adalah Islam Wahabiah ditunggangi kepentingan berbagai kubu yang sudah jauh mengompongkan nilai-nilai etika Nusantara dan juga tradisi agung yang sudah terbangun sejak minimal 2000 tahun (belum lagi jika misteri peradaban gunung padang terkuak). Kita harus mengingat kembali romansa masa lalu menjadi bahan bakar untuk melompat ke depan dan menciptakan kearifan-kearifan baru dalam membangun bangsa. Membangun bangsa artinya membangun kemakmuran diri juga sesama, tidak hanya berjuang kosong habis keringat tanpa menikmati hasil. Kita harus secara bottom up merevolusi diri masing-masing dan berkoneksi berkolaborasi untuk mencapai yang diluar nalar.
waaah terharu bgt sama episode ini, rasanya mau pesimis bgt liat kondisi masyarakat sekarang, tpi kalimat reza yg terakhir bahwa dia susah untuk menyerah bikin ke trigger lagi bikin semangat lagi, percaya kalau negara ini pasti bisa maju
Setuju. Kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk membaca tanpa memberikan pandangan serta pemahaman ke mereka bahwa pentingnya membaca yang memberikan banyak manfaat.
Bumi dan semesta alam diciptakan untuk dikelola dengan benar sehingga orang semasa hidup nya wajib mencar dan belajar untuk mengetahui hikmah dan ilmu pengetahuan yang telah ada di alam demikianlah dalam sejarah manusia muncul tenggelam kerajaan maupun negara dengan dasar seberapa besar minat rakyat dan pemimpin nya menyukai hikmah dan ilmu pengetahuan
Halo Pak Gita Wirjawan, maaf pak ini sekedar saran juga sekaligus permintaan saya. Kalau bisa pak, kalau ada dialog yang berbahasa asing (bahasa inggris dll), tolong pak di beri subtitle bahasa indonesia, biar penonton yang belum ngerti bahasa inggris seperti saya, dapat memahami dialog/pembicaraan yang disampaikan dalam podcast anda. Terimakasih Pak, salam hangat..
mungkin, niat pak gita agar penonton yang kurang paham kalimat kalimat dalam bahasa inggris, mempause, dan take a note, kita bisa pakai google, chatgpt dll, jadi menambah bendahara kalimat di kepala kita juga
Setuju sih, seperti jaman awal2 Rcti siaran perdana... Semua film series (US) jam 7 - 11 mlm pake subtitle dan Tidak di Sulih Suara. Dari film kita gak cuma dpt hiburan, tapi dpt learning Inggris secara gratis....
2 orang ini berbahasa inggeris bagus sekali, mungkin di Indonesia hanya ada 10,000 orang . Pak Gita, Gimana caranya supaya anak anak muda Indonesia bisa berbahasa inggeris spt anda.
Semua nya berawal dari rumah. Biarpun kadang bisa tercemar karena lingkungan tapi insya Allah kalau benteng anak kita kuat pasti nya tidak akan mudah untuk terbawa arus yg menyesatkan.
Saya bersyukur mendidik adik saya dengan literasi keuangan, dia akhirnya mampu membantu dirinya sendiri saat masa sulitnya. Ini hampir sama dengan apa yg saya lakukan dg adik saya. Saya selalu memotivasi dia krn memang ada dorongan dari dalam. Karena dorongan itu pula dia juga dapat berpikir kritis tidak hanya sebagai "Produk konsumsi" saja.
pertanyaannya bukan tentang bagaimana caranya agar orang-orang membaca, namun apa hal menarik terkait ilmu pengetahuan yang bisa orang-orang mau pelajari, saya misalnya lebih cepat menangkap ketika ada audio/suara, dan cepat lelah ketika melihat zuatu hal monoton. saya mampu mendengar suatu hal sampai berjam-jam tanpa kelelahan, saya bisa lebih berpengetahuan dari mereka yg hanya membaca, karena bisa dengan persis menerima logat, suasana, latar dll dari suara... ada yg dengan bergerak, multi activities, dll.... kepekaan orang berbeda-beda, jadi rasanya cukup klasik jika mempertanyakan kenapa orang tidak baca, namun yg lebih make sense ialah mengapa coriousity orang-orang terhadap ilmu pengetahuan menurun???
Mungkin yang penting adalah wise or wisdom nya atau kebijaksanaan ya, karena ini adalah hal tersulit nya, namun ini juga hanya mungkin saja, karena pada dasarnya manusia adalah materi yang sangat kompleks. Terlepas dari membaca buku secara langsung atau melalui audiovisual book, apakah kebijaksanaan kita menjadi bertambah? Mungkin saja dengan kebijaksanaan bertambah pengendalian diri dari wujud kita sebagai manusia dapat bertambah, lalu apakah pengendalian diri itu baik? Silahkan kita mungkin renungkan saja. Rasa ingin tahu atau curiosity mungkin saja selalu muncul sebagai manifestasi ke hal-hal yang belum terpenuhi, lalu mengapa kita merasa hal itu belum terpenuhi? Apakah karena kita kurang kenal diri? Apa karena kita tidak bisa mengendalikan diri? Bisa panjang dan tidak berujung deh…. Hehehe. Terkadang dalam pengalaman hidup saya pribadi, curiosity saya selalu muncul saat ada diskusi yang melibatkan orang bertanya pada saya, karena selalu terbentuk hidup&pengalaman, bahwa saya pribadi adalah seorang problem solver, pemecah masalah, namun saat ada masalah yang sangat kompleks , atau masalah nya seperti tidak berujung atau tidak punya solusi, saya pun akhirnya sadar akan ketidak-bijaksanaan saya, bahwa tidak ada saya, hanya atau keadaan saat ini.
