Nara sumber Ok ☺👍👍 berpengalaman, berwawasan, realistis ( ga aneh-aneh) & flexible banget dalam memberikan solusi & pandangan terutama dunia bisnis perkulineran ~
sangat bermanfaat ilmunya.. sy seorang dosen sebuah jamous swasta di jogja, membuat kafe dg sbg side job, menu2 berat, spt seafood dn ayam serta aneka macam beverage lainya, sdh berjakan 1 tahun, walau blm rame yg kebangetan, tp banyak org yg datang repeat order krn masakannya enak dilidah customer. hamya saja terkendala tempat yg kurang straregis.krn jalur cepat. jdi spt yg dikatakan di atas, makanannya enak, tp syg nya lokasi yg tdk mendukung.,jd org ga banyak tau. dan sdh brusaha membuat jargon "sharing good taste" agar eye catching dimata org2 yg lewat dlm jalur cepat, menanam mimdset bahwa missloka kafe and eatery menyediakan meni2 yg enak rasanya..itu sih salah saty upaya saya.agar mrk tau, saat mrk melewati kafe saya.
Bicara aja sih mudah mudah aja, praktek nya liat aja sekarang Upnormal, Boedjangan, Karmila, Mafia. HArus nya HOST mencari nara sumber yang udah bener bener sukses spt OWner Bakmi GM, Owner Hokben. Produk lokal tapi bisa bertahan sampai skrg. Apa yang mereka ceritakan bisa kita percaya
Saran Coach, kalau bisa next podcast sama Kang Rex lagi bahas tentang solusi untuk pegawai atau karyawan yang mau bisnis kuliner tanpa harus resign dari tempat kerjanya. Semoga bisa jadi inspirasi untuk pegawai atau karyawan yang mau bisnis kuliner tanpa harus berhenti dari tempat kerjanya. Terimakasih.
Menarik sekali sebenarnya paman,kalau kami para pengusaha kampung,punya solusi itu, dengan kerjasama para peratau yg berkeinginan pulang kampung kedepanya,.dengan sistem pemberdayaan, bahkan sistem investor dan sudah di sepakati usaha itu per peratau,dan kami bikinkan management, jadi sudah bukan perorangan pelakunya, tp kita gabungkan BUM DESA, alhamdulillah jalan, yg di kampung dapat hasil yg perantau uangnya juga berkembang,.
Sekarang pak rex mengalami pengalaman yang besar dengan kegagalan usaha kulinernya... Kalo menurut saya orang yang baru menjalankan bisnis dan langsung membuka kemitraan dengan modalkan keviralan melalui influencer itu bisnis model keserakahan rasa lapar untuk meraup keuntungan yang lebih besar... Berbeda dengan mcd, chipotle, kfc. Kalo mixue memang kemitraan langsung menyebar luas tetapi konsistensi dengan kualitas dan harganya... Bisnis pak rex seperti upnormal dulu rame karena memnag enak dan terjangkau sesuai namanya warung, tetapi saat price nya naik maka custumer memilih makanan yang lain. Itu saja si yang saya amati dari berita.
Upnormal, bakso boedjangan, whatsapp cafe dll yg bersistem kemitraan atau franchise menurut saya adalah bisnis investasi jebakan dari founder dan managementnya yg memang ada pasarnya untuk orang indonesia yang berkeinginan berbisnis kuliner, namun ada juga pasar investor yg tujuannya adalah cuci uang yang tidak perduli hasil dari invest mereka.. Saya pernah coba menghubungi pihak upnormal saat awal2 booming dan seakan2 mau bermitra. Lalu saya challenge mereka untuk buka ke saya data keuangan beberapa outlet yg sudah berjalan namun akhirnya saya ditolak dengan alasan Upnormal sedang tutup kemitraan.. jadi ga masuk akal saya dengan investasi sampai 5M namun hanya bertahan 3th ataupun bahkan 5th bisa BEP apalagi margin. Tolong tanggapannya para2 pakar mengenai pendapat saya ini😀😀
GK ada bisnis yg pasti untung dan BEP cepat,tinggal kt nya berani GK mulai..?apa bisnis kemitraan yg kt ambil long term atau bukan...yg sy tau upnormal group dan haus grup SDH close kemitraan secara individu.karna mereka SDH dpt investor tunggal...itu jg yg terjadi dgn kopi kenangan...
Kalau menurut saya alasan kenapa Foodiz bukan Agency Marketing karena market nya sekarang (sejak 2019) banyak muncul UKM kuliner, sehingga kolam biru untuk Foodiz ... alasan ini lebih masuk daripada demokratisasi informasi, dan sebagainya.
Benar sekali,saya sebagai pedagang kuliner apalagi menghadapi pandemi kmrn,terasa sekali bahwa pembeli itu benar2 allooh yg menggerakn,sejak saat itu sy sadar,.btp sombongny diri ini ketika mengakui kemampuan brdgng adlh hasil kerja keras sendiri,. Pdhl sbnrny apalah kita....
Orang Indonesia tidak biasa dengan kata Management padahal kata itu adalah kunci dari sebuah bisnis dari yang super mikro sampai perusahaan global yang penting adalah management.
