Reproduksi low & sub paling ampuh adalah dg kotak transmission line. Gelombang suara digiring sepanjang lorong transmisi. Batas lorong transmisi tidak boleh sejajar utk mencegah resonansi. Rancangan kotak transmission line yg pernah kucoba dimuat majalah *Electronics Today International* Australia edisi *Agustus 1977* _Project 495_ (tersimpan utuh & rapi di relung2 web). Itu rancangan low & sub yg terbaik yg pernah kucoba. Andai akan menggunakan speaker fullrange, pilihlah speaker fullrange dual cone 8 inchi - 10 inchi. Rancangan ini berukuran besar, cuma maniac audio sejati yg betul2 gila utk membuatnya. Salam genimili
Saya buat speaker ini, sebetulnya mau membuktikan teori tsb .. dan ternyata memang benar ! Bass lebih bersih dan bebas dengung, jadi terdengar lebih berat dan detail bass lebih terdengar.
Bisa2 ... untuk Dolby Digital sdh full range frekuensi di semua channelnya, jadi bisa pakai speaker besar (bahkan 3 way with woofer 10 inch) untuk surround dan centernya ... tapi masalahnya itu hanya cocok digunakan utk ruang home theater yang besar, agar leluasa menempatkan speakernya.
Kekurangan speaker fullrange, nada rendahnya gak bisa rendah sekali, seperti bass subwoofer, dan nada tingginya gak bisa tinggi sekali seperti tweeter dome, makanya orang lebih suka pake speaker 2 way atau 3 way. Kelebihan speaker full range, efisiensinya tinggi dan gak perlu crossover.
Tergantung harga mas,,uk 4 in aja ada loh yg rendah nya bisa 50 hz dan tingginya bisa 20 khz,,.tergantung spek dan harga..smua itu selera..kekurangan speaker fullrange ya mahal klo mau yg bagus..
@@yudisaputra2891 Iya bisa sampai 50 hz, tp gak bisa sampai serendah bass subwoofet sampai 35 hz, makanya speaker2 mahal kayak B&W, KEF, Denon, Wharfedale Bose, monitor audio, dll, rata2 2 way dan 3 way... jarang yg pake fullrange, karena buat driver fullrange yg bagus sangat sulit.
@@ardijohan5211 ya jelas lah bandingkan subwoofer..rata2 pemain fullrange nggk 2 way mas...yg 2 way itu speaker monitor...dan yg bawah itu biasanya dia mid bass kalo msh pake twiter...rata2 pecinta fullrange main singgle karena bisa mentok di 20 khz..dh cukup gk butuh twite karena dah gabung driver nya..yg susah itu uangnya mas bukan drivernya..
@@yudisaputra2891 memang susah bikin driver fullrange yg bagus, itu dibahas di majalah Audio Video, makanya hargannya jg mahal, ada koq speaker2 merk ternama pake driver fullrange tp drivernya gak 4inch, sekitar 8 inch, tp nada tingginya tetap tak sanggup kayak tweeter Dome.
@@ardijohan5211 hehe...kita main soundhits 4 in fullrange cuma main pake clas d lm 1875+ tda 7294 hasil maksimal...no pream karakter flat rendah nya enak high nya udh kek twiter titanium..itu dh nyaman bngt di dengerin...main speaker lokal 4 way jg kita main sub,low,mid hig, hig...Los tampa crosover pemotongan frekuensi lewat pream jg enak..tergantung kita ngotak ngatiknya sih...kalo dh praktik baru bisa membuktikan
di keseluruhan ruang/lorong nya.. jadi dipasang dari sisi samping box (karena ini desain box transmission line) jadi sisi kiri/kanan box baru ditutup/dipasang terakhir setelah busa dimasukkan..
Kalo beberapa sumber yang saya baca, speaker full range itu malah tidak diperlukan cross-over sama sekali karena semua frequency memang seharusnya diterima semua. Logikanya memang bener, klo pakai cross-over jadi malah ada freq tertentu yang ditapis/ditahan .. jadi bukan full range lagi namanya.
Oke saya coba ukur di rumah dulu ya, lupa saya.. sdh lama saya buat, klo bisa open link kaskus ini bisa dibaca .. dulu saya pernah buat thread-nya di kaskus. www.kaskus.co.id/thread/5a6997e4620881ab438b4567/ulas-singkat--cerita-tentang-project---speaker-diy--mini-amplifier-kentinger/?ref=profile&med=thread
Oh ya waktu itu memang gak ngukur secara liter, tapi karena konsen ke partisi berlikunya yang dibuat ada 3 ruang dibelakang speaker, tapi memang klo di lihat sample box Transmission Line (goggling) rata2 memang ukuran box relatif agak bongsor. Tapi mungkin memang ada hitungannya yang lebih pasti buat box TL, saya memang gak pake..