Тёмный

Kekeliruan Bacaan Doa Sebelum Makan ~ Ustadz Subhan Bawazier 

Yuk Hijrah
Подписаться 62 тыс.
Просмотров 77 тыс.
50% 1

Full video : www.youtube.co....
Dukung dakwah kami dengan Subscribe, Like, & Share video-video kami. Semoga bermanfaat bagi kita semua serta menambah keimanan dan wawasan ilmu agama Islam yang sesuai dengan Al Quran & Sunnah. Barakallahu Fiikum

Опубликовано:

 

6 сен 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 210   
@ekoprabowo339
@ekoprabowo339 7 лет назад
ceramah sangat ringan tp mantap.. smoga Allah menjaga anda Ustadz.. terimakasih
@magangbi1671
@magangbi1671 7 лет назад
tonton ini juga (Ust. Adi Hidayat - Doa Sebelum Makan) itu doa hadist shohih
@muhammadarsyad3690
@muhammadarsyad3690 6 лет назад
Sebagaimana disebutkan oleh An Nawawi dalam kitabnya Al Adzkar, روينا في كتاب ابن السني عن عبد اللّه بن عمرو بن العاص رضي اللّه عنهما عن النبيّ صلى اللّه عليه وسلم أنه كان يقول في الطعام إذا قُرِّبَ إليه : ” اللَّهُمَّ بارِكْ لَنا فِيما رَزَقْتَنا وَقِنا عَذَابَ النَّارِ باسم اللَّهِ “ Telah diriwayatkan dalam kitab Ibnus Sunni dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ketika makanan didekatkan kepadanya, beliau biasa mengucapkan “Allahumma baarik lanaa fii maa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar, bismillah”. Do’a di atas yang biasa kita dengar dipraktekkan oleh kaum muslimin di sekitar kita. Namun apakah benar hadits di atas bisa diamalkan? Padahal jika kita lihat dari hadits-hadits yang ada, cuma dinyatakan ucapkanlah “bismillah”. Artinya, yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam cukup sederhana. Berikut penjelasan mengenai derajat hadits di atas: Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Bukhari mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits. Adz Dzahabi mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Abu Hatim mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits jiddan. Begitu pula hal ini dikatakan oleh Imam Al Bukhari. ‘Ishomuddin Ash Shobabthi menjelaskan dalam takhrij Al Adzkar, “Hadits tersebut dikeluarkan oleh Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah (459) dan sanadnya dho’if. Di dalamnya terdapat ‘Isa bin Al Qosim ibnu Sami’. Dia adalah perowi yang shoduq akan tetapi sering membuat kesalahan dan sering melakukan tadlis serta ia dituduh berpaham qodariyah. Juga diriwayatkan dari Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah. Ibnu Hibban mengatakan bahwa Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah adalah dajjal (pendusta besar).” Kesimpulan: Dari penjelasan keadaan perowi di atas, kita dapat simpulkan bahwa hadits di atas adalah hadits yang dho’if, sehingga tidak bisa diamalkan. Oleh karena itu, hendaklah kita cukupkan dengan bacaan yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum makan yaitu bacaan “bismillah”.
@muhammadarsyad3690
@muhammadarsyad3690 6 лет назад
Di sini yang dikatakan shahih menurut ustadz Adi Hidayat. Dikeluarkan oleh Ath Thabrani dalam Ad Du’a (888), حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْحَاقَ التُّسْتَرِيُّ، وَمُحَمَّدُ بْنُ أَبِي زُرْعَةَ الدِّمَشْقِيُّ، قَالَا: ثنا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى بْنِ سُمَيْعٍ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي الزُّعَيْزِعَةِ، حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ فِي الطَّعَامِ إِذَا قُرِّبَ إِلَيْهِ: «اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، بِسْمِ اللَّهِ» “Al Husain bin Ishaq At Tustari dan Muhammad bin Abi Zur’ah Ad Dimasyqi, mereka berdua berkata, Hisyam bin ‘Ammar mengatakan kepadaku, Muhammad bin Isa bin Sumay’imengatakan kepadaku, Muhammad bin Abi Az Zu’aizi’ah mengatakan, ‘Amr bin Syu’aib mengatakan kepadaku, dari ayahnya (Syu’aib bin Muhammad As Sahmi), dari Abdullah bin ‘Amrradhiallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam: Bahwa beliau ketika hendak makan dan hidangan didekatkan kepada beliau, beliau berdoa: /Alloohumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa waqinaa ‘adzaabannaar/ (Ya Allah berkahilah makanan yang telah engkau karuniakan kepada kami, dan jauhkanlah kami dari api neraka). Bismillah“. Juga dikeluarkan oleh Ibnu Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah (457) dengan sanad yang sama. Derajat hadits Riwayat ini munkar karena terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’aizi’ah yang statusnya munkarul hadits. Imam Al Bukhari mengatakan, “ia sangat munkarul hadits” (At Tarikh Al Kabir, 244).Abu Hatim mengatakan, “ia sangat munkarul hadits“. Beliau juga mengatakan: “jangan menyibukkan diri dengannya” (dinukil dari Lisanul Mizan, 7/137).Al Jurjani mengatakan, “ia sangat munkarul hadits, tidak ditulis haditsnya” (Al Kamil fid Dhu’afa, 7/426).Ibnu Hibban bahkan mengatakan: “ia termasuk di antara para Dajjal, ia meriwayatkan hadits-hadits palsu hingga akhir hayatnya” (dinukil dari Lisanul Mizan, 7/137). Terdapat jalan lain untuk lafal doa di atas. Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatha (3447), Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf (24512), Al Baihaqi dalam Al Asma’ wash Shifat (370), عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ؛ أَنَّهُ كَانَ لاَ يُؤْتَى أَبَداً بِطَعَامٍ أَوْ شَرَابٍ، حَتَّى الدَّوَاءُ، فَيَطْعَمَهُ أَوْ يَشْرَبَهُ حَتَّى يَقُولَ: الْحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَانَا. وَأَطْعَمَنَا وَسَقَانَا. وَنَعَّمَنَا. اللهُ أَكْبَرُ. اللَّهُمَّ أَلْفَتْنَا نِعْمَتُكَ بِكُلِّ شَرٍّ. فَأَصْبَحْنَا مِنْهَا وَأَمْسَيْنَا بِكُلِّ خَيْرٍ. نَسْأَلُكَ تَمَامَهَا وَشُكْرَهَا. لاَ خَيْرَ إِلاَّ خَيْرُكَ. وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ. إِلَهَ الصَّالِحِينَ. وَرَبَّ الْعَالَمِينَ. الْحَمْدُ للهِ. وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ. مَا شَاءَ اللهُ، وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا. وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ “dari Hisyam bin ‘Urwah dari ayahnya (‘Urwah bin Zubair bin Al ‘Awwam) bahwasanya tidaklah ia dihidangkan makanan atau minuman kecuali pasti ia berdoa dengan beberapa doa. Ia makan dan minum sesudah berdoa: /Alhamdulillaahilladzii hadaanaa wa ath’amnaa wa saqoona wa na’amnaa, Alloohu akbar. Alloohumma alfatnaa ni’matuka bikulli syarrin. fa ash-bahnaa minhaa wa amsaynaa bikulli syarrin. nas-aluka tamaamaha wa syukrohaa. laa khoyro illaa khoyruka. walaa ilaaha ghoyruka. ilaahas shoolihiin. wa robbal ‘alamiin. alhamdulillaah wa laa ilaaha illallah. waa syaa-allahu walaa quwwata