Tidak pak. Sebagai penggelut dunia fnb, saya memang mendevelope usaha FnB klien kami dgn minimal gaji UMK. Apabila belum bisa menggaji minimal UMK mending jangan buka usaha dulu 🙏🏼
sekarang semua ilmu gratis dari youtube, semua orang bisa buat, hentikanlah serakah pingin punya byk cabang, bagi2 kaplinglah sama pengusaha lain, atau siap2lah pusing kepala
aplikasi yang disebut sebenarnya sederhana yang bisa dikerjakan hanya dengan Excel. Ada yang namanya TEMPLATE untuk siapkan, template page 1 dan page lainya untuk generate beberapa result jadi gak ada tu input manual. musuh terbesar sebenarnya hanya momentum, market fit, dan modal untuk dapet awareness dan traffic besar, baik pake investor/ partner ataupun alokasi dana sendiri dari analisa akuntansi
Sy sngatvsetuju harus ad di setiap daerah egenci untuk desai produk . Kemasan . Pacaging . Kebanyakan di pelatihan GK ad. Panitia hnya memmpaatkan UMKM SJ. dan Kucuran dana dr pemerintah . Juga bantuan TDK tersalurkan dngn tepat .
Narasumber nya luar biasa plus host nya coach tom membuat obrolan ini menjadi sangat menarik, utk pengusaha kuliner ini membuat insight dan perspektif semakin luas..sukses ya coach buat channel Ytube nya, tetap menjadi inspirasi buat kami2 pengusaha umkm di seluruh Indonesia.
Betul sekali... Market jenuh .... Makan Indomie and minum minuman kekinian .. seorang paling max makan 50rb... Belum tentu seminggu sekali mau balik lagi.... Makanya banyak yg tutup .. logikanya mesti jual makanan yg orang bisa makan seminggu minimum repeat order 1 kali... KL gak ya usaha kuliner boncoss teruss
1. Pelajari apa yg ingin anda jalani dan kuasai dari segi bahan baku, proses sampai pengemasan. 2. Cari pangsa pasarnya. 3. Pastikan produk anda diminati dan diterima oleh calon customer. 4. Berdoa 5. Jangan hanya berandai andai, segera bulatkan tekad jika ingin membuka usahanya. Ya minimal usaha by online di rumah dulu jika belum ada tempat. Karena jika di tunda akan hanya menjadi keinginan aj.
Saya ingin mengumpulkan sampel sekitar 50 org untuk nyicipi makanan saya...apakah mereka suka sama makanan saya...akan saya lakukan dititik yg menjadi calon tempat jualan saya
IYA BETUL KARENA TEAM NYA SUDAH TIDAK SOLET LAGI KARENA KM BANYAK KETIPU TERMASUK KM SANGAT DI RUGIKANYA HAMPIR 36 MM SAMPAI SEKARANG BELUM ADA PENYELESAINYA
Ternyata dibahas di menit ke 37an keatas,, concern saya sebelumnya,, nah dimenit 38,39,40 lebih baik franchise2 atau kemitraan gerobakan yg BEPnya bisa cepat jika diterima pasar
58:40 panda express versi rames sudah banyak, warteg2 itu panda express. kalau masakan tionghoanya, resto wok hey. kenapa di amerika dan eropa laku, karena konsep mereka dine in dilayanin sama pelayan, dan menunya asia
Sukses jualan frnchisenya. Bkan produknya. Surabaya sama sidoarjo. Dari awal Bka sepi. Ksihan yg frenchise mahal2. Krna knytaan dlpangan bnyak yg tutup
Coach Tom...apa bisa ya konsul mengenai usaha FnB ortu yang sidah sustaine selama 25 tahun dan sampai skg masih eksis.Tapi keburukannya di menejemen..kacau balau..saya sebagai anak adalah generasi ke 2 tpi generasi pertama masih terlibat walau sudah sepuh..ingin lebih berkembang tpi problem utama kacau di keuangan 😭😭😭....kadang saya mikir dg syapa sya bisa sharing ya...bertahan selama 25 tahun dg menu yang sudah diuji coba dan sudah punya loyal customer jaman skg ga mudah kan coach...walau byk tumbuh fnb baru usaha ini tetap bertahan....kami cuman kalah di tempat dan ga bisa bantinh harga...menu pun mgkn harus lebih variatif..tpi tetap yg laku signature dish yg sejak puluhan tahun kami jual.
@@TomMCIfle pasti Coach, bnyk pertanyaaan dari apa yang saya jalani sekarang mendapatkan jawaban dari ytube Coach dari terbaru sampai yang dahulu, thanks Coach 🙏
Narasumber ini model2 org yg emg ga perduli sustainability. Tipenya emg mo gedein barang itu terus dijual ke investor. Ibaratnya dicantik kan dl itu barang, dibedakin, kasih make up, trs dijual harga tinggi ke investor. Barang dijual pas marketnya lg hype banget jd harganya tinggi, bertahan lama ato ga bkn hal yg utama jd pemikiran. Krn backgroundnya marketing si narasumber jd emg mo memarket kan saja. Bangun, poles, jual.
Yg penting itu kegigihan/kesungguhan,coba ajak ngobrol org2 di sekitar kita yg bisa berjualan hingga berthn2 bahkan berpuluh2 THN,mereka merintis usaha dr yg tdny menjual 10 porsi,hingga menjual rtsn porsi, Jika d tanya modal,maka uang 20rb pun bisa d buat modal merintis 1 usaha ..🙏
Semenjak bisnisnya berguguran geli2 gimana denger setiap statement nya. Aneh aja Menjadi mentor bisnis org lain padahal bisnis sendiri aja ga ke manage dg baik.
Setiap orang berhak mengalami kegagalan mas/mba . Contoh kecil aja . Seorang yang berprofesi sebagai alim ulama apa semua anaknya menjadi alim ulama dari beberapa anaknya pasti ada salah satu anaknya yang dipandang gagal di masyarakat. Dan si alim ulama ini dicap *Halah, anaknya aja begitu sok sok an ngajarin orang* Bener gak si Ya balik lagi si ke pandangan masing masing