Orang miskin mah gak perlu bank... Kalo mayoritas masih teracuni dogma "dunia buat apa, rejeki sudah diatur, miskin karena korban konspirasi, kaya hisabnya lama... dst" Gak bisa bedain zuhud dan fakir miskin.
Tidak masalah orang kaya maupun miskin menggunakan bank, yang jadi masalah adalah pemerataan kekayaannya, Islam mengharamkan riba karena sikaya makin kaya dan si miskin makin miskin. Islam menekankan bahwa semua yang ada dunia ini adalah milik Allah manusia wajib mengelolanya dengan baik dengan berbagi ke sesama makhkup hidup yang lain, Islam mengharamkan hal yang berlebihan
Gua jawab secara sederhana aja. Karena Bank Syariah dan produk ekonomi syariah lain masih kurang menguntungkan dibanding sama produk konvensional. Beberapa waktu lalu channel The Overpost bikin perbandingan jika pengen beli rumah via Bank Konvensional dan Syariah. Hasilnya, total biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar di syariah. Secara pribadi, keuarga gua pun juga pernah pakai produk sejenis, semacam koperasi syariah untuk membeli motor. Ini bisa dibilang percobaan pertama dan terakhir karena hasil akhirnya sama-sama kena banyak. . Kalau bank dan produk konvensional aja masih diperbolehkan untuk dipakai, kenapa harus memakai produk yang lebih "merugikan" pengguna. Solusinya, produk syariah ini harus benar-benar bersaing layaknya produk konvensional. Harus bersaing dengan menonjolkan kualitas, dan tidak hanya gimmick agama belaka.
Satu satunya sistem syariah yang diterima di Indonesia adalah zakat. Badan badan zakat semakin besar sekarang, bahkan sudah bisa masuk ke program sosial seperti bangun sekolah, jembatan, dan rumah.
Dasar hitungannya untuk kredit tetap dengan basis “bunga”, tapi nilai bunganya lebih tinggi sehingga pelanggan musti bayar lebih mahal dibandingkan bank konvensional, cuma di kasih iming iming syariah dan dikasih istilah yg arab arab aja.Sebetulnya ini salah satu bentuk penipuan pada masyarakat.
semakin kesini sepertinya orang orang semakin sadar kalau jualan agama itu luar biasa. ustad yang gak kerja apa-apa dapat 2 juta karena jadi khotib dan imam, hal yang dibahas juga ga ada tema
@@erwhyienzsteri2547 berarti bener donk kata dia " ujung ujungnya kapitalis juga" jadi buat apa mereka caci maki amerika karena kapitalisnya kalau yg mereka gaungkan juga kapitalis hanya saja sedikit beda
@@casioak1683 kalau dalam Islam itu ada keuntungan penjualan dan ada bagi hasil yg merupakan keuntungan. Belajar prinsip ekonomi syariah dulu masbro... Baru situ akan paham istilah bagi rugi.
@@erwhyienzsteri2547 belajar ekonomi syariah dulu masbro... Situ akan paham ada istilah bagi rugi. Islam gak cuma melulu soal keuntungan, ada juga bagi hasil, dan sedekah. Pilar ekonomi Islam itu dari dulu WAKAF dan SEDEKAH. Makanya kenapa zaman kekhilafahan, masyarakatnya justru lebih makmur dibanding Indonesia zaman sekarang. WAKAF dan SEDEKAH saja sudah mendarah daging dalam kehidupan mereka.. Apalagi kalau cuma urusan sepele semacam bagi rugi ?
Gua dulu sebelum kuliah juga berpandangan seperti apa yang lu bilang dan akhirnya gua kuliah lalu masuk jurusan ekonomi syariah. Dan akhirnya gua paham apa itu Bank dengan sistem Syariah dan Bank dengan sistem Konvensional.