illaa billaah. Alloohumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa waqinaa ‘adzaabannaar/ (segala puji bagi Allah yang telah memberi kita hidayah dan telah memberi kita makan dan telah memberi kita minum dan telah memberi kita nikmat. Allah Maha Besar. Ya Allah jauhkanlah nikmatMu ini dari segala keburukan. dan jadikanlah kami di pagi dan sore hari senantiasa dalam kebaikan. kami memohon nikmatMu yang sempurna dan kami memohon hidayah agar bisa bersyukur. tidak ada kebaikan kecuali dariMu. tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain diriMu, engkau Tuhannya orang-orang shalih, dan Tuhannya semesta alam. Segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Dan segala sesuatu atas kehendak Allah, dan tidak ada daya upaya melainkan atas izin Allah. Ya Allah berkahilah makanan yang telah engkau karuniakan kepada kami, dan jauhkanlah kami dari api neraka)”. Riwayat ini shahih namun doa yang ada dalam riwayat ini tidak disandarkan kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, melainkan kepada ‘Urwah bin Az Zubair. Dan ‘Urwah bin Az Zubair bin Al ‘Awwam adalah seorang tabi’in thabaqah ke tiga. Sedangkan perbuatan tabi’in bukanlah dalil. Pada jalan yang lain, dikeluarkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya (1313), Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman (5640), Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf (24509), Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliya (1/70) semuanya dari jalan Sa’id Al Jurairiy, ، حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْجُرَيْرِيُّ، عَنْ أَبِي الْوَرْدِ، عَنِ ابْنِ أَعْبُدَ، قَالَ: قَالَ لِي عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ: «يَا ابْنَ أَعْبُدَ هَلْ تَدْرِي مَا حَقُّ الطَّعَامِ؟» قَالَ: قُلْتُ: وَمَا حَقُّهُ يَا ابْنَ أَبِي طَالِبٍ؟ قَالَ: «تَقُولُ بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا» ، قَالَ: وَتَدْرِي مَا شُكْرُهُ إِذَا فَرَغْتَ؟ قَالَ: قُلْتُ: وَمَا شُكْرُهُ؟ قَالَ: «تَقُولُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا» “.. Sa’id Al Jurairiy mengatakan kepadaku, dari Abul Warad, dari Ibnu A’bud, ia berkata: Ali bin Abi Thalib bertanya kepadaku: ‘wahai Ibnu A’bud, apakah engkau tahu apakah hak makanan?’. Aku pun berkata: ‘apa itu wahai Ibnu Abi Thalib?’. Ia menjawab: ‘hendaknya ia berdoa: Alloohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa‘. Dan apakah engkau tahu apa bentuk syukur ketika selesai makan?”. Aku berkata: ‘apa itu?’. Beliau menjawab: ‘engkau berdoa: Alhamdulillahilladzii ath’amnaa wa saqoonaa‘”. Riwayat ini juga lemah karena Ibnu A’bud majhul. Ibnu Hajar mengatakan: “Ali bin A’bud, terkadang ia tidak disebut namanya dalam sanad, ia majhul” (Taqribut Tahdzib, 4689).Ali bin Al Madini mengatakan: “ia tidak dikenal” (dinukil dari Tahdzibul Kamal, 4025). Dan riwayat ini juga tidak disandarkan kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallammelainkan sahabat Ali bin Abi Thalib radhiallahu’anhu. Selain itu, lafadz doa yang ada di sini hanya “Alloohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa” tanpa tambahan “waqinaa ‘adzaabannaar“. Kesimpulan Hadits do’a sebelum makan “Alloohumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa waqinaa ‘adzaabannaar” adalah hadits yang munkar. Ia bukanlah doa yang dituntunkan dan diajarkan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Yang tepat ia berasal dari atsar Urwah bin Zubair bin Al ‘Awwam rahimahullah. Do’a sebelum makan yang shahih dituntunkan dan diajarkan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam adalah ucapan “bismillah” saja. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim dari sahabat ‘Amr bin Abi Salamah radhiallahu ‘anhu: كنتُ غلامًا في حجرِ رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فكانت يدي تطيشُ في الصَّحفةِ . فقال لي رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم : يا غلامُ إذا أكلتَ فقلْ : بسمِ اللهِ وكُلْ بيمينِك وكُلْ ممَّا يليك “dahulu ketika aku masih kecil pernah berada di rumah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Ketika itu kedua tanganku menyambangi piring-piring yang ada. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda kepadaku: ‘wahai bocah, jika engkau hendak makan, ucapkanlah: bismillah. Dan makanlah dengan tangan kanan serta makanlah makanan yang terdekat‘”. Wallahu a’lam.
@fauzantheaufa226
@fauzantheaufa226 6 лет назад
+Muhammad Arsyad makasih
@zulhisham88
@zulhisham88 2 года назад
Sy jga cenderung kepada baca bismillah sebelum makan, itu yg sahih dari nabi... bacaan doa yg masyhur yg lazim kita baca tu tidak ada masalah utk diamalkan kerana maksudnya bagus dan ianya adalah doa.. cuma jgn sandarkan doa ini diajarkan oleh nabi...
@hamdhani5189
@hamdhani5189 6 лет назад
Penjelasan ustadz Adi Hidayat lebih rinci dan mudah dipahami
@bumbubmj1475
@bumbubmj1475 4 года назад
Terserah
@adheindra453
@adheindra453 4 года назад
Ham Dhani klo antum sependapat ambil Klo engga jangan main banding2
@nayaaaofficial9097
@nayaaaofficial9097 3 года назад
doa Allahuma bariklana dibaca sebelum berhubungan intim, itu yg didhoifkan. doa Allahuma bariklana dibaca sebelum makan, itu yg shahih. belajar dulu. hujjah bukan tentang dhoif-shahih. tapi juga lihat konteksnya. masa iya do'a sebelum masuk masjid dibaca ketika lewati kuburan. do'anya yg dhoif atau konteks do'a dengan perbuatan yg dhoif? belajar belajar belajar lagiii gasss
@Mas_afrsy24
@Mas_afrsy24 2 года назад
bro jgn komen di tempat salafy wkwkwk mereka gaakan mau ngakuin pendapat lain selain dari ustad nya sendiri wkwk salah tempat bro sdh gausah ditonton klo gak sepaham mah
@Mas_afrsy24
@Mas_afrsy24 2 года назад
@Nyunyu Nami justru yg cari aman itu yg doa nya lengkap. supaya klo doa yg pendek gak diterima justru yg lengkapannya itu membantu kita mendapat berkah nya allah. klo mau ngebantah mending bantah ulama kami jgn bantah saya wkwk
@sankhara2269
@sankhara2269 2 года назад
Saya cari Aman aja,, cukup Bismillah karena saya lebih yakin dgn Nabi shalallahu alaihi wa sallam...
@BahasaArabIndonesia
@BahasaArabIndonesia 2 года назад
Alhamdulillah.. Terimakasih ustadz penjelasannya..
@alimr6062
@alimr6062 2 года назад
SYUKRON ATAS PENJELASAN NYA USTADZ SANGAT BERMANFAAT
@ahmaddhechanneledukasi9522
@ahmaddhechanneledukasi9522 4 года назад
Jangan suka membanding"kan, pendapat Ustad Adi Hidayat lebih rinci dan berlogika. Afwan kalau menjelaskan hadis lebih baik disertakan nomor hadistnya, biar ndak membingungkan, biar ga dikatakan asal jawab.
