DAFTAR ISI: 00:00 Ini dia sumber uang yang Indonesia belum punya 03:13 Definisi Sovereign Wealth Fund (SWF) 04:19 Sumber Dana Investasi Sovereign Wealth Fund (SWF) 05:43 Dana Sovereign Wealth Fund (SWF) diinvestasikan ke mana? 07:57 Tujuan Sovereign Wealth Fund (SWF) 11:01 Contoh Sovereign Wealth Fund (SWF) Sukses di Dunia 14:04 Sovereign Wealth Fund (SWF) Versi Indonesia 17:31 Potensial Resiko dari Sovereign Wealth Fund (SWF)
Kalau setiap penduduk tiap bulan beli saham 1 lot senilai 100.000 aja udh dpt dana 28T, jadi rakyat berdaulat ada rasa kepemilikan thd perusahaan yg dipilih. Ga perlu lg utang2 bank, kelola modal dr rakyat aja kl konsepnya gini. Bisa kan y
Setelah mendengar ulasan video tentang SWF, pahamlah saya mengapa INDONESIA perlu memiliki SWF sendiri., Selama kita menggantung pada swf orang maka kemandirian kita tidak ada. Kalau kita mau merdeka di bidang Ekonomi, harus punya SWF
kalo versi bosman SWF-nya ditambah sebagai pengganti atau setara dengan emas untuk cetak uang. jadi hasil buminya tidak ditambang. tapi dibuat valuasinya lalu dicetak uang yg setara dengan valuasinya tersebut.
Jawaban saya atas pertanyaan dari Narator adalah: Tidak, Karena model SWF ini hanyalah cocok untuk negara yang ekonominya sudah maju dan juga tatanan pemerintahannya benar2 diisi oleh para Negarawan. Sedangkan Indonesia byk diisi oleh para Politisi yg mana hanya memntingkan kesejahteraan diri sendiri khususnya dan partai nya juga partai2 pendukungnya saja. Sehingga dikhawatirkan SWF ini hanyalah menjadi Pintu Gerbang para Koruptor untuk mengeruk kekayaan yg bisa bertahan untuk 7 generasi dan semakin membuat terpuruk kehidupan Masyarakat kita. Semoga Allah Aza wa Jalla Yang Maha Kuasa memberikan hidayah dan membuka mata hati para petinggi negara agar lebih memikirkan kesejahteraan rakyatnya, bukan hanya keluarga dan partai nya.. Sungguh Dunia ini hanyalah persinggahan yg sementara untuk menuju kehidupan kekal disana, di Surga ataupun Neraka.
Tinggal hukuman buat para koruptor bisa ga diperberat kl perlu di hukum mati sekalian kyk di Cina. Ga kyk skg RUU KPK malah disahkan, Presiden kalah sama kepentingan partai bkn kepentingan rakyat. KPK jd mandul kyk gini, ketua nya mending ganti aja malah kasih cth ga bener naek helikopter
Kalau saya lebih suka dengan SWF model norwrgia....karena mereka memakai dana mereka untuk berinvestasi pasar global...yang pada akhirnya dana hasil investasi itu bisa ditarik ke negara kita sendiri kembali....berbeda kalau kita membentuk SWF seperti rusia yang menarik investor asing datang kedalam negeri mereka....mungkin ini dapat membantu perekonomian dalam negeri " sementara "...tapi bagaimana pun hasil keuntungan investasi mereka akan ditarik lagi ke negara mereka...ya kan , walaupun hasil investasi mereka dalam bentuk infrastruktur ada diindonesia...tapi kan hasil keuntungan investasinya ditarik kenegara mereka kembali...kalau kita bentuk SWF kayak norwegia kita berinvestasi ke pasar global..tapi kan hasil keuntungan investasinya bisa kita ambil sedikit demi sedikit untuk membantu perekonomian dan itu bersifat permanen kan..... Iyu sih menurut saya.... Kalau ada kritikan boleh tanggapi ya...biar saling tukar ilmu😅😅
Tergantung siapa yg mengelolanya, terutama org2 yg mengepalai LPS,OJK,BPK serta Menkeu-nya! Tidak boleh ada infiltrasi dari lembaga independen spt BI!SWF adalah bagus dikarenakan berseberangan dgn IMF,FED maupun elit global!
Setuju, tapi mecontoh kuwait dan chile dengan memanfaatkan hasil komoditas seperti Kelapa Sawit terbesar ke 2 didunia, batubara terbesar no. 1 didunia, Tembaga dan Bauksit terbesar didunia
buku2 untuk belajar mengenai SWF: 1. The New Economics of Sovereign Wealth Funds 2. Sovereign Wealth: The Role of State Capital in the New Financial Order 3. Handbook of Asian Finance. Financial Markets and Sovereign Wealth Funds [1 ed.] 4. Citizens' wealth: why (and how) sovereign funds should be managed by the people for the people
Mestinya tata kelola SWF bs seperti BI yg konservatif dan konsisten, independen dari keinginan penguasa, tapi fokus dgn perhitungan utk kemajuan SWF dan beri manfaat sebesar2nya bagi pemilik SWF dgn keuntungan sebesar2nya. Mestinya negara RI lah yg harus jadi pemilik mayoritas.
