Eps 741 | PENGANGGUR MAKIN BANYAK, MAKIN SULIT CARI KERJA DI INDONESIA. BAGAIMANA SOLUSINYA? 

Pengangguran identik dengan : - meningkatnya angka kriminalitas - rentan terjerat hutang - roda ekonomi level mikro gak jalan - potensi naiknya angka kemiskinan Yang seharusnya dikhawatirkan pemerintah : - khawatir akan nasib Gen-Z - khawatir angka kriminalitas naik - khawatir daya beli menurun Hal yang malah dikhawatirkan pemerintah dan menjadi fokus pemerintah : - KHAWATIR SETORAN PAJAK JEBLOK inilah gambaran dirimu di mata negara, cuma sebatas subjek wajib pajak.

Berbeda dengan Pak Guru Gembul, Menurut saya banyak generasi muda Indonesia jadi pengangguran ya karena mereka adalah "korban" dari sistem pendidikan Indonesia itu sendiri. Cita-cita mereka sudah dihancurkan dan dibunuh oleh lembaga pendidikan. Cita-cita mereka dibunuh oleh pihak sekolah, universitas, guru, dosen, kurikulum, dll. Ada di antara mereka sejak kecil punya bakat menggambar/melukis bercita-cita jadi seniman/artist, cita-cita mereka dibunuh oleh kurikulum. Ada yang bercita-cita pingin jadi guru bahasa asing atau peneliti ahli bahasa, cita-cita mereka dibunuh oleh UKT yang terlampau tinggi. Ada yang bercita-cita ingin membangun perpustakaan pribadi, cita-citanya dibunuh oleh keadaan ekonomi keluarga/orang tua. ..... Ada di antara mereka trauma dengan pendidikan. Memiliki pengalaman tidak menyenangkan ketika belajar. Jadi korban kekerasan psikis dan kekerasan verbal oleh guru/dosen, sehingga mental mereka jadi down, jadi introvert, gak mau bersosialisasi cari kerja karena takut dimarahi. (Ya siapa juga yang mau dimarahi/dibentak-bentak secara semena-mena? Kecuali kerja di lembaga militer). Faktor dunia kerja Indonesia yang toxic, dll, masih banyak.

Ini curhatan kawan saya yg bekerja di tempat wisata sebagai HRD. Kesulitan kawan saya ini adalah mencari tenaga kerja. Tempat wisatanya di luar Jakarta, fasilitas yg diberikan selain gaji, uang lembur dan asuransi kesehatan yaitu mess utk tinggal, disediakan makan 3x sehari. Dan kadang owner seminggu sekali suka belikan karyawannya jajanan cemilan yg di pesan dlm jumlah banyak agar semua yg stay di mess kebagian. Lalu ada karyawan baru 2 bulan kerja sudah mengajukan resign, alasannya sungguh di luar dugaan. Kerja disini ngak bisa nongkrong kumpul ngopi sambil main gitar dengan teman2 seperti di tempat dia tinggal. Iya memang agak sulit utk orang yg tinggal di jakarta dan terbiasa nongkrong. Kadang ngak habis pikir aja siy pak guru, ketika interview melamar kerja alasannya utk apa? Cari duit dan pengalaman, duitnya utk bantu2 orang tua tp pd kenyataannya😂😂😂. Memang lucu negeri ini, utk kawan2 yg masih mencari kerja, tetap semangat dan jgn putus asa, kalo capek boleh kok rehat sejenak.

Harus diakui memang sekolah kurang begitu berpengaruh bagi kehidupan kedepannya. Saya juga dulu keluar sekolah berasa jadi orang baru lahir, harus banyak belajar lagi tentang apapun.

Saya sendiri pernah mengalaminya, umur sudah 30+ sangat2 sulit mencari pkekrjaan tetap. Jangankan pabrik, pekerja bangunan aj klo gk ada yg kenal gk bakalan bs ikut kerja. Sampai kpn indonesia sperti ini?? Tolong pada pihak2 yg terkait bukalah lapangan kerja sebanyak mungkin. Meskipun gaji di bawah UMR tp yakinlah lebih banyak org yg membutuhkan dr pada yg protes krn gajinya kecil.

Mereka itu kebanyakan nonton influencer edukasi, tapi gak pernah mempraktekkan nya.

Syarat kerja susah & bertele tele , diutamakan yg good looking - bisa kamehame - tahan tekanan nuklir - bisa teleportasi hingga tiap dibutuhkan ada, serba bisa a-z - usia max dibatasi usia 30 udah dianggap jompo dll

Kadang yang bikin saya miris adalah sudah tau dirinya masih pengangguran tetapi masih nekat mau kawin trus punya anak, apa gak mikir ntar anak istrinya mau dibiayai pakai apa, ujung ujungnya salahkan pemerintah.

cuma di Indonesia umur 25 tahun udah ga layak kerja. dan ga bisa kerja. karna rata rata max kerja sekarang umur 25 taun. padahal umur itu ga ngejamin mereka itu bodoh atau gak ngerti kerjaan tersebut. di tambah lagi belum kerja aja rekruitmen nya ada tulisan - "minimal pengalaman 1 taun bla bla bla" - "harus bekerja dalam tekanan (bisa di peras tenaganya, rela di marahin atasan) itu hanya bahasa nya doang bekerja dalam tekanan aslinya. kita jadi bantalan buat di caci maki doang" - "di tambah penampilan harus menarik, padahal gak semua pelamar kerja adalah orang berada. yang bisa merubah penampilan secara mudah"

Istilah generasi akan membuat orang orang akan menggeneralisir orang pada generasi tertentu yg pada kenyataannya orang tsb bisa saja memiliki pribadi yang lebih maju daripada generasinya. Alhasil orang tsb akan di "create" seperti istilah generasinya.

