Terkadang bagi sebagian orang, sesuatu yang menurutnya bermanfaat, bisa saja tidak bermanfaat menurut pendapat orang lain. Begitu juga sebaliknya. Bermanfaat atau tidaknya, tergantung sudut pandang masing-masing.. Contohnya: Pada praktek Pelajaran Fisika/ Kimia tentang membuat Baterai dari buah Jeruk yang bisa menyalakan Lampu LED kecil. Bagi sebagian siswa akan beranggapan hal ini tidak bermanfaat. Alasannya: kenapa susah-susah bikin Baterai dari buah Jeruk, sedangkan di zaman yang modern ini, sudah ada Baterai Buatan Pabrik yang siap pakai dan harganya pun murah. Namun bagi sebagian siswa lain akan berpendapat dari sudut pandang yang berbeda. Mereka akan berfikir: Oh ternyata beginilah ilmu dasar dalam Pembuatan Baterai. Ternyata komponen dasar dari Baterai itu adalah Katoda, Anoda dan Larutan Elektrolit. Mereka merasakan manfaat yang didapatkan, karena bertambahnya Ilmu Pengetahuannya. Karena mereka sudah mengetahui Konsep Dasarnya, bisa saja suatu saat nanti mereka bisa membuat/ memproduksi Baterai buatan sendiri yang sekelas Baterai buatan Pabrik. Dan inilah awal kemajuan suatu bangsa. Maaf bukan maksud saya menggurui, saya menjelaskannya agak panjang lebar agar bapak bisa lebih faham..
Saya juga kadang gitu ngecas nya sebelum punya charger khususnya,, tapi setelah tahu sekarang ternyata metode itu buat ngidupin baterai yang sudah drop,.(sama dengan pakai power supply) Misal baterai dah drop kita cas dengan metode itu, untuk mancing agar voltase baterai kembali normal (minimum v baterainya) nah setelah normal, lanjutkan dengan charger khusus baterai 18650 nya . Jadi baterai aman dan normal lagi,. Karena kalo sering² charger seperti itu bisa merusak baterai,.
Mantap. Makasih atas informasi dan pengalamannya bang.. Btw, kalau pengen bikin/ rakit sendiri alat charger Baterai 18650, ada caranya yang lebih aman, mudah dan murah. Seperti video saya yang ini bang ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-jUyjngGYhAA.html.
@@MontirDIY iya bang soalnya saya juga suka beli baterai bekas kadang yg drop harus di gituin dulu baru di charger, tapi kalo misal udah normal trus dicharger,eh beberapa jam atau besoknya drop lagi berarti emang dah jelek baterainya .
Saya belum nyoba bang. Tapi secara teorinya kayaknya bisa, namun dengan syarat 2 buah Baterainya harus terhubung secara Paralel, jangan Seri. Namun jika 1 Modul TP 4056 digunakan buat cas 2 buah Baterai, maka pengisian masing-masing Baterainya akan jadi melambat. Karena Arus pengisian terbagi 2.
Kalau hanya pakai cas hp seperti cara yang di video ini, maka arusnya akan mengisi terus. Cara terbaiknya, aman, mudah dan juga murah adalah menambahkan modul TP4056 seperti di video saya yang ini ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-jUyjngGYhAA.html
Kalo pengen lebih aman tanpa alat cek voltase, silahkan bikin Alat Cas nya dengan tambahan Modul TP4056 (harganya cuma 3 ribuan sampai 4 ribuan rupiah saja) seperti video saya yang ini ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-jUyjngGYhAA.html
Kalau pengen yang lebih aman, mudah dan biaya tidak terlalu mahal, coba bikin alat cas seperti video saya yang ini bang ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-jUyjngGYhAA.html
Saya belum pernah pakai tespen untuk mengetahui Arus atau Tegangan listrik pada Cas hp mas. Biasanya jika ingin mengukur arus atau tegangan pada cas hp, saya menggunakan Multitester mas. Btw, untuk kabel Cas hp, kalau tidak salah pakainya Tespen DC ya mas?
