Selamat datang di Channel Saya . Kali ini saya upload video DIPERKETAT!! LOKOMOTIF TIDAK BOLEH ADA YANG JALAN MUNDUR DI SINI | Pola Dinasan Lokomotif Terbaru . Semoga ini merupakan langkah efektif!
Untuk Long Hood Dan Short Hood ya. Namun menyikapi kejadian kemarin-kemarin sudah mendesak Jalur Single Track, harus dibuat Double Track. Bila makin ramai lalu Lintasnya mendesak Double-Double Track. Memang ini akan memakan dana yang banyak. Semoga Pemerintah dan PT.KAI bisa bijak menyikapi ini.
kalau double double track, semoga double bisa ditumpuk di atasnya, daripada ribet pembebasan lahan... misal untuk double yg atas untuk commuter / krl, double bawah untuk KAJJ.... jadi pembebasan lahan hanya perlu wesel dan ramp untuk naik ke atas/bawah, cmn Infrastrukturnya akan mahal banget karena otomatis bangun stasiun double deck kayak manggarai, dan dibangun elevated... plusnya jalur atas ga perlu ganggu traffic jalan yg sebidang dengan perlintasan
se7 bgt harusnya lintasan DDT dibangun buat wilayah yg lalulintas Keretanya ramai klo boleh usul jalur yg harus pake DDT > lintas Kroya - Kutoarjo - Jogja Tugu - Solo Jebres > lintas Cikampek - Cirebon > lintas Duri - Batuceper > lintas Depok - Bogor > lintas ParungPanjang - Rangkasbitung - Serang klo jalur dari Parungpanjang ke Depok bikin jalur baru, rutenya mulai dari Cicayur - Puspitek - Pamulang - Meruyung - Krukut - Depok trus yg jalur dari Batuceper ke Parungpanjang juga bikin jalur baru, rutenya mulai dari Batuceper - Kunciran - Jelupang - Cilenggang - Pagedangan - Cicayur
Kebijakn yg bagus, emng hrusnya seprti itu. Lagian udh bnerlah kereta yg tujuan ke lintas timur singgah di Surabaya emng hrs ganti lokomotif, dulu aturan seprti itu sbnernya udh ada. Ya dulu bnget jamn perumka klo gk salah, tetapi trus diubah sehingga lokomotif langsungan tnpa ganti..😮
Ketentuan ini sudah diberlakukan sejak Bapak Hatta Rajasa menjabat sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Presiden SBY. Itulah sebabnya pembelian lokomotif baru, CC 206, berkabin ganda.
Masih Labil sih emang KAI, aturan ini era pak Jonan aslinya udah diperketat sih, semenjak beliau pensiun aturan ini kurang mendapat kan perhatian lagi.. Saya sebagai pecinta dan pengguna Layanan KAI, saya harap KAI lebih konsisten lagi agar menjadi lebih baik lagi 🙏🏻
'Misal' kalau posisi LH dikasih kamera kecil taro di depan terus di kabin masinis ada layar kecil supaya pandangan masinis lebih luas lalu kalau malam ada mode 'night vision' nya Yaa kaya model kaca spion tengah di mobil mewah biasanya buat melihat situasi didepan / belakang mobilnya
Benar jika kemaren tabrakan semua posisi SH mungkin ga terlalu hancur paling penyok doang buktinya bagian belakang Lok 77 17 tidak terlalu hancur justru yg posisi mukanya sebab adanya tekanan kehimpit rangakaian pertama yg naik ke atas menyebabkan kehancuran di Lok 77 17