Reza Rahardian is a great actor, I admire him a lot. Thank you Pak Gita sdh menghadirkan Reza Rahardian, benar benar enlightenment. Bisa undang Palki Sharma, an Indian journalist and famous anchor, she is also brilliant and her thoughts are amazing, sekedar saran pak Gita❤😊
Bangsa kita baiknya fokus untuk memusnahkan sains Eropa. sehingga perkembangan inovasi produk dalam Negeri bisa didukung secara masif(modal dan lapangan kerja melimpah).
Bliau ini salah satu artis yg sangattt pintar, sangat sangattt mnurutku hanya tidk punya gelar akademik saja ..but i'm proud to have the my fav actresss ❤
I really appreciate you talking about farming in the end pak Gita & Reza Rahadian. Of course to some extend in farming innovation or technology cannot replace preservation. As a farmer I can feel it. For example, even though one's farming innovation like selective herbicide that spread out to the field has a lot benefits in terms of reducing the amount of money and make working easier, it still unable to replace the touches or traditional methods. It feels like we lost something. That's one of the prove of roots of the culture in farming. And of course, chemical pesticide ha a bad impact in fields. As a farmer, I hope pak Gita would like to talk more about farming. Because, many people may forgetting farmers.
Pak gita benar, politik itu ada untuk di dibiarkan berjalan di latar belakang, as a whole society kita harus mengedepankan tujuan nyatanya seperti misalnya peningkatan intelektual atau preservasi budaya. Even if we know precisiously it's happen, we can't doubt there's no magic at all, magic still exist even if we know it or not same like our hidden intention.
Ruangan sempurna ruang kehidupan penuh debu warna warni jika dinikmati dgn hati sempurna itulah sempurnanya kehidupan semesta dgn segala kesempurnaanNYA
Pertamakali liat podcast pak Gita waktu masa2 WFH, Krn waktu keseringan dirumah ketemulah channel ini... Dimasa menjamurnya channel2 podcast di YT yg isinya hanya membicarakan isu, ghibah, prasangka buruk, fitnah, channel ini seolah2 menyirami kegersangan dan kegelapan dunia maya, thank pak Gita, God is with you...
community yang bergerak di dalam tema perbaikan hubungan sosial antar masyarakat,pembenahan gaya komunikasi,dan MEMANUSIAKAN manusia sebagaimana mestinya (dalam konteks social activity) ini harus nyata eksekusi nya,yang mana perlu bagi kita untuk menjadikan hal ini sebagai need bagi bangsa kita karena dari gebrakan ini perubahan pasti akan terjadi.Dan kabar baik nya SDM kualitas tinggi dengan jumlah yang masif seakan bukan menjadi angan-angan belaka apabila program ini bisa dikemas secara baik dan nyata akan eksistensinya terutama di golongan pemuda kita. MOHON APABILA DARI TEMAN-TEMAN ADA YANG MEMILIKI KAPABILITAS UNTUK MENGAWALINYA izin kan saya IKUT SERTA dan AMBIL BAGIAN
Terimakasih pak ilumnya sangat bermanfaat. Kabar baiknya berkaitan dengan budaya menulis aksara Jawa sekarang mulai berkembang di Hongkong, tempat pertemuannya di Lapangan Rumput Causway Bay.
Koleksi percakapan pak Gita dengan para mitra diskusinya (kecuali yang dengan artis RA) pantas untuk didengar dan menjadi materi untuk dilihat dan didengar oleh Pak Prabowo sebelum pelantikan Presiden
Membayangkan 70 juta orang Indonesia cakap berbahasa Inggris jadi berpikir kira-kira gimana y adopsi kurikulum pendidikan kita untuk mengegolkan mimpi tersebut.. Semoga terealisasi
Selalu menarik ketika berbicara tentang kebudayaan, keberagaman, seni dan teknologi yang bisa menghasilkan inovasi di berbagai dimensi.... but my big question is: Bagaimana cara meracik itu semua agar lahirnya inovasi dan produktivitas? Bagaimana cara memproyeksikan budaya pada berbagai dimensi?