Negara butuh orang miskin, untuk dibodoh2in. Dan lucunya masyarakat kita suka akan hal tersebut

INDONESIA ITU NEGARA YANG TAK USAH DIANCAM TAPI BISA TERANCAM

Koruptor adalah salah satu biang kerok kehancuran suatu negara menjadi miskin

Teman gue baru buka usaha kuliner mulai rame, eh malah ada kang parkir liar, skrg mulai sepi dan hmpir bangkrut, mau survive gmna generasi c emas indonesia

_Kekayaan terbesar sebuah bangsa bukan pada sumber daya alamnya tetapi pada kualitas manusianya_

Generasi Yang lahir 1997-2000 sebenrnya agak kasian😅, lahir di masa sulit krisis moneter lalu kena reformasi, yang konon di zama. itu beli susu sulit😅 makanya kalo diliat2 generssi yang lahir saman itu rata2 tinggi badsnnya tidak setinggi anak2 SMP SMA zaman sekarang🤭. Trus masuk sekolah dasar th 2008 di mana di zaman itu jug krisis ekonomi dunia terjadi, dah pas mau lulus sd sempet kena Kiamat 2012 🤭, trus pas mau masuk kuliah ada pemilu dengan berbagai kampanye sara yang mempengaruhi mindset dan mental mereka, parahnya lagi pas Akan lulus kuliah mereka merasakan pandemi covid 19 yang membuat mereka yang masi kuliah semakin asik merebahkan diri😅, dan setelah lulus kuliah mau daftar kerja kenak juga dampak covid banyak perusahaan yang menhemat anggaran, dan kalo mau wiraswasta masih ads efek rebahan dan lemah letih lesu serta rasa pesimisnya 😅. Parahnya rata2 generasi ini mau kejar kualifikasi seperti negara maju masih agak sulit, karena mereka mendapatkan pendidikan dengan kurikulum coba2 yang berganti setiap era kepemimpinan dampak dari reformasi. Sementara kemajuan Teknologi yang mereka dapati tidak bisa diimbangi dengan mental dan pribadi hasil dari kurikulum pendidikan coba2 yang mereka rasakan😅😅😅. Tapi harus semangat terus saudara segenerasi !!!. Kelak Zaman di depan Kita Yang Kuasai dan kita yang akan berjaya!!. ✊️😁

Ada banyak pertanyaan dari saya mengenai pengangguran ini, pak guru... 1. Apakah data BPS didapat dari seluru penduduk ataukah dari survei? 2. Apakah yang dikatakan menganggur itu benar-benar menganggur? 3. Apakah pemuda yang bekerja jualan cilok di daerah lain juga yang tidak lapor tentang pajak dan tentang pekerjaannya ke pemerintah juga dikatakan menganggur? 4. Apakah pemuda yang memutuskan untuk menjadi petani menggantikan orang tuanya juga dikatakan menganggur?

1. Kuasai salah satu bahasa asing terutama inggris 2. milikilah sertifikasi internasional di bidang yg anda tekuni

Sumpah dr 10 orang gen z baru lulus yg gw interview, 9 orang ga punya etitud

Faktor2 penyebab pengangguran a.l. -- pertambahan jumlah penduduk, menyebabkan pertambahan tenaga kerja. -- Kemajuan teknologi, komputerisasi, mekanisasi dan robotisasi industri menyebabkan pengurangan kebutuhan jumlah tenaga kerja. Maka sangat perlu difikirkan oleh para ahli : cara untuk menciptakan lapangan kerja yang bersifat padat karya (jumlah sdm yang banyak).

Ya wajar penduduk Indonesia bertambah 3-5jt perthn Di negara maju mengutamakan pendidikan dan karir Org Indonesia yg utama pacaran healing nongkrong kawin trus bikin anak,klo hidup susah ya tinggal salahin pemerintah..

- Waktu, tenaga, pikiran. - Hardskill, softskill. - Kursus, magang. - Rajin, terampil, gembira, dsb. 😊

Alhamdulillah saya tidak GABUT masih ada pekerjaan wirausaha.sayang waktu nya 🕑🕑🕑 #ingat Demi Masa. Tetap Semangat

Coba cek, orang susah2 belajar kimia, filsafat atau farmasi Pas lulus akhirnya jadi sales mobil atau sales kartu kredit

Sebenernya bisa dimulai dengan berjualan. Tapi sayangnya begitu banyak preman, pengamen, pengemis. Penghasilan tidak seberapa tapi terpotong untuk mereka. 😢

Pembahasan ini mengingatkan saya dengan beberapa dinamika yang saya hadapi sejak kuliah, terutama saat saya belajar di bagian eksakta(Fisika dan Teknik Biomedis), di mana ada bagian disrupsi sesuatu sampai harus mempelajari dari semua lini, walaupun pada akhirnya harus bagi porsi dengan bagian lain. Selebihnya menjadi renungan bagiku dalam menambah kemampuan. Ya kurang lebih begitu