@hahehetok
@hahehetok 2 года назад
ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-3zZi7tIU_8c.html
@hahehetok
@hahehetok 2 года назад
Tolong lihat ini. Ternyata ADA perawi Yang mungkar di situ. 🙏
@wilp0pp
@wilp0pp 7 лет назад
barakallhu fikh...ustadz...maju terus walaupun sebagian kecil orang tidak setuju...
@yusufabidin8768
@yusufabidin8768 6 лет назад
wawa waka Ustad goblok....
@nonamanis6245
@nonamanis6245 6 лет назад
sebagian besar tong
@tonifatoni172
@tonifatoni172 6 лет назад
wawa waka tidak sebagian kcil tp mayoritas di indonesia
@rahmatakbar877
@rahmatakbar877 5 лет назад
@@yusufabidin8768 ustad pake dalil lo bilang goblok yg cmn pake ideologi lo bilang pinter. Nih gua ustad pro sholat minimal 7 rakaat semakin banyak semakin bagus mantapkan nda usah pake dalil kalau mau tambah bagus ok kalau ada ustadn mau bantah tunjukin dalil larangannya bknkan sholat 4 rakaat bagus masa 7 rakaat ndak lebih bagus bisa gila lo bantah nih. Makanya kalau ada hadis segitu ikutin aja nda usah sok lebih jago dari nabi cmn sisa kehidupan lo itu
@yusufabidin8768
@yusufabidin8768 5 лет назад
@@rahmatakbar877 rata rata mereka memang goblok, termasuk pengikut... Wahabi anjingg
@conancutez7120
@conancutez7120 4 года назад
Diantara 2 perbedaan pasti ada 1 yg Haq. Cari aman saja yg tidak diperdebatkan, cukup baca basmalah.
@green_ri
@green_ri 7 лет назад
makasih ustad
@magangbi1671
@magangbi1671 7 лет назад
tonton ini juga (Ust. Adi Hidayat - Doa Sebelum Makan) itu doa hadist shohih
@noviarakhmawati3010
@noviarakhmawati3010 7 лет назад
+Magang BI16 iya itu shohih... aq jg liat ceramahnya adi hidayat...
@muhammadarsyad3690
@muhammadarsyad3690 6 лет назад
Sebagaimana disebutkan oleh An Nawawi dalam kitabnya Al Adzkar, روينا في كتاب ابن السني عن عبد اللّه بن عمرو بن العاص رضي اللّه عنهما عن النبيّ صلى اللّه عليه وسلم أنه كان يقول في الطعام إذا قُرِّبَ إليه : ” اللَّهُمَّ بارِكْ لَنا فِيما رَزَقْتَنا وَقِنا عَذَابَ النَّارِ باسم اللَّهِ “ Telah diriwayatkan dalam kitab Ibnus Sunni dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ketika makanan didekatkan kepadanya, beliau biasa mengucapkan “Allahumma baarik lanaa fii maa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar, bismillah”. Do’a di atas yang biasa kita dengar dipraktekkan oleh kaum muslimin di sekitar kita. Namun apakah benar hadits di atas bisa diamalkan? Padahal jika kita lihat dari hadits-hadits yang ada, cuma dinyatakan ucapkanlah “bismillah”. Artinya, yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam cukup sederhana. Berikut penjelasan mengenai derajat hadits di atas: Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Bukhari mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits. Adz Dzahabi mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Abu Hatim mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits jiddan. Begitu pula hal ini dikatakan oleh Imam Al Bukhari. ‘Ishomuddin Ash Shobabthi menjelaskan dalam takhrij Al Adzkar, “Hadits tersebut dikeluarkan oleh Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah (459) dan sanadnya dho’if. Di dalamnya terdapat ‘Isa bin Al Qosim ibnu Sami’. Dia adalah perowi yang shoduq akan tetapi sering membuat kesalahan dan sering melakukan tadlis serta ia dituduh berpaham qodariyah. Juga diriwayatkan dari Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah. Ibnu Hibban mengatakan bahwa Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah adalah dajjal (pendusta besar).” Kesimpulan: Dari penjelasan keadaan perowi di atas, kita dapat simpulkan bahwa hadits di atas adalah hadits yang dho’if, sehingga tidak bisa diamalkan. Oleh karena itu, hendaklah kita cukupkan dengan bacaan yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum makan yaitu bacaan “bismillah”.
@FREE-PALESTIN524
@FREE-PALESTIN524 4 месяца назад
@@muhammadarsyad3690 WAHABI susah untuk menerima kebenaran, jangan merasa kalian paling benar dan membidahkan orang lain
@muhammadarsyad3690
@muhammadarsyad3690 4 месяца назад
@@FREE-PALESTIN524 Ilmu dibantah dengan ilmu. Hanya orang bodoh yang teriak2 wahabi tanpa ilmu.
@arjproject3765
@arjproject3765 4 года назад
Jangan gunakan kepandaianmu untuk mendebat saudaramu.
@latifhidayat4454
@latifhidayat4454 6 лет назад
Liat jawaban ustadz adi hidayat ttg doa makan allahumma bariklana... 🖒🖒🖒🖒
@muhammadarsyad3690
@muhammadarsyad3690 6 лет назад
Latif Hidayat Sebagaimana disebutkan oleh An Nawawi dalam kitabnya Al Adzkar, روينا في كتاب ابن السني عن عبد اللّه بن عمرو بن العاص رضي اللّه عنهما عن النبيّ صلى اللّه عليه وسلم أنه كان يقول في الطعام إذا قُرِّبَ إليه : ” اللَّهُمَّ بارِكْ لَنا فِيما رَزَقْتَنا وَقِنا عَذَابَ النَّارِ باسم اللَّهِ “ Telah diriwayatkan dalam kitab Ibnus Sunni dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ketika makanan didekatkan kepadanya, beliau biasa mengucapkan “Allahumma baarik lanaa fii maa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar, bismillah”. Do’a di atas yang biasa kita dengar dipraktekkan oleh kaum muslimin di sekitar kita. Namun apakah benar hadits di atas bisa diamalkan? Padahal jika kita lihat dari hadits-hadits yang ada, cuma dinyatakan ucapkanlah “bismillah”. Artinya, yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam cukup sederhana. Berikut penjelasan mengenai derajat hadits di atas: Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Bukhari mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits. Adz Dzahabi mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Abu Hatim mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits jiddan. Begitu pula hal ini dikatakan oleh Imam Al Bukhari. ‘Ishomuddin Ash Shobabthi menjelaskan dalam takhrij Al Adzkar, “Hadits tersebut dikeluarkan oleh Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah (459) dan sanadnya dho’if. Di dalamnya terdapat ‘Isa bin Al Qosim ibnu Sami’. Dia adalah perowi yang shoduq akan tetapi sering membuat kesalahan dan sering melakukan tadlis serta ia dituduh berpaham qodariyah. Juga diriwayatkan dari Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah. Ibnu Hibban mengatakan bahwa Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah adalah dajjal (pendusta besar).” Kesimpulan: Dari penjelasan keadaan perowi di atas, kita dapat simpulkan bahwa hadits di atas adalah hadits yang dho’if, sehingga tidak bisa diamalkan. Oleh karena itu, hendaklah kita cukupkan dengan bacaan yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum makan yaitu bacaan “bismillah”.
@adityaandi7003
@adityaandi7003 6 лет назад
awalnya sya jg gk makai allahumabariklana ...., strlah dengar ust adi hidayat ternyata doa itu sahih ,...
