TRIBUN-MEDAN.com - Yaman mengancam akan menjadikan Laut Merah sebagai kuburan bagi kapal Israel.
Tak hanya itu, 10 ribu militan Yaman yakni Al Houthi mulai bergerak mengepung wilayah Zionis.
Menanggapi ancaman yang bertubi-tubi, Israel memilih menutup pelabuhan Eilat.
Dikutip dari Tasnim New Agency, Israel mempertimbangan penutupan Pelabuhan Eilat.
Kondisi itu karena Yaman yang terus memberikan ancaman.
Sementara ancaman Yaman menyebabkan penurunan kunjungan kapal yang signifikan,
Bahkan Pelabuhan Eilat mulai mempertimbangkan PHK dan penutupan gerbang pelabuhan.
Adapun pertimbangan itu sudah disampaikan ke kementerian pemerintah.
Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian mempertimbangkan penutupan pelabuhan tersebut.
Lantas media Israel juga mencatat bahwa ancaman Yaman telah mengganggu lalu lintas kapal.
Ancaman tersebut juga mempengaruhi kapal-kapal dari Laut Mediterania dan wilayah yang jauh seperti Jepang, India, dan Tiongkok.
Volume impor melalui pelabuhan Eilat menurun drastis, sehingga perusahaan transportasi laut lebih memilih Pelabuhan Haifa dibandingkan Eilat.
Diketahui sebelumnya, 10 ribu tentara Al Houthi berbondong-bondong menuju ke perbatasan Israel.
Kemudian, Yaman juga bersumpah menjadikan Laut Merah sebagai kuburan massal kapal Israel.
Bergabung dengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan:
/ @tribunmedantv
Baca selengkapnya di www.tribun-medan.com
12 сен 2024