Masih ada yang sombong di RI yang masih menghina negara tetangga yang udah banyak membantu warga RI di Malaysia beri pekerjaan ✌️

Ekonomi di rusak agar miskin Pendidikan di rusak agar bodoh Korupsi dilegalkan Agama di adudomba Indonesia Cemas 2030

Langsung aja ke arah solusi pk GG untuk generasi Z.... Buat kelompok2/geng gen Z bikin urunan semampunya sebagai saham, dana yg terkumpul harus diwujudkan dlm 3 bidang kegiatan perbengkelan, toko dan warkop, dan itu didirikan di seluruh kecamatan/desa se Indonesia, yg dikelola oleh semua pemegang " saham " nya... dan "saham" nya bisa diperjual belikan sesuai dg prinsip2 administrasi dan keuangan yg berlaku. Dimungkinkan akan muncul gen z yg kemudian dr bisnis kolektif pra Perseroan Terbatas tadi, akan melahirkan PT PT baru yg akan jd perusahaan yg mumpuni bergerak dibidang usaha masing2...

Tahap pertama 1.berantas tuntas koruptor 2.wajibkan produk luar elektronik atau fashion wajib membuat pabrik di indo 3.dukung pengusaha2 exkpor dan buat jadi pt dan buka lowongan sebesar2nya 4.hilirisasi genz atau x yg ingin bekerja di luar atau di pertanian dengan diberi tanah pekerjaan dan target 5.buka lebih banyak asn dan pns

kuliah makin mahal,nyari loker tapi persyaratan dipersulit,beasiswa didapetin oleh anak anak tajir,pendidikan tersier ga yakin gw Indonesia emas 2045😢

Perspektif sy sebagai anak daerah merantau, bersaing dengan SDM ibu kota, sistem kita d banyak sisi bahkan belum mencapai capaian negara maju di saat sebelum Covid. Banyak sekali aturan, ekosistem yg harus ada dulu baru kita bicara bagaimana bersaingan dengan luar dan memanfaatkan situasi globalisasi ini. Contoh kami di daerah, akses teknologi sulit. Kalau Di jakarta dengan mudahnya komputer, modul, alat² elektronik, kamera bahkan kalau di olahraga alat² sport, music, seni, dsb mudah diakses. Bisa sewa/beli/rental (walau ga sempurna juga, jakarta masih hitungan sulit juga). Apalagi di daerah. Jd satu²nya akses percepatan skill untuk maju hanyalah belajar di sekolah atau orang tua anda penghasilan menengah ke atas. Di luar barat dan china sana bahkan anak tinggal di kampung pnya komputer, alat sesuai hobi mereka ada semua, pertukangan misal ada lengkap. Bengkel ada sendiri. Jd seminimal mungkin jika di sekolah 'gagal' mereka punya skill karena akses teknologi ada di rumah mereka sedari kecil. Hal ini bisa dicapai dengan kredit murah misal. Knp sih gk ky amerika cukup langganan provoder internet bulanan Iphone bisa punya. Barang lain juga konsep sama mudah di kredit dan rendah bunga sampai 0%. Alhasil anda punya iphone pasti, pasti kualitas konten jauh jd naik. Setidaknya jika otak kosong, video foto anda lebih menarik karena hardware berkualitas. Kenapa indo gak ada kredit murah laptop? Kamera? Gitar? Alat bengkel? Alat tukang? Ini padahal solusi super mudah dan sudah ada di barat sana. Kenapa harus motor saja yg dipermudah? 😅 Contoh gmpg biar kalian paham lihat fotografer, yg pake HP mau iphone atau S24 ultra sekalipun org akan lihat biasa aja. Tapi jika dia bawa kmera slr beuh pasti org akan lihat professional, walaupun misal skill biasa saja. Tp memang teknologi seberpengaruh itu jaman skrg. Intinya masih bnyk PR sblm covid belum tercapai. Gausah kejauhan ikut ikutan apa yg dibuat negara maju. Bertahap saja kita.

Saya sadar di negeri sendiri cari kerja susah dan UMR kecil saya lebih memilih kerja ke keluar negeri,,alhamdulilah udah berjalan 1,5 tahun

Sebenarnya gen z itu g masalah kerja apapun asal gaji sesuai dengan pekerjaan, kenapa menuntut gaji sesuai? Tau sendiri semua bahan kebutuhan naik semua. Kerja terlalu banyak syarat, harus ini itu. Mau kuliah naikin skill biaya makin naik. Serba salah.

Harusnya yg diajarkan disekolah itu sesuai kebutuhan dasar dulu. pelajaran SD- SMA : Menghitung, Bahasa Indonesia, Lokal, Inggris dasar, Menjahit, memasak, kesehatan dll disesuaikan dg tingkat kebutuhan ilmu. Yg kalo lulus tdk meneruskan sekolah sdh bisa dipake untuk hidup.. Disuruh ngapalin macem² tyt stlh lulus tdk ada gunanya. Ruang memory otak jadi berisi sampah ilmu.