@muhammadarsyad3690
@muhammadarsyad3690 6 лет назад
Aditya Andi Sebagaimana disebutkan oleh An Nawawi dalam kitabnya Al Adzkar, روينا في كتاب ابن السني عن عبد اللّه بن عمرو بن العاص رضي اللّه عنهما عن النبيّ صلى اللّه عليه وسلم أنه كان يقول في الطعام إذا قُرِّبَ إليه : ” اللَّهُمَّ بارِكْ لَنا فِيما رَزَقْتَنا وَقِنا عَذَابَ النَّارِ باسم اللَّهِ “ Telah diriwayatkan dalam kitab Ibnus Sunni dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ketika makanan didekatkan kepadanya, beliau biasa mengucapkan “Allahumma baarik lanaa fii maa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar, bismillah”. Do’a di atas yang biasa kita dengar dipraktekkan oleh kaum muslimin di sekitar kita. Namun apakah benar hadits di atas bisa diamalkan? Padahal jika kita lihat dari hadits-hadits yang ada, cuma dinyatakan ucapkanlah “bismillah”. Artinya, yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam cukup sederhana. Berikut penjelasan mengenai derajat hadits di atas: Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Bukhari mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits. Adz Dzahabi mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Abu Hatim mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits jiddan. Begitu pula hal ini dikatakan oleh Imam Al Bukhari. ‘Ishomuddin Ash Shobabthi menjelaskan dalam takhrij Al Adzkar, “Hadits tersebut dikeluarkan oleh Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah (459) dan sanadnya dho’if. Di dalamnya terdapat ‘Isa bin Al Qosim ibnu Sami’. Dia adalah perowi yang shoduq akan tetapi sering membuat kesalahan dan sering melakukan tadlis serta ia dituduh berpaham qodariyah. Juga diriwayatkan dari Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah. Ibnu Hibban mengatakan bahwa Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah adalah dajjal (pendusta besar).” Kesimpulan: Dari penjelasan keadaan perowi di atas, kita dapat simpulkan bahwa hadits di atas adalah hadits yang dho’if, sehingga tidak bisa diamalkan. Oleh karena itu, hendaklah kita cukupkan dengan bacaan yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum makan yaitu bacaan “bismillah”.
@bumbubmj1475
@bumbubmj1475 4 года назад
Klo menurut gw sih ilmunya tinggi ust ini dr pd ust adi
@reyxa7593
@reyxa7593 2 года назад
@@bumbubmj1475 debat aja kaya ustadz firanda.. kalo kabur kan jadi malu..
@arjproject3765
@arjproject3765 4 года назад
Izin tadz, Hadits do'a sebelum makan Yg Allahumma baariklana....dst. itu setau saya shohih ustadz.hadiat itu riwayat Bukhori. Yg dhoif itu hadits ttng suami istri yg hendak berhubungan badan dan dianjurkan membaca Allahumma baariklana....dst. Allahu A'lam.
@sangbolang6623
@sangbolang6623 4 года назад
Biasa dek ilmunya msh sebatas kulitnya aja jd blm nyampe, ilmu uas lbh tinggi dan hafal Al Quran!
@ranavranq8358
@ranavranq8358 4 года назад
@@sangbolang6623 antum salah kamar.. ustadz Wahabi ko disimak,nanti uas nya atit ati lho..atau nanti antum ketularan jadi wahabi juga lho..hehehe
@kangf56
@kangf56 3 года назад
kalian ini bisa nya mencela aja..
@humairanur5801
@humairanur5801 8 месяцев назад
saya pernah jd wahabi belajar kitap selesai. dan dalam kajian hanya menyalahkan. sekarang saya ikut aswaja NU. NU ilmbu y luas dr od wahabi. wahabi di ingetin biasane gampang marah.....nama y wahabi maklum. maf bila ada salah kata
@bangyono8719
@bangyono8719 6 лет назад
Awali dgn Basmallah,akhiri dengan Hamdallah...dah cukup, selama kita menyebut Asma Alloh ,btw doa sebelum makan itu shahih ,bukan dho'if.
@rahmatakbar877
@rahmatakbar877 5 лет назад
Adi hidayat dah gua denger cmn dia yg bilang sahih ustad lain bilang dhoif masih berselisih tpi bismillah semua sama. Gua ikut yg aman dulu. Liat ceramah ust malaysia tentang itu hadist.
@conancutez7120
@conancutez7120 4 года назад
Dhoif
@1dh0mr83
@1dh0mr83 2 года назад
@@rahmatakbar877 yg penting bukan palsu
@mustafaalmaragi8043
@mustafaalmaragi8043 4 года назад
Beliau tidak mengatakan doa makan Allahumma bariklana dst, dhoif...
@musisitobat3035
@musisitobat3035 6 лет назад
Izin unduh.
@nayaaaofficial9097
@nayaaaofficial9097 3 года назад
silakan dicek lagi dalilnya 🙏 doa tersebut shahih. tonton penjelasan ustad adi hidayat tentang doa sebelum makan. 👍🏻
@gocap123
@gocap123 3 года назад
Disini mah kumpulan orang yg ga mau menerima pendapat lain
@pollandball7082
@pollandball7082 2 года назад
Hafal 1 hadist ya begitu bang,
@hahehetok
@hahehetok 2 года назад
Dr rozaime sudah menjawab dalilnya video ustad adi. Ternyata jalur hadis itu ada perawi Yang mungkar menurut Imam bukhari. Type aja Dr rozaime adi hidayat di RU-vid pasti jumpa. Dari situ anda nilai sendiri mana Yang benar. 🙏
@hahehetok
@hahehetok 2 года назад
Nah ini link nya saya letak di sini. Jangan melebihi Nabi ya ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-3zZi7tIU_8c.html
@sitisimahatan4748
@sitisimahatan4748 7 лет назад
doa mkn x usah diperdebatkan..... doa umum blh guna bila2... hadith doa mkn di dhoift oleh ramai ulama....
@bumbubmj1475
@bumbubmj1475 4 года назад
Ikuti pêtunjuk Rosul...jgn yg laen ...
@reyxa7593
@reyxa7593 2 года назад
@@bumbubmj1475 petunjuk Rasul atau petunjuk ustadzmu?
@fz7663
@fz7663 7 лет назад
orang ahlul bid'ah pasti sulit menerima petunjuk dari rasullullah
@miro1664
@miro1664 7 лет назад
feky zumelwa sulit menerima yg seperti apa ya akhi? bukankah ada penjelasan rinci bahwa hadist untuk makan Allahumma bariklana dst juga diajarkan Rosulullah... dan shohih..mungkin antum masih perlu banyak belajar daripada hobby nulis ahlul bid'ah di medsos...afwan
@fz7663
@fz7663 7 лет назад
hadistnya palsu atau shahih? klo ada yg asli ngapain pake yg kw.
@miro1664
@miro1664 7 лет назад
dicari aja akhi..biar antum belajar...biar ga malu kalo berpendapat...
@penopeno7773
@penopeno7773 7 лет назад
hadistnya lemah, mas miro monggo konsultasi sama ustad antum
@exsanfebriyanto899
@exsanfebriyanto899 7 лет назад
miro razzaq>>hahaha orang disuruh belajar dulu...ente belajar dulu gan haditsnya lemah...:D
@fatkhullohfatah5093
@fatkhullohfatah5093 2 года назад
Ceramah konyol kek gini didengerin, seandainya yang dengerin ikut ngaji lengkap Kitab Hadits Sunan Ahmad dan lainnya, saya yakin konyol ini bakal ditinggalkan
@restyfitrianti3322
@restyfitrianti3322 7 месяцев назад
Lah elu ngapa komen 😂
@syaqilasn4843
@syaqilasn4843 3 года назад
Kalo menurut sya selagi itu mengandung kebaikan bukan kejahatan sah sah saja. Toh kedua duanya mengingat allah kok, yg salah itu yg g baca doa, wuuh...
