Banyak ilmuwan kita ..terjebak dalam pengakuan akan ke ilmuannya...dan merasa diri paling pakar...namun pola pikirnya masih kerdil..memaksakan pendapatnya diakui kebenarannya..dengan mengesampingkan ..agama , norma dan peradapan yg ada
Filsafat Jawa selalu sadar akan dirinya dimanapun membaca tidak pernah tidak membaca.yg jelas pilsafat Jawa selalu membaca lingkungan kapan saja.jadi tidak pernah tidak membaca.🇮🇩👍
Komentar lucu yang anda baca berasal dari pendukung RG yang secara logika menurut saya dia TDK gemar membaca, oleh karena terkesima. Suami saya seorang yg tiada hari tanpa membaca dan pengetahuan cukup luas tapi bukan utk pamer
Predator atau kutu buku juga baik. Tapi sangat lebih baik kalau si predator buku atau si kutu buku bisa diolah dlm bahasa tutur di media perdebatan. Banyak org pintar teori tapi yg bisa mempraktekkan teori tersebut dlm dunia nyata seperti menjadi narasumber dlm suatu perdebatan sangat langka. Publik saat ini lagi cari dan menunggu org yg bisa berdebat dipanggung minimal mengimbangi bahkan bisa mengalahkan Rocky gerung..Netizen tidak butuh penjelasan2 yg bersifat monolok teoritis,karena sudah banyak org gelar sarjana filsafat tapi ga bisa ngomong diforum.
Dan alangkah lebih baik lagi bila RG bukan hanya menang debat tapi bisa menyelesaikan masalah2 yg dia kritik. Memang bagus buat RG menang debat dan merasa sudah berkontribusi bagi publik. Jangan kan RG, virus pun berkontribusi bagi publik tanpa dia sadari, paling tidak mencerdaskan bangsa akan pentingnya kerjasama, menambah pengetahuan di bidang STEM dll yg membuatvkita semua makin siap menghadapi pandemik di masa depan, daripada ber"filsafat" menjelaskan apa arti kata virus, darimana kata ini berasal dan siapa yg pertama kali menamakannya virus, dan kenapa dia menamakan benda ini virus, dan mencap orang lain dungu hanya karena tidak tahu nama siapa penemu virus, masa kecilnya daan lain2.
@@mahardhikasetiawanputra8581 oh gitu. Sudah berapa universitas tukang sampah itu mengajar. Btw orang yg anda kritik tidak pernah ambil gaji dek, kecuali memandang dengan kebencian 😂 Aduh2 dek dek bodoh-bodoh
Mengalir berdasarkan filsafat masing-masing. Tidak ada yang dapat kita lakukan menghadapi setiap orang dengan filsafatnya kecuali bersiap dengan filsafat kita sendiri.