Ketika ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju, maka agama akan dianggap kuno dan usang. Ralat juga guru gembul, kitab kejadian kalo di Nasrani itu perjanjian lama bukan baru. Dan itu disebut kitab Torah atau taurat untuk agama Yahudi.
@@gurugembul maaf dibilang mas gembul kejadian perj baru yg diikuti oleh kristen dan yahudi ...mnurut kita sbg nasrani kejadian itu adalam perj lama...
Jadi inget wkt belajar kalkulus ada prinsip limit yg saya kagumi, yaitu : "Lim X->~ Y/X= 0" Sebesar apapun nilai Y (terurukur), ketika dibanding dengan TAK HINGGA (tidak terukur) jadi tidak ada artinya (nol). Jika manusia itu Y, dan Tuhan itu tak hingga. Maka manusia jangan takut untuk mengembangkan diri, karena sampai kapanpun selama usahanya masih terukur, maka tetap tidak akan pernah menyamai Tuhan. Belajar ilmu pengetahuan tidak akan pernah mengecilkan Tuhan, semakin banyak pengetahuan akan membuat kita semakin mengetahui betapa luar biasanya Tuhan itu.
Pembahasan kali ini mengingatkan saya dengan buku judulnya The End of science, sederhananya ketika sudah tidak ada pengetahuan maka, manusia sendiri yang akan menghancurkan pengetahuannya itu sehingga memulai kembali dari 0. Kalau Pak Guru bilang apakah jadi paripurna, maka di sisi lain jangan jangan malah dihancurkan lagi.
@@ranggarinaldi1961 Bisa jadi, seandainya manusia sudah mampu membuat pesawat luar angkasa dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya dan tidak ada masalah dengan pesawat tersebut lalu mereka berkunjung ke planet di tata surya atau galaksi yang lain dan menemukan ternyata ada peradaban lain yang sudah hancur di sana maka kemungkinan kita bisa bernasib sama dengan mereka.
@@alvinaditya3684 hahaha itu yg di takutkan ilmuan kenapa sampai sekarang tidak di temukan peradaban lain di luar sana, jangan jangan bukan tidak Ada tetapi sudah punah karena hancur oleh teknologi dan ilmu pengetahuan mereka sendiri dan kita sedang menuju kesana.
Diskusi yang sangat menarik Guru... Saya simak dari awal hingga akhir (meski saya ga tatap layarnya, soalnya saya sama masak + makan) Tapi ada poin tertentu yang sangat menarik berhubungan dengan kejadian yang baru² ini saya alami... Yang saya maksud poin penjelasan Guru pada 14:28 . Saya ingat baru² ini (persisnya kurang ingat, tapi ± 2 mingguan), saya berkesempatan mengajukan pertanyaan ke salah satu influencer (sementara tidak saya sebutkan, tapi saya ingat betul). Pembahasan kala itu mengenai filsafat/tema umum,beliau (si influencer) ini secara formal mengenyam S1 filsafat di salah satu universitas ternama di Indonesia,kemudian saya bertanya mengenai kesadaran. ± yang saya tanyakan waktu itu mengenai konsep kesadaran lalu saya kaitkan dengan perjalanan ruang & waktu, karena pada kesempatan itu topik spesifik yang baru dibahas mengenai perjalanan ruang (antar galaksi) dan perjalanan waktu. Saya mengaitkan topik yang sangat saya sukai (yaitu topik kesadaran) dengan topik spesifik itu. Suasananya waktu itu cenderung kepada pendapat bahwa perjalanan antargalaksi itu ga mungkin bagi manusia (dengan segala argumen pendukungnya) dan perjalanan waktu itu ga mungkin (dengan segala argumen pendukungnya).Namun saya melihat ada celah besar dari semua argumen yang disampaikan,yaitu semua berdasarkan pada "kelemahan tubuh fisik manusia. Dari sanalah saya kaitkan dia topik itu(ynag sedang dibahas, dan yang saya sukai).Waktu itu ± saya bertanya "Bang, kalau perjalanan antargalaksi / time travelnya cuma kesadarannya aja gimana? Misal kayak di film X-men (untuk contoh perjalanan waktu dengan kesadaran). " Nah..... yang membuat saya terkejut, beliau justru menjawab "Kesadaran itu nggak ada! Yang ada itu pemikiran. Kalo pemikiran ada.Materi dari tubuh terurai ke bentuk lain ada. Jadi, lu bisa jadi sekarang pake materi tubuh yang dulu dipake Plato, dan sekarang cuma lu pake main ke rumah temen lu.... " dan seterusnya... Dari sana saya menyimpulkan, setidaknya sementara waktu saya tidak perlu membantah/melanjutkan diskusi dengan beliau karena konsep dasarnya saja udah beda. Meski sebenarnya kemungkinan untuk membantah argumentasi tetap ada, namun saya sedang dalam fase mencari ilmu (meminimalisir perdebatan), mungkin akan tetap berdebat , tapi kadang² dan bukan prioritas sementara waktu, berdebat kalo lagi mood aja>
Menarik membayangkan seberapa lama mengetiknya. Jika kesadaran tak terikat oleh ruang namun tak bisa terpisah dengan waktu ,cara untuk memindahkanya adalah mengajarkannya kepada pihak yg memiliki lebih banyak waktu (maksudnya generasi mendatang) mungkin bisa jadi alternatif untuk pemindahan kesadaran
Saya kira ini adalah pertanyaan semua orang yang akalnya masih sehat. Saya sendiri masih yakin, diluar kekuatan manusia masih ada kekuasaan lain yang belum tersentuh oleh kemampuan manusia. Itulah yang saya yakini sebagai kekuasaan Tuhan. Semangat terus PGG. Saya tunggu konten berikutnya. Salam dari Bali. Terimakasih.
Apakah kita sendirian di alam semesta ini ? - Teleskop antariksa hubble sudah menangkap poto ruang angkasa selama lebih dari 20 thn. Dan berdasarkan bukti tsb, jumlah galaksi yg ada di alam semesta (berdasarkan teknologi saat ini) berjumlah sekitar 2 triliun galaksi. Ada galaksi mini yg jumlah bintang nya mencapai ratusan juta. Dan ada galaksi raksasa, dimana besarnya ribuan kali dibandingkan dgn galaksi bima sakti yg kita huni. Jadi sebagian bintang yg kita lihat sangat banyak di langit saat malam hari, ternyata bukanlah sebuah bintang, melainkan sebuah galaksi....
Ulasan guru gembul sangat membuka pemikiran sy,tentang kejatuhan manusia adam dengan kemajuan tehnologi sekarang, kemajuan tehnologi yg sekarang sudah mulai dari babel,bahwa memang manusia akan tetap mengejar keserupaanya dengan Tuhan, dan semua itu akan terjadi
di kolom komentar pak GG banyak sekali org cerdas, ayok kita bikin aliansi untuk berkembang bersama-sama guna meningkatkan peradaban manusia yg luhur dan mulia,
Bahkan saat saya masih anak² pernah berpikir bahwa saya dan lingkungan saya sebenarnya adalah tidak nyata... hanya sebuah ilusi virtual. Sampai saya berpikir jangan jangan yang benar adalah orang yang kita anggap gila, yang gila adalah kita yg merasa waras.... Pembahasan kali ini agak berat juga pak Guru
Dari seluruh jajaran video pak Guru Gembul, pembahasan seperti inilah yang paling favorit menurut saya, saya harap pak GG bisa meneruskan pembahasan² yg seperti ini lagi atau justru bisa dibuat series.
Sepinter pinternya Manusia terhadap pengetahuan yang dimiliki, perbandingannya pengetahuan Manusia itu cums setetes air Di dunia Ini, sedangkan pengetahuan Allah seluas samudera.
cerita sangat menarik abang Guru Gembul, secanggih apapun teknologi untuk memudahkan pekerjaan manusia dan itu super bagus..tapi yg namanya manusia memiliki sifat jahat uiung-ujungnya di ajab Tuhan/pemilik alam semesta dan kembali lagi ke tahun 1, Siklus hidup manusia modern.