Pak Guru, minta tolong undang diskusi Bacagub Komjenpol Purn Dharma Pongrekun yg sudah sukses mengumpulkan 840.640 KTP warga Jakarta untuk maju jadi Cagub Jakarta satu-satunya dari jalur independen. Mungkin bisa undang diskusi online saja kalau rada repot ketemuan langsung. Yg setuju, likeeee....

Pemerintah sebenarnya gak peduli kepada generasi muda, jadi berjuanglah sendiri jangan mengharapkan bantuan dari siapapun termasuk negara

Di kampung ku kekurangan tenaga kerja khusus nya tenaga kerja kasar, kerja di buruh tani, Perkebunan, dan kerja di hutan muat kayu kerja berat, tp untuk lulusan SMA dan kuliah pasti tidak mau, gaji rata-rata 2jt-4jt,

Inilah cita2 pemerintah untuk membuad indonesia maju 2045..... Mantab....

Prinsip orang Indonesia adalah: banyak anak banyak rezeki, rezeki udah ada yang ngatur, duit gk bisa dibawa mati, jangan terlalu ngejar dunia, yang penting mental health, mudah tersinggung, gampang diadu domba, tidak siap dengan perubahan, 😊

Tidak sedikit duit Indonesia mengalir ke Arab Saudi, org indo saat mempunyai kelebihan kemampuan ekonomi bukannya menciptakan usaha untuk lapangan pekerjaan buat orang orang di kampungnya melainkan berangkat umroh.

Solusinya yah child free maksimal yah 1 anak, udah miskin, bodoh, punya anak banyak banget, gak bisa sekolahin tinggi pemerintah juga lagi yg salah kan. Dunia makin modern dan sebagian besar akan tergantikan oleh ai/robot/mesin. Supply and demand, sesuatu yg banyak/berlimpah pasti akan murah. Yg di untungkan dari semua ini adalah oligarki yg punya perusahaan2 di negara ini dan pemerintahan yg dapet "tanda terima kasih" dari pengusaha yg sudah memudahkan s&k utk pelamar kerja melalui outshourcing. Antrian di warung seblak aja nguler, perusahaan makin enak nyari pegawai bisa di bayar murah dan bisa di bebanin kerjaan banyak, gak suka yah out masih banyak yg mau kerja

Seneng banget guru bahas pengkategorian generasi di barat dgn di Indonesia itu berbeda ❤ karena saya pribadi ga bisa relate dgn kategori2 generasi tersebut dgn generasi yg dihadapi dilapangan

Di Indonesia kalau kerja emng gak boleh pilih-pilih, mau itu lingkungannya toxic, kerjanya mencekik hingga gajinya tidak wajar. Ya supply demandnya hancur karena pendidikan kurang, orang sekarang kebanyakan. Masyarakat bawah kita itu gak lagi berjuang untuk sejahtera, tapi pure survival aja, sama persis Amerika, China hingga India sekarang lah. HAM semakin hancur ketika manusia kebanyakan, apa itu work life balance, apa itu profesional sehat. Kamu gak kerja 50jam+ week, akan dianggap pemalas.

Mau ngelamar pekerjaan di perusahaan tapi haru punya pengalaman kerja 3 sampai 4 tahun. Padahal baru lulus kuliah. Jadi binggung mau ngelamar keja ke mana akhirnya nganggur dan usaha mulai usaha kecil-kecilan, saya mohon pemerintah hapus itu syarat harus punya pengalaman kerja di perusahaan. Ya kalau di posisi yg penting tidak masalah ada syarat itu tapi karyawan biasa kok harus gitu juga.

Numpang cerita pengalaman saya ya. Saya lulus kuliah tahun 2020 dari univ terkenal jurusan agrikultur, sempat menganggur setahun setelah itu alhamdulillah saya diterima kerja di Kalimantan Tengah akhir 2020 di perusahaan sawit. Saya yg tdk punya pengalaman oke2 aja yg penting saya dpt pengalaman dulu, saya jalani pekerjaan saya waktu itu sbg supervisor kebun, gaji standar dan fasilitas standar, tetapi setelah beberapa bulan saya mendapati banyak atasan yg melimpahkan tugas mereka kepada saya, sampai lembur2 dan saya TIDAK DIBAYAR, saya bisa kerja dari jam 5 pagi-5 sore belum termasuk meeting dg bos, pada akhirnya saya putuskan resign dan setelahnya saya masukkan lamaran kesana kesini ndak ada yg nyantol beberapa sampai interview tetapi ndak lolos juga. Alhamdulillah sekarang buka usaha dan lancar

Masalah mentalitas, seneng yg instant. Mereka gk kuat menghadapi rintangan dan mudah menyerah

Lets back to KB... Birth control.... Agar terjadi keseimbangan antara suplay dan demand... Menuju Indonesia emas.... Gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja👌👌 🙏

Mending nonton guru gembul, gw lebih banyak pahamnya dari guru gembul😁

Generasi Z lbh tertarik tiktok n joget.Malas mencari tahu n memecahkan masalah.Mudah terdoktin hal2 yg menghambat kemajuan.Gen Z Cina berlomba konsentrasi ke teknologi.Gen Z kita bangga klo bisa membuli orla,Mudah dikelabui dgn hoax.

Semoga warung ku laku keras . klo laku keras butuh karyawan, dan bisa buka loker untuk yg butuh 😢😢. Aamiin.