@ruslinsp4765
@ruslinsp4765 3 года назад
Kalau begitu,, saya akan baca doa makan, dengan ucapan " innalillahi wa innailaihi roji'uun"
@aliarizkimaulida2408
@aliarizkimaulida2408 3 года назад
gapapa ka, sunnah lebih baik, kalo udah terlanjur gapapa juga toh ga dapat dosa, tapi ya sama" belajar buat ngebiasain
@isengiseng74channel67
@isengiseng74channel67 2 года назад
Bener selama mengandung kebaikan 👍👍👍👍 Sholat subuh 4 rakaatkan baik
@abdulkadirhassan4737
@abdulkadirhassan4737 7 лет назад
sip
@magangbi1671
@magangbi1671 7 лет назад
tonton ini juga (Ust. Adi Hidayat - Doa Sebelum Makan) itu doa hadist shohih
@yusufabidin8768
@yusufabidin8768 6 лет назад
Ustad goblok
@muhammadarsyad3690
@muhammadarsyad3690 6 лет назад
Sebagaimana disebutkan oleh An Nawawi dalam kitabnya Al Adzkar, روينا في كتاب ابن السني عن عبد اللّه بن عمرو بن العاص رضي اللّه عنهما عن النبيّ صلى اللّه عليه وسلم أنه كان يقول في الطعام إذا قُرِّبَ إليه : ” اللَّهُمَّ بارِكْ لَنا فِيما رَزَقْتَنا وَقِنا عَذَابَ النَّارِ باسم اللَّهِ “ Telah diriwayatkan dalam kitab Ibnus Sunni dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ketika makanan didekatkan kepadanya, beliau biasa mengucapkan “Allahumma baarik lanaa fii maa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar, bismillah”. Do’a di atas yang biasa kita dengar dipraktekkan oleh kaum muslimin di sekitar kita. Namun apakah benar hadits di atas bisa diamalkan? Padahal jika kita lihat dari hadits-hadits yang ada, cuma dinyatakan ucapkanlah “bismillah”. Artinya, yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam cukup sederhana. Berikut penjelasan mengenai derajat hadits di atas: Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Bukhari mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits. Adz Dzahabi mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Abu Hatim mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits jiddan. Begitu pula hal ini dikatakan oleh Imam Al Bukhari. ‘Ishomuddin Ash Shobabthi menjelaskan dalam takhrij Al Adzkar, “Hadits tersebut dikeluarkan oleh Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah (459) dan sanadnya dho’if. Di dalamnya terdapat ‘Isa bin Al Qosim ibnu Sami’. Dia adalah perowi yang shoduq akan tetapi sering membuat kesalahan dan sering melakukan tadlis serta ia dituduh berpaham qodariyah. Juga diriwayatkan dari Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah. Ibnu Hibban mengatakan bahwa Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah adalah dajjal (pendusta besar).” Kesimpulan: Dari penjelasan keadaan perowi di atas, kita dapat simpulkan bahwa hadits di atas adalah hadits yang dho’if, sehingga tidak bisa diamalkan. Oleh karena itu, hendaklah kita cukupkan dengan bacaan yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum makan yaitu bacaan “bismillah”.
@faesalyusuf7190
@faesalyusuf7190 3 года назад
Waduh... bertentangannya dimana bang... bisa dijelaskan..
@faruqhendy6598
@faruqhendy6598 7 лет назад
siapa yg menandingi??kita baca bismillah dahulu trus baca lagi allohumma bariklana..coba jangan terburu2..kita bebas berdoa kepada alloh apapun yg kita minta yg baik..
@abunada1690
@abunada1690 6 лет назад
Faruq Hendy masyaallah.antum yg komen merendahkan ust subhan,emang pernah belajar hadist?baru dengar dari salah satu ustdz langsung merendahkan.tahu gk perowi hadist doa sebelum makan adalah munkar?????
@conancutez7120
@conancutez7120 5 лет назад
Semua ada caranya ikuti petunjuk nabi cari amannya
@liniajiofficial
@liniajiofficial 3 года назад
ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-cqfG9zh5guk.html Ini lebih lengkap penjelasannya...
@rojalider1575
@rojalider1575 5 лет назад
Sama aja pengertianya dari kedua doa tersebut. Kali nga sama berti akal ga kepake
@junsosaja8680
@junsosaja8680 5 лет назад
saya ikut jawaban ustad Adi hidayat yg lebih jelas serta terperinci bahkan sdh d bandingkan dgn 1200 kitab hadist lainnya
@bumbubmj1475
@bumbubmj1475 4 года назад
Lebih jelas juga ini
@fiqiharjun9861
@fiqiharjun9861 4 года назад
tau dari mana 1200 hadist. anda meneliti sendiri atau dari perkataan uah ? UAH banyak ketergelincirannya. hati ini lemah, syubhat itu menyambar nyambar. jangan terpengaruh retorika dan pinter ngomongnya. tapi lihat teliti lagi dan di kompare dengan ulama2 lain. jangan taklid trus menganggap ah ustad ini lebih rinci, enak di dengar, ilmunya tinggi dari ust lain.... kamu hanya dateng kajian beliau saja kali. coba datangnya jangan ke beliau mulu, sehingga menjadikannya taklid
@reyxa7593
@reyxa7593 2 года назад
@@fiqiharjun9861 itu kayaknya kamu lagi ngomongin diri kamu sendiri deh.. datengnya ke ustadz2 itu doang.. Apakah sudah tau basic masing2 ustadz? Dimana mereka masing2 belajarnya? Mereka ambil dari kitab2 apa? Ulama2 salaf mana yg mereka ambil pendapatnya? Termasuk Syeikh Al Albani? Apakah udah belajar detail hadits2 beliau?
@hahehetok
@hahehetok 2 года назад
ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-3zZi7tIU_8c.html ini respond Dr rozaime kepada Al fadhil ustad Adi. Katanya Ada perawi Yang mungkar di situ menurut Imam Bukhari. Sila dicek. 🙏
@wandiramdhan9518
@wandiramdhan9518 6 лет назад
Mohon maaf pak ustad tolong blajar hadis dulu ya... biar bisa jawab pertanyaan..
@bumbubmj1475
@bumbubmj1475 4 года назад
Ahahahaha situ kali yg harusnya ngaji...ust salaf itu gx sembarangan ký ust2 laen baru bisa baca tulisn arab aj udh berni2 cramah....klo ust salaf dy jd usť sampai bener2 menguasai ilmu hadits baru cramah...
@conancutez7120
@conancutez7120 4 года назад
Antum yg belajar dulu jangan cuma rajin genduri
@tonifatoni172
@tonifatoni172 6 лет назад
hhhhhh subhat banjir lucu
@miro1664
@miro1664 7 лет назад
ust. Adi hidayat menjelaskan dengan rinci bahwa hadist Allahumma bariklana dst untuk... adalah shohih... buat santrinya ust Subhan jangan buru-buru ya..hehe
@mangprangbdg4796
@mangprangbdg4796 7 лет назад
Miro Razzaq harap d maklum dan wajar kajian ustad ini ilmunya masih belum nyampai
@jannahassamfity6256
@jannahassamfity6256 6 лет назад
Iya.. penjelasan ust adi hidayat jaaaauh lbh jelas. Rupanya beliau membaca manuskrip aslinya
@shofaaverilia9968
@shofaaverilia9968 6 лет назад
Miro Razzaq tolong dengarkan lagi cerama ust Adi hidayat..beliau mengatakan itu dzoif itu di rujukan ketika mau berhubungan suami istri..wallahua'lam
@anwarctc5012
@anwarctc5012 6 лет назад
Shofa Averilia coba mas yang cek lgi ustad adi hidayat...mkasih....