Saya ada pemikiran terlepas dari konteks agama: Teknologi manusia suatu saat akan ada batasnya.. Batasnya adalah saat dimana teknologi itu malah saling menghancurkan manusia.. Manusia hilang dari peradaban.. Peradaban dimulai dari nol lagi.. Namun tidak semua manusia punah, beberapa mungkin berhasil bertahan hidup.. Bagaimana jika Adam dan Eve adalah sisa terakhir dari manusia peradaban sebelumnya..? Bagaimana jika pohon pengetahuan dan keabadian adalah alat teknologi canggih yg menyimpan segala jenis rahasia manusia..? Ketika kita bisa berpikir dan berimajinasi demikian, bisa jadi skenario tersebut sudah pernah atau akan terjadi.
@@jovanniagara Life is cynical kalo menurut kebanyakan kepercayaan agama wilayah timur. Beda sama agama abrahamik yang dimana hidup itu linear (setelah mati di dunia materialistik, akan ke kehidupan kekal)
ini mirip film yang penemu di abad 18 bikin mesin waktu, dia maju ke depan dunia juga mulai pada buat mesin waktu tapi pas dia maju terus kedepan ternyata dunia malah hancur sama ulah manusia sendiri dan maju lagi ke depan udah rata dunia dan mulalah manusia memulai hidup lagi dari 0
Dari video ini saya punya beberapa pertanyaan. 1. Apakah tuhan tau jika manusia akan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk kembali ke taman eden dan mengambil buah keabadian seperti yg pak guru katakan? 2. Apakah tuhan menginginkan manusia untuk bisa serupa dengan nya? 3. Apakah tuhan mengizinkan manusia untuk menjadi serupa dengan nya? 4. Apakah tuhan akan membuat manusia di masa depan itu berhenti sampai di ujung pengetahuan nya saja dan kembali seperti kodrat semula nya manusia?
Cukup lugas & gamblang, pak guru menchalenge kita. Untuk berpikir sangat jauh, terkait eksistensi kita sebagai manusia. Kebetulan pak guru mendasari paparan, dengan kitab Abrahamic yang bernama Kitab Kejadian. Maka menurut saya, sampai kapan pun manusia tak akan dapat menjadi tuhan. Karena TUHAN yang maha sempurna itu, telah menetapkan batasan yang sangat jelas bagi manusia. Meski batas itu kelihatan seperti tak ada, tetapi batas itu sungguh ada. Bila manusia memaksa untuk melewati batas itu, otomatis ia/mereka akan hancur atau berantakan sendiri. Itu terlihat dari, kiamatnya peradaban manusia purba lewat bencana air bah. & Gagalnya pembangunan menara di Babel, yang memecah belah manusia menjadi heterogen seperti saat ini. Sebab seperti tertera dalam kitab Amsal yang dari perjanjian lama juga yakni : Amsal 1:7 (TB) Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. Sebab TUHANlah yang mensubsidi manusia dengan kemampuan sumber daya termasuk pengetahuan. Jika manusia mengingkari itu, ia mempersiapkan dirinya untuk senasib dengan raja Nebukadnezar. Yang menjadi gila secara mendadak, karena menantang & mengingkari TUHAN. Setelah menikmati kejayaan yang diberikan TUHAN padanya. Apa yang disampaikan pak guru, tentang manusia masa depan yang bisa direkayasa kehidupannya. Sudah dinubuatkan jauh sebelumnya, baik dalam kitab perjanjian lama maupun kitab perjanjian baru. Dalam kitab Wahyu penutup perjanjian baru, telah dinubuatkan tentang manusia 666. Yang membuat patung pendahulunya. Yang menghipnotis manusia, hingga mayoritas manusia akan ditandai kepala & telapak tangannya. Hal itu menggambarkan tentang kehidupan manusia akhir zaman nanti. Walaupun manusia dapat merekayasa kehidupan, untuk membuat kehidupan baru. Mereka tak akan dapat menciptakan manusia yang sama dengan ciptaan TUHAN. Kalaupun hasilnya terlihat sama, itu hanyalah makhluk bionik semata. Atau hewan yang sederajat dengan manusia. Karena mereka tak akan bisa menciptakan roh, sebagai elemen utama manusia ciptaan TUHAN. Karena manusia hidup, terdiri dari 3 elemen yang menyatu. Yaitu tubuh jasmani, tubuh jiwani & tubuh rohani. Alkitab Kristiani menjelaskan bahwa roh & jiwa adalah 2 elemen yang berbeda. Jiwa adalah elemen, yang membuat manusia memiliki emosi & rasa sosial. Sedang roh adalah elemen ilahi, yang berasal dari TUHAN. Yang dipasang pada tubuh manusia oleh TUHAN sendiri. Sebegai unsur genetik TUHAN dalam diri manusia. Membuat manusia, memiliki gambar rupa TUHAN dalam dirinya. Manusia mungkin dapat membuat jiwa imitasi, dengan merekayasa genetika manusia. Tapi mereka tak akan dapat membuat roh, karena hanya TUHAN yang dapat melakukannya & punya bahan bakunya. Sains yang menghantarkan manusia ke peradaban super maju. Adalah sains yang berbasis pengetahuan alam, yang mengacu pada rasio logika. & tidak mentolelir hal² diluar rasio logika, karena sains itu sendiri terkurung dalam limit 4 dimensi kehidupan manusia. Sehingga sains itu akan menjadi mandul ketika digunakan diluar 4 dimensi kehidupan manusia. Jika manusia memaksakan kehendaknya, maka akan menjadi bumerang bagi dirinya & sesamanya. Karena sama seperti semut, walau punya sayap untuk terbang. Tak dapat menyamai, burung rajawali yang terbang tinggi di angkasa. Demikian juga sehebat²nya manusia, tak dapat menyamai kehebatan TUHAN.
Kekuatan serupa Tuhan, tapi bukan setara Tuhan. Kekuatan ilmu manusia hanya sebatas mengedit/membuat efisien suatu ciptaan. Manusia tidak dapat menciptakan bentuk kehidupan baru atau ruh. Manusia juga tidak dapat menciptakan hukum alam/melawannya seperti: Necromancer atau mengubah suatu zat menjadi zat baru yg memiliki fungsi sesuai kehendak manusia. Memang benar manusia mendekati kesempurnaan dengan merekayasa segalanya. tapi sebatas hanya bisa merekayasa, tidak dapat menciptakan hal baru dari suatu kekosongan yang dimana itu melawan hukum alam yang diciptakan Tuhan. segala ilmu yang tumbuh berkembang sekarang berputar dan berorientasi pada manusia, bukan alam. Sampai kapanpun, manusia tidak akan bisa membuat suatu bentuk kehidupan baru yang memiliki insting, takdir dan atau aturan ekosistem yang baru. manusia hanya melakukan rekayasa terhadap apa yang sudah ada dan 'terlahir'
Manusia akan bisa melakukannya di metaverse, dunia metaverse yang diciptakan manusia, manusia akan bisa menciptakan sesuatu dari kekosangan di metaverse, manusia akan bisa menciptakan bentuk kehiduoan di metaverse, apakah manusia saat itu sudah setara Tuhan?
@@agung_sukawijaya Yg km bilang itu masih berputar & orientasi pd manusia. Metaverse? Programmer yg bikinnya berkata Halo. Jauh sebelum itu 2 dekade lebih kebelakang sudah eksis yg namanya Game Online yg jd virtual ekosistem baru. Ada bencana kecil/menengah aja senggol kelistrikan dlm jangka panjang pasti auto panik. Yg dia maksud itu gakkan bisa bikin kehidupan baru organik/alam yg berinsting, robot canggih aja diprogram. Itu baru berinsting aja jgn mikir jauh dulu sampe bisa reproduksi. Udh ditantang tuh sm ayat yg mengatakan "kamu takkan bisa menciptakan seekor lalat pun walau kalian semua (makhluk² berakal) bersatu".
@@LoePenzz sepaham jika manusia tidak akan setara dengan Tuhan di dunia ini, karena didunia ini adalah metaversenya Tuhan. Tapi di dalam metaverse ciptaan manusia sendiri, manusia dalam metaverse bisa menciptakan lalat organic (versi metaverse) independen dengan ai yg bisa berfikir dan bergerak sendiri. Mengendalikan cuaca metaverse sesuka hati, menciptakan manusia organic versi metaverse. Didunia metaverse itu apakh kita setara dengan Tuhan?