Yg lebih miris adalah 10 juta pengganguran yg di maksud, saya adalah salah satunya 😔

Betul semua apa yang bapak cakapkan.inilah inilah iq tinggi. Satu dalam sejuta.permikiran bapak sama dengan orang Malaysia.good job.

Prediksi ku 10 tahun lagi rakyat indonesia akan pecah rekor di dunia,,,,, yaitu jadi Negara Termiskin di dunia,,,,, fakta karyawan gaji sangat minim,,, banyak pengangguran,,,, lansia mendomonasi warganya alias tidak priduktif lagi,,,, pajak rakyat tinggi, ,,,, sembako mahal , sekolah mahal,,,,,

Jangankan Gen Z, Genghis Khan klo mau nglamar kerja juga blum tentu diterima, liat aja syarat nglamar kerjanya

Bagus ini namanya pejuang bangsa mari mas ini di dukung secara doa dan lain lain berbicara generasi muda kalau generasi muda itu naik bagudlah negara itu

Kebodohan di Indonesia sengaja di pelihara supaya bisa di kendalikan oleh para oligarki politik & perusahaan besar bisa monopoli

Sebenarnya Semua Orang dari golongan tertentu Bisa Kerja. Tapi, tak semua orang lolos tes dan tahap-tahap lain. Jangan kan lolos ke tahap berikutnya, Dari Segi Persyaratannya pun udah Gagal.

Pulang jumatan, mlongo depan hp. Ada notif dr pak guru.

Untuk gen Z tetap putus asa jangan semangat!

Gen Z....rata2 udh pada selesai kuliah bagi yg mampu. Tapi rasa berjuang mereka kecil krn cepat putus asa dgn keadaan dimana mereka berharap utk bisa bekerja tapi kadang ga punya orang dalam *Ini fakta!!* Tambah dgn internet yg melenakan mereka .. pdhl cuma nnt Toktoknyg skrg bnyk konten ga jelas. Bhkn mrk pun buat akun bnyk hanya buat jadi fans seseorang... Buat hujat2an. Harusnya uang buat kuliah.. bisa dijadikan modal awal utk usaha... Skrg jaman kuliah ga penting yg penting ordal. Uang kuliah yg habis lebkur 100 jt buat jd sarjana... Bisa dibuat modal utk UMKM jualan di toktok... Sesuai dg hobby mereka. Mknya kmrn Nadiem naikkan uang kuliah pasti mikirnya begitu juga... Negara maluuu krn sarjana nya bnyk yg nganggur drpd kerja 🙏🙏🙏

Saya tidak tahu saya gen apa (1995) tapi saya pengangguran sudah 2 tahun, saya sarjana lulus 2020an, saking susahnya cari kerja, saya rela kerja apa saja (ob, security, kader organisasi lepas dll) itupun saya udah kayak battle royal, saya juga harus saingan dengan lulusan SD SMP dan SMA, serta sesama sarjana dan pasca sarjana, bayangkan untuk jadi tukang sapu aja saya ditolak. Terakhir apply untuk pelatihan, belum ada kabar. Lantas saya jadi malas nikah, untuk diri sendiri aja susah, masih tinggal sama ortu.

Sulit cari kerja, kuliah mahal - buset dah kebayang nggak sih ntar waktunya anak ntar kuliah😮‍💨

Klau semua generasi ingin jadi petani, pengangguran pasti berkurang, tanah kita luas, laut kita luas, hutan juga luas Orang cari uang untuk beli makanan, lupa bahwa tanah penghasil makanan abadi. Pola pikir generasi harus dirubah. Apalagi ada yang mengajarkan bahwa mendapat makanan enak itu di surga. Ini sangat menyesatkan generasi muda

Indonesia itu ngga ada budaya riset dan ngga menghargai riset, jadi akademisi bnyk yg ngga dpt pekerjaan

Betul guru gembul, pemerintah hrs menyediakan sarana prasarana untuk warganegaranya, mengubah sistim pendidikan yg berorientasi kerja, menciptakan lapangan kerja formal maupun informal dll.

sbnrnya kaum cowo kalah sama cewe ,,kbnyakan yang di butihkan karyawan cewe ntah itu pabrik dll jadi jowo kesempatan di terimu 1% ,,saya nglamar sana sini ga pernah di terima karna yang di pekerjakan 95 nya cewe

banyak faktor yg membuat menjadi sperti itu.. tapi disatu sisi, tdk bisa dipungkiri jg anak gen Z ini bermental TEMPE. dikit2 mental health, dikit2 healing, dikasih arahan dikit aja resign, sama baperan. Saya sudah banyak berhadapan dgn generasi mental TEMPE ini

Kerjaan susah pingin bikin usaha modal gak punya 😢

Tahu gak Kenapa SDM kita rendah? Daya saing dan daya juang kita rendah? Karena pekerjaan yang seperti pengemis ilegal di anggap biasa dan tidak ditindak tegas Contohnya Kelompok Masyarakat yang bernaung di organisasi, yang melakukan 1. Pemalakan 2. Pungli 3. "Pemaksaan" kepada perusahaan atau pemilik usaha untuk menerima pekerja lokal yang non skill 4. Petugas Parkir Liar Mudahnya mendapatkan uang dengan cara cara di atas, menyebabkan kurangnya keinginan masyarakat untuk bersaing secara sehat, ataupun menaikkan tingkat pendidikan dan keahlian. Karena cara cara tidak sehat dibiarkan. Bahkan seolah di lindungi "orang kuat" & berpengaruh. Karena sebagai balas budi untuk mereka mencapai posisi tertentu.

