Asik nih ada tontonan ngabuburit nunggu buka puasa. 2 orang ini menurut saya pendakwah handal, yg satu membentengi akidah dari upaya pemurtadan, yg satu lagi berdakwah lewat lirik-lirik lagu.. Sehat selalu Koh, keluarga & team. May Allah protect us☪️🤍
Ada sementara fihak yg mengharamkan musik, tapi UAS setuju dgn faham Syeh Yusuf Qardawi, bhw haram tdknya musik tergantung musik itu berpengaruh baik atau buruk kpd manusia. Dan saya setuju dgn anggapan ini.
Siapa saja yang hidup di akhir zaman, tidak lepas dari lantunan suara musik atau nyanyian. Bahkan mungkin di antara kita -dulunya- adalah orang-orang yang sangat gandrung terhadap lantunan suara seperti itu. Bahkan mendengar lantunan tersebut juga sudah menjadi sarapan tiap harinya. Itulah yang juga terjadi pada sosok si fulan. Hidupnya dulu tidaklah bisa lepas dari gitar dan musik. Namun, sekarang hidupnya jauh berbeda. Setelah Allah mengenalkannya dengan Al haq (penerang dari Al Qur’an dan As Sunnah), dia pun perlahan-lahan menjauhi berbagai nyanyian. Alhamdulillah, dia pun mendapatkan ganti yang lebih baik yaitu dengan kalamullah (Al Qur’an) yang semakin membuat dirinya mencintai dan merindukan perjumpaan dengan Rabbnya. Lalu, apa yang menyebabkan hatinya bisa berpaling kepada kalamullah dan meninggalkan nyanyian? Tentu saja, karena taufik Allah kemudian siraman ilmu. Dengan ilmu syar’i yang dia dapati, hatinya mulai tergerak dan mulai sadarkan diri. Dengan mengetahui dalil Al Qur’an dan Hadits yang membicarakan bahaya lantunan yang melalaikan, dia pun mulai meninggalkannya perlahan-lahan. Juga dengan bimbingan perkataan para ulama, dia semakin jelas dengan hukum keharamannya. Alangkah baiknya jika kita melihat dalil-dalil yang dimaksudkan, beserta perkataan para ulama masa silam mengenai hukum nyanyian karena mungkin di antara kita ada yang masih gandrung dengannya. Maka, dengan ditulisnya risalah ini, semoga Allah membuka hati kita dan memberi hidayah kepada kita seperti yang didapatkan si fulan tadi. Allahumma a’in wa yassir (Ya Allah, tolonglah dan mudahkanlah). Daftar Isi tutup 1. Beberapa Ayat Al Qur’an yang Membicarakan “Nyanyian” 2. Perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Mengenai Nyanyian 3. Kalam Para Ulama Salaf Mengenai Nyanyian (Musik) 4. Empat Ulama Madzhab Mencela Nyanyian 5. Bila Engkau Sudah Tersibukkan dengan Nyanyian dan Nasyid 6. Penutup Beberapa Ayat Al Qur’an yang Membicarakan “Nyanyian” Pertama: Nyanyian dikatakan sebagai “lahwal hadits” (perkataan yang tidak berguna) Allah Ta’ala berfirman, وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا وَلَّى مُسْتَكْبِرًا كَأَنْ لَمْ يَسْمَعْهَا كَأَنَّ فِي أُذُنَيْهِ وَقْرًا فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ “Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah padanya dengan azab yang pedih.” (QS. Luqman: 6-7) Ibnu Jarir Ath Thabariy -rahimahullah- dalam kitab tafsirnya mengatakan bahwa para pakar tafsir berselisih pendapat apa yang dimaksud dengan لَهْوَ الْحَدِيثِ “lahwal hadits” dalam ayat tersebut. Sebagian mereka mengatakan bahwa yang dimaksudkan adalah nyanyian dan mendengarkannya. Lalu setelah itu Ibnu Jarir menyebutkan beberapa perkataan ulama salaf mengenai tafsir ayat tersebut. Di antaranya adalah dari Abu Ash Shobaa’ Al Bakri -rahimahullah-. Beliau mengatakan bahwa dia mendengar Ibnu Mas’ud ditanya mengenai tafsir ayat tersebut, lantas beliau -radhiyallahu ‘anhu- berkata, الغِنَاءُ، وَالَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ، يُرَدِّدُهَا ثَلاَث َمَرَّاتٍ. “Yang dimaksud adalah nyanyian, demi Dzat yang tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi selain Dia.” Beliau menyebutkan makna tersebut sebanyak tiga kali.[1] Penafsiran senada disampaikan oleh Mujahid, Sa’id bin Jubair, ‘Ikrimah, dan Qotadah. Dari Ibnu Abi Najih, Mujahid berkata bahwa yang dimaksud lahwu hadits adalah bedug (genderang).[2] Asy Syaukani dalam kitab tafsirnya mengatakan, “Lahwal hadits adalah segala sesuatu yang melalaikan seseorang dari berbuat baik. Hal itu bisa berupa nyanyian, permainan, cerita-cerita bohong dan setiap kemungkaran.” Lalu, Asy Syaukani menukil perkataan Al Qurtubhi yang mengatakan bahwa tafsiran yang paling bagus untuk makna lahwal hadits adalah nyanyian. Inilah pendapat para sahabat dan tabi’in.