"Gadai Anak", Tradisi Adat Minang. Bagaimana Hukumnya dalam Syariat❓ | Buya Yahya 

Saya asli Minang, ditempat saya khususnya Payakumbuh (Kab.50 Kota) tidak ada tradisi seperti itu, sampai saya menonton video ini, bahkan orangtua saya pun tidak kenal tradisi itu.

Adat Minang . Kemiripan wajah dalam kehidupan keluarga. Matur nuwun ilmunya Buya Yahya Sehat di muliakan di lindungi ALLOH SWT 🤲♥️🙏🌇

Kehebatan nya buya yahya itu bicara nya sesuai dgn ajaran2 islam yg sesungguhnya ❤❤❤

Dari Pesisir Selatan Sumatera Barat nyimak ilmu dari Buya.

Alhamdulillah nyimak. Terima Kasih ilmunya Buya Yahya yg Dimulyakan ALLAH SWT.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh. dari balikpapan kami hadir turut menyaksikan dan mendo'akan, Semoga Allah SWT *senantiasa* _memberi kenikmatan hidup,_ _memberi rejeki yg melimpah berkah barokah,_ _memberi keluarga yang tentram damai dan bahagia,_ _memberi keberuntungan didunia dan diakhirat_ untuk Buya Yahya sekeluarga beserta tim dan kita semua. Allahumma sholli'ala sayyidina Muhammad wa'ala ali sayyidina Muhammad.

Masya Allah Tabarakallah buya.

subhannallah..sehat selalu buya

Betul sekali adat seperti ini di daerah saya ( sijunjung (Tj gadang) ) Setiap daerah di Sumatra barat berbagai macam adat dan budaya ! Bukan brrti setiap Minang kabau itu sama ! Contohnya saudara kami dari Pariaman ! Batabuik , padahal adat atau tradisini ini di Sumatra barat cmn ada di Sumatra barat ! Tks

Saya orang Minang.. Tapi kalau menurut saya ini tidak ada adat di Minang.. Melainkan suku yg mirip suku Minang ytu di Riau. Tepat nya didaerah Kampar. Saya tidak berani sebut Suku nya. Karena saya nikah dengan suku tersebut. Tapi memang saya dapat saran dari seseorang suku tersebut.. Pas seperti di pertanyaan ini.. 😁

SAYA ORANG MINANG TAPI BARU INI MENDENGAR ANAK DIGADAI, kamu dapat sumber dari mana?

Syukron Barokallah Jazakumullah Khoiron 🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲

Ga semua minang, saya Minang dan tidak ada adat seperti itu di kampung saya. Sama seperti lelaki yg di beli perempuan, itu hanya ada di Pariaman. Karena di minang sendiri tradisinya berbeda-beda. Minang di kampung saya tidak ada tradisi yg aneh2, alhamdulillah semua sesuai syariat islam

Terimaksih Buya..

Kayaknya yg penanya udah lama di rantau atau dia tinggal di padang kota yg tradisi adatnya kurang disosialisasikan oleh datuk2 disana, Jadi istilah gadai itu jangan diartikan leterlek gadai dalam kamus KBBI,secara maknawi gadai ini yaitu memberikan sesuatu dari keluarga sang istri kepada keluarga suami atau bisa juga sebaliknya dari keluarga suami ke keluarga istri bisa berupa uang atau makanan dg tujuan mempererat hubungan silaturahmi kedua keluarga besar, serta bentuk syukur dari keluarga istri kepada keluarga suami atas lahirnya seorang anak ke atas dunia ini, nah supaya tidak terjadi kesalahpahaman siapa yg akan memberikan hadiah syukuran itu maka dibuatlah ketentuan dg cara melihat wajah si anak, apabila anak itu mirip ibu, maka keluarga suami yg bayar, kalau mirip bapak maka keluarga istri yg bayar, Jadi tujuan utama cuma untuk silaturahmi, Dan soal terjadi malapetaka itu cuma cerita tambahan dari orang yg gak mengetahui hukum adatnya

Adat Minang Itu Keislamannya Cukup Kuat.

Ada juga keyakinan kita orang Minang...kalau berfoto bertiga salah satunya akan meninggal. Dan masih banyak lagi keyakinan dan kepercayaan ini ditengah masyarakat Minang.

itu hanya tradisi.suatu kebanggaan dari pihak keluarga/bako.gadai hanya untuk menjaga kekerabatan dari pihak keluarga ayah.