@@agung_sukawijaya Jgnkan setara jauh bgt kita ini ga ada secuilnya mungkin lebih lg. Tuhan itu punya Mahakuasa berdiri tunggal, sedangkan manusia bahkan bikin dunia buatan virtual aja melibatkan banyak orang/alat/hal gabisa jalan sendirian. Seperti yg saya bilang bencana kecil yg nyenggol kelistrikan dalam waktu berjangka aja bisa kolaps seketika dunia buatan virtual itu. Manusia itu sangat terbatas butuh banyak hal untuk saling menopang, yg seperti itu gak berlaku bagi Tuhan.
Jika kita mengacu pada konsep alam semesta dewasa ini, kita akan menemukan bahwa alam semesta adalah tidak terbatas, kontinu dan terus berkesinambungan. Jika kita bisa sedikit berpikir "lebay", mungkin saja ada kehidupan lain di sebuah planet di luar angkasa sana yang bahkan perkembangan teknologi nya sudah lebih dari apa yang bisa kita bayangkan, (Cnth: Cryptonian) hal itu mungkin saja terjadi karna ada begitu banyak probabilitas di dalam ketidak terbatasan alam semesta, dan sekarang manusia berusaha meraih nya dengan berbagai macam usaha dan riset yang menurut saya adalah suatu hal yang sangat wajar, karna di dalam sebuah peradaban kegiatan "belajar & mencari" adalah hal yang niscaya dan terus berlanjut dan berkembang
Apakah kita sendirian di alam semesta ini ? - Teleskop antariksa hubble sudah menangkap poto ruang angkasa selama lebih dari 20 thn. Dan berdasarkan bukti tsb, jumlah galaksi yg ada di alam semesta (berdasarkan teknologi saat ini) berjumlah sekitar 2 triliun galaksi. Ada galaksi mini yg jumlah bintang nya mencapai ratusan juta. Dan ada galaksi raksasa, dimana besarnya ribuan kali dibandingkan dgn galaksi bima sakti yg kita huni. Jadi sebagian bintang yg kita lihat sangat banyak di langit saat malam hari, ternyata bukanlah sebuah bintang, melainkan sebuah galaksi....
Pak guru pengen tau dong pendapat pak guru tentang qodo dan qodar, dari segi perbedaanya maupun makna nya Apakah betul kita ini bisa merubah takdir dengan doa? Seperti jika suatu saat nanti kita di takdirkan untuk mati dalam keadaan jelek lalu kita berdoa dan berusaha apakah itu takdir yang berubah atau memang kita ditakdirkan untuk sadar dan berdoa? Saya masih sedikit bingung tentang konsep ini dan jika kita dalam semasa hidup nya berbuat kebaikan namun di akhir hayat kita mati dalam keburukan hanya karna 1 atau 2 kesalahan apakah itu sebanding dengan effort kita selama bertahun tahun menjalankan kebaikan? Bagaimana pendapat pak guru mengenai hal tersebut
takdir itu paradoks. kalau misal kematian itu takdir yg tetap brarti bunuh diri adalah takdir? takdir yg tetap manusia d lahirkan dari keluarga tertentu. dan itu tidak bisa d ubah. dna manusia tidak bisa d rubah. dan yg d maksut buku takdir adalah DNA. dan itu takdir. lahir cacat adalah takdir. tapi bisa d ubah. misal kita lahir di keluarga miskin . tapi kita lakukan sumbangan rahim ke orang kaya. takdir kita d ubah orang lain. tapi kita pas besar d suruh milih mau ikut siapa? takdir jadi pilihan
Takdir itu adalah sunatulloh,yg mana baik buruk sudah di tentukan kadarnya,tinggal kita memilih mau yg baik ayo buruk, itulah qodar, sedang takdir adalah kepastian yg sudah pasti dan TK dapat dirubah,spt pria,wanita, hitam, putih,Jawa cina,hari lahir ,kematian,watak,jodoh,dll,jadi takdir adalah qodo qodar yg selalu beriringan, sedangkan surga neraka itu pasti berhubungan dgn qodo qodar,dan hanya TUHAN SAJA LAH YANG BISA membatalkan qodo qodar,
Menurut pendapat saya 🙏 pd awalnya kita sdh "menyatu" dgn Tuhan Yang Maha Esa di "Eden" atau Surga klo mau kita menyebutnya agar mudah dipahami ( krn diatas sana kita tdk menggunakan Mind / pikiran tpi Kebijaksanaan / Kesadaran sempurna. Namun ketika memakan "Buah Terlarang" itulah Adam menjadi menjadi berpengetahuan ttg Dualitas ( baik & buruk ) dan pd saat itu jg dia merasa sdh terpisah dgn Tuhan Yang Maha Esa. Saat itulah Kesadarannya turun dr kesadaran Ilahi menjadi kesadaran duniawi 👍 dr Eden ke Bumi, dr dimensi abstrak ke dimensi padat, lebih kasar tentunya namun tetap ada esensi Tuhan dlm diri manusia 👍.
menarik banget bahasannya pak guru, dulu waktu kuliah dosen jg sempet bahas tentang sequence genetik bahwa manusia bisa modifikasi sequence-nya terutama supaya anaknya ga bawa penyakit turunan dari orang tua, soalnya kasian anak tersebut. cepat atau lambat kita bisa sampai kesana, apalagi sekarang super komputer juga mulai dikembangkan pakai super konduktor, ada lagi quantum computing, dll. masa depan pasti sangat menarik
Kadang saya juga berpikir,, bisakah di masa depan nanti manusia memodifikasi Dan memadukan tubuhnya menjadi seperti sebuah cyborg antara mahluk organisme dengan mesin dan komputer ,,, hingga jangan jangan di masa depan manusia bisa hidup abadi.
Akhir2 ini suka liat video GG. Pembukaan menarik sekali, lalu lanjut masuk logika seperti biasa yang menimbulkan pertanyaan baru. Jadi ingat kata dosen saat belajar logika dasar & sedikit filsafat "sepakat untuk tidak sepakat"
Menurut saya ujung dari segala peradaban kita (diluar konsep surga neraka) adalah kosong kosong kebosanan = mau ngobrol juga mau ngobrolin apa karena semua pengetahuan sudah tersedia , bersosialisasi pun untuk tujuan apa karena semua hal sudah tersedia, semua kebutuhan makanan hiburan kesehatan tersedia di satu moment.. trus ngapain lagi juga? Tidak lain tidak bukan akan terjadi kehampaan dan solusi untuk kehampaan itu adalah menciptakan peradaban nol kembali.. RESTART klo segalanya perlu di restart maka perlu di di hancurkan dahulu segala nya untuk memulai nol kembali..
Nah iya juga ya. Maaf cakap nih ya, sekedar berpendapat, Jangan2 tuhan nya ya manusia itu sendiri. Karena sudah mendapatkan segalanya. Dan ingin mengulang bagaimana rasanya menjadi "hidup" makanya ingin restart ulang sekalian juga sama kesadarannya. Makanya semua mulai dari nol. Ibarat nonton film, pas nonton nya seru banget giliran dah tamat jika ingin nonton ulang lama2 pasti bosen, sehingga muncul keinginan untuk bisa melupakan film itu dan mulai menontonnya lagi.
Mungkin dari Satu Hal saja Saya mencoba ikut Nimbrung Pak Guru🙏. "MISTERI" Keyakinan Saya "Misteri Itu tidak akan Pernah Habis". Mudah2an bisa menjadi Dasar Jawaban untuk Pertanyaan2 LainNYA🙏
Pak guru apakah bisa mengurangi sampah plastik ( yg dibuang sembarangan) dengan menaikkan harga komoditas tertentu lalu menghargai kemasan komoditas tersebut dengan jumlah kenaikan harga di pengepul. Misal Aqua dengan harga Rp.3000 dinaikan menjadi Rp.4000 dan kemasan Aqua diberi harga Rp.1000 di pengepul. Tentunya kemasannya harus design baru.
tapi gue mikir kesini tiba2, klo anggap aja ini lagi bahas manusia akan terus berkembang tanpa batas, semoga mereka2 yang mikirin ginian, mending fokus dulu ke yang gimana mengatasi problem akut bumi entah daur ulang plastik atau kerusakan alam biar gak 'kiamatnya' cepet
Saya sangsi bahwa manusia bisa mencapai peradaban ke-3, yaitu menaklukan galaksi Bima Sakti dalam 1000 tahun kedepan. Butuh energi sangat besar, jauh lebih besar dari seluruh energi di bumi jika digabung untuk membuat warp drive atau perjalanan dengan melengkungkan ruang. Padahal galaksi Bima Sakti saja hanya sebutir debu tak terlihat dibanding observable universe. Dan universe kita ini hanya sebuah cincin ditengah gurun Sahara (langit lapis kedua). Dan masih ada 5 lapis lagi. Ide mengakali kematian dengan "mengcopy" kesadaran (consciousness) juga saya anggap mustahil. Karena bagi saya kesadaran itu maksudnya adalah ruh. Dan alam ruh lebih ghaib bahkan dibanding alam Malaikat, karena Malaikat pun memiliki ruh. Jauh.. jauh.. jauh sekali kemampuan manusia dibanding kekuasaan Tuhan.