untuk kereta api lokal yang dikelola oleh KAI COMMUTER itu lokomotif nya harus SH tidak boleh LH biar pandangan masinisnya ke depan tidak boleh ke belakang,dan daftar kereta api lokal yang lokomotif nya udh SH semenjak pertanggal 1 januari 2024 itu ada beberapa kereta yang udh diterapkan di kereta api lokal yaitu: 1. kereta api CL. DHOHO PENATARAN itu lokomotif nya udh posisi SH baik dari surabaya maupun dari kertosono udh SH semua +tidak boleh LH sma diputar lokomotif nya di stasiun kertosono, 2. kereta api CL. JENGGALA sewaktu-waktu bisa menggunakan rangkaian darurat+ditarik oleh lokomotif CC 206 berkabin 2 secara PP sma tidak boleh lokomotif berkabin 1 seperti CC 201/CC 203, 3. kereta api CL. SINDRO sewaktu-waktu menggunakan rangkaian darurat+ ditarik oleh lokomotif CC 206 berkabin 2 secara PP, 4. kereta api CL tumapel yang menggunakan lokomotif CC 201 SH baik dari Surabaya maupun dari malang udh menggunakan lokomotif SH,dan 5. kereta api CL. SUPAS yang udh menggunakan lokomotif CC 206 berkabin 2 secara PP
untuk kereta api lokal yang dikelola oleh KAI COMMUTER sma tidak ada turtable itu ada dibeberapa kereta yang masih berjalan LH yaitu: 1. kereta CL. WALAHAR& kereta api CL JATILUHUR itu masih menggunakan lokomotif CC 201/CC 203 yang masih berkabin 1+bisa dijalankan secara SH/LH, 2. kereta api CL. MERAK itu masih menggunakan lokomotif berkabin 1 seperti lokomotif CC 201/CC 203+bisa dijalankan secara LH/SH 3. kereta api CL.BARAYA yang masih menggunakan lokomotif berkabin 1 seperti lokomotif CC 201/CC 203+bisa dijalankan secara LH/SH,dan 4. kereta api CL. GARUT yang masih menggunakan lokomotif berkabin 1 seperti lokomotif CC 201/CC 203+bisa dijalankan secara LH/SH
@@restunurdiansariyadi5595Semoga semua Daop KAI memberlakukan selamanya lok SH dan bukan Longhood untuk meminimalisir agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,demikian
Jadi ingat dulu ada aturan abis tragedi Petarukan seluruh kereta wajib punya gerbong aling-aling di bagian belakang macam bagasi gitu. Terus sejak tahun 2016an atau kapan gitu dihilangkan. Tapi sekarang dah gabisa lagi deh soalnya stanformasi kereta udah panjang-panjang dan maksimal dibandingkan sebelum era 2015 yang KA sekelas kertajaya aja cuma bawa 6K3. Sama ini beberapa kereta udah digeber sampai 120 kpj dan kalau bawa aling-aling bagasi berarti kecepatannya turun jadi 100 kpj doang
Semoga bener-bener di perhatikan sama pak Didiek, Seluruh KA, baik Lokal ataupun Jarak Jauh, semoga LH ini dihilangkan, mengingat kondisi saat KKA waktu itu sangat memprihatikan
contoh KA lokal vs Turangga yg tabrakan kan bagian depan kenapa yg hancur belakang, itulah takdir, kalo di pikir secara logika seharusnya bagian depan yg hancur
kalimenurut saya si mau long hood mauoun short hood sama2 ada kelebihan dan kekurangannya dan sama sama beresiko. ddngan adanya wajib short hood.. maka sitiap setasiun pemberangkatan wajib punya putraran loko yang singgle cabin..kalo loko yang doble cabin seperti BB dulu ndak masalah ndak perlu diputar lokonya..kebijakan wahib short hood tidak akan beeoengaruh pada kereta jarak jauh..tapi akan berdampak pada kerea lokalan. ka5ena akan menambah waktu behenti untuk memutar lokomotip... saya rasa atkuran itu ndak efisien.
Di area sana memang sudah steril sejak lama memang sekitar tahun 2018-2019, semenjak ada aturan area Daop 5 (Purwokerto) dan Daop 7 (Madiun) mengurangi dinasan lok longhood.
