Benar, inilah tortor Batak, khususnya perempuan Batak. Gerakannya penuh makna, yang diciptakan oleh Si Boru Deak Parujar. Terlihat kaku, namun penuh makna dan nilai. Tanpa liukan pinggul dan gerakan2 aneh spt sekarang ini, yang justru menghilangkan nilai tortor tersebut.
Sekitar tahun limapuluh ingat saya tampilan "manortor" di bagas godang kampung ompung kami di Sihaporas hampir serupa video ini. Horas hita angka amang -inang.