Sebagai tambahan saja, biasanya kabel cas hp didalamnya memiliki 4 buah kabel kecil. 2 kabel diantaranya adalah Kabel Power untuk jalur Positif dan Negatif Power/ Daya. 2 kabel lainnya adalah Kabel Data. Ada juga kabel cas hp yang isi dalam hanya terdiri dari 2 kabel kecil saja, yaitu kabel yang hanya untuk Power/ Daya saja. Tipe yang seperti ini hanya bisa digunakan untuk mengisi daya/ mengecas saja. Tidak bisa digunakan untuk transfer data. Untuk panduan warna kabel-kabelnya bisa saja berbeda, tergantung pabrik yang membuatnya. Mungkin mas bisa cari panduan warna kabelnya di Google.
Relatif sih bang. Aman jika pada saat ngecas selalu dipantau pakai alat Multitester buat mengetahui tegangan Baterainya. Tidak aman jika tidak dipantau Tegangannya, dan dibiarkan ditinggal lama. Atau jika ada tanda-tanda baterainya terasa panas maka sebaiknya pengecasannya dihentikan.
Sebenarnya ada cara yang insyaallah paling aman untuk mengecas baterai 18650 ini. Biayanya murah dan bikinnya pun mudah. Yaitu dengan membuat atau merakit alat cas/ charger sendiri seperti di video saya yang ini ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-jUyjngGYhAA.html
mlm mas.. td pg saya beli batere bekas laptop isi 6, saat ini 2 batere secara paralel saya cas dg cas hp 5v / 2A saya tungguin mungkin 15menit saya lapas. smoga aman dan bisa masuk
Kalo pakai modul TP 4056, bisa dicoba seperti video tutorial ini mas ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-jUyjngGYhAA.html Kelebihan pakai modul, jika Baterainya sudah penuh (sekitar 4,1 Volt) maka listriknya akan putus secara otomatis, jadi Baterainya akan aman. Dan juga ada lampu indikator warna biru yang akan menyala sebagai tanda jika Baterai sudah penuh.
Oiya sebagai informasi tambahan aja, colokan Input modul ada yang cocok untuk Micro USB, ada juga yang untuk Type C. Pilih saja sesuai dengan jenis kabel usb charger yang kita punya. Atau kalo mau menghubungkan kabel usb charger secara langsung ke input modul juga bisa, dengan cara menyoldernya pada bagian + input dan - input modul.
Harus pakai alat ukur multitester biar aman dan tidak boleh ditinggal. Kalau pengen lebih aman, bikin casan baterai seperti video yang ini ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-jUyjngGYhAA.html Dijamin aman, murah dan mudah juga bikinnya.
Saya belum pernah nyoba mas. Sebaiknya memang harus ditambahkan Modul Auto Cut Off Baterai agar lebih aman. Secara prinsip dasarnya, auto cut off itu berfungsi untuk memutus arus listrik yang mengalir ke baterai jika baterai sudah dalam kondisi penuh.
Ini video baru saya tentang cara mengecas Baterai yang aman, biaya murah dan auto cut off bang. Cukup menggunakan Modul TP4056 yg harganya hanya sekitar 3 ribu s/d 4 ribu rupiah saja. Ini link videonya ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-jUyjngGYhAA.html
Tergantung kualitas dan merek Baterainya. Baterai 18650 yang baru dengan kualitas bagus dan bermerek harganya bisa lebih dari 50 ribu rupiah. Kalo yang kualitas biasa, harganya dibawah itu. Kalo yg di video ini saya menggunakan Baterai 18650 bekas tapi masih layak pakai, harganya sekitar/ dibawah 15 ribu Rupiah atau sekitar 10 ribu rupiah ( lupa harga pastinya). Saya belinya di Toko Online.
Tapi kalo pengen bikin sendiri biar lebih aman, bisa gunakan cara lainnya seperti di video saya yang ini ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-jUyjngGYhAA.html
Jangan ditinggal. Kalau gak punya alat, setiap saat baterainya harus disentuh pakai tangan. Jika Baterainya terasa hangat berlebih ketika disentuh, kemungkinan Baterainya udah penuh. Jangan dipaksa lagi ngecasnya. Tapi kalau mau lebih amannya sih pakai alat.
Coba cas dulu selama 5 menit, kemudian cabut casannya. Jika tidak terlalu hangat, cas lagi selama 5 menit, begitu seterusnya. Jika hangatnya sudah berlebih berarti udah penuh. Jangan biarkan terlalu lama nanti bisa meleduk Baterainya.