Sebenarnya aktor yang bisa memerankan multi dimension personality itu kemampuan kognitif apalagi eq nya sudah diatas rata-rata, ditambah dia yang bisa mengekspresikan apa yg dia rasakan lewat kalimat intelektual (iq), damn man he's so genius. Dan sangat appreciate ke mas Reza, secara ngga langsung dia ini bukan hanya menceritakan pengalaman nya berlakon, namun juga mensiasati batasan-batasan manusia beradaptasi dengannya sehingga pada beberapa momen ada momen puncak dimana kita melewati batasan itu. Coba pikir dua kali, di dunia modern ini kita semua sebenarnya berlakon, ketika kalian memasuki playground society entah kalian berlakon menjadi individu professional, religius, sang pemimpin, akan selalu ada safe zone (zona menyendiri berefleksi) dimana kalian menjadi manusia menjadi nature being yang punya segala vulnerability. Sekali lagi, applause kepada setiap aktor, mereka genius tapi khusus untuk mas Reza ini terimakasih karena bisa membagikan kejeniusan nya menjadi manusia lewat kalimat intelektual objektif yang bisa saya pahami.
Pak Gita, Mas Reza....sambil ngobrol film misalkan.., mas Reza sambil pegang buku yg jadi inspirasi dan membuat mas reza dilihat sukses jadi actor, dan ada quote "saya bisa berhasil Karna baca buku ini"....saya pikir ini cara effectif mempengaruhi orang untuk baca 1. Mas Reza real seorang actor sangat baik disukai banyak orang Karna film2nya yg bagus2 2. Ada cerita proses Karna baca buku 3. Di sampaikan kepada pak Gita yg bertanya soal prosesnya sebagai aktor bagus 4. Akan menarik buat saya dan banyak orang untuk membaca soal film dan menjadi aktor Karna ada role yg saya lihat real di mas Reza Cara visual ini yg bisa menarik orang untuk baca, dalam berbagai hal bisa di aplikasikan 😀🙏🏻lebih banyak bentuk visual dari orang2 yg bisa meng influence bahwa kesuksesan bisa berawal dari baca berbagai buku Bukunya nga jadi background saja di rack buku Menurut saya pak Gita & mas Reza Salam Hormat
Saya suka sekali mengikuti end gamenya pak Gita. Sangat menginspirasi dan semoga membuat generasi muda terinsipirasi dengan hal-hal positif yang disuguhkan dalam podcast ini
06:02 saya yg belum menikah dan blum punya anak juga akan overprotective Pak karena zaman skrg masih minim aturan berperilaku di berbagai bidang contoh... gmn ceritanya saya bisa lepas anak saya nyebrang jalan? kalau zaman skrg banyak ibu2 atau anak sekolah dgn bebas membawa motor walau kurang teredukasi peraturan lalu lintas yg benar.
Kawan kawan, mohon do'a semoga Pak Hilmar Farid adalah pilihan Pak Prabowo untuk menjadi Menteri Kebudayaan Kita. Pak Hilmar berperan banyak membenahi budaya kerja kebudayaan kita, bahkan beliau saya yakin sangat strategis sehingga Kementerian Kebudayaan akhirnya establish. Kedudukan sementara, Bang Fadli Zon digadang mengisi posisi Menbud. Andai Bang Fadli Zon mau di Pariwista saja... banyak tu 'piti' yang bisa diurus. Mainkanlah! Doa terbaik saya untuk brother Hilmar Farid.! Mari kita buktikan bahwa gerakan kultural itu InsyaAllah lebih beradab. Kita masuk di era perang. Pertahanan kita harus terang!
Kayaknya bakalan seru kalo reza bikin semacam podcast sama pak gita secara reguler deh. Seru ngikutin obrolannya. Walaupun kadang suka tiba-tiba nikung arahnya tapi itu yg seru 😅
menyenangkan dan cukup menambah wawasan setelah nonton video ini. semoga indonesia semakin baik lah dalam membantu seniman . seperti korea membantu senimannyaaa.....
Thanks! I always encourage my circle to watch all episode of Endgame. At least people can think 'there's a lot of people still have hope to bring the kindness thing'.
setuju banget sama gagasan Pak Gita tentang andai kita punya 100 pemuda yang jago story telling dalam bahasa inggris agar mampu mereprentasikan budaya kita supaya mengglobal. "tapi satu hal yang selalu menjadi titik beratnya" ketika ini akan jalan.. dan ketika ada unsur politik yang tidak suka dengan hal ini karena kita akan maju.. itu akan sedikit demi sedikit di hambat sama "oknum" tersebut
Tamu satu ini, punya kans besar jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di masa datang. Tapi.... Kalo dia beneran di dapuk jadi menteri, kita bakal kehilangan salah satu Aktor berbakat di industri film. 😅 pilih mana kira2?
Pak Gita, saya selalu menonton podcast Pak gita..boleh di undang Tejo Pramono, pemilik Kopi Ranin, atau boleh tim Endgame ngopi dulu di Ranin, soal budaya dan sebagainya akan semakin mendalam pembahasan untuk melanjutkan podscast dari topik mas reza ini. Yuk banyak membaca!
Dari sini, keduanya menuangkan buah hikmah-Nya Bulan, tentang kesederhanaan dan pancaran harapan positif yang Indah untuk masa depan. Matarahari, dengan kehangatan dan kebermanfaatannya untuk semua. _____________________ 🔥🔥🔥☕