Dgn perubahan pola dinasan lokomotif seprti ini bagi Logawa & Sritanjung yg artinya udh hrs dganti di Surabaya, maka hrusnya wktu singgah di stasiun Kertosono bisa dipangkas yg semula ada wktu 30 menit bisa hnya 5 menit aja. Masa pola sistem dinasan lokomotif direvisi wktu singgah koq gk direvisi?? Seprti itu kn jd buang2 wktu jika wktu berhnti gk dipangkas, lumyan 30 menit jika dipangkas 25 menit kn mengurangi wktu tempuh prjlnan..😮
Membangun turntable di semua stasiun pemberhentian utama biayanya lbih besar ketimbang beli lokomotif baru. Perawatan juga gak murah Mendingan beli cc206 lagi lah Jauh lebih efisien ketimbang bangun turntable Sekarang negara lain udah jarang bangun turntable Mereka lbih milih beli lokomotif yg dua kepala atau gak bikin kereta yg include kepala depan belakang
bukannya dulu katanya posisi LH udh gaboleh karna jarak pandang masinis terbatas? posisi LH kayanya cuman di lokal aja deh kayanya, terkecuali lokal cikarang-purwakarta & purwakarta-bandung.
Baru di KAJJ aja sih, tahun 2018 an mulai ada tilang" Lokomotif di Kutoarjo dan Kertosono. Untuk KA Lokalnya baru sekarang" ini, sementara di Daop 8 yang memungkinkan untuk ujung pendek semua. Lokal Daop lain beberapa terhalang ketidaktersediaan turntable
Tapi sayangnya, belum semua depo stasiun memiliki _turn table,_ itulah mengapa lokomotif masih saja ada yg LH _(Long Hood)._ Setau saya, selama ini baru Stasiun Bandung & Jatinegara saja yg memilikinya. _Next, KAI please_ buatkan _turn table_ di semua stasiun, termasuk : Stasiun Jakarta Gambir & Pasar Senen, Yogyakarta Tugu & Lempuyangan, Semarang Poncol & Tawang, Madiun, Surabaya Gubeng & Pasar Turi, dst. Termasuk juga semua stasiun kereta api yg ada di Sumatra, dst. 🥰🙏
Solusi jangka pendek ya aktifkan turntable Solusi jangka panjang : 1. pake Loko Double Cabin (harus beli lagi buat pengganti CC 201, 203, 204) 2. Jalur dibuat Double Track semua 3. Ini yg paling dianggap tdk efisien krn butuh biaya besar yaitu Loko Double Traksi posisi Push - Pull satu didepan rangkaian, satu dibelakang. rangkaian.
Poin 1 saya setuju sekali, memang PT KAI sudah punya double kabin namun tidak bisa membackup semua layanan KA baru bisa di KA eksekutif dan barang. Semoga ada penambahan Loko lagi nantinya
Saya juga heran klo liat ada loko posisi LH...motivasinya tu apa ya,pdhl jls2 secara visual pandangan masinis kurang leluasa d banding posisi SH...dan klo melihat LH seakan-akan masinis kyk nyantai bgt,kyk kurang fokus malah....
RIP LH. Padahal tradisi selama dekade jarang ada masalah atau keluhan tuh meski pandangan terbatas tapi CC 201 pandangan LH SH hampir sama karena meja layan sama2 di samping, nggak kayak CC 203 yang wide cab. Hanya 10 tahun terakhir aja KAI mulai lebay termasuk manajemen zaman skearang padahal tipe loko single cab kita adalah hood unit dimana bisa jalan LH dan SH. Kalo lokomotif seperti GE Genenis yang bukan hood unit baru wajib turntable. Di negara tetangga seperti Malaysia yang dulunya lebih ketat sama LH di loko single cab malah makin longgar karena kekurangan lokomotif. Contohnya Ekspres Rakyat Timuran dari Tumpat ke JB Sentral full LH selama 16 jam dan tidak apa2. Saya juga pernah naik KA di Kroasia dan Maroko dengan loko EMD GT22 yang hampir sebesar CC 205 juga jalan LH berjam2. Mungkin PT KAI harus riset lebih luas dan melihat kondisi perkeretaapian di beberapa negara selain Jepang, China dan Eropa Barat
Mungkin langkah ini juga yang terbaik untuk segi kenyamanan masinis, terlebih pendukung seperti turntable juga banyak tersedia di depo Lokomotif (walau ga semua) atau di Stasiun Percabangan seperti Kertosono dan Cikampek yang dulunya mungkin sempat nonaktif atau bahkan gaada sama sekali (seperti Blitar dan Cepu). Jadi bisalah dimanfaatkan itu alat" nya.
