Mending keq gini anak muda yang sangat bermanfaat bagi banyak orang bangunkan tdr untuk santap sahur dripda tawuran gak ada gunanya menyiksa diri ini salut ana dgrnya hehe bgs good
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah saya dan keluarga saya adalah orang yang beragama islam dari lahir, saya ingin berbagi sebagian cerita nyata tentang kehidupan saya, semoga menginspirasi. Pada bulan puasa yang lalu-lalu di daerah saya, saya dan keluarga saya terganggu dengan adanya bedug sahur. Mengapa saya terganggu dengan adanya bedug sahur ini? Sejujurnya kami dibangunkan sekitaran jam 01:00/02:00 dini hari, dan sayangnya orang-orang yang melakukan bedug sahur teriak-teriak lagi berulang-ulang padahal kondisi kami saat itu sudah bangun dan juga rumah kami berada tepat di pemukiman padat penduduk, tidak hanya itu kedua orang tua saya sudah tua kadang beliau berdua bercerita serta mengeluhkan kepada saya tentang suara yang terlalu keras dalam bedug sahur itu sehingga mengagetkan beliau dalam tidurnya dan hal itu semua terjadi secara berulang-ulang (hari ke 1 ke 2 ke 3 dst). Suatu ketika saya dan dilanjutkan oleh keluarga memberikan peringatan kepada mereka bahwasanya, "tolonglah kalo anda mau ngebangunin sahur jangan teriak-teriak" dan singkat cerita mereka tidak terima atas masukan kebaikan yang kami lontarkan, maka dari itu terjadilah keributan adu mulut diantara kami dan untungnya ada salah satu tetangga yang memisahkan kami (salah satu tetangga yang memisahkan kami mengaku tidak terganggu dengan adanya mereka, saya cermati perkataan dia saat membela orang-orang yang melakukan bedug sahur dan saya berkesimpulan dia tidak terganggu karena tidak mengalami sekaligus tidak paham situasi yang kami alami). Pada bulan-bulan berikutnya setelah lebaran, orang-orang yang melakukan bedug sahur itu kebanyakan didominasi oleh anak remaja usia smp/sma, banyak dari mereka setiap sore yang bermain bola kelapangan dan kebetulan jalan untuk melewati lapangan itu melewati rumah saya, setiap kali mereka melewati rumah saya, mereka pastilah mengolok-olok kami dengan ucapan sauuurrrrraaaa atau saur-saur padahal waktu menunjukan sore hari serta bukan bulan ramadhan, hal itu berlanjut hingga saat ini. Jika dihitung mungkin mereka sudah mengolok-olok kami selama ±1 tahun 6 bulan. Selama itu pula kami selalu berusaha bersabar (menahan emosi dengan cara mendiamkannya karena kita sudah menasihati mereka dengan cara yang baik lagi dengan maksud yang baik dalam artian menyampaikan pesan saling menghargai dalam berkehidupan bertetangga tapi mereka malah menolaknya), dan memaafkan mereka karena mungkin bisa jadi mereka hanyalah orang yang tidak tau. Bagi kami sebenarnya tidak masalah dengan adanya bedug sahur ini dengan syarat membangunkan orang dengan etika, beradab, dan tidak dengan teriak-teriak. wallahu'alam
Intinya, semoga Allah SWT melindungi kita dari bahaya sifat Arogan dan Sombong. Aamiin. Bagi saya sebenarnya tidak masalah dengan adanya bedug sahur, dengan syarat mengedepankan Tata Krama, Etika, Adab, dan juga membangunkan sahur dengan cara tidak berteriak-teriak agar kesan bedug sahur menjadi indah serta Manusiawi, dan tentunya harus disertai sikap saling menghargai khususnya dalam berkehidupan bertetangga. Kalo ngebangunin sahurnya dengan cara teriak-teriak jujur saya pribadi kasian ke yang udah tua renta, dan ke yang punya bayi. Tujuan saya mengetik postingan ini adalah mengajak masyarakat agar lebih mengedepankan Etika, Tata Krama, serta Adab, bukannya malah mengedepankan Ego kelompok (dalam hal ini kelompok bedug sahur yang mengganggu). Postingan saya inipun berlandaskan dengan maksud yang baik yaitu bermaksud agar masyarakat dapat saling menghargai khususnya dalam berkehidupan bertetangga. Terimakasih, semoga paham ☺️.
Saya pernah tinggal dibandung Masyarakat disana saat bedug sahur ga seribut ini,ga perlu berteriak kali bang ,beda bangat didaerah saya dulu dibandung ,ya wajar masyarakat omelomel suara dan bedug nya juga berantakan ,lagian jangan disatu tempat teriak teriak ,vidionya juga menunjukkan terlalu berlebihan dari segi suara dan beduk nya Mungkin bisa kali koreksi ya buat semua Selow aja saat beduk sahuur😢😢😢😑
Saya sangat setuju dengan pendapat anda. Seharusnya membangunkan sahur harus dibarengi dengan Etika, Tata Krama, Adab, dan juga tidak teriak-teriak (mengingat kondisi tempat adalah pemukiman padat penduduk). Kalo cara ngebangunin sahurnya teriak-teriak jujur saya pribadi kasian ke yang punya bayi dan ke orang tua yang sudah renta. Mari kita saling menghargai khusunya dalam berkehidupan bertetangga. Terimakasih
Wkwkwk,,klo orang Muslim pasti siapa sih yg ga pernah saat Ramadhan bagunin sahur atau main petasan??? Mudah mudahan yg komen panjang umur ketemu lagi bulan ramadhan tahu. Depan amin....