Filsafat kontemporer terbelah ke dalam dua kubu besar: filsafat analitik dan filsafat kontinental. Sementara filsafat analitik dipandang sebagai langgam filsafat di Inggris dan Amerika Serikat, filsafat kontinental sering dianggap sebagai langgam filsafat di Eropa daratan. Di video kali ini, saya akan membahas perbedaan-perbedaan pokok antara kedua kubu itu, termasuk di antaranya corak pemikiran filsuf seperti Zizek, Wittgenstein, Rorty dan sebagainya. Saya juga akan membahas kemungkinan untuk mensintesiskan kedua kubu itu dan menjelaskan mengapa filsafat di Indonesia cenderung lebih condong ke kubu kontinental.
Daftar bacaan tentang Filsafat Analitik vs Kontinental:
1. Anat Biletzki, 1998, The Story of Analytic Philosophy: Plot and Heroes, Routledge
2. Hans-Johann Glock, 2008, What Is Analytic Philosophy?, Cambridge University Press.
3. Thomas L. Akehurst, 2010, The Cultural Politics of Analytic Philosophy: Britishness and the Spectre of Europe, Continuum
4. Andreas Vrahimis, 2013, Encounters between Analytic and Continental Philosophy, Palgrave Macmillan
5. Nikolay Milkov, 2020, Early Analytic Philosophy and the German Philosophical Tradition, Bloomsbury Academic
#filsafat #sastra #budaya #filsafatanalitik #filsafatkontinental
--------------------------------------------------
Website: www.martinsury...
Instagram: / martinsuryajaya
Facebook: / martin.suryajaya
Goodreads: / 4400055.martin_suryajaya
19 сен 2024