Raga , Ruh, Kesadaran Raga Ada , Ruh Ada , Kesadaran Ada =====> Hidup dan beraktifitas (Kehidupan) Raga Ada , Ruh Ada , Kesadaran Absen =====> Tidur / Pingsan Raga Ada , Ruh Absen , Kesadaran Absen ====> Mati Raga Rusak , Ruh Ada , Kesadaran Ada ====> Cacat Fisik / Mati Jadi saya setuju ,,,"Mengcopy Kesadaran" untuk mengakali kematian bukanlah sebuah Kehidupan Manusia !!
Teleskop antariksa hubble sudah menangkap poto ruang angkasa selama lebih dari 20 thn. Dan berdasarkan bukti tsb, jumlah galaksi yg ada di alam semesta (berdasarkan teknologi saat ini) berjumlah sekitar 2 triliun galaksi. Ada galaksi mini yg jumlah bintang nya mencapai ratusan juta. Dan ada galaksi raksasa, dimana besarnya ribuan kali dibandingkan dgn galaksi bima sakti yg kita huni. Jadi sebagian bintang yg kita lihat sangat banyak di langit saat malam hari, ternyata bukanlah sebuah bintang, melainkan sebuah galaksi....
Luar biasa pk gugem , sangat2 menelanjangi Tuhan .pertanyaan bpk aku jawab...mustahil dapat menaklukkan Ruang dan waktu,realitanya manusia masih membutuhkn hukum sebab akibat ,ruang dan waktu( seandainya bisa hanya menggunakan Ruh berarti hukum sebab akibat tidk berlaku lagi,tidk ada siang dan malam lagi,tidak butuh bercocok tanam lagi karna tidk butuh makan lg) lanjutkn pk gugell salut aku dgn pemahaman dn logika dlm pemikiran yg brilian sekali !semoga kedepnnya semkin bersemngat dan sukses❤️🤲🙏
Ada banyak masalah yang akan muncul kalau cerita yang digambarkan pak guru benar, dan masalah itu akan semakin rumit dan rumit sehingga memperlambat perkembangan teknologi, atau malah sebaliknya teknologi yang kita miliki bisa dan mampu mengatasi masalah yang akan datang itu. Mudah-mudahan masuk akal
Pak Guru, sebelumnya apa pernah nonton film "Prometheus 2012" ? Menurut saya itu merupakan salah satu imajinasi liar dan merangsang yang digambarkan dalam sebuah film holywood 🎉 Dimana saat itu, manusia dengan tingkat kecerdasan dan teknologi canggih, sehingga sudah mampu berpindah dari 1 planet dan galaksi yang lain, dan akhirnya menemukan 1 mahluk "alien" yang ternyata adalah sebuah permulaan dari sebuah planet yang berevolusi..
@@mira_kurniawati5690 dari segala kemungkinan ,,, di alam semesta ini ,,,, itu bisa saja MUNGKIN. Coba bayangkan jika cerita tentang adam dan hawa bersama tuhannya ternyata adalah cerita dari, the creator(sang pencipta) dengan ciptaannya !!! Terjadi Di masa Lalu yang sangat jauh.
Episode ini, wow bgt… nutrisi otak jadi nambah banyak… sayangnya, pak guru cuman ngambil dari 1 sisi saja, yaitu “what if” (bagaimana jika, mungkinkah manusia, dst).. pak guru mungkin perlu melihat dari sisi lain, seperti “why” (mengapanya hanya berhenti di pertanyaan yg tidak terjawab, kemudian dikembalikan k “what if”)… atau pertanyaan menarik lainnya…
Pertanyaan yg bagus, Guru gembul Chanel itu supaya penonton berdiskusi, pertanyaan yg anda tanyakan itu bahan diskusi kepada diri anda & netralisir kepada teman diskusi anda
Pertanyaan terbesar saya terkait dunia digital adalah, bagaimana simulasi hukum fisika di sana berjalan? Di dalam video game, GTA misalnya, developer akan membuat simulasi fisika yang akan diterapkan di sana. Namun, tentu saja, simulasi hukum fisika yang diprogram tidaklah sempurna. Hanya hal-hal besar saja yang diprogram, seperti bagaimana jatuh dari gedung; kendaraan menabrak manusia; kendaraan menabrak kendaraan lain; kendaraan menabrak pohon; hujan; refleksi cahaya; pengaruh badai gurun terhadap helikopter dan pesawat; dan hal-hal besar lainnya. Singkatnya, sejauh ini belum ada video game yang memiliki hukum fisika universal, sebagaimana yang berlaku di dunia nyata. Setahu saya, belum ada video game yang mensilumasikan hukum fisika di level atom dan yang lebih kecil darinya. Pertanyaannya, jika kita mampu membuat universe baru dalam bentuk digital; maka seberapa mirip kah hukum fisika yang mampu kita instal di sana dengan hukum fisika yang berlaku di dunia nyata? Kita masih belum memahami hukum fisika secara keseluruhan. Theory of Everything masih dalam perjalanan. Artinya, jika semua manusia pindah ke dunia digital; maka di sana sains tidak akan berkembang. Karena hukum fisika yang terinstal di dunia digital itu hanya berdasarkan apa yang manusia tahu. Mungkin itulah batas pengetahuan manusia. Yaitu ketika sumber daya alam sudah habis; dan manusia sudah tidak punya pilihan selain pindah ke dunia digital, dan hukum fisika yang mampu manusia instal di sana masih belum lengkap.
Ahirnya Manusia akan menyatu kembali dgn Tuhan di Taman Eden,melalui teknologi pengetahuan tentang data pribadi yang salah dan merubahnya menjadi benar,, .Pak guru Gembul👍👍👍🙏
Ada pak guru gambaranya dalam bentuk game android, kebetulan saya pernah menamatkanya pke cit hehe. Gamenya sangat luar biasa sangat rinci dan memang menuliskn log dan peta perjalanan manusia mulai dr manusia goa, temuanya sampai jdi cuborg atau metaverse. Nama game nya adalah " CELL TO SIGULARITY" tergantung sih pada jalan apa yg manusia pilih, bisa jdi berbentuk organik masih dengan perasaan, atau hanya ruh nya saja dan stagnan, atau bahkan jadi robot android dan melupakan perasaan sebagai manusia. Di akui atau tidak kita memang selalu menemukan jalan yg selaras dengan aagama yg di sebutkan sebut saja seperti sifat tuhan yaitu "ada" dan sifat mahluk yaitu "fana" kita ngak akan pernah memikirkan kemungkinan bahwa alam semesta ini adalah tidak nyata, tapi belakangan menemukan quantum yg mempertanyakan apakah benar kita nyata ? Munhkin selanjutnya banyak misteri seperti itu terjawab satu persatu tapi kita mengabaikan itu. Atau mungkin juga kita malah punah oleh kita sendiri, siapa yg tahu? Oh iya ada juga candaan tapi maknaya dalam juga ky kartun rick and morthy tentang semua gagasan ilmu modern teknologi dengan pandangan amerika tentunya haha seru juga.
tinggal menunggu waktu yang jawab pak. mungkin pada suatu saat nanti kita akan melihat dimana batasnya. secara sains, mungkin jika manusia tidak memiliki batasan untuk mengunggap misteri alam semesta ini. manusia sudah lebih dahulu abadi ketika kesadaran manusia secara penuh dapat di masukan kedalam komputer (itu jika kesadaran yang benar benar asli, kita tidak tau nanti apakah kesadaran yang di unggah itu asli atau palsu yang berbentuk copy-an). namun jika disangkut pautkan dengan agama, yang mana membahas "manusia akan kembali ke zaman perang dengan panah dan pedang". mungkin jika manusia mampu menunda zaman itu, mungkin utopia bakal akan menjadi kenyataan.walaupun sesuai janji-Nya utopia itu bakal terjadi nyata paska terjadinya perang tersebut. itu apa bila dilihat dari sudut pandang agama terbaru. tapi saya juga mikir, kenapa manusia begitu terosesi dengan dunia yang fana, tanpa sadar tidak banyak manusia yang ingin menjelajah berbagai dimensi (ghost area, angel area, dan seterusnya yang kita tidak benar benar tau). yang mana mungkin ini jalan pintas untuk lebih cepat menuju taman eden.