Dengan sistem ekonomi dunia yang masih berbasis ribawi dan sangat liberal, akan sulit bagi sistem perbankan syariah untuk bertumbuh. Kecuali sistem yang sekarang runtuh (dan memang akan runtuh, bersamaan dengan peperangan dan konflik global yang akan berlangsung) dan ekonomi syariah menemukan jalannya untuk mengisi kekosongan
Jangan ngakak, negara syariah lain juga kena krisis kayak Malaysia Qatar Pakistan Afganistan Nigeria Sudan dan mereka krisis ekonomi LEBIH PARAH Cuman arab Saudi yang ga krisis ekonomi Lo tau kenapa? Karena banyak duit dari minyak, penduduk dikit, sama sukses bisnis hotel karena jadi tempat utama haji
@@sipalingekonomi oh ya harusnya ini jawaban sebelah wkwkwk Tapi yang buat males transaksi di syariah karena 1. Sama aja bank syariah sama konvensional cuman ganti nama 2. Kalo dihitung hitung, ngambil utang/nyimpen duit kurang untung.... Wkwkwk sekarang aja Aceh udah ga full BSI lagi gara2 warga nya sadar bank syariah RIBET dan LEBIH MAHAL
@@akunmapkah586 Yang bikin mahal itu karena aset bank syariah itu masih kecil banget d banding bank konven bang. Sedangkan perbankan itu semakin besar asetnya maka dia bisa memberi pinjaman yang makin murah costnya. Mahasiswa2 perbankan mah tau soal itu dah paham banget
Toh juga sebagai umat Islam kaga peduli tetep lebih relevan ekonomi capitalis karena jaman sekarang yg kuat modal ilmu itu yg menang ilmu duniawi maksudnya
Ekonomi syariah yang penuh keterbatasan tapi lawan tandingnya dengan Ekonomi liberal yang kreativitas tanpa batas, ya berat lahhh. Riba itu bisa dihapuskan sesuai ajaran Islam, dengan syarat esensi Hutang itu adalah karena kepepet dan benar-benar membutuhkan pertolongan karena pada dasarnya sang pemberi hutang itu adalah sedekah kebaikan. Bukan malah money game hutang produktif untuk mempercepat pengembangan bisnis atau pembangunan. Lha kalau lawannya masih leluasa memanfaatkan profit Riba ya gimana Syariah mau menang, gimana mau mewujudkan bersih Riba.
tanpa kita ketahui kita selama ini di TIPV sama INFLASI dan DEPOSITO di BANK dan AHLI FINANSIAL, mereka biasanya kasih SULIT orang dalam MENGELOLA UANG karena kalo sudah BANYAK yang tahu mereka NGGAK AKAN di BAYAR lagi
Bayangin aja, kita nabung bertahun-tahun, kita kerja keras bertahun-tahun cuma biar bisa dapet yang namanya kertas yang itu di sebar ke masyarakat berdasarkan kepercayaan, kalo robek ngga bisa di pake, kena infalsi, bank sentral (disini yang yang ku maksud Indonesia karena kita tinggal di Indonesia) nyetak uang modal angin, dan banyak kekuarangannya
Sebenarnya kita kerja atau bisnis mati matian sampe cengap cengap....buat sesuatu yang di cetak seenak jidat dan di rampok pake sistem yang namanya inflasi kek wtf
Saya masih kurang paham, kenapa ekonomi syariah sering dikaitkan dengan perbankan, apakah kegiatan jual beli barang halal, atau memproduksi barang halal apakah itu juga termasuk ekonomi syariah ?
Mungkin kalau Nabi Muhammad SAW hidup dijaman ini, beliau juga mengikuti perkembangan jaman, karena beliau cerdas, bukan seperti sebagian umatnya yang berpenyakit hati
Seharunya tabungan wadiah di bank syariah itu langsung buat konversi ke harga emas Atau jika tabungan tetap dalam mata uang rupiah maka buat bagi hasil (mudharabah)kepada nasabah sesuai inflasi (misal tahun lalu inflasi 4% maka tahun ini bagi hasil 4%)
Ini bahasnya dari sisi teoritis. Coba ambil pendekatan dari sisi pemegang uang. Apa itu bank. Kenapa orang taro uang di bank. Apa yang dilakukan bank terhadap uang kita. Dan siapa yang diuntungkan oleh adanya bank
Gak cuma SDM, literasi dan inovasi dari bank syariah aja, relasi kuasa (kebijakan) yang tidak mendukung, rantai pasok industri, infrastruktur (sarana dan prasarana) juga tak lupa korupsi di negara ini yang berlapis.. jadi wajar gak berkembang..