@muhammadarsyad3690
@muhammadarsyad3690 6 лет назад
Sebagaimana disebutkan oleh An Nawawi dalam kitabnya Al Adzkar, روينا في كتاب ابن السني عن عبد اللّه بن عمرو بن العاص رضي اللّه عنهما عن النبيّ صلى اللّه عليه وسلم أنه كان يقول في الطعام إذا قُرِّبَ إليه : ” اللَّهُمَّ بارِكْ لَنا فِيما رَزَقْتَنا وَقِنا عَذَابَ النَّارِ باسم اللَّهِ “ Telah diriwayatkan dalam kitab Ibnus Sunni dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ketika makanan didekatkan kepadanya, beliau biasa mengucapkan “Allahumma baarik lanaa fii maa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar, bismillah”. Do’a di atas yang biasa kita dengar dipraktekkan oleh kaum muslimin di sekitar kita. Namun apakah benar hadits di atas bisa diamalkan? Padahal jika kita lihat dari hadits-hadits yang ada, cuma dinyatakan ucapkanlah “bismillah”. Artinya, yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam cukup sederhana. Berikut penjelasan mengenai derajat hadits di atas: Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Bukhari mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits. Adz Dzahabi mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Abu Hatim mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits jiddan. Begitu pula hal ini dikatakan oleh Imam Al Bukhari. ‘Ishomuddin Ash Shobabthi menjelaskan dalam takhrij Al Adzkar, “Hadits tersebut dikeluarkan oleh Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah (459) dan sanadnya dho’if. Di dalamnya terdapat ‘Isa bin Al Qosim ibnu Sami’. Dia adalah perowi yang shoduq akan tetapi sering membuat kesalahan dan sering melakukan tadlis serta ia dituduh berpaham qodariyah. Juga diriwayatkan dari Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah. Ibnu Hibban mengatakan bahwa Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah adalah dajjal (pendusta besar).” Kesimpulan: Dari penjelasan keadaan perowi di atas, kita dapat simpulkan bahwa hadits di atas adalah hadits yang dho’if, sehingga tidak bisa diamalkan. Oleh karena itu, hendaklah kita cukupkan dengan bacaan yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum makan yaitu bacaan “bismillah”.
@eniirawati4306
@eniirawati4306 6 лет назад
han subhan.. 9 dari 10 ustadz aja ngebolehin, banyak yang bilang sunnah, masa lo bilang itu masalah
@nonamanis6245
@nonamanis6245 6 лет назад
Eni Irawati subhan bawazir lupa gk ikut kajian sunnah mungkin
@conancutez7120
@conancutez7120 5 лет назад
Ni
@mazbroe5603
@mazbroe5603 7 лет назад
kemayu ih si ustad
@sangbolang6623
@sangbolang6623 4 года назад
Blm nyampe ilmunya ini, kata ust Adi Hidayat shahih ini kajianya ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-cqfG9zh5guk.html , Dan isinya jg bgs Alluhuma bariklana yaiti minta kebdrkahan qta smua dan prlindungan dr api neraka, bagus kan yg makan qta tp minta berkahnya utk.smua jd yg nanem padi yg jualanya yg nanem bibit yg onya tanah lahan dsb dpt smua keberkahanya jika niat ibadah.
@ranavranq8358
@ranavranq8358 4 года назад
Bagus menurut siapa?klo bagus menurut yg Punya Surga sih enak, berarti kita akan..mmg itu kan tujuan akhir umat Islam,yaitu mendapatkan Surga dari Allah..karena BAIK atau BAGUS MENURUT kita blm tentu baik/bagus menurut Allah.. sebagaimana khamr baik bagi penikmat khamr,tp menurut Allah? sebagaimana Riba,baik bagi mereka si pelaku Riba,tp menurut Allah? sebagaimana prostitusi baik bagi mereka para pelaku perzinahan,tp menurut Allah? sebagaimana penikmat rokok,baik bagi mereka yg padahal ahli kesehatan seluruh dunia berstatement bahwa rokok itu berbahaya.. sebagai mana perjudian,baik bagi sipelaku,tp menurut Allah? Semoga Allah Azza wa Jalla senantiasa memberikan taufik dan hidayah Nya kepada kita semua
@sangbolang6623
@sangbolang6623 4 года назад
@@ranavranq8358 ilmunya msh dangkal msh bru kulitnya, doa itu sesuatu yg baik masa disamain sma placuran atau sesuatu yg batil, hadu hatinya msh gelap brarti hnya bsa melihat kesalahan ga bsa mlihag hikmah, makanya pilih guru yg bener jgn pilih guru yg cuma bisanya meng bidahkan meng kafirkan jdinya bloon masa sesuatu yg hak disamakan ma sesuatu yg batil ya ga nyambung.
@ranavranq8358
@ranavranq8358 4 года назад
@@sangbolang6623 saya dlu panitia acara Isra mi'raj, sampe umur 34th baru tau BID'AH,tau nya dari ustadz Wahabi..kasian ya saya,udah tua baru tau apa itu BID'AH..SEMOGA ALLAH AZZA WA JALLA SELALU MEMBERIKAN HIDAYAH KEPADA SAYA dan kepada org2 yg mau menerimanya..klo antum kayanya ga demen hidayah Allah..hehe
@ranavranq8358
@ranavranq8358 4 года назад
@@sangbolang6623 klo merasa ga paham jd bilang ga nyambung yg haq disamakan dgn yg bathil,yaudah gini aja kita pakai Sholat sbgai contoh,krn Sholat kan baik...misal Sholat Shubuh kan 2 rakaat tuh,gimana klo kita tambah jd 4 rakaat sebagai mana Dzuhur,Ashar ,dan Isya.. klo 2 itu kan ga sebanyak 4,jd semakin banyak kan semakin baik dan bagus tuh..makin banyak takbir nya kpd Allah,makin banyak ruku' nya kpd Allah,makin banyak Sujud nya kpd Allah,makin banyak bershalawat nya kpd Nabi kita..gimana menurut antum?ok dong?lebih bagus dong yaa??krn klo ngikutin dalil kan Shubuh 2 rakaat doang, kayanya Nabi krg taat kpd Allah,makanya kita yg lebih taat kpd Allah,kita yg lebih paham tentang Islam,jd DALIL Al Qur'an dan Sabda Nabi kita singkirkan..kita gunakan otak kita dan pemahaman kita aja yg lebih meyakinkan..kita buat Shubuh jd 4 rakaat agar lebih bagus dan lebih baik...
@sangbolang6623
@sangbolang6623 4 года назад
@@ranavranq8358 hadu tambah ga nyambung, disamain sama sholat lg hadu, mending ngaji lg tong yg dlm jgn cuma kulitnya aja, urusan doa ibaratnya mau pake bahasa indonesia , turki, afrika jg bisa dan yg berdoa faham dan ALLOH maha faham nah disitu lah letak keadilanya ALLOH, kecuali sholat baru wajib dgn ketentuan yg sdh ditentukan sesuai fiqih, klo doa bebas slama berdoanya ditujukan kepada ALLOH dan isinya baik, liat tu aa gym, ust adi hidayat, uas dsb klo berdoa bsa dicampur antara doa2 yg ada di Al Quran dan doa dgn bahasa indonesia, ngaji lg tong ilmu msh cetek msh dangkal msh baru memahami sebatas kulitnya saja.