Karena jalan-jalan itu ga science based, menurut ku gitu. Apa pentingnya science based, agar metodologi sesuai dan dapat direplikasi untuk penelitian selanjutnya
@@bagasgifari24 asumsi saya mengatakan ghost area dan angel area adalah tempat dimana makhluk lain selain manusia hidup di dimensi yang lain sesuai teori kuantum dan paradoks fermi dimana kita di alam semesta ini tidak sendirian dan di bumi kita ini juga dihuni oleh mereka juga.
Salam pk Guru Kasih karunia dan damai sajeterah beserta kita Kebanyakan orang termasuk di negarah saya Timor Leste memegan handphone dan lap yg berlogo Apple atau apel tapi mereka tdk tau arti dari logo tersebut. Bagi sy mungking Logo tersebut mengingatkan kita kembali kpd asal mula karya penciptaan Tuhan ,pohon pengetahuan dan kebebasan yg Tuhan memberikan kpd MC pertama di taman Eden . Hari ini kita menobservasi bahwa permkembagan inteligence manusia begitu cepat dan inovatif sehingga menciptakan hal baru baru di peradaban mc terkini terutama di bidang teknologi,informasi ,transportasi dan dlln. Manusia telah berusah menciptakan robot artificial, sistem virtual yg sangat canggih menciptakan satelit yg bergitu canggih terbang menjelajah sistem tata Surya kita sehinga mereka menemukan hal baru ,mereka mencoba mencipkan mesing penjelah waktu sehinga mempermudah orang untuk berkomunikasi contohnya sederhana kita melihat di keseharian kita banyak orang yg memakai handphone untuk berkomunikasi itu hal yg luar biasa yg diciptakan oleh manusia,itu diangap sebagai suatu mujijat yg di lakukan oleh manusia, Sy rasa suatu saat nanti kepintarang manusia mencapai dedudukan dewa dan Tuhan.
Ibarat sebuah game kalo mainnya dah 100% maka akan saya hapus atau reset ulang, dan main dari awal lagi... Ketika manusia udah 100% menyelesaikan semua quest2 di alam semesta ini... Mungkin Tuhan akan menghapusnya juga...
Waow super ilmu yang didapat dari luar benar sangat imajinatif dan hayalan belaka atau mimpi yang tidak terwujud dan tidak akan pernah terwujud...memasuki dunia metafisika maka akan berhadapan dengan para mu alaf yang insyaf ...kehidupan beragama itu indah dengan islam ....semoga guru gembul dengan ilmu segunung dapat lebih mencerahkan para subscriber maupun muridnya...untuk hidup dimana harus bersiap menghadapi sakratul maut...wallohu alam...
saya pernah nonton TV series, judul nya Westworld. Disitu ada taman yang bernama Westworld dimana taman itu berisikan "Host", sejenis Robot gitu lah tapi bentuk nya seperti manusia. para Host ini di program sedemikian rupa untuk melakukan hal hal layak nya manusia, dan para Host ini menganggap dirinya adalah manusia. lalu beberapa Host mulai menyadari ada hal yang aneh dengan diri nya, lalu dia mencari jawaban sebenar nya siapa mereka dan ada apa di balik dunia ini, lalu ternyata mereka berhasil mengungkap dan menemukan "markas" dimana mereka di ciptakan. mereka mencuri "remote control" diri mereka, mereka meningkatkan kemampuan mereka, kepintarakan mereka, dan melepaskan kendali manusia kepada mereka sehingga mereka sekarang merasa bebas bahkan sekarang mereka lebih kuat dari pada manusia-manusia asli. tapi ternyata semua kejadian itu telah direncakan oleh "sang pencipta" mereka, kejadian itu adalah termasuk salah satu program yang dibuat didalam chip mereka. dan ternyata mereka belum lepas dari kontrol "sang pencipta". mungkin cerita ini sama dengan kita, yang mencari jawaban dari mana kita berasal, dan kita seolah2 melakukan itu atas kehendak kita, dan pada suatu titik kita merasa dengan kepintaran dan kesadaran kita, kita berhasil mengungkap siapa kita, dan merasa kita telah sebanding atau bahkan lebih hebat dari Tuhan. tapi ternyata Tuhan lah yang mengendalikan kita untuk melakukan "pengungkapan" itu. dan ternyata "Tangan Tuhan" masih mengontrol kita. segala yang kita lakukan tidak lebih seperti boneka yang di gerakan oleh "Sang Dalang".
Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.(Al Baqarah : 30) Yup pernah ada pertanyaan disebuah ceramah agama bahwa memang itu sudah skenario Tuhan soal penciptaan manusia dan kisah2 selanjutnya
"Alam semesta (termasuk semua makhluk) itu mengagumkan. Hanya Tuhan yang dapat menciptakannya. Tugasku hanya mencari tahu bagaimana Dia melakukannya." Albert Einstein
Pak guru , colab sama pak agus mustafa , biar prespektif pak agus tentang sain dan alquran bisa bawa pencerahan , atau review dong beberapa buku nya pak agus mustofa dalam prespektif pak guru
Human hundred thousands of years from now: wrapping time-space, manipulating matter, creating cyborg, creating digital universe Human : "I've won, I finally am a God" "But at what cost?" Also human : *turn around looking at massive disaster behind* Note : Pengetahuan bersifat "Fragmentary" jadi pengetahuan tidak akan pernah komplit. Akan selalu ada hal baru yang ditemukan. Ini fakta. Dan manusia yang bijak, harus dapat merasakan ini dalam hatinya dan berhenti approaching science dengan pendekatan yang fragmented. Sudah cukup banyak Ilmuwan yang menggaungkan hal ini misal David Bohm, tapi suara mereka dikalahkan para ilmuwan yang korup
bener. mungkin manusia bisa menciptakan teknologi, tapi sering kali teknologi tersebut tidak bisa bersinergi dengan teknologi lainnya. Perlu kebijaksanaan agar setiap teknologi bisa menjadi sebuah sistem, yang kekurangannya bisa ditutupi oleh teknologi lain. Seperti hutan tidak bisa mendukung kehidupan yg beragam yg ada didalamnya hanya dari 2-3 jenis pohon. Perlu begitu banyak jenis pohon agar setiap jenis makhluk yg ada di dalam hidup dalam harmoni. Yg diperlukan agar pertanyaan GG tercapai adalah dengan kebijaksanaan dalam mengatur keseimbangan dalam prosesnya. Karena kita masih belum bisa membuat sebuah unsur" yg ada di tabel periodik sendiri. Karena yg cuma bisa kita lakukan sekarang adalah mengambil dari alam atau mendaur ulang (dan itu pun susah jika harus kembali seperti kondisi awalnya), jadi kita perlu keseimbangan agar alam tidak rusak yg akan berdampak buruk pada kita juga. Dan ketika pertanyaan GG dapat terwujud tapi dalam prosesnya tidak ada kebijaksanaan keseimbangan maka hanya distopia yg menunggu.
@@rei_459 Yups, dan masyarakat terlalu terbuai dengan imajinasi utopia masa depan, tanpa mempertanyakan konsekuensi ide utopia kalangan elite itu. Andai saja mereka sadar bahwa ketimpangan ekonomi, kerusakan alam, dan darurat kesehatan mental yang terjadi sekarang adalah hasil ide utopia generasi revolusi industri
Bisa jadi nanti seorang manusia menciptakan alam semesta baru melalui pikirannya dengan jalan masuk / terkoneksi melalui Virtual Reality dan merealisasikan semua imajinasi nya di dalam teknologi tersebut.
Metaverse otw. Btw, Game Online yg jd pondasi dr virtual ekosistem udh eksis 2 dekade lebih kebelakang. Sayangnya itu masih bkn kenyataan, sama seperti game itu semua merupakan tambahan unsur liar manusia.
