Dengan pola jarak tanam rapat (pagar) kita mengharapkan umur tanaman yg lebih singkat 10 sampai 15 tahun saja sebagai lancuran tanpa topping, setelahnya dilakukan peremajaan tanaman, insya Allah produktiftas tetap tinggi dgn perawatan tanaman yg baik...jayalah petani kopi Indonesia...🇲🇨💪👍
@@IRWANSP setuju dgn pemilik kebun kopi, produktifitas mengacu kepada populasi tanaman, mmpertahankan produksi sampai ke cabang sekunder selanjutnya mengharapkan produksi dari cabang primer dan sekunder yg di atasnya (lancuran)...berbagi pengalaman sedikit pk irwan..🤩👍
Salam mas irwan. Kebetulan ini saya petani kopi dari kab malang dampit. Alhamdulillah itu orang puslit jember biar dapat wawasan yg luas tentang budidaya kopi. Semoga ilmu yg dia dapat bisa dibagi kepada kita dijawa timur kususnya
Bagi Petani ataupun pengusaha/pekebun yang sudah terbiasa dengan bayonet system ya kaget om.hahaha Sistem pagar itu model lancuran,rejuvinasi dari pangkal batang ditumbuhkan tunas air,cocok untuk beberapa klon robusta. Robusta pun ada yang satu buku/ruas berbuah sampai 3 kali (saya punya,di kampung saya masih banyak yang punya klon ini,peninggalan eyang/dari jaman belanda,sekarang dissbut robusta lokal dengan 4 klon berbeda). Kalau Arabika ,Klon Ateng Super ini dulu pernah disanksikan karena rentan penyakit dan tidak dianjurkan oleh Dinas,saya mendengar sendiri,tetapi setelah saya belajar kepada orang Gayo asli yang kebetulan menikah dengan orang kampung saya ini ,ya tetep tanam klon Ateng Super ,dan ternyata berproduksi dengan baik di ketinggian 324 MDPL (sudah saya ukur) . Soal rasa ,itu selera ,dan menurut saya malah rasanya Unik. Hahahaha Salam Kopista om Irwan dari Purworejo Jawa Tengah.
Salam dr jawa .saya yg pertma kli menerapkan pola tanam sistem pagar dg cara sambung batang bawah dr kopi liberika di daerah temanggung utara..dan memang para petani sekitr masih asing dg sistem pagar yg saya terapkan..
Mungkin bisa juga bediskusi dengan orang yang paham geologi juga agar dengan kerapatan seperti itu apakah mungkin membiarkan pohon pohon yang sudah ada dengan produksi yang tinggi. jangan sampai aktifitas pertanian kita mendatangkan bencana alam banjir longsor dll. Seperti yang sudah terjadi di kota batu jatim tahun kemarin.
Saya dari.sumut medan simalungun tanam kopi.robusta asal bandarlampung dari biji Masih pemula pak Saya coba saran dari bapak irwan sistem pagar Ada yg 130cmx4 meter Ada yg 1mx4meter Ada yg 150cmx 4 meter Di gang yg 4 meter saya tanam.pisang barangan jarak antar pokok 10 meter Bertahap saya tanam pak Nanti.jika sudah sudah.rampung mu gkin ada 6 ke 7 hektar Pak Saya posisi 800 ke.850.mdpl pak Mksh info selama ini Horas dari medan
Tujuan menanam sistem pagar adalah agar dalam luas 1 hektar bisa di tanam lebih banyak tanaman. Biasanya hanya 2000an batang menjadi lebih dari 4000batang per hektar agar dapat penen lebih banyak. Kalau di tanam 4x1 atau 4x1,5 maka perhektar jadi lebih sedikit tanaman nya Sy sarankan pakai jarak 2,5x1 atau 3x0,65m Berazil sudah menghitung jarak efektif sistem ini tinggal kita tiru
😁 dapat ilmu ny dan masuk akal bagi saya yg mau terjun di pertanian kopi. Saya sedang membuka lahan untuk tanam jenis kopi gayo. Dengan sistem pagar, degn jarak tanam 3x1. Bagaimana menurut pendapat bapak dan masukan nya? Terimakasih pak irwan SP
@@IRWANSP intinya, kl mau tanam sistim pagar, bibit tetap hrs sambung dgn entres ya, mohon maaf, sy blm pernah tanam kopi, tp niat bngt, tadinya mau tanam yg sambung tunas profuktif/raja, tp lihat konten bpk akhir2 ini, sy mulai Berubah pikiran. Sy selalu ikutin video bpk lho.