@sonitomi
@sonitomi 6 лет назад
gue heran banyak ngeributin doa makan...banyak orang makan nggak ppake doa dan malah selfie melulu,,,...tolong ya jangan latah bidáh.. baru belajar satu ustad dan lewat youtube lagi...coba cek sama ustad lain
@muhammadarsyad3690
@muhammadarsyad3690 6 лет назад
Soni Tomi Sebagaimana disebutkan oleh An Nawawi dalam kitabnya Al Adzkar, روينا في كتاب ابن السني عن عبد اللّه بن عمرو بن العاص رضي اللّه عنهما عن النبيّ صلى اللّه عليه وسلم أنه كان يقول في الطعام إذا قُرِّبَ إليه : ” اللَّهُمَّ بارِكْ لَنا فِيما رَزَقْتَنا وَقِنا عَذَابَ النَّارِ باسم اللَّهِ “ Telah diriwayatkan dalam kitab Ibnus Sunni dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ketika makanan didekatkan kepadanya, beliau biasa mengucapkan “Allahumma baarik lanaa fii maa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar, bismillah”. Do’a di atas yang biasa kita dengar dipraktekkan oleh kaum muslimin di sekitar kita. Namun apakah benar hadits di atas bisa diamalkan? Padahal jika kita lihat dari hadits-hadits yang ada, cuma dinyatakan ucapkanlah “bismillah”. Artinya, yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam cukup sederhana. Berikut penjelasan mengenai derajat hadits di atas: Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Bukhari mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits. Adz Dzahabi mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Abu Hatim mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits jiddan. Begitu pula hal ini dikatakan oleh Imam Al Bukhari. ‘Ishomuddin Ash Shobabthi menjelaskan dalam takhrij Al Adzkar, “Hadits tersebut dikeluarkan oleh Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah (459) dan sanadnya dho’if. Di dalamnya terdapat ‘Isa bin Al Qosim ibnu Sami’. Dia adalah perowi yang shoduq akan tetapi sering membuat kesalahan dan sering melakukan tadlis serta ia dituduh berpaham qodariyah. Juga diriwayatkan dari Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah. Ibnu Hibban mengatakan bahwa Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah adalah dajjal (pendusta besar).” Kesimpulan: Dari penjelasan keadaan perowi di atas, kita dapat simpulkan bahwa hadits di atas adalah hadits yang dho’if, sehingga tidak bisa diamalkan. Oleh karena itu, hendaklah kita cukupkan dengan bacaan yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum makan yaitu bacaan “bismillah”.
@sonitomi
@sonitomi 6 лет назад
cuma bismillah ya...
@muhammadarsyad3690
@muhammadarsyad3690 6 лет назад
Soni Tomi Dari ‘Umar bin Abi Salamah, ia berkata, “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, « يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ » . فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِى بَعْدُ “Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (bacalah “BISMILLAH”), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (HR. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022) An Nawawi rahimahullah membawakan hadits di atas dalam kitabnya Al Adzkar pada Bab “Tasmiyah ketika makan dan minum”. Ibnu ‘Allan Asy Syafi’i rahimahullah mengatakan ketika menjelaskan perkataan An Nawawi, “Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar dalam Syarh Al ‘Ubab pada bab rukun-rukun shalat, jika disebut tasmiyah, maka yang dimaksud adalah ucapan “bismillah”. Sedangkan jika disebut basmalah, maka yang dimaksud adalah ucapan “bismillahir rohmaanir rohiim”.
@muhammadarsyad3690
@muhammadarsyad3690 6 лет назад
Soni Tomi Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ “Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”.” (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858. At Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan shahih.
@rachman5356
@rachman5356 6 лет назад
Soni Tomi Allahu yahdik
@dakaseha1
@dakaseha1 4 года назад
HTI
@palestinaalaqso2501
@palestinaalaqso2501 6 лет назад
Untung saya bukan orang yang fanatik dengan wahabi.ternyata hadistnya shohih.lihat penjelasan ustadz adi hidayat.
@rahmatakbar877
@rahmatakbar877 5 лет назад
Iya aku juga dah nonton ternyata shahih alasannya orangvsalah paham yg dimaksud dhoif jetika berhubungan suami istri. Tpi ustd adi liatnya dibuku albani memang albani juga hebat dalam ideologinya tpi dia banyak mensahihkan yg telah didhoifkan oleh imam bukhari. Coba liat ceramah lain tentang doa makan dari ustd malaisya juga jelas itu dhoif bahkan ada yg bilang munkar bukan dari sudut berhubungan suami istri jadi gua lebih liat turunan hadisnya dan semua yg mendhoifkan hadis ini memng berdasarkan rasulullah ketika makan. Mari kita belajar tanpa menuduh ustad yg bukan2
@hahehetok
@hahehetok 2 года назад
ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-3zZi7tIU_8c.html ini respond Dr rozaime kepada ustad Adi. Ternyata ADA perawi Yang mungkar dalam jalur hadis itu menurut Imam Bukhari. Hati-hati ya jangan sampai anda nuduh Imam Bukhari wahabi. Bahaya. 🙏
@mangprangbdg4796
@mangprangbdg4796 7 лет назад
Kata ustad yg lain hadisnya sahih kata Ustad ini DOIP.. mana yg benar.. Apa mungkin ustad ini ilmunya belum nyampai, harus belajar lagi tad
@kiagusnabil554
@kiagusnabil554 7 лет назад
mungkin anda nya masih ababil kebanyakan nonton sinetron alay jadi labil dan bimbang sehingga ilmu nya belum nyampai
@ekawati9822
@ekawati9822 6 лет назад
Nonton Ustad Adi lebih jelas
@faisalhidayat
@faisalhidayat 6 лет назад
Kalo para ulama ahli penghafal dan penafsir hadis sepakat sahih, sementara disisi lain ada segelintir yang mendoifkan maka segelintir itu keluar dari jumhur ulama.. Kalau umat jdi bingung siapa yang benar disisi Allah dan Rasulnya karna perbedaan ini ya wajar namanya juga awam Wallahualam Mungkin beliau punya metode sendiri dalam mempelajari hadis.. Atau mungkin beliau sudah berumur ratusan tahun dan sudah hidup di jaman rasul.. jadi beliau paling tau sunnah.. Pembahasan yang perlu di angkat sekarang agar umat paham yaitu metode atau cara para imam mazhab menentukan tingkatan hadis dan hukum atas sesuatu permasalahan. Wallahualam Kritik Perkataan Imam syafii untuk buang kesalahannya ke tembok, jangan dijadikan alat menyalahkan semua fatwa nya yang bertentangan dengan beliau Wallahualam Kita gausah nyalahin yang berbeda dengan mazhab syafii atau mazhab lain, kalo mereka mau nyalain kita ya udah lah terserah.. semoga Allah mengampuni dosa serta kesalahan dan memberikan hidayah kepada kita semua..
@yadisumar3899
@yadisumar3899 6 лет назад
+faisal hidayat kata imam al bukhari hadisnya mungkar jiddan
@rachman5356
@rachman5356 6 лет назад
Coba cek buku hadits nya
@dicky5085
@dicky5085 7 лет назад
berarti do'a pake bahasa indonesia juga ga boleh dong karna rasul ga ngajarkan...
@ranukumbolo4059
@ranukumbolo4059 7 лет назад
Sahbani Kurniansyah maklum. otaknya Di dengkul
@kiagusnabil554
@kiagusnabil554 7 лет назад
emang ga boleh. sekalian aja lu solat sama azan pake bahasa indonesia. perlu dibedakan DOA IBADAH dengan DOA KEBUTUHAN.
@eniirawati4306
@eniirawati4306 6 лет назад
kiagus hahahaha mas mas... aneh
@latifhidayat4454
@latifhidayat4454 6 лет назад
kiagus nabil wkwkwk yg namanya doa yaa ibadah.. hadeuhhh dengkul masih ada kan? 😃
@nonamanis6245
@nonamanis6245 6 лет назад
kiagus nabil doa sehabis sholat doa ibadah atau kebutuhan mas ??
@saidreza4368
@saidreza4368 6 лет назад
Utz suka perkataan bid'ah Walaupun ada hadis2 lain gak mau pusing . Pokoknya bid'ahin aja
@ajilutfi
@ajilutfi 6 лет назад
SAID REZA islammancanegara.blogspot.com/2017/04/ustadz-zainal-abidin-syamsudin-meluruskan-kekeliruan-ustadz-adi-hidayat-lc-ma.html?m=1
@bumbubmj1475
@bumbubmj1475 4 года назад
Haahaha cri2 pecinta bid'ah kn panasan
@rahmatakbarmz
@rahmatakbarmz 6 лет назад
Kekeliruan Ustadz ini dalam memahami Hadits Doa mau makan. Kasihannn
@muhammadarsyad3690
@muhammadarsyad3690 6 лет назад
rahmat akbar mz Sebagaimana disebutkan oleh An Nawawi dalam kitabnya Al Adzkar, روينا في كتاب ابن السني عن عبد اللّه بن عمرو بن العاص رضي اللّه عنهما عن النبيّ صلى اللّه عليه وسلم أنه كان يقول في الطعام إذا قُرِّبَ إليه : ” اللَّهُمَّ بارِكْ لَنا فِيما رَزَقْتَنا وَقِنا عَذَابَ النَّارِ باسم اللَّهِ “ Telah diriwayatkan dalam kitab Ibnus Sunni dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ketika makanan didekatkan kepadanya, beliau biasa mengucapkan “Allahumma baarik lanaa fii maa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar, bismillah”. Do’a di atas yang biasa kita dengar dipraktekkan oleh kaum muslimin di sekitar kita. Namun apakah benar hadits di atas bisa diamalkan? Padahal jika kita lihat dari hadits-hadits yang ada, cuma dinyatakan ucapkanlah “bismillah”. Artinya, yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam cukup sederhana. Berikut penjelasan mengenai derajat hadits di atas: Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Bukhari mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits. Adz Dzahabi mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Abu Hatim mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits jiddan. Begitu pula hal ini dikatakan oleh Imam Al Bukhari. ‘Ishomuddin Ash Shobabthi menjelaskan dalam takhrij Al Adzkar, “Hadits tersebut dikeluarkan oleh Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah (459) dan sanadnya dho’if. Di dalamnya terdapat ‘Isa bin Al Qosim ibnu Sami’. Dia adalah perowi yang shoduq akan tetapi sering membuat kesalahan dan sering melakukan tadlis serta ia dituduh berpaham qodariyah. Juga diriwayatkan dari Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah. Ibnu Hibban mengatakan bahwa Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah adalah dajjal (pendusta besar).” Kesimpulan: Dari penjelasan keadaan perowi di atas, kita dapat simpulkan bahwa hadits di atas adalah hadits yang dho’if, sehingga tidak bisa diamalkan. Oleh karena itu, hendaklah kita cukupkan dengan bacaan yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum makan yaitu bacaan “bismillah”.
@conancutez7120
@conancutez7120 4 года назад
Ikuti yg Aman saja jangan ikuti yg membingungkan umat. Terkadang ustad yg berkata tidak melakukan amalan itu. Cukup basmalah
@fadli_ibnufahri
@fadli_ibnufahri 5 лет назад
Ustadnya kurang ngerti tentang hadist makan, sok bangga tpi salah
@conancutez7120
@conancutez7120 5 лет назад
Teliti dulu hadisnua
@bumbubmj1475
@bumbubmj1475 4 года назад
Emng lu bener .....lu gx ada apa2nya aa ust itu wkwk...malu dong lu
@conancutez7120
@conancutez7120 4 года назад
Cari aman saja jangan cari yang diperdebatkan, itu ucapan ustad adi sendiri. Makanya saya lbh cukupkan baca basmalah.
@firmanchaniago446
@firmanchaniago446 7 лет назад
seolah2 dia aja yg punya dalil.. totnton ceramah ustdz adi hidayat tentang doa sebelum makan,,, lebih rinci.. pake ilmu
@muhammadarsyad3690
@muhammadarsyad3690 6 лет назад
firman chaniago Sebagaimana disebutkan oleh An Nawawi dalam kitabnya Al Adzkar, روينا في كتاب ابن السني عن عبد اللّه بن عمرو بن العاص رضي اللّه عنهما عن النبيّ صلى اللّه عليه وسلم أنه كان يقول في الطعام إذا قُرِّبَ إليه : ” اللَّهُمَّ بارِكْ لَنا فِيما رَزَقْتَنا وَقِنا عَذَابَ النَّارِ باسم اللَّهِ “ Telah diriwayatkan dalam kitab Ibnus Sunni dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ketika makanan didekatkan kepadanya, beliau biasa mengucapkan “Allahumma baarik lanaa fii maa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar, bismillah”. Do’a di atas yang biasa kita dengar dipraktekkan oleh kaum muslimin di sekitar kita. Namun apakah benar hadits di atas bisa diamalkan? Padahal jika kita lihat dari hadits-hadits yang ada, cuma dinyatakan ucapkanlah “bismillah”. Artinya, yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam cukup sederhana. Berikut penjelasan mengenai derajat hadits di atas: Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Bukhari mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits. Adz Dzahabi mengatakan bahwa di dalam riwayat tersebut terdapat Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah, dan Abu Hatim mengatakan bahwa ia adalah munkarul hadits jiddan. Begitu pula hal ini dikatakan oleh Imam Al Bukhari. ‘Ishomuddin Ash Shobabthi menjelaskan dalam takhrij Al Adzkar, “Hadits tersebut dikeluarkan oleh Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah (459) dan sanadnya dho’if. Di dalamnya terdapat ‘Isa bin Al Qosim ibnu Sami’. Dia adalah perowi yang shoduq akan tetapi sering membuat kesalahan dan sering melakukan tadlis serta ia dituduh berpaham qodariyah. Juga diriwayatkan dari Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah. Ibnu Hibban mengatakan bahwa Muhammad bin Abi Az Zu’ayzi’ah adalah dajjal (pendusta besar).” Kesimpulan: Dari penjelasan keadaan perowi di atas, kita dapat simpulkan bahwa hadits di atas adalah hadits yang dho’if, sehingga tidak bisa diamalkan. Oleh karena itu, hendaklah kita cukupkan dengan bacaan yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum makan yaitu bacaan “bismillah”.
@yusufabidin8768
@yusufabidin8768 6 лет назад
Wajahny tidak mencerminkan Kecerdasan dan ulama yg Baik... Ya Alloh
@muhadi5230
@muhadi5230 6 лет назад
Yusuf Abidin jgn mencela ulama!!!
@yusufabidin8768
@yusufabidin8768 5 лет назад
@@muhadi5230 Memang itulah kenyataan
Далее
A Muslim Man Enters a Church - They Laughed
39:53
Просмотров 1,8 млн
Apa yang Lu Banggain Bro? - Ustadz Subhan Bawazier
30:25
Tertipu Oleh Dunia - Ustadz Subhan Bawazier
1:05:21
Просмотров 209 тыс.