Alkhamdulilah walaupun lulus SMA dan masih kuliah saya sudah bekerja

1000 masalah 1 solusi. dan solusi itu adalah terapkan hukum alquran dinegri ini.

Disamping pengangguran, kriminalitas disegala lapisan masyarakat, atas, tengah apalagi bawah dari pencurian, pelecehan, tawuran, pembunuhan dsb. Yang cantik dari Indonesia ini hanyalah politisasi.

Pak guru :3 tau gak, ada yang kurang tau waktu pak guru jadi narasumber di universitas islam 45 bekasi, tebak apa.. Salamnya nggak ada baraya nya :3

Pria" kuat menciptakan zaman yg serba mudah zaman yg serba mudah menciptakan pria" lemah..bukan tentang di tahun berapa kita terlahir...tapi tentang bagaimana orang tua dan lingkungan menempa kita...

sharing pak gembul,mungkin curhat kali ya kwkw saya lulusan smk 2022 lalu jurusan yang berbau teknik.bisa dibilang saat saya lulus kebingungan dengan loker yang muncul karena lowongan yang terkait jurusan saya agak sulit buat saya lamar,krn kualifikasinya cukup ketat terutama soal fisik.mata tidak boleh min TB harus sesuai,sedangkan saya memilik kekurangan di sana. akhirnya nyoba loker di bidang lain bersama teman,namun gk berjalan mulus.sampai teman memustukan untuk kerja "admin" di sebuah negara yang cukup familiar jika tau,saya ingin ikut namun orang tua menolak.dan setelah mereka pergi saya gk aktif ngelamar kerja lagi. akhirnya saya mutusin buat nyari kerjaan yang saya bisa lakukan di laptop saya,apapun itu selama menghasilkan dan tidak melanggar hukum saya lakukan.dan gk kerasa saya udah jalanin hal ini hampir 2 tahun(saat saya komen) alasannya kenapa saya betah. 1.saya nyaman kerja seperti ini,sendiri tidak ada orang lain yang mengatur 2.pendapatan,jam kerja itu saya yang atur 3.jika saya melakukan kesalahan tidak ada orang yang memarahi saya namun dengan kompensasi 1.jam kerja biasa dari pagi hingga tengah malam,dan selama kerja saya menatap layar laptop dan hp saya secara terus menerus. 2.gk pernah keluar kamar,hanya keluar rumah klo beli makan dan sholat. 3.badan terasa sakit terkadang pusing atau lemas. di tahun ini saya ingin berhenti dari kerjaan yang saya lakukan dari laptop saya,saya ingin punya pekerjaan mengingat umur saya sudah di 21 tahun,namun saya selalu bingung apa pekerjaan yang saya bisa lakukan dengan kondisi seperti ini,skill tidak punya,pengalaman pkl cuman 1 minggu karena covid saya pribadi sebenernya tidak pilih pilih pekerjaan,namun hal membuat saya ragu untuk melamar pekerjaan 1.saya ragu apa saya bisa bekerja di bidang yang saya rasa tidak pernah mendengar atau melakukan pekerjaan di bidang itu,walau di aplikasi loker tertulis tanpa pengalaman 2.saat saya bersama teman,saya pede buat lamar kerja.namun saat mereka pergi saya benar benar ragu untuk melamar apalagi no.1 menjadi ketakutan saya saat ini 3.saya tidak punya skill dan pengalaman,saat mencoba melihat lowongan saya merasa "kayaknya gk bisa deh,kamu aja gk ngerti ini kerjanya ngapain" apa sebernya yang saya harus lakukan untuk bisa mengatasi hal tersebut,saya pribadi ada rencana mau mengikuti pelatihan semacam BLK,namun saya minim informasi,semua saran teman teman disini sangat berharga untuk saya terima kasih

Permasalahan pengangguran di Indonesia bener² komplex - Loker di Indonesia yang terkadang ngasih persyaratan yang gak masuk akal dengan gaji dibawah UMR - kadang lowongan kerja ada tapi si pemuda nya yang pilih² atau mungkin males tapi cita² pengen kaya - banyak loker yang mengharuskan masuk uang dulu ( adm ) biar bisa kerja - jumlah loker dan pengangguran yang terlalu jomplang , kadang suatu perusahaan cuman butuh 100 pekerja baru , tapi yg ngelamar ampe ribuan

sedikit cerita saya pengusaha dan saya punya karyawan , karyawan saya ada yg tidak lulus sekolah dan ada juga yg lulus,beda beda karakter mereka , salut saya kepada karyawan saya yg tidak punya izasah ,mereka rajin bekerja tidak sering bolos , sedangkan karywan saya yg punya ijazah malah sering bolos kerja , harus di nasihati terus klo kerja , hampir semua yg kerja sama saya yg punya ijazah malah ngeremehin .

