1. Hindari kalimat "kamu salah, kamu gk benar". Pakai kata2 pujian terlebih dahulu, karena secara psikolog manusia lebih senang dipuji daripada dikritik. Puji dahulu apa yg sudah menjadi bagian yg benar, lalu "kayaknya bagian ini masih bisa diperbaiki deh". 2. Ubah instruksi menjadi pertanyaan. "Ini menurut pendapatku, bagaimana pendapatmu?". Agar teman berbicara kita merasa setara, menghindari kesan superior dan inferior. 3. Pemeran utamanya adalah lawan bicara kita.
Jangan mendominasi Ganti instruksi jadi pertanyaan Senyum sebut naman..gali lebih dalam kebiasaan lawan bicara Trimah kasih..tetaplah mengispirasi..semogah allah slllu menjagaamu untuk kami..aamiin
Terimakasih banyak kak sudah selalu memberi hal² yang positif, semangat dan semoga makin banyak orang² seperti kakak di dunia ini yang mendidik sekali🙏🏻
Buku yg dibaca thn 2016 semester 1 dulu, hahaha inget bgt insight nya krn di list dan ditempel di dinding kamar, tks kak Sherly mengingatkan kembali, tapi kayaknya belum dibahas semua deh heheh🙏😁
Ya Allah butuh banget ini .. Nah termasuk ka Sherly yg bisa mempengaruhi orang lain . Karena apa ? Setiap yg dibagikan di ada buku jadi nya pngen beli terus ..🥲 tapi yg kemarin belum smpet bres bacanya ..
🇳🇱 EDITING DIKSI DAN LITERASI Harusnya Sherly menyebut kata 'mendiang' untuk Dale Carnegie yang sudah meninggal tahun 1955 karena ia adalah orang kafir. Adapun nomina 'almarhum' khusus disebutkan pada orang Muslim yang sudah wafat. Adapun Hukum Islam membolehkan Anda mengambil hikmah pelajaran dari orang non-muslim seperti Dale. Demikian, nasihat saya selaku anak keturunan Belanda 🇳🇱 yang sudah pasti manis dan jitu dalam berkata-kata. Sebab Belanda-lah 🇳🇱 yang pertama-tama mengajarkan Anda, orang Nusantara belajar membaca huruf Latin secara formal.
bangga banget kayak.y bisa ngajar baca ,,,,gk mikir apa yang telah di perbuat.y lebih banyak madarat.y dari pada manfaat nya apa yng d lakuin org" blnda dulu
Ihhh keren bgt nih klo kak Sherly yg sharing key ideas buku ini Pas bgt jga aku skrg lagi baca buku ini, baru mulai part yg pertama Semakin ter triger buat ngebaca lagi Thank you for sharing ya Kak
Berhati-hatilah karena banyak pemain dan mantan pemain yang samar. Hidup hanya cukup tegas dan berani. Lawan bicara lemah jika ucapan nya tidak konsisten (bohong)
ASSALAMUALAIKUM WR WB,, HAAI SHERLY NYO AWAK ACEH CIT,,, ABES,,, SMG TRS MAJU PANTANG MUNDUR DLM MEMAJUKAN BANGSA & NEGARAA,,, SEHAT SEMANGAT LUAR BIASA,, SALAM PKB (PENY KEL BRCNA) SHERLY THEBEST DARI ACEH
Saya nolife jadi gapinter basa basi dan gapunya topik menarik, sedangkan di ide besar terakhir harus tau atau nyambung dengan interest org lain, bahkan saya saja takut bersosialisasi
tapi kalo untuk influence temen atau sahabat pastinya bakal cape di suatu saat jika orang tersebut tidak berbalik ke kita:) terlalu berlebihan menjadi pendengar emang tidak baik, semuanya harus balance dan sesuai dengan tujuan terimakasih
-terkadang pertukaran argumen harus mengalahkan lawan, dan terkadang kita tidak perlu menginginkan lawan untuk mempengaruhi lawan karena terkadang menjaga supaya tidak ngaku2 hasil buah argumennya atau biasanya ketika lawan ato orang punya argumen udah punya follower. -klo followernya dikit ato ga ada follower ya ga masalah, permasalahanya ketika followernya lebih besar dr kita akan bahaya ketika argumen kita diaku2 miliknya. -jadi seni mempengaruhi lawan terkadang tidak perlu, untuk jaga argumen, supaya lawan menyadari dia keliru lebih baik gentle membenahi ato mengakui argumen yg lebih masuk akal itu yg dinamakan dewasa dalam berpikir
Kak Sher, maaf, tanpa mengurangi rasa hormat sama kakak, saya pengen ngeberitahu bahwa sebaiknya kalau orang yg sdh meninggal itu non-is disebutnya mendiang, karna al-marhum itu bahasa Arab (المرحوم) yg artinya org yg dirahmati/dikasihi Allah, yg lebih dominan sebagai penyebutan terhadap org muslim. Tapi kalau Kak Sher nganggap itu bahasa serapan yg sdh jadi bahasa Indo oke lah, tapi lebih baiknya gitu hehe. Mohon maaf kalo kurang sopan ya, Kak🙏🏻