Тёмный

BENTENG VREDEBRUG MAKIN ISTIMEWA - Taktik Belanda Ngawasi Keraton | Wisata Yogyakarta 

INI YOGYAKARTA
Подписаться 94 тыс.
Просмотров 3,8 тыс.
50% 1

Jika kita melintasi jalan Malioboro, disepanjang jalan tersebut sampai titik nol kilometer tidak hanya berdiri bangunan pertokoan melainkan pula bangunan peninggalan masa kolonial, salah satunya Benteng Vredeburg. Benteng Vredeburg merupakan salah satu bangunan yang menjadi saksi bisu peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di Yogyakarta semenjak pemerintah kolonial Belanda masuk ke Yogyakarta.
Berdirinya benteng Vredeburg di Yogyakarta tidak lepas dari lahirnya Kasultanan Yogyakarta. Kraton Kasultanan Yogyakarta pertama dibangun pada tanggal 9 Oktober 1755. Setelah kraton mulai ditempati kemudian dibangun bangunan pendukung lainnya seperti Pasar Gedhe, Masjid, alun-alun dan bangunan pelengkap lainnya. Kemajuan kraton semakin pesat sehingga hal ini membawa kekhawatiran bagi pihak Belanda. Oleh karena itu, pihak Belanda mengusulkan kepada Sultan agar diizinkan membangun sebuah benteng di dekat kraton. Pembangunan benteng tersebut dengan dalih agar Beanda dapat menjaga keamanan katon dan sektarnya, akan tetapi dibalik dalih tresebut, Belanda mempunyai maksud tersendiri yaitu untuk memudahkan Belanda dalam mengontrol segala perkembangan yang terjadi di dalam kraton. Letak benteng yang hanya satu jarak tembak meriam dari kraton dan lokasinya yang menghadap ke jalan utama menuju kraton menjadi indikasi bahwa fungsi benteng dapat dimanfaatkan sebagai benteng strategi, intimidasi, penyerangan dan blokade. Dengan kata lain bahwa berdirinya benteng tersebut dimaksudkan untuk berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu Sultan berbalik menyerang Belanda dan berubah memusuhi Belanda.
Pada tahun 1760 mulai dibangun sebuah bangunan yang digunakan sebagai benteng kompeni. Bagunan benteng ini masih sangat sederhana, dan pada tahun 1767 oleh gubernur pantai Utaara Jawa di Semarang meminta kepada Sultan agar benteng tersebut dibangun lebih kuat untuk menjamin keamanan orang-orang Belanda. Berkat izin Sri Sultan Hamengku Buwono I, pembangunan benteng selesai pada tahun 1787 dan dibawah pimpinan Gubernur Johannes Sioeberg diresmikan menjadi benteng kompeni dengan nama Rustenburgh yaang artinya “tempat istirahat”. Benteng Rustenburgh mengalami perkembangan yang cukup pesat, dan pada tahun 1867 di Yogyakarta mengalami gempa bumi sehingga beneng memerlukan perbaikan. Setelah pemugaran selesai oleh Daendels nama benteng Rustenburgh diubah menjadi benteng Vredeburg yang artinya “perdamaian”
Sumber : kebudayaan.jog...
Video lainnya :
Target Akhir Tahun Selesai Revitalisasi Benteng Keraton Terus Dikebut
• Target Akhir Tahun Sel...
Apakah Jagang Akan Difungsikan Lagi - Terkini Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta
• Apakah Jagang Akan Dif...

Опубликовано:

 

6 сен 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 5   
@joniefendi7320
@joniefendi7320 2 месяца назад
Kereennn jogja pancen istimewa❤❤
@ayuakasa772
@ayuakasa772 2 месяца назад
Guys .. Besuk aku mau kejogja... Huraaaa
@MaseeSigit
@MaseeSigit 2 месяца назад
Gasken kak… jogja selalu menanti… bisa sekalian tu ikut Mubeng Benteng keraton malam 1 suro tanggal 7 Juli 😁
@Kaka_TV
@Kaka_TV 2 месяца назад
Ini masih gratis nda ya mas masuknya?
@MaseeSigit
@MaseeSigit 2 месяца назад
Infone gratis sampai akhir Juni tapi Kemarin tanggal 1 Juli masih gratis mas… katanya gratis sampai kapan belum tau..
Далее
Why Doesn't Indonesia Speak Dutch??  (Documentary)
12:22
Heritage of the Mangkunegaran Palace
42:42
Просмотров 122 тыс.
Pertama kali candi ARJUNO ditemukan di DIENG.
40:56
Просмотров 82 тыс.