Is the best Guru Gembul, Mendiskusikan Hal Yang berat dengan cara enteng dan tak menyakiti perasaan orang lain dengan Alasan yang dapat di Terima Akal, 😊
Saya membaca dalam buku kimia saya, dalam teori mekanika kuantum posisi elektron tidak dapat ditentukan secara pasti karena adanya ketidakpastian heisenberg. Jadi posisi elektron hanya bisa di prediksi berdasarkan tingkat energinya. Artinya bahkan untuk hal yang sangat kecil saja masih penuh dengan ketidakpastian dan misteri. Jika hal hal besar seperti kita bisa mengedit DNA kita, Kita bisa mengatur ruang dan waktu, kita bisa membuat superkomputer untuk mensimulasikan dunia bisa kita lakukan mungkin kita masih tidak bisa terlepas dari ketidakpastian itu.
Ilmu pengetahuan itu terus berkembang, hal misteri saat ini di masa depan pasti bisa terjelaskan. Sama sperti kemajuan ilmu pengetahuan manusia saat ini, dulu tak terjelaskan. Itu lah tugasnya ilmuan yg terus melakukan observasi.
@@duniaheksa3442 yakin lah krn pengetahuan dan peradaban terus bergerak maju. untuk saat ini pencapaian terjauh manusia ya mendaratkan robot planet lain dan satelit voyager. Dinosaurus secara garis besar telah terjelaskan, karena penelitian langsung dengan bukti2 arkeolog yg di temukan secara nyata. lalu kumpulan kerangka dikomputerisasi agar tercipta simulasi fisiknya. Terus bangunan kuno apa yg kamu maksud? mesir?
@@duniaheksa3442 saya YAKIN ,,, Orang dulu aja kakek buyut saya yang masih hidup(sekarang dah gkada) gk nyangka akan ada teknologi telphone dan televisi. Dulu itu cuman misteri khayalan doang ,,, tapi hari ini meweujud
1) Kalau pohon itu dilarang kenapa pohon itu tidak dipagari ?? Answer : Karena Tuhan sedang menguji manusia apakah dia akan mentaati sistem yg dibuat atau tidak. Ular dan Pohon Pengetahuan merupakan penciptaan terburuk Tuhan, tapi sekaligus merupakan penciptaan terbaik untuk menguji sifat manusia. 2) Tuhan berkata, "Tetapi tentang buah pohon yg ada di tengah-tengah taman, jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati".. Lalu kenapa Adam tidak mati setelah memakannya ?? Bukankah Tuhan telah berbohong ?? Answer : Karena Tuhan Maha Pengampun. Jadi yg tertipu dalam konspirasi tersebut adalah Si Ular.. Karena Si Ular mengira Tuhan akan menghukum mati Adam dan Hawa setelah bersusah payah merayu mereka utk memakan buah pengetahuan itu, namun ternyata hanya diusir dari Taman Eden.. Jadi ironisnya, Ular berkata jujur supaya Adam dan Hawa dihukum sehingga membuat Tuhan yg awalnya sudah menyiapkan hukuman utk mereka, namun pada akhirnya mengampuninya.. Quotes hari ini : Orang yg baik punya perspektif yg baik, orang bijak punya pandangan yg bijak..
Tuhan Maha Mengetahui dan Maha Mengatur... Tuhan membuat Kebaikan, Tuhan pula yg membuat Kejahatan... Tuhan membuat Malaikat, Tuhan juga membuat Iblis... Tuhan membuat Surga, Tuhan pula yg membuat Neraka untuk menyiksa manusia...
1. Tujuan tuhan untuk menguji? Artinya bahkan Tuhan saja tidak tahu akan apa yang terjadi selanjutnya? Oke, itu hanya sebuah ujian, lalu apa hasilnya? Toh ujung2nya manusia juga diperintahkan untuk ke bumi, dan menjalani dosa dan pahala pula Untuk apa pula ujian tsb sedari awal?
Dari awal mula Tuhan membuat sistem ujian untuk mengetahui apakah manusia benar menjalankan yg sudah disampaikan. Kenapa sampai hari ini manusia meniru ujian/riset utk mengembangkan segala sesuatu, bahkan seorang guru gembul utk mengetahui anak muridnya belajar atau tidak bisakah tanpa ujian, kasih aja nilai tertinggi semua di rapornya, supaya diakui bahwa guru gembul dipercaya guru segalanya.
Surga, yang katanya tempat dimana kita bisa meminta apapun. Penuh dengan keceriaan dan kegembiraan. Tiada rasa lapar maupun kenyang, tiada rasa bosan dipenuhi oleh bidadari surga dan penuh dengan suka cita. Tempat setelah kehidupan di alam dunia yang maha sempurna, tempat yang diinginkan semua manusia di dunia ini. Tiada yang sebanding dengan tempat ini tak pernah terbayangkan dan tak bisa dibayangkan oleh manusia. Tak seperti kebanyakan orang, saya malah berfikir bahwa surga itu tempat yang penuh dengan rasa ketamakan, keegoisan, tiada empati, dan tempat dimana belas kasian di hilangkan. Di surga dikatakan kita bisa meminta apapun yang kita inginkan dan pasti dikabulkan. Dan kenapa jika di surga bisa mengabulkan apapun permintaan tetapi masih saja ada manusia yang di neraka? ya, saya tau karena itu merupakan balasan atas perbuatan dan dosa yang manusia lakukan saat masih di alam dunia. Dan apakah di surga ada satu permintaan yang tidak bisa dikabulkan yaitu, 'memasukan manusia lain yang tinggal di neraka ke dalam surga' apakah salah jika kita meminta itu? bukan saya berniat lancang, tapi tuhan yang dikatakan maha pemaaf,pengasih dan penyayang itu apakah tidak memiliki sifat itu lagi jika hari pembalasan tiba? atau apakah jika kita sudah masuk ke dalam surga kita jadi lupa ke orang-orang yang pernah kita sayangi di dunia, atau apakah tuhan menghilangkan rasa empati kita rasa peduli yang pernah kita miliki saat di alam dunia. Semua ini hanyalah pertanyaan dari diriku yang paling dalam yang saya sendiri tidak tau jawabannya. Dan sebanyak-banyaknya kita melakukan kebaikan di dunia, tidak akan cukup untuk menebus kenikmatan yang telah tuhan berikan kepada kita. Surga merupakan anugerah Tuhan yang diberikan ke manusia yang bisa saja walaupun kita melakukan kejahatan, melanggar larangannya, dan melakukan hal buruk lain yang tuhan benci, bisa saja tuhan memaafkan kita Dan memasukkan kita ke surganya itu. Begitu juga sebaliknya sebaik-baiknya kita di dunia tuhan bisa saja memasukkan kita ke neraka. Seperti terdengar tidak adil, tapi tuhan mengetahui segalanya kita tidak tau maksud dan tujuan tuhan melakukan itu. Sebelum semuanya diciptakan, tuhan sudah menulis semuanya tentang kita siapa jodoh kita, kapan kita mati, kita dilahirkan siapa dan sampai apakah kita masuk surga atau neraka itu semua sudah ditulis oleh tuhan, semuanya sudah ditentukan, ada yang bilang tuhan kadang menunda takdir dari seseorang karena tuhan terlalu sayang ke orang itu. Dan maaf tuhan jika saya lancang berkata seperti ini, kembali lagi bahwa ini hanyalah pertanyaan dari diriku yang paling dalam dan diriku sendiripun tidak tau jawabannya. Tuhan! jika hamba mu yang lemah ini bisa meminta yaitu masukkanlah orang yang saya sayangi ke surgamu yang indah itu, dan jika engkau meminta ganti engkau bisa menyiksa saya di neraka selamanya, asalkan permintaan ini terkabul. Hamba tau hamba tidak akan kuat, tapi ini konsekuensi hamba atas permintaan ini. Terimakasih allahu'alam. 🙂
Mari kita menantang pemikiran kita sendiri. Mari kita pertanyakan apa yang kita rasa kita ketahui dan anggap benar. Mari kita mencoba memandang sesuatu dari perspektif yang lain agar. Saya orang Katolik, tapi saya benci sekali dengan fanatisme yg ada di gereja2 Saya yakin Tuhan menciptakan kita dengan kapasitas untuk berpikir lebih luas dan lebih dalam
Tuhan Mengutus 124rb Nabi dan 312 diantara nya adalah Rasul ke setiap bangsa dan berbicara dengan bahasa bangsa nya, jadi wajar jika mesopotamia bahkan papua punya cerita yg sama.