Dan kalau mau lebih aman lagi maka sebaiknya ditambahkan Rangkaian/ Alat tambahan seperti Modul TP4056 Auto Cut Off. Agar Listrik dari casan bisa berhenti otomatis ketika Baterai terisi penuh. Nanti insyallah saya akan coba bikin videonya.. Edit: Video Merakit Alat Cas Baterai 18650 yang aman menggunakan Modul TP4056 silahkan tonton disini ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-jUyjngGYhAA.html
Oya, kalo pengen bikin/ rakit alat cas baterai yang lebih aman, mudah dan tentunya biaya murah, silahkan tonton video saya yang ini ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-jUyjngGYhAA.html
Iya betul. Setau saya, Baterai cas 18650 Tegangan standarnya 3,7 V. Jika ingin dicas, maksimalnya disarankan 4,2 V. Dan jika Tegangan Baterai sudah sekitar 3V atau 2,9V atau 2,8V, maka disarankan untuk dicas ulang lagi.
Lebih bagus lagi jika punya casan yang Tegangannya sekitar 4,2V. Tapi karena saya cuma punya casan hp 5V, maka masih bisa digunakan, dengan syarat Tegangan Maksimal Baterai yang mau dicas hanya sampai 4,2V saja..
Iya betul pak, akan bahaya jika dicas dalam waktu lama. Makanya didalam video ini, saya menggunakan Alat Ukur Multimeter/ Multitester untuk memantau proses pengecasan. Agar bisa mengetahui apakah Baterai yang dicas sudah penuh atau belum.
Saya pernah coba bang, maximal saya cas 4.0volt,dan saya stop pada tegangan 4.0 dan saya biarkan dulu sampai turun di berapa volt,dan kalau turun lagi saya cas lagi, begitu seterusnya bang
Iya betul. Kalo dibiarkan nanti Tegangannya perlahan akan turun. Saya juga belum terlalu paham metode pengecasan yang benarnya gimana... Saya juga masih Trial and Error mas. Bisa jadi metode yang mas gunakan adalah metode yang benar yaitu dengan cara di cas berulang secara bertahap. 👍
Itu baru kalo anda sambung kabel terus di colokin ke terminal yg teganganya tinggi batrai bisa meledak, bisa membahayakan orang, anda bikin tutorial ngawur nanti di contoh sama orang terus terjadi hal yg ga di inginkan, anda bisa di tuntut, kalo bikin tutorial itu yg bener jangan ngawur
Di video ini saya menggunakan Cas hp yang berfungsi sebagai Penurun Tegangannya. Selain itu, Cas hp juga berfungsi untuk mengubah Listrik AC menjadi Listrik DC. Sehingga Tegangan Listrik yang masuk ke Baterai saat dilakukan pengecasan, sudah turun menjadi 5 Volt DC, tidak lagi 220 Volt AC. Jadi tutorial ini tidak ngawur bang, tapi memang cukup riskan kalau tidak hati-hati. Dan makanya di Tutorial ini saya standby menggunakan Multitester buat mengecek Tegangannya secara berkala.
Dan yang berbahaya itu jika ngecas Baterai secara langsung tanpa menggunakan Cas hp. Sebab jika langsung, Tegangannya masih tinggi, yaitu sekitar 220 Volt AC. Jika abang paham tentang Ilmu Kelistrikan, pasti abang mengerti konsepnya. Kecuali saya membuat Tutorialnya yang tanpa menggunakan Cas hp, barulah saya bisa disalahkan.
Dan jika abang pengen membuat/ merakit alat Cas Baterai yang lebih aman lagi, silahkan tonton Video saya yang ini ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-jUyjngGYhAA.html Namun tentunya ada biaya lebih yang harus dikeluarkan untuk membeli Modul Chargernya.
Oya satu lagi, gunakanlah Baterai yang memang khusus untuk bisa diisi ulang, seperti Baterai 18650 yang saya gunakan dalam video ini, jangan gunakan Baterai biasa. Hal ini perlu saya beritahukan, karena terkadang ada sebagian orang yang mungkin tidak sepenuhnya mengikuti tutorial. Misalnya di Tutorial, saya menggunakan Baterai Cas 18650, nah dia menggunakan Baterai biasa yang memang tidak boleh dicas. Di Tutorial saya menggunakan Cas hp, nah dia tidak menggunakan Cas hp. Nanti jika terjadi apa-apa, malah menyalahkan si pembuat Tutorial, padahal dia sendiri tidak sepenuhnya mengikuti tutorial.