Tapi menurut Ardianto Satrianto seorang dosen elektro itb menjelaskan kenapa gen z rebahan, dll ya karena mereka dah putus asa. Bayangkan udah berapa banyak pemerintah makin ngeprank dan mempermainkan masyarakat. Belum lagi saingan kerja yang semakin gila karena apa ya bonus demografi tapi lapangan kerja sulit. Jadi ya masyarakat makin malas untuk memiliki harapan, keluar negeri? Meski di luar bisa sambil kerja, dll. Namun, ngurusin dokumen, dll ya butuh biaya juga. Gk bisa ujuk-ujuk ke negara luar. Itu jatuhnya imigran ilegal. Tambahan juga ukt ptn dah makin mahal, bayangin dah capek-capek bersaing, eh ukt malah mahal pas dah keterima.

Di Indonesia: Menyarankan kawin muda, anak dan Istri sebanyak2 nya (Istri 4), bangga dengan "bonus demografi", anti perusahaan2 yang akan buka di Indonesia (Anti Asing (dan Aseng)), termasuk Pak Faisal Bakri. Ya, hal ini berarti kurang nya perusahaan beroperasi di Indonesia dan banyak nya manusia di Indonesia lah. Lalu orang2 ini (the bonus demografi) mau kerja dimana? Salah satu Strategi Jokowi adalah melakukan Hilirisasi yang di nyinyirin oleh Pak Faisal yang bapak undang kemarin ini - katanya "keuntungan akan pergi ke negeri China". Yang namanya perusahaan itu beroperasi untuk mendapatkan keuntungan lah. Kalo takut, kenapa gak perusahaan Indonesia aja yang membuat pabrik nikel? 1. tidak mampu, 2. tidak ada duit 3. tidak ada orang nya (tidak ada yang memiliki pendidikan untuk mengolah Nikel). Ya iyalah perusahaan Nikel nya aja gak ada, mana ada universitas yang mau buka pendidikan tentang Nikel ataupun mahasiswa yang mau belajar tentang Nikel? sama aja seperti Sarjana Nuklir. Mau kerja di mana?

saya gen Z mengalami hal ini dari lingkungan pertemanan dan termasuk saya sendiri. Ucapan pak guru tentang gen Z yg punya tingkat kebahagiaan tinggi, namun sukanya rebahan 😅 sangat relate bgtt.. Padahal banyak bgt hal yg ingin saya pelajari atau kuasai, tpi disrupsi dari sosmed, game, dan hal menyenangkan lainnya yg didapat secara instant sangatlah mendisrupsi dan mengaburkan arah saya dari tujuan hidup saya 😢 Terima kasih atas kesadaran yg diberikan, semoga saya dapat menggapai tujuan dan bisa seperti pak guru dalam memperbaiki anak bangsa

Bener banget pak Gugem.. perilaku masyarakat Indo mulai berubah. 😢 Lihat komenan2 netijen. Menunjukkan kualitas otak mrk... Ada yg fokus ngeliatin financial.advisor, malah ninggalin sekolah. Dan bacot2 sekolah Scam. Mau fokus trading investasi🥴 Ada pula yg fanatik artis sampek gila2an ngehujat artis sebelah. Fans2 artis jaman sekarang ngeri2 banget. Ngatain mokondo lah, Harom gak barokah jadi artis. Artis tukang dosa. Buedaa banget sama fans2 jaman dulu yg menghargai artisnya walaupun si artis keluarganya nikah cerai mulu. Malah yg jelas2 merugikan 1 negara sprti koruptor kayak gak dipedulikan... coba kita cek trending news RU-vid. Masalah Harvey mouse dan Yasin limpo kalah trending ketimbang Kasus cerai Artis. 😵

LOWONGAN PEKERJAAN AKAN MEMBLUDAK TINGGI DENGAN INOVASI TINGKAT TINGGI! Ekonomi China yang diprediksi resesi-mati di awal tahun 2023 justru malah hingga sekarang tumbuh >4% bahkan menjadi penyelamat Negara lain agar tidak resesi. Prediksi meleset tersebut tidak aneh terjadi karena beberapa faktor berikut ini: 1. Prioritas investasi bangsa China dalam kurikulum basis inovasi sejak tahun 2001 hingga sekarang berdampak positif pada kenaikan pendapatan sektor jasa-industri >9%. 2. Investasi swasta ke teknologi kuantum komputer(inovasi tingkat tinggi) berpengaruh besar dalam ekspansi industri China baik secara organik maupun inorganik bahkan hingga dapat mengalahkan >60% brand produk industri Amerika-Eropa. Hal di atas adalah solusi tepat bagi kondisi Indonesia di tengah banyaknya PHK dan industri lokal yang mati.

pak guru .anak jaman.sekarng bnayak malas.lapangan kerja itu ada.teman sya buka usaha ayam goreng..karyawannya kerja malas malasan.dua hari kerja.satu hari bolos..alasan ini itu..di percaya jaga warung malah duitnya di gondol beserta tabung gas nya sekalian..itu tidak.satu dua x.menurutku nganggur karna malas.lebih enak nongkrong di warung kopi😂😂😂

Kesadaran akan adanya harga diri dan martabat sebagai sebuah bangsa besar masih terpendam. Tidak pernah percaya diri menggali intelektual genuine sehingga mampu menciptakan barang-barang dengan label made in Indonesia. Generasi muda yang sering tidak bersikap serius karena masih banyak yang berpendidikan rendah. Kalau mau jujur, generasi muda hari ini mayoritasnya generasi NGEYEL yakni generasi yang jarang berpikir dan bernarasi serius. Coba lihat saja comment-comment di media sosial lebih sering menyajikan narasi nyeleneh yang dianggap lucu padahal sangat tidak menghibur. Jadi kesimpulannya generasi ini adalah generasi LOYO dan tidak pernah memiliki spirit menjadi bangsa bermartabat dan maju.