5:00 Sebenarnya ini udah dijawab oleh UAH. Jadi alasan mengapa kita harus mempelajari Al-Qur'an sebelum mempelajari kitab-kitab terdahulu adalah karena Al-Qur'an merupakan versi final, dimana keaslinnya dijaga dari upaya perubahan dari oknum-oknum tak bertanggungjawab. Yang paling sering menambahkan unsur budaya dan cerita rakyat ke kitab-kitab terdahulu padahal aslinya berbeda. Karena itu kalau kita membaca sesuatu kitab-kitab tadi harus dicocokkan dengan Al-Qur'an. Kalau sama itu artinya merupakan ajaran Islam yang masih ada sejak kerasulan Nabi Adam AS. Jika berbeda, artinya memang karena ada perbedaan/perubahan dari tiap kerasulan sebelum Nabi besar Muhammad SAW atau itu bagian yang dirubah.
hmm... ini pun masih klaim dan sangat bisa diperdebatkan banyak orang dengan apapun latarbelakangnya... pada dasarnya benar dan salah itu semu dan namanya tulisan, bahasa itu berasal dari budaya setempat dan dari pengalaman saya belajar sedikit bahasa asing saya merasa bahasa itu tidak sempurna bahkan dari sumber bahasa yang sama tiap orang bisa punya pemahaman yang berbeda ... saya pribadi itu setelah nonton guru gembul beratus2 episode jadi punya pov lain dari yang sebelumnya selalu memakan informasi mentah2 dari orang2 yang dianggap 'tahu segalanya' menjadi menganggap hal2 tsb sebagai pendapat dan perlu dikritisisasi lagi jika masih bisa digali...
Untuk jadi org yg berilmu itu belajar banyak dari berbagai sisi dan sumber, nanti kamu akan menemukan ksamaan dan tidaknya. pelajari jg dari sisi sains, plajaran sejarah dan bukti2 empiris. Lakukan observasi sendiri. Kita kan manusia di kasih rasional, ya jgn ngangguk2 aja.
Worm hole memiliki 3 teori, einstein-rosen bridge dimana sangat tidak mungkin karena adanya event horizon, dan singularity yang memiliki kepadatan, dan volume 0 yang menghasilkan infinite gravity, jadi ruang dimensi ketarik yang membuat black hole tidak bisa bertemu dengan hole lain, jadi gabisa dibilang worm hole. Yang kedua dari string theory, sebagai catatan string theory tidak ada kaitan dengan multiverse, common mistake, tetapi bagian terkecil dari materi adalah dawai, yang memiliki getaran berbeda untuk masing-masing materi. Dan pada inti black hole itu sebuah bola benang yang padat, jadi memungkinkan ruang dimensi tidak tertutup akibat benang kosmik. Yang ketiga dengan exotic matter, dimana memiliki -m. Semua benda di universe memiliki +m jadi ketika salah satu benda memiliki masa yang lebih besar, akan menarik benda dengan +m dengan masa yang lebih kecil, dan benda dengan -m merupakan repulsifnya. Jadi dengan exotic matter bisa menahan gravitasi agar tidak menutup portal yang lain. Dan kandidat untuk exotic matter adalah space itu sendiri, dimana fluktuasi quantum yang memungkinkan adanya partikel virtual.
Opini saya adalah bahwa "the end of science" atau akhir dari ilmu pengetahuan adalah batas kemampuan berfikir manusia, mungkin ada yang lebih tinggi lagi sedangkan tak pernah terlintas dipikiran manusia bahkan setelah manusia bisa menguasai/ menaklukan bintang² bahkan multiverse
Tidak masalah pengetahuan manusia sampai setingkat apapun tingginya, yang perlu kita renungkan...saat kita belum dilahirkan atau ada didunia ini tentunya kita semua juga tdk ingat apa2, tidak tahu apa2...tau2, ujuk2 kita sudah didunia, kita tdk merencanakan apapun waktu it, kita tdk bs memilih waktu it u menjadi apa dan siapa....apalagi tentang nanti masa depan, kita mau kemana dan dimana. Inilah salah satu bukti kita ini diciptakan, disetting oleh sang Maha Pencipta, dan Sang Maha Setting Setinggi apapun kemampuan otak kita, apakah kita tdk sadar otak it adalah karunia peralatan bagi kita, hny sebatas peralatan yg bs kt on off kan sesuai kebutuhan
@@gurugembul yang terpenting materi atau pembahasannya sudah banyak di sukai masyarakat secara luas pak guru. Salam kenal dari eka Wijaya. Cilegon Banten 🙏🏽
@@bagasdwi9595 terus kalo videonya bagus,, view nya banyak ,,lalu terkenal terlalu cepat,, takutnya malah jadi tidak nyaman,, ada tekanan dan mempengaruhi konten... mwnding sendiri aja,, Sya ykin pak Guru sudah kecukupan dg Adnsens sekaranf
Sebenarnya kita itu abadi, karena setelah kita mati pun kita akan ingat hidup kita semasa hidup dan dosa2 kita, hanya jasad kita saja yang mati. Ibarat komputer, data kita akan hidup walaupun komputer kita rusak, dan akan hidup lagi di komputer yang lain
siapa yang tahu kita mungkin unggul dalam beberapa tahun kedepan, tapi manusia mungkin tidak akan mampu mengendalikan planetnya sendiri. Mungkin bisa, tapi apakah planet laim bisa?
Guru gembul benar. Bahkan KIAMAT pun bisa di wujudkan oleh manusia. Apa yang akan terjadi jika semua hulu ledak nuklir di ledakkan di semua gunung berapi yang aktif dan sedang tertidur ?
pak, kenapa islam bisa ada banyak aliran ? salafi , wahabi, nusantara dll. Dan terutama salafi ,wahabi mengklaim bahwa agamanya yg paling benar .Agama yg lain kafir & bila ada islam yg berbeda aliran / pandangan dgn mereka maka mereka tak segan u/ memusuhi apalagi membunuh. Pak, dari berbagai macam aliran islam itu sebenarnya aliran mana yg paling benar ? dan paling bermoral ?
Tiap tiap yg bernyawa pasti akan mati....sudah berapa generasi manusia yg hidup di dunia yg Allah binasakan ... manusia itu cuma mahkluk lemah di hadapan Allah ... sampai kapan pun ilmu manusia itu terbatas...dan tidak akan pernah ada manusia yg selamat dari maut
Misteri atau al ghaib adalah pengetahuan yg blm kita ungkap,dr itu ada dorongan PD diri kita untuk mengetahuinya stelah semua terungkap atau kita ketahui semuanya bukan berarti kita menyamai tuhan (Allah) kita hanyalah abdi penyampai tongkat al ghaib. Kata Al ghaib " baca aku"
di dalam agama islam, tuhan mengharamkan agar jangan melawan kodrat atau ketetapan yg tuhan sudah tetapkan, contohnya oplas. lalu apakah itu salah satu bagian dari cara tuhan untuk mempengaruhi manusia agar tidak setara dengannya?
Di bagian akhir seketika teringat manhwa korea berjudul nano mashin. Ceritanya seputar mesin seukuran nano yg ditanam di tubuh manusia. Mesin ini bisa memberi pengetahuan kepada pengguna, dan mengatur bagian2 tubuh pengguna dalam penyembuhan dll.
10 taun yg lalu ketika saya dan teman teman masih jd pengangguran, blm pd menikah, topik tentang Tuhan dan alam semesta selalu dibahas, tentang gmn surga neraka dan ujung senesta.. dan kami berfikir kl kita hidup dibumi ini sudah di episode ke sekian, jd masa kita yg sekarang ini ada di episode yg kesekian setelah Tuhan mengkiamatkan bumi dan membangunny lg... bahasa kasarny Tuhan membuat bumi dan isiny seperti permainan, dan semakin manusia berupaya jd Tuhan (dgn kemajuan teknologi) maka akan semakin cepat Bumi berakhir.. fenomena Dejavu sepertiny tanda kl kita bakal ada di episode dulu at selanjutny di penciptaan Tuhan... kita jd apa dan siapa....