Semoga pemerintah gak salah memilih sdm yg mengelola swf. Jangan cari sdmnye dari golongannya/ koleganya yg gak ngerti soal swf. Yg ada malah dikorupsi dan bangkrut. Pilihlah sdm yg paling terbaik dan professional dibidang swf dan tentunya jujur. Rakyat berharap Indonesia dikelola oleh sdm yg terbaik, profesional sesuai dibidangnya dan jujur. Semoga rakyat indonesia makmur dan berkah.
Jelas sangat positif dengan adanya program SWF seperti ini akan menjadi dana suntikan serta dapat membangun infrastruktur dan menggerakkan roda perekonomian dan menambah lapangan pekerjaan. Akan tetapi memilih orang - orang penting agar memegang keuangan dari investor luar negeri sangatlah penting. Sudah pasti Pak Jokowi mempertimbangkan hal ini dan sdh mulai mencari calon2 yang tepat untuk mengolah dana2 investor. Semangat Pak Jokowi.
Ini saat yg tepat utk indonesia buat swf, karna apa market global lagi mengalami cross,, jadi kita bisa membeli saham2 di market global dgn harga yg murah,, klo buat long term, pastinya indonesia akan bisa dapatkan capital gain yg besar plus deviden yeld secara rutin setiap tahun nya, waktu nya yaa sekarangg, gak bisa besok besok, karna klo market sudah bisa recover, indonesia gak bakalan bisa beli dgn harga murah di index pasar saham global,, momentum itu nomor one (1), ada yg sependapat.
Saya setuju asal pengelolaan nya dilakukan secara profesional dan terbebas dari kepentingan politik. Dana publik yang terdapat di badan-badan negara seperti, Taspen, Jiwasraya, Asabri, dana abadi haji dll, seyogyanya bisa digunakan untuk keperluan investasi yang sehat seperti yang dilakukan oleh SWF Norwegia. Kembali lagi kepada pengelolaan dana tersebut harus independen dan berakhlak.
1MDB harus menjadi pembelajaran.... Swf menurut saya sudah berjalan di indonesia dlm bentuk koperasi..... Saya setuju swf dibentuk dengan tatakelola yg benar dan tiap tahun ada laporan keuangan yg telah diaudit..... Jgn kasus jiwasraya terulang..... Mudah2an indonesia maju n berdaulat merdeka
Proteksi dan optimalisasi prospek komoditi dan non komoditi NKRI sekarang dan masa depan. Semoga orang2 yg bekerja di dalamnya lebih mendahulukn urgensi negara dan bangsa drpd diri sendiri & klrganya. God bless NKRI.
Bagaimana dg pengelolaannya ? Karena sifatnya akan jadi investor. Apa bedanya dengan jiwasraya ? Apalagi kalau pengelolaannya tidak profesional menempatkan orang2 berdasarkan kepentingan politik dan KKN. Apa seperti dana haji dengan BPKH nya? Bertanggung jawab kepada presiden via menag.
Norwegia punya Swf terbesar didunia,tpi kok negarany bisa ga masuk G20 ya?,malaysia dan singapur juga tidak masuk G20 bahkan utang luar negerinnya mau melebihi PDB/GDP negaranya...apa yang salah dri manajemen mereka itu ya? Pdhal kan seharusnya makin bnyak uang yg beredar dinegaranya kalau swf nya makmur...
By definition, dana SWF itu seharusnya berasal dari utilisasi sumber2 dana dalam negeri, misalnya hasil ekspor, atau penjualan komoditi tertentu, sehingga return (hasil investasi)-nya nanti 100% menjadi milik negara (nasional). Bila dananya berasal dari investor asing, maka return-nya akan mengalir ke luar negeri, yaitu ke negara investor tersebut, bila ini yang terjadi, maka SWF tidak beda dengan konsep Foreign Direct Investment (FDI) dan Indonesia tidak akan menikmati hasil investasi tersebut. Di sinilah sepertinya terjadi salah kaprah atau kekeliruan dalam memahami SWF. Negara-negara lain yang sudah punya SWF, dananya semuanya berasal dari dalam negeri mereka, bukan dari investor asing.