Maaf sedikit ya,saran aku sih lebih baik lokomotif jalan mudur karena apa:soal nya dengan jalan mundur bisa melihat poisis jalan ke bawah rell untuk meminimalsir titik blank spot(titik buta) Jika lokomotif berjalan maju:rawan sekali titik blank spot(titik buta terlalu banyak sehingga tidak bisa melihat jalan di bawah rell nya) Kurang lebih seperti itu
Lahh masinis justru kesusahan kalau posisinya kebalik kan ruang mesinnya panjang. Pandangannnya gabisa nyantai karena harus fokus ke sisi tsb, kalau hadap depan kan masinis bisa lihat kondisi sekeliling ga hanya 1 pandangan jadi lebih nyantai dan aman tentunya.
Bang hari ini ada momen KA 120/117 Wijayakusuma ditarik oleh lokomotif railsprinter hidung miring CC 203 10 / CC 203 95 10 SDT pakai hidung miring Railsprinter yang pakai hidung miring ya bang.
Yg blum tau untuk blorasura gimna ya?? Apa juga pkai cc 206?? Sebab pola operasionalnya juga tek tokan, Surabaya sampai Cepu lalu kembali Surabaya. Tp jika Cepu pnya turn table bisa tetap pkai 203 / 201..
maksudnya cc 205 dibeli lagi itu biar dia bisa mengusai rel sumatra selatan sperti kertapati, lubuklinggau dll... jadi dia bisa menggantikan tugas cc 206 sepenuhnya di divre 3... dan cc 206 di divre 3 pun insyaallah bisa dimutasi ke jawa,, nggatau sepenuhnya atau sebagian ... mohon koreksi jika salah 🙏
Ternyata tragedi Cicalengka lokal Baraya vs Turangga bukan kejadian pertama. loko longhood yang terlibat adu banteng dengan KA lain pun juga pernah terjadi pada awal 2009 yaitu: KA Rajawali tabrak KA Kontainer alias Antaboga di Kapas Bojonegoro.
Sepertinya kai bisa minta pmn nih untuk pengadaan lokomotif double cabin seperti cc206 selain untuk alasan keselamatan pt kai sekarang sedang banyak beli rangkaian ke inka
@@nrz4000paronmennah satu lagi cc204 miring punya cn yang dulu dibalikin aja ke Jawa untuk menggantikan cc201 77 17 cn yang udah musibah Dipo cn hanya cc206 sendirian seharusnya ada cc204 miring dimutasi dari kertapati Palembang ke Dipo Cirebon untuk menggantikan cc201 77 17 cn yang udah musibah sejak kecelakaan Turangga Vs lokal Bandung raya di Cicalengka Bandung Nahh Cc204 miring punya cn lagi karena cc201 vintage sekarang hancur kena ditabrak KA Turangga di Cicalengka
Iya sih menurutku posisi long hood/ujung panjang berbahaya bagi masinis karena pandangan yang sangat terbatas. Bisa aja ketika berhadapan dgn kereta lain masinis tidak mengetahuinya karena pandangan yang terbatas
Loknya udah tua, mulai dinasnya aja tahun 77 (mohon maaf) pantes aja jadi ringsek gitu. Sedangkan 206 kan produk baru dan mungkin diperkuat jadi bisa aman.
Om kapan ts 4 5 dan 6 eksekutif new generation dikirim ke Surabaya Turi dan jogjakarta buat rangkaian KA Argo Bromo anggrek new generation dan taksaka new generation
Wonokromo kurang pas lokasinya karena bukan tempat perputaran arah kereta Surabaya Gubeng minim tempat, buat renov stasiun aja terhalang bangunan cagar budaya dsb. Begitupun juga Surabaya Kota, buat simpan rangkaian aja ngepress makanya beberapa KA dibuat pola 3 trainset.