Saya milenial. Masuk ke birokrasi hampir 10 tahun jalur tes CPNS penempatan di Pemda. Sebelumnya saya lama di swasta. Setelah nyaris 10 tahun, gagasan saya yang dulu ingin jadi PNS agar bisa melayani dan bermanfaat bagi masyarakat runtuh. PNS ternyata tidak punya gagasan seperti itu. Apalagi zaman dulu tes CPNS tanpa CAT. Terlebih banyak PNS yg diangkat dari jalur honorer yang tak lain titipan orang dalam dan tentu saja miskin kompetensi. Pada akhirnya saya terjebak di lingkungan yang rusak. Saya pun punya kesimpulan: jika di Jepang ada Yakuza, Italia punya Mafia, berbanggalah Indonesia punya PNS. 😅

Sangat bermanfaat, terimakasih pak guru. Semoga sehat selalu agar bisa menyampaikan sesuatu yang baik lagi

Temen gw sekampung pengganguran semua, miris sih ekonomi indonesia saat ini udh gw kasian ama ortu temen gw

Belum ditambah kememdikbud bilang "kuliah adalah kebutuhan tersier" wah makin parah

Generasi z ini kebanyakan malas bekerja keras. Pinginnya santai2 dan kerja ala kadar tapi pengin kaya seperti Rafi Ahmad.

Bahas buku Mukadimahnya Ibnu Khaldun guru. Beliau kan disebut bapak sejarah, sosiolog ,ekonom muslim. Dan pemikiranya di jadikan referensi ilmuan" Barat beberapa abad setelahnya. Beliau menganggap aneh dan naif orang yg tidak mengangkat amir /kemiman dalam islam. Smntara guru menentangnya. Bagaimana penjelasan guru?

Hebat Indonesia; -tanah air yg luas melimpah hasilnya. -gas alam yg masih melimpah banyaknya. -pertumbuhan penduduk usia muda kerja yg melimpah siap tersedia. ...eeeee...jebule, jumlah hutang yg terus meningkat, mengikuti nilai rupiah yg terus merosot...itu artinya pemerintah ga bisa kerja, tp dibantu narasi inflienzer beropini hebatnya bapak...yg namanya tetep disukai.. Itu semua realitas nya.

Dikit lgi beli pulsa & kuota bakal kena upeti dgn alasan biaR rakyat ga pd rebahan. kLo kata gw itu mau ngebungkaM

Percayalah nganggur lebih capek daripada kerja

semangat GEN Z jangan lemah mental, mencari kerja memang sulitnya minta ampun. Tapi, selagi mau usaha pasti akan ada rejekinya. Rebahan memang enak, tapi lebih enak kita bisa ngasih uang biarpun sedikit ke orang tua

Mudah² an Pak Prabowo peduli dengan jati diri bangsa ini. Dengan memfilter semua yg masuk ke Indonesia . Agar budaya sendiri tetap terjaga. JATI DIRI GANGSA INI TETAP ADA DAN ASLI!!! BERHENTI LAH JD BANGSA YG BODOH YG HANYA JD KONSUMSI DR BANGSA ² YG SEBENARNYA HANYA MENCARI KEUNTUNGAN . Seringkali para pakar berpedoman dengan kebijakan luar yg belum tentu baik buat bangsa ini. LIEUR !!! KONSIPASI JANGKA PANJANG YG TSM

Saat Nadiem sebelum dilantik menjadi Menteri, dia mempresentasi program2x pendidikan yang menurut saya pribadi cukup realistis dan bagus untuk jangka panjang. Tapi sangat disayangkan, Nadiem itu sangat-sangat-sangat idealis. Dia lupa kalau dia akan memimpin perangkat2x kerja yang sudah belasan hingga puluhan tahun menjalani "keahlian"-nya di instansi terkait, yang (bisa dibilang) sudah menjadi sindikat raksasa, dengan "hasil kerja" yang kita bersama sudah ketahui selama ini. Akhirnya apa? Hampir sebagian besar program2x yang dia persiapkan sebelumnya, tidak ada yang bisa diterapkan dengan maksimal, dan berakhir hanya dengan program yang sekedar "poles sana, poles sini" saja.

Dapet kerja juga di salahkan katanya budak indrustri😂

Ini relate banget sih. Jaman sekarang, orang umumnya itu selalu mencari kesenangan dan kenyamanan. Ini bukan satu-satunya podcast yang pernah membahas tentang produksi dopamin di otak. Aku pernah juga nonton video tentang efek samping dari produksi dopamin yang berlebihan dan terus menerus di otak. Di gugel penjelasannya : Pada kasus yang lebih parah, kelebihan senyawa dopamin di otak dapat memicu terjadinya skizofrenia. Skizofrenia adalah gangguan mental serius yang membuat penderitanya kesulitan membedakan antara khayalan dan realita.

Saya kaum rebahan pak guru😁