Bagus jawaban buya, buya ngak ambil dari sisi adatnya, beliau mengambil dri sisi keilmuan nya sendiri

اللهم صل وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين

Kalau kami di 50 kota mengadaikan anak ke saudara suami jika anak tsb sakit2an dan buasa anak dijunjung di kepala bibik nya itu kalau wajah anak trlalu mirip dg ayah nya kami biasa mmbawa anak tsb memanjat pohon kelapa digendong bapaknya

Praktek ini ada dikerjakan oleh temN saya asal pesisir selatan, tapi ini bukanlah adat minang secara umum. Itu hanya tradisi atau kebiasaan yg berlaku pada wilayah tertentu saja, yg diwariskan oleh generasi sebelum mereka. Saya sendiri sebagai org minang, tidak percaya dg tradisi gadai tersebut krn memang tidak ada dalam islam. Adat basandi syarak, syarak basandk kitabullah.

Setau sya emang ada yg mengadai anak...tp bukan aturan adat,jg bukan aturan agama....jg bukan tra disisi minang....

Anak saya laki laki 90 persen mirip dengan ayah nya, tidak saya gadaikan. Beliau meninggal di usia 8 tahun. Saya dengan ibu hampir mirip, memang kami sering cekcok kecil dan ibu meninggal di usia muda. Memang banyak disekitar kejadian serupa ketika anak sangat mirip dengan orang tua sejenis kelamin. Ada yang sakit sakitan, bercerai. Tapu saya pribadi berprinsip tetap tidak akan menggadaikan anak karena pertemuan dan ajal adalah ketentuan Allah. Anak saya tidak akan tetap hidup sampai sekarang pun kalau saya gadaikaan

Kalau tidak di tebus gimana? Apakah ada dampaknya?

Bagus ikut aturan ISLAM aja uda, uni

Di keluarga saya ada pemahaman mirip seperti ini. Tapi cuma dibilang ke anak, kamu anak paman/bibi ya. Di keluargaku ada keyakinan semacam itu kalau anak laki2 mirip ayah atau anak perempuan mirip ibu katanya ngga baik. Kalau saya sih ngga yakinin itu. Pelan2 kasih pemahaman ke keluarga kalau menurut Islam itu sebenarnya ngga ada kaitannya

Sebagai orang Piaman saya baru dengar tradisi gini. Ini tradisi daerah Minang mana ya?

Itu bukan gadai karna mirip rupanya anak dengan orang tuanya namun dimintakan si anak menjadi anak asuh dari orang lain itu terjadi karna iman didlm rumah tangga mempunyai keyakinan yg diterapkan didlmnya bahwa tdklah boleh ada dua raja seumpamanya/serupa/semisal akan dirinya itu seperti cara menerapkan ilmu Tauhid serta sifat2nya didalam diri.🥰orang2 masih banyak yg paham dan mengerti cara2 menanamkan syari'at thoriqoh hakikat ma'rifah didalam diri Dan itu salah satu cara menghilangkan penyakit2 pandangan (Ain) 🙏

Keluarga saya orang minang tapi ga ada istilah ini

Stiap anak dikampung sy emang harus didekat kan sm sadra ayah nya,karna anak itu sedarah sm saudra kandung ayah nya.jd caandaan gadai itu bukan serius.misal 5rupiah.nilai 5 rp kan udh gk berlaku..

Bedakan adat sama tradisi ya

Ini mirip2 tradisi bugis dan makassar..

Saya asli orang minang ga ada dikampung sy adat begitu

Sebelum dijawab apa iya ada adat Minang seperti itu perlu dipelajari dulu supaya tidak membahas sesuatu yg tidak betul itu terjadi, karna saya orang Minang asli suku Melayu tidak pernah saya mendengar adat Minang seperti itu, kemudian yg bertanya yg mengatas namakan adat Minang orang diluar Minang alias di pulau Jawa aneh² saja

Klo di kampungku anak makn tai ttus langsung di jual anaknya di taruh di wakul trus di eder nntinada yg beli tapih langsung di beli lagi

Aneh aj namany ank mirip orang tua lh...

😂😂😂saya Minangkabau asli, dan itu tidak ada di daerah kami,,,, mungkin cuma di satu desa, tapi mereka menyebut nama suku...ya kena lah kita Minang lain nya

Pertanyaan itu gak benar dari adat Minang tu Buya itu hanya fitnah

Jan sado di jawek pertanyaan urang tu Buya......Beko salah jawek

Ini yang sedang aku hadapi... Masih tetap gak mau.