[3] Jika ada yang mengatakan, “Penjelasan tadi kan hanya penafsiran sahabat, bagaimana mungkin bisa jadi hujjah (dalil)?” Maka, cukup kami katakan bahwa tafsiran sahabat terhadap suatu ayat bisa menjadi hujjah, bahkan bisa dianggap sama dengan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (derajat marfu’). Simaklah perkataan Ibnul Qayyim setelah menjelaskan penafsiran mengenai “lahwal hadits” di atas sebagai berikut, “Al Hakim Abu ‘Abdillah dalam kitab tafsirnya di Al Mustadrok mengatakan bahwa seharusnya setiap orang yang haus terhadap ilmu mengetahui bahwa tafsiran sahabat -yang mereka ini menyaksikan turunnya wahyu- menurut Bukhari dan Muslim dianggap sebagai perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di tempat lainnya, beliau mengatakan bahwa menurutnya, penafsiran sahabat tentang suatu ayat sama statusnya dengan hadits marfu’ (yang sampai pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam).” Lalu, Ibnul Qayyim mengatakan, “Walaupun itu adalah penafsiran sahabat, tetap penafsiran mereka lebih didahulukan daripada penafsiran orang-orang sesudahnya. Alasannya, mereka adalah umat yang paling mengerti tentang maksud dari ayat yang diturunkan oleh Allah karena Al Qur’an turun di masa mereka hidup”.[4] Jadi, jelaslah bahwa pemaknaan لَهْوَ الْحَدِيثِ /lahwal hadits/ dengan nyanyian patut kita terima karena ini adalah perkataan sahabat yang statusnya bisa sama dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kedua: Orang-orang yang bernyanyi disebut “saamiduun” Allah Ta’ala berfirman, أَفَمِنْ هَذَا الْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ , وَتَضْحَكُونَ وَلا تَبْكُونَ , وَأَنْتُمْ سَامِدُونَ , فَاسْجُدُوا لِلَّهِ وَاعْبُدُوا “Maka, apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini? Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis? Sedang kamu saamiduun? Maka, bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia).” (QS. An Najm: 59-62) Apa yang dimaksud سَامِدُونَ /saamiduun/? Menurut salah satu pendapat, makna saamiduun adalah bernyanyi dan ini berasal dari bahasa orang Yaman. Mereka biasa menyebut “ismud lanaa” dan maksudnya adalah: “Bernyanyilah untuk kami”. Pendapat ini diriwayatkan dari ‘Ikrimah dan Ibnu ‘Abbas.[5] ‘Ikrimah mengatakan, “Mereka biasa mendengarkan Al Qur’an, namun mereka malah bernyanyi. Kemudian turunlah ayat ini (surat An Najm di atas).”[6] Jadi, dalam dua ayat ini teranglah bahwa mendengarkan “nyanyian” adalah suatu yang dicela dalam Al Qur’an. Perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Mengenai Nyanyian Hadits Pertama Bukhari membawakan dalam Bab “Siapa yang menghalalkan khomr dengan selain namanya” sebuah riwayat dari Abu ‘Amir atau Abu Malik Al Asy’ari telah menceritakan bahwa dia tidak berdusta, lalu dia menyampaikan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِى أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ ، وَلَيَنْزِلَنَّ أَقْوَامٌ إِلَى جَنْبِ عَلَمٍ يَرُوحُ عَلَيْهِمْ بِسَارِحَةٍ لَهُمْ ، يَأْتِيهِمْ - يَعْنِى الْفَقِيرَ - لِحَاجَةٍ فَيَقُولُوا ارْجِعْ إِلَيْنَا غَدًا . فَيُبَيِّتُهُمُ اللَّهُ وَيَضَعُ الْعَلَمَ ، وَيَمْسَخُ آخَرِينَ قِرَدَةً وَخَنَازِيرَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ “Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan umatku sekelompok orang yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat musik. Dan beberapa kelompok orang akan singgah di lereng gunung dengan binatang ternak mereka. Seorang yang fakir mendatangi mereka untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami esok hari.’ Kemudian Allah mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allah mengubah sebagian mereka menjadi kera dan babi hingga hari kiamat.”[7] Jika dikatakan menghalalkan musik, berarti musik itu
Alhamdulillah.. Idola saya Sang Legend & Maestro Pak Hj. Rhoma Irama, waliyullah. Sang "Terpilih" yg memang sudah di pilih & di tetap kan oleh Allah S.W.T untuk Menyiarkan Islam melalui lirik2 lagu nya yg sangat sangat Luar Biasa
Alham dulillah akhirya bertemu juga idola2ku .teruslah berdaqwah menyebarkan kebenaran islam dgn jalan masing2 .semoga pak haji raden rhoma irama & ustad dondy tan beserta semua tim keluarganya dalam lindungan allah azawajalla amiin 🤲🤲
Masya Allah Tabarokalloh...blm ada duanya K.H. Rhoma Irama, semoga beliau dipanjangkan umur dalam keridhoaan Allah Swt dan semoga Ustadz Dondytan diberikan keistiqomahan dalam memperjuangkan kebesaran Agama Allah Swt....Aamiin amiin ya Robbal alaamiin
Terima kasih haji rhoma irama, telah mengisi masa muda sampai saat ini dengn dakwah musik dan film nya. Konsistensi anda luar biasa.. Bukan kaleng2.. Anda aset dan kbanggaan indonesia. Bagi saya anda adalah ulama yg memiliki bakat seni terbaik.