Ingat, kalau ada pemeluk agama mengkomentari kitab agama lain, pasti dia lebih kontra dgn agama lain tsb.. Padahal yg Guru Gembul jelaskan, sangat berbeda penjelasannya dengan pemeluk agama lain tsb...
aku dari kecil udah pernah berpikir seperti itu. tapi aku takut berdosa takut mengurangi iman dll .hanya allah saja yg tau semoga kita diampuni segala dosa 2 kita amiiin..
Buah pengetahuan ,ini pndpat saya mungkin itu yaitu berhubungan badan karena dgn cara itu manusia akan berkembang biak layaknya makhluk hidup lainnya melalui benih berupa biji atau mani (bagi manusia) namun disini bisa dijadikan sah apabila diijabkan atau dimintai doa dari tuhan agar menjadi halal dan diatur agar hubungan terjadi secara beradab atau disebut juga "MAKHLUK BERPERADABAN MULIA SESUAI KEHENDAK TUHAN". Mungkin ini pndapat saya beda juga boleh.
Ayo bareng2 pak gembul, kita wujudkan dunia yg penuh cinta dan kasih sayang agar tercipta keadilan dan kebenaran sejati sehingga terwujud perdamaian yg abadi untuk manusia dan seluruh alam semesta
akibat pengetahuan yg maju,manusia bakal setara tuhan,sebelom lahir manusia sudah d seting.mau lahir seperti yg ia inginkan,bahkan penyakit sudah ga ada lg,justru di situ manusia bakal merasa bosan,bahkan hidup dan mati menjadi pilihan,karena keabadian sudah ada,
Ini terkait , dengan adanya time traveler yang mengaku besok pada waktunya manusia sudah tidak lagi terikat tentang ruang dan waktu serta terbebas dari adanya kematian
Nah...yg begini ini nih yg saya cari2 informasi tentang sang pencipta dengan pemikiran luas tanpa ada batasan berpikir Tapi masih belum terjawab pertanyaan di kepala saya, bila memang manusia diciptakan oleh para eloha, maka siapa atau apa yg menciptakan mereka(eloha)... Jadi siapa atau apa sang maha awal?
Kalo mnrt saya..dr film tanos ada istilah...simetris...lalu singularity..terakhir infinity..yg artinya bhwa..dunia ini masih terus hidup....krn ketidak simetris an satu sama lain...(ketidak sempurnaan)..dan tidak akn prnh mncapai kesempurnaan.. yg sempuna hanyalah Tuhan...sesuatu yg singular dan infinity..(tak terbatas....)
Perihal pertanyaan guru gembul tentang setuju atau tidaknya seorang bayi diedit sesuai keinginan, saya tidak mencoba untuk menjawab dengan ya atau tidak, melainkan saya ingin menelusuri darimana pertanyaan ini berasal. BIla mau berpikir sesuai zaman kita sekarang ini, tentu mask akal untuk berusaha mendapatkan seorang anak dengan kualitas terbaik, guna meningkatkan utility anak tersebut dalam masyarakat. Cara pandang ini, perpektif yang melihat manusia darri utilitynya, sebenarnya dimulai dari abad kegelapan di inggris. Dimana gereja memandang bahwa manusia harus mengerahkan seluruh waktu yang tuhan berikan dalam pekerjaan yang spesifik dan cara pandang ini semakin meluas sejak revolusi industri.saya kira istilah "times is money" cukup merangkum hal ini (sumber:DW Documentary~Burn Out: The truth about overwork).Dunia sudah cukup menderita dengan "virus" pikiran yang merasuki seluruh dunia ini, saya tidak sanggup membayangkan apa yang terjadi di masa depan Edit : saya tambahkan judul videonya bagi Baraya yang mau nonton
Tapi ada perbedaan pandangan mengenai pekerjaan antara versi gereja dan versi revolusi industri. Pekerjaan dalam pandangan gereja merupakan panggilan Tuhan dalam melayani sesama. Pekerjaan dalam pandangan revolusi industri merupakan sarana untuk memuaskan kebutuhan manusia dan memperoleh profit.
@@sr3821 sekilas berbeda tapi sebenarnya berdampingan. Satu-satunya alasan kenapa kaum pekerja mau mengorbankan tanah, waktu,dan hidupnya adalah janji manis surga yang diperoleh dari ketaatan pada institusi agama. Dan alasan kaum penguasa tega dengan situasi yang ada, adalah mereka merasa apa yang terjadi adalah kehendak tuhan
@@swdrre-upload5423 Memang perbedaannya sepintas tipis, tapi itu signifikan. Dalam pandangan gereja, pekerjaan hanyalah salah satu bagian hidup. Pekerjaan memang penting, tapi tidak lebih penting daripada aspek lain seperti istirahat, keluarga, dan ibadah. Dalam pandangan bisnis murni, pekerjaan dan ekonomi adalah yang utama (bahkan mungkin satu-satunya hal yang penting), sebab bisnis memang tidak banyak membahas soal istirahat apalagi ibadah. Walaupun kadang di masa kini ada beberapa kelompok dalam gereja yang malah mengadopsi pandangan bisnis ini, asal mulanya tidak demikian.
Sejauh apapun teknologi berkembang, semua itu tidak akan cukup untuk menyaingi Tuhan. Manusia memiliki terlalu banyak kelemahan, dan semua itu jelas membatasi manusia untuk menjadi sosok yang 'mendekati tuhan'
Jika manusia sampai pada titik itu maka manusia akan merasa sangat bosan dan jenuh karena semua bisa didapatkan dengan mudah. Endingnya manusia yg sangat maju akan membuat manusia yg normal dan membiarkan mereka berkembang dengan sendirinya di alam agar mereka bisa tau rasa bahagia setelah bersusah payah mendapatkan sesuatu.
Jawabanya lbih bnyk mngenal Tuhan dan firmanya aja bos karna kalau soal pengatahuan akan bertambah terus smpai pda kesudahan dunia.karna pengetahuan firman lah yng kekal👍
Masha Allah.. ilmu pengetahuan kadang terbatas pada aturan yang di buat manusia atas kesepakatan kesepakatan dimasanya... dan bila ilmu pengetahuan di luas seluasnya maka batasan itu akan jadi gerbang gerbang pengetahuanya... salam rahayu...
Tuhan kan tidak ada pembanding (tandingan), masa iya menciptakan manusia untuk dijadikan tandingn-Nya. Menjadi Tuhan berarti menjadikan sesuatu menjadikan tandingan bagi Allah. وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ Terjemahan Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia (Allah).” (Qs.Al-Ikhlas : 4)
Jawaban dari semua itu adalah karena tuhan sudah memberkan anugrah kebebasan untuk manusia, dan untuk merealisasikan anugrah kebebasan itu maka tuhan harus menciptakan pilihan untuk manusia, entah mau jadi apapun manusia nantinya, yang jelas tuhan sudah memberikan kebebasan itu.
diatas langit masih ada langit.pengetahuan itu tak ada batasnya.manusia sekarang dan manusia masa depan TDK pernah puas dgn pengetahuan yg dimiliki. selalu mencari dan mencari. dan setinggi apa pengetahuan yg dimiliki manusia hanya bagaikan setetes air. dari samudra yg luas. itulah perbandingan dgn pengetahuan yg dimiliki Tuhan.
Ada hal yang tuhan berikan kepada manusia yang melekat kepada kemampuan manusia itu sendiri. Dan hal tersebut dinamakan "Batas".. Sejauh mana optimisme manusia akan sesuatu yang bisa mereka capai, tetap saja tidak akan mampu melampaui batas yang telah tuhan berikan. Dan selamanya tuhan tidak akan pernah bisa dicapai oleh makhluknya yang tetap diliputi oleh keterbatasan.
seringkali science itu berbenturan dengan etika. tetapi apakah etika itu Akan berkembang atau berubah seiring dengan perkembangan science? apakah jika kita memiliki ilmu yg sangat sempurna Dan bisa menjadi abadi Akan menjadi kiamat? karena apa lagi yg dicari...
Setiap ciptaan pasti ada penciptanya begitu seterusnya sampai ketemu penipta paling awal yaitu Tuhan. Dulu alam semesta tidak ada sama sekali yang ada harya Tuhan. Karena Tuhan ingin dikenal maka Dia menpitakan makhluk dan alam semesta. Nah Manusia di ciptakan dengan dibekali kemampuan sebagaimana representasi kekuasaan Tuhan. Untuk apa? Ya agar mengenal Tuhan nya. Karena pada dasarnya ruh manusia itu sendiri adalah bagian dari Tuhan