Jika Anies menang ....janjinya akan menarik lagi pak Djonan, -untuk membenahi dan menyambungkan track Sumatra, Sulawesi, -reaktivasi jalur2 mati -membuat jalur baru di Bali dan Papua
sma DAOP 1 JAKARTA juga masss soalnya kereta api CL. WALAHAR/JATILUHUR sma CL. MERAK itu tidak ada turtablenya untuk memutar lokomotif dari LH ke SH soalnya begini DAOP 1 JAKARTA yang memiliki turtable ini ada di dekat stasiun cikampek yang ada turtable nya itupun jarang dipakai oleh kereta api jarak jauh maupun lokal sedangkan untuk di ujung kulon di rangkasbitung maupun merak egk ada turtablenya sma sekali sehingga PT KAI DAOP 1 JAKARTA sma DAOP 2 BD milik KAI COMMUTER itu tidak ada penerapan lokomotif diputar di turtable stasiun manapun
@@IndrawanGamingStudio NAH itu masalahnya masss stok lokomotif CC 206 yang ada di jawa itu stoknya lumayan sedikit sekitaran 120 unit doang itupun cuman dipakai oleh kereta api jarak jauh semua maupun kereta api petikemas mendingan kereta api petikemasnya ditarik oleh lokomotif CC 201/CC 203 tapi secara DT sedangkan untuk lokomotif CC 206 ber 2 kabin itu dipakai oleh kereta api jarak jauh maupun kereta api lokal saja biar apa??? biar egk putar turtable lagi dari SH ke LH teruss balik ke SH
@@restunurdiansariyadi5595iya enaknya sih gitu Sepertinya Loko CC206 yg masih belum diperbaiki di Balai Yasa Pengok hanya 2 Loko aja Yaitu CC 206 13 97 sama CC 206 13 35
KA sri tanjung relasi Ketapang-Lempuyangan berjalan longhood dari sby kota sampai kertosono kemundian lokomotif diputar agar jadi SH. Ketika KA sri tanjung berdinas dari lempuyangan ke ketapang, di kertosono lokomotif tidak diputar dan akan berjalan LH dari sby kota hingga ke ketapang. Padahal petak dari jember ke ketapang itu sudah tiba malam hari, jika LH apa gak mempengaruhi pandangan masinis? Tolong lah jangan mikirin cuan aja, ergonomi dalam bekerja terutama masinis diperhatikan
saya sampai sekarang cuma heran, kenapa di KLB kemarin itu kerusakan lok vintage itu ebih parah yang kena momentum gerbong daripada yang tabrakan dengan si puong.. apakah sisi SH lokomotif memang lebih ringkih daripada sisi LH nya ?
yang bikin hancur itu karena efek climbing dan teleskopik gerbong kereta. kalo gerbongnya gak naik ke loko, kerusakan bisa minimal. ini berhubungan sama desain gerbong yang sudah tua. kalo gerbong ss yang baru sudah didesain lebih kuat dan tidak naik ke loko. dan loko cc206 juga menyulitkan gerbong untuk naik.
@@NathanAdityaNugraha gak juga mas. misalnya situasinya dibalik, yang berhenti turangga, yang nabrak lokal, tetap saja yang hancur lokalannya. karena desain lok gerbong nya gak sebagus desain gerbong dan lok baru.
@@NathanAdityaNugraha Kadang Dari Brebes Lh Sampai Tegal Saja Kalau Loco Single Cabin CC 201 Dan CC 203 Di Tukar Lokomotifnya Di Tegal Lalu Lanjut Ke Semarang Sdh SH Jadi Jarang Lihat Kaligung LH ke Semarang Semenjak Pola Perubahannya
@@NathanAdityaNugraha yes, benar. Apalagi lokomotif spt cc 203 masih punya masa dinas yg lama, masih blm perlu digantikan perannya oleh cc 206. Apalagi kalo para cc 204 yg merantau akhirnya pulang kampung (Aamiin sing akeh 😁)
Kebijakan seperti ini memang ga sepenuhnya bisa di terapkan di semua lintas. Seperti di bandung untuk stasiun akhir KA Lokalnya gaada turntable seperti di Cicalengka, Padalarang, Garut dan Cibatu (sebenarnya Cibatu ada cuma ga diaktifkan). Lalu di lintas Merak - Rangkasbitung juga demikian
@@NathanAdityaNugrahaJalan satu2nya turntable di setiap Daop diaktifkan kembali agar kejadian serupa tidak terjadi kembali dan masinis lebih safety dalam menjalankan tugas mengoperasikan kereta api ya bang,maaf,mohon izin🙏