Setuju juga, kalau sumber dana dari dalam negeri, return akan dinikmati oleh orang kita juga. Cuman, mungkin banyak yang liat 'apakah bisa investasi dari luar itu yg katanya 'membangun' fasiliitas di indonesia dulu' memang bisa menguntungkan rakyat dalam jangka panjang? Iya return akan mereka terima, tapi jangka panjang orang kita juga yang pakai fasilitasnya. Katanya sih gitu. Tapi ya tapi tetap dengan syarat dan ketentuan tertentu juga, misalnya: 1) tujuan investasinya betul-betul utk rakyat, bukan ingin mencari untung sendiri, 2) paham sama peta politik dan sisi oportunis investor, 3) bisa mitigasi resiko kalau kalau ada hal yg ngga terduga (ex: korupsi, pencucian uang dll)
Dari pada mikirin SWF, coba tanya ke diri masing masing sudahkah memiliki saham saham perusahaan bagus di Indonesia? Ini jauh lebih bermanfaat bagi kita. Nggak usah muter dulu duit kita lewat pajak lalu masuk ke perusahaan tsb lewat swf lalu kembali ke kita melalui layanan publik . Mendingan masing masing dari kita nabung saham , gitu aja koq repot 😃
Model Norway mereka lempar keluar smua engga sda invest domestik. Karena jaga2 kalo kondisi ekonomi domestik mreka collapse, mereka masih ada stream income stabil dari investasi diluar...Indonesia make model Russia ya rawan sih: 1. Birokrasi & Korupsi: Ini dua berpotensi rusak SWF kita. Jangan sampe kaya industri Asur/Perbankan yg dah dapet bailout brapa kali. Malah, ketimbang bail out asur/perbankan/bumn bermasalah, mending duit rakyat letakin di SWF. 2. Iklim politik kita rawan konflik, dan ini bisa ngaruh ke portofolio investasi domestik. Dana investor negeri asing bisa rawan merah yg artinya mreka bisa jadi putuskan untuk exit dri SWF Indonesia. Penting jadi negara ini lebih dikontrol iklim politiknya.
Setuju aja kalau auditnya bener bener. Berarti kalo punya negara auditornya bpk ya kak? Terus mau tanya kenapa kita juga ngga pakai hasil komoditas aja daripada bareng luar negeri kaa? Plis butuh jwbannya hehe trimss
Antara setuju dan tidak setuju. Mengingat dana kelola yang begitu besar. Rentan akan manipulasi dan penggelapan dana. Kita perlu orang/lembaga yang benar-benar kredibel dan jujur untuk mengelola dana tsb. Kita masih perlu waktu untuk menyiapkan hal tsb. Regulasi di Indonesia masih sangat lemah, sistem di Indonesia masih sangat rentan, masih perlu juga SDM yang mumpuni. Disisi lain memang saya setuju untuk adanya SWF ini, untuk bisa menguasai emiten2 yg ada di Indonesia dan memperkuat emiten di Indonesia oleh dana Indonesia juga.
Pak/bu mau tanya,, nanti kan SWF indo mengelola dana dari uang negara dan juga uang asing untuk diinvestasikan. Lalu kenapa negara asing ngga invest lgsg aja di perusahaan indo seperti sebelumnya? Knp sekarang lewat SWF ?
KALO DILUAR HASILNYA BUAT RAKYAT KLO DI INDO HANYA BUAT KANTONG2 PARA PENGUASA/ PEJABAT TERNTENTU SAJA BHKN DUITNYA MRK SIMPAN DI LUAR NEGERI KRN ADA PEPATAH " SESAMA BIS KOTA JGN SALING MENDAHULUI" " SATU GURU SATU ILMU JGN SALING MENGGANGGU"
Awas extra hati2 selama corruption mentality Masih sangat ganazzz pengalaman BPPN bgmn lembaga tsb menjadi sarang KORUPSI gila2an Oleh Pjb kongkalikong dgn Pengusaha Pemilik; HUTANG duit hanya dibayar (recovered) rata2 -/+ 6-8% saja; lain nya jadi beban Negara (baca: Rakyat) jangan sampai himpunan dana SWF jadi musibah berikutnya.
Jawaban saya atas pertanyaan dari Narator adalah: Tidak, Karena model SWF ini hanyalah cocok untuk negara yang ekonominya sudah maju dan juga tatanan pemerintahannya benar2 diisi oleh para Negarawan. Sedangkan Indonesia byk diisi oleh para Politisi yg mana hanya memntingkan kesejahteraan diri sendiri khususnya dan partai nya juga partai2 pendukungnya saja. Sehingga dikhawatirkan SWF ini hanyalah menjadi Pintu Gerbang para Koruptor untuk mengeruk kekayaan yg bisa bertahan untuk 7 generasi dan semakin membuat terpuruk kehidupan Masyarakat kita 😋
Pak mardigu wowiek bossman , selalu mengingat kan pemerintah akan SWF. Tapi pemerintah nya emang budeg.!!! SWF dari Indonesia modal nya dari luar, UEA dan jepang, Bukan nya nanti ke untung nya juga bakal lari keluar ya.? 🤔
Meminimalisir inflasi bang. Nanti kalo ngg gtu bakal ada kejadian kurs rupiah mendadap 50rb/dolar. Tentu presentasi.nya sedikit. Cuma 30% dari total SWF yg diterbitkan. Dan 70% UNTUK rakyar
kalaupun jadi indonesia punya swf saya kurang setuju jika dana diperoleh dari asing. kenapa tidak mengajak pribumi buat setor dana di swf negara sendiri?. masa 270 juta sekian wni gak ada yang mau.
Ini kesalahan besar di waktu lampau. Subholding okelah. Tpi untuk bahan baku atau hulu saja. Bahan mentah istilahnya. Trus swasta suruh yg Produksi. Dan tarik pajak 50% dari nilai OMSET.