Masya Allah Bapak Prof Kh Rhoma Irama Sang Raja, Sang Living Legend, Sang Waliyullah Dari Segi Seniman, Semoga Selalu Sehat, Panjang Umur Semakin Barokah, Aamiin🤲🤲🤲👍👍❤️❤️
bang Haji Rhoma pernah buat lagu TAUHID yg dinukil dari surat al-Ikhlas: "Katakan.. Tuhan itu Satu.... "Tuhan tak beranak dan tak diperanakkan... Laa Ilaaha illa llah... Tiada Tuhan selain Allah....
Lagu2 pa haji rhoma , sangat terkesan dan berkesan dan bisa menjadi renungan hidup.......trima kasih koh dody atas kontennya yg menginspirasi dan mengedukasi......
Terus berjuang koh, kita semua berdoa semoga koh Dondy...bang Haji dan para pejuang Islam diberi kesehatan...keberkahan dan kekuatan lahir dan bathin. Aamiin ya Rabbal Alaamiin
Artis legen yg banyak menginspiratip manusia ke jalan yg benar..maaasaha aalah pa hj rhoma..dan ko dondi trimks ..tauziah nya yg mencerahkan hati ini ...syukroon ❤
Alhamdulillah..ustad koh Dondy tan makin di kenal,,semoga ini menjadi jalan dakwah untuk kemajuan Islam..banyak orang yg tercerahkan, dan semoga umat islam yg awam jadi tambah kuat iman islamnya.
Sehat walafiat selalu lahir dan batin sekeluarga pak haji dan koh dony tan... Allahumma sholli'alaa sayyidina Muhammad wa 'alaa alihi wa ajwajihi wa zuriyatihi
Dari tahun 1976-1987 Bang Haji diboikot tampil di satu2nya stasiun TV di Indonesia. Namun hal itu tdk lantas menjadikan karir seorang Rhoma Irama redup.
Apa hak manusia mau menghalalkan?apakah Rasulullah pernah bicara TERGANTUNG MUSIKNYA? Mau dia santri,hafiz apa kek..udh jelas Musik hukumnya Haram,,krna setan Bangga jikalau Sabda sabda Rasul di jadikan perdebatan bahkan ,bantahan..
Masyaa Allah ... sy senang bngt dgn ke2 org ini. Smoga ke2nya Allah brikn kesehatn, panjang umur & kselamatn dimn pun brada. (Bpk.H.Rhoma Irama & Koh Dondy Tan).! Aamiin.
Alhamdulillah kedua idolaku bertemu di bulan Ramadhan yang penuh hikmah. Semoga tahun depan bisa bertemu lagi berbincang bersama lagi aamiin aamiin yaa rabbal Al-Amin..🤲🤲
Kami FORSA KABUPATEN BANDUNG Salut utk Bang Dondy Tan yg bisa Silaturahmi dengan Sang Raja Dangdut KH . Rhoma irama. Saya juga sering menyimak Channel Bang Dondy Tan dan Alhamdulillah banyak mendapatkan ilmu dari perbandingan antara Injil dgn al Qur'an dan membuka tabir kepalsuan dari ayat ayat Injil yg diselewengkan atau dipalsukan
Sehat sukses selalu koh dondi,,semoga Allah selalu menyertaimu,memberkahi hidupmu,,dgn perjuangan mu menegakkan agama Islam rahmatan lil alamin,, yg telah membuka mata hatimu akan kebenaran ber agama, dan semoga Allah mencatat nya sebagai amal jariyah dgn kehadiran Mualaf 2 baru bersamamu ,koh dondy , Jazakumullah Khairan katsiran,,🙏🙏🙏🙏💘💘💘💘💘💘
Apa yang ada dalam pikiranku tentang dua sosok orang cerdas ini, Saya yakin kalàu beliau berdua terlahir di Zaman Rasulullah pasti akan menjadi Sahabat Nabi. Moga Allah senantiasa MERAHMATI pak H.RHoma irama dan Koh Dondy Tan. Aaamiiinnn 🤲