Gemercik rindu padamu Karya Saskia putri Musthofa Ya nabi ya rasulullah Ketika dunia ini tlh redup Kau dtg dgn membawa cahaya Menerangi seluh alam semesta Mengubah kegelapan zaman Menjadi terang dgn islam Ya Rasulullah Dunia ini tersenyum, Menanti kehadiran mu, menanti akan semuua akhlakmu yg mulia. Engkau tak mengenal lelah, Letihnya hanya demi membela agama islam. Betapa besar pengorbanan mu wahai nabi Yallah, sejak balita kau telah menjadi yatim-piatu. Tak pernah kau rasakan balutan hangat kasih sayang orgtuamu. Ya Rasulullah, Cobaan demi cobaan kau hadapi, bukan berarti langkahmu akan terhenti. Kau syiarkan dakwah, Meski tak semua ummat membuka tangan dgn berkah. Engau di caci di maki, bahkan di hiiina oleh mereka yg tka bertanggungjawab, mereka yg tak mengerti akan ke Esaan tuhan ilahi Rabbi. Tapi apa balasanmu wahai nabi yallah? Tidakkah terbesit di benakmu membalas mereka?? Tidakkah menaruh setitik amarah? Hanya kesabaran, ke ikhlasan yg kau tanamkan. Wahai Rasulullah.... Kau mencintai ummatmu hingga akhir hayat, Bahkan disaat hembusan nafas terakhir, dgn tubuh yg terbujur kaku, mendera akan dahsyatnya sakaratul maut, masih saja kau memikirkan ummatmu wahai nabi yallah.... Kau bahkan rela memohon pada ilahi robbi, agar di limpahkan saja rasa sakit padamu. Saat detik perpisahan ruh dan ragamu, kini tak berdaya, namun bibir bergumam... Ummatiy... ummatiy... ummatiy... Ya nabi, ya rasulallah, Kini engkau telah tiada, Kau berikan pencerahan dlm kehidupan ini. Mengubah arah melintang, menjadi arah petunjuk yg lurus. Sungguh kami ingin mengikuti tauladanmu ya Nabi ku. Selamatkan lah kami, Ummat mu yg hina ini dari syafaat mu, hingga tobanya hari akhir. Wahai Rasulullah, kami sangat merindukan mu.
Ketika dunia ini telah redup engkau datang dengan membawa cahaya menerangi seluruh alam semesta mengubah kegelapan jaman menjadi terang dengan islam ya rasulallah dunia ini tersenyum menanti kehadiran mu menantikan semua akhlak mu yang mulia engkau tak pernah lelah letih nya demi membela agama islam betapa besar pengorbanan mu wahai nabi ya allah sejak balita kau telah menjadi yatim piatu tak pernah kau rasakan pelukan hangat kasih sayang kedua orang tua mu, ya Rasulullah cobaan demi cobaan kau hadapi bukan berarti langkah mu akan terhenti kau syiar kan dakwah meski tak semua umat membuka tangab dengan berkah engkau di caci di maki dan bahkan di hina oleh mereka yang tak bertanggung jawab mereka yang tak mengerti akan keesaan tuhan nila ya robby tapi apa balasan mu wahai nabi ya allah tidak kah terbesit di benak mu membalas mereka tidak kah menaruh setitik amarah hanya kesabaran keikhlasan yang kau tanam kan wahai Rasulullah kau mencintai umat mu hingga akhir hayat bahkan di saat hembusan napas terakhir dengan tubuh terkujur kaku menderah akan dasyat nya sekeratul maut masih saja kau memikirkan umat mu wahai nabi ya allah kau bahkan rela memohon pada illa ya robbi agar di nikmatkan saja rasa sakit padamu saat detik memisahkan roh dan ragamu tubuh yang kini tak berdaya namun bibir bergumam umati 3× ya nabi ya rasulallah kini engkau telah tiada kau berikan pencerahan dalam kehidupan ini mengubah arasa melintang menjadi arah petunjuk yang lurus sungguh kami ingin mengikuti teladan mu ya nabi selamatkan lah kami umat mu yang hina ini dari syafaat mu hingga tibanya hari akhir wahai Rasulullah kami sangat merindukanmu