Intinya berapa jumlah orang muslim yang masuk top 100 lah orang terkaya di Indo. Lalu berapa perbandingan dg jumlah penduduk muslim di indo. Nah kalau sudah banyak baru tuh berkembang ekonomi syariah. Ya pada intinya secara finansial masyarakat beragama muslim masih tertinggal
Selama masih banyak "saling mengakali satu sama lain" tidak akan tegak ekonomi syariah, sistem ekonomi yang mirip dengan syariah adalah koperasi, dan sampai sekarang koperasi memang nggak jalan di negara ini. Sebagai contoh, sistem bagi hasil, di negara ini hanya segelintir yang memakai sistem bagi hasil, siapa yang mau membagikan hasil keuntungan usahanya melebihi bunga bank konvensional, akhirnya mengakali serendah mungkin pembukuannya atau pencatatannya agar hasilnya terlihat kecil akhirnya bagi hasilnya juga kecil. Oleh karena itu karena lembaga tidak mau menanggung resiko terlalu besar dengan bagi hasil yang tidak semestinya lembaga dapat, akhirnya lembaga pun mengakali sistem bunga ke dalam syariah. Begitu juga koperasi, adakah koperasi yang benar murni koperasi, sekarang koperasi udah jadi lintah darat, kadang rapat anggota tahunan yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi koperasi saja tidak dijalankan. Saya rasa permasalahan seperti sulit untuk mendapat solusi di era hirarki kapitalis.
Kalau aku sebagai yg bukan pengguna bank syariah dan nonis, jelas kurang literasi dan ngga tau bedanya apa & benefitnya apa klo pake bank syariah.. yang kedua, kalaupun harus masuk ke bank syariah, aku ga tau hukum2 islam seperti apa detail dan penjelasannya sehingga buat masuk aja ragu takut menjadi "asing" karena aku nonis. Maybe kalau dibranding lebih baik lagi, dengan tanpa embel2 "agama", akan banyak org yg lebih masuk kedalam secara tidak sadar & kalau memang nyaman pasti berkembang kok.. Misalkan aja nih : ad metode pembayaran/bank digital seperti gopay/shoppepay, dana dll gt yang produknya memang bagus, tapi ternyata sistem dibalik bank2 tsb menggunakan sistem syariah secara "tidak disadari pengguna" menurutku pasti maju2 aja sih ekonomi syariah.. Balik ke produk lagi, memang benefit ngga.. atau cuma produk lama, tapi di branding aja.
Dimana ada uang, disitu ada hutang... uang dibuat untuk memonopoli/ memanipulasi transaksi jual beli, bukan dijadikan tabungan yang digrogoti oleh inflasi.. .berhubung system nya sudah berakar puluhan tahun, mau tidak mau harus mengikuti hal tsb... maka sebab itu, yang miskin semakin miskin karena tidak paham tentang kendali keuangan dan yang kaya semakin kaya karena menerapkan system monopoli serta memanipulasi transaksi/ komisi/ fee
Perusahaan dan entitas yang termasuk dalam bagian dari ekonomi Syariah perlu mengedepankan kelebihan lain selain memajang brand Syariahnya saja. Mereka harus bisa bersaing jikalaupun mereka adalah perusahaan atau entitas konvensional. Contohnya BSI, BSI harus menjadi sebuah bank yang kompetitif dalam penawarannya jikalaupun ia beroperasi sebagai bank konvensional. Masalahnya banyak sekali badan usaha dan entitas dalam ekonomi Syariah yang hanya memajang nama Syariah tetapi seperti menggunakannya sebagai alasan untuk memangkas fitur-fitur lain (alhasil memiliki daya saing yang lemah) sehingga jikalau bukan karena nama Syariahnya, mereka bukanlah perusahaan yang bisa hidup sama sekali.
*Hadir menyimak. Terima kasih sudah membahas Kenapa Ekonomi Syariah Tidak Berkembang Pesat di Indonesia. Semangat menyajikan konten edukasi. Salam sehat selalu!*
Menurut saya, ekonomi syariah sulit berkembang karena tidak banyak yang mampu menjelaskan konsep dasar akad-akad muamalah dan prinsip ekonomi syariah dengan baik dan mudah dimengerti. Bahkan dari pengalaman saya, masih banyak pegawai bank syariah yang tidak paham dengan produk perbankan syariah tempatnya bekerja.
Ijin menambahkan, ngomongin ekonomi syariah itu kompleks. Satu pemainnya dikit kuenya pun sedikit. Ambil contoh KPR, siapa disini yg ambil KPR make sistemnya BSI? Pemain trbanyak KPR y BTN, BCA ma CIMB mungkin. Kedua, jumlah yg nabung di BSI itu kalah jauh ma Bank Konvensional, meskipun BRI jumlah penggunanya trbanyak, saya rasa perputaran uang di bank BCA lebih berlipat lipat d banding sklas BNI atau mandiri apalagi BSI. ketiga, saya dari lulus kuliah megang Bank mandiri syariah yg brubah jadi BSI dan ujungnya ngerasa ATM nya susah bets buat d cari jadi y saya masih mempertahankan bank sewaktu saya kuliah dan kalo boleh jujur sdikit banget prusahaan yg payroll nya make bank BSI. gmana kita bisa kembangin ekonomi syariah, payroll aja kita g mau make BSI
Sebetulnya ekonomi syariah intinya dimana pihak ekonomi yaitu bank meniadakan namanya bunga jadi pihak bank mendapat pendapat dari investasi emas atau investasi yang lainya
Karena masih banyak oknum yg ngejual ekonomi berkedok syariah yg aslinya malah lebih kejam dari konvensional jadi susah berkembang,, jadi lebih memilih konvensional yg secara langsung ada pengawasannya
Di benci atau tidak bank konvensional memang di butuhkan sekali saat membutuhkan dana mendesak misal membiyayi anak sekolah, perawatan saat sakit dsb karena saat pencarian tidak ribet asalkan nama kita ndak kena Bi cekhing...
Bener sih tapi kalau gak kompak jadinya timpang😂. Bahkan tumbang, gambaranya kaya turki di sektor berbankn bisa di keloal full syariah tapi apa daya sektor lain gak ngijutin syariah. Bukan semua yaa tapi beberapa, pada akhrinya kalau gak kompak bakal tumbang ekonominya.
Kalau di sistem syariah, kredit non produktif seperti cicilan mobil, barang elektronik, rumah, dsb itu bagaimana ya? Kan ga bisa bagi hasil. Apakah jumlah uang yang dikembalikan sama dengan yang dipinjam di awal (bunga nihil)?
@@dypra1234izin jawab, sebelumnya fyi di bank syariah untuk pinjaman itu disebutnya pembiayaan bukan kredit karena kalo kredit jatohnya memberi utang, sedangkan pembiayaan itu saling bekerja sama atau jual beli, untuk konteks pembiaayaan non produktif biasanya bank syariah menggunakan akad murabahah kak, jadi maksudnya itu akad jual beli dengan memberi tahu margin keuntungan di awal, dimana bank syariah nanti akan menyediakan barang yang diajukan nasabah dulu, baru nanti nasabah akan membayar harga pokok + margin kepada bank syariah. Misalnya saya ngajuin pembiayaan mobil 100 juta, nah bank syariah netapin margin 10%. Jika sudah sepakat nanti bank syariah akan membeli mobilnya ke dealer 100 juta, lalu menjualnya ke nasabah harga pokok100 juta + margin 10% (10 juta). Jadi nasabah harus melunaskan 110 juta. Nah perbedaan sama bank konvensionalnya, kalo bank konvensional dia memberi utang kepada nasabah bukan jual beli, dimana utangnya itu harus dilunaskan sama bunganya. Dimana bunganya bisa fix atau float nah kalo float kalo bi rate lagi naik biasanya bakal naik juga nanti pembayaran bunganya, dimana itu jelas ngerugiin nasabah atau ibaratnya manis di awal busuk di akhir😅. Maka dari itun tujuan bank syariah hadir untuk mengatasi kezaliman itu kak. Sekian semoga bermamfaat. CMIIW😊
Sistem ekonomi kelabang secara digital.. lagi trend... Ironisnya semua menerima.. karena minimnya penghasilan besarnya kebutuhan... ketimpangan yg nyata Panasnya kehidupan untuk makan dan kesenangan.. haRI BAik RIak untuk tunjukkan keBAhagiaan... Kapitalisme tetap berkuasa
Kata guru gembul bank syariah lebih haram dari bank konvensional. Pertimbangannya yaitu jika bank konvensional sudah jelas menggunakan sistem riba tanpa. Namun jika bank syariah prakteknya sama seperti bank konvensional tapi hanya diganti istilahnya aja supaya lebih islami, seperti ada istilah akad, bagi hasil, dll padahal prakteknya bener bener sama persis seperti bank konvensional. Mengapa bank syariah dikatakan lebih haram dari bank konvensional? Karena bank syariah membawa embel embel Islam dalam praktek riba.
Akar permasalahannya kenapa minimnya investasi berbasis syariah di indonesi misal ada bank syariah menawarkan insvestasi syariat ke orang dia tahunya invesitasi itu judi pada investasi syariat beda sama bank dengan investasi konvesional kalau bank syariat sistemnya bagi hasil kalau investasinya gagal pihak bank pasti ikut bantu beda kalau konvensional gak bisa bantu pihak bank malah naikin suku bunganya karena itu perbedaan bang syariat beda sama konvensional
Menurut gw udah pas sih Indonesia pake sistem ekonomi campuran, lagian dalam ekonomi syariah itu sendiri dia anti kapitalis + komunis jadi