Aku membuat lagu kembali, agak panjang lagi, jika ingin bernyanyi begini kira-kira liriknya wuhuw,
dan ku menari... (bersama ironinya negeri ini)
lala lala...
Selamat pagi semua, rakyatnya negeri wakanda
Kuharap harinya cerah dan bahagia semua
Bolehkah kali ini aku sedikit bercerita
Tentang suka duka luka yang telah kita derita
Lagu ini ku awali dengan janji-janji lagi
yang diutarakan oleh ya orang-orang yang berdasi
Padahal masanya baru tiba dua tahun nanti
Kok para pemangku negeri sudah gencar ngumbar janji
Baliho berjejaran, tampak kokoh di jalan
Seakan itu solusi tuk menumpas kemiskinan
Tuk apa demikian? Tak punyakah kerjaan?
Lebih baik buktikan bukan hanya numpang nampang
Dan ku menari, bersama ironinya negeri ini
Yang tak habis-habisnya membuat ngeri
Tapi mau bagaimana nanti di caaaari
yaudah saja mari nikmati
Katanya membangun negeri tapi dana dilucuti
Wah sungguh indah sekali bancaan di negari ini
Dalihnya fokus merakyat tapi bantuan diembat
Benar-benar definisi mewakili sang rakyat
Apa masih kurang dengan hak-hak yang telah kau dapat
Sampai-sampai dengan tega mengambil hak milik rakyat
Ingatkah kamu dipilih dan diharap oleh umat
Tapi kuasa kau dapat hak kami malah kau sikat
Ada cerita lagi di salah satu kementerian,
yang wakilnya dengan gencar memberi izin menebang
Kok bisa demikian? Aku pun kebingungan
Ku tak pernah tersadar ini hari kebalikan
Dan ku menari, bersama ironinya negeri ini
Yang tak habis-habisnya membuat ngeri
Tapi mau bagaimana nanti di caaaari
yaudah saja mari nikmati
Selamat pagi hey kalian orang-orang berdasi
Aduh kenapa kok kalian sungguh batu sekali
Mau kapan RUU PKS nya diberlakukan?
Perlindungan perempuan atas kasus seksual.
Tak perlu kembali lagi kamu mengulur waktu
Untuk apa begitu, memang apa urgensimu?
predator bangsat begitu masa iya kamu bantu?
Rasa aman tuk wanita, itu dulu yang diperlu
Sudah ada banyak korban, yang tega kau biarkan
Apa kau tak mengerti mereka butuh perlindungan
Dunia kian tak aman, tuk para perempuan
Sampai kapan mereka diam dan tak bisa melawan
Dan ku menari, bersama ironinya negeri ini
Yang tak habis-habisnya membuat ngeri
Tapi mau bagaimana nanti di caaaari
yaudah saja mari nikmati
Apakabar pak polisi pasti kau sehat sekali,
Pergi pagi pulang pagi, tugasmu untuk negeri
Pernahkah sekali-kali kau melihat televisi?
berita oknummu di sana kok banyak yang ngeri
Oh Jaksa penuntut umum kamu kok nggak tau malu?
Masa iya asal sopan lalu bebaskan tahanan
Jika memang demikian dimanakah keadilan?
Bagi pencuri sandal yang dihukum lima tahunan.
Kota Plajar kota aman tentram, ah itu katanya
Tapi malam menjelang kok orang membacok di jalan
Itu bukan kejahatan tapi kan kreativitas
dibungkus lewat sapaan dengan maksud menebas
Dan ku menari, bersama ironinya negeri ini
Yang tak habis-habisnya membuat ngeri
Tapi mau bagaimana nanti di caaaari
yaudah saja mari nikmati
Masalah agama kini kok kian memprihatinkan
Toleransi tak dijunjung tapi kok malah dilarung
Katanya keberagaman, yang menjadi satu nilai
Luhur, bhineka tunggal ika oh itu kan katanya
Apakah imanmu sebegitunya mudah tergoyah
Melihat umat lain mendirikan tempat ibadah
Mereka tidak mengganggu jadi mohon jangan marah
Mereka mau ibadah jadi mohon hargailah
Dan ku menari, bersama ironinya negeri ini
Yang tak habis-habisnya membuat ngeri
Tapi mau bagaimana nanti di caaaari
yaudah saja mari nikmati
Eh permisi terimakasih tlah mendengarkan laguku
yang menceritakan tentang wakanda negeri dongengku
Jika terasa menyinggung, mohon maafkan diriku
Toh ini kan cuma lagu yang sedang mendayu-dayu
Semoga bahagia kalian semua di sana
Melewati hari-hari yang penuh dengan cerita
Doa dariku selalu ada untukmu semua
Salam dariku kepadamu dan sanak saudara
Terimakasihku 30 hari bercerita
|| Contacts ||
Instagram : www.instagram....
Twitter : / efebeeri
Blog : www.efoteo.com/
|| Support ||
Saweria : saweria.co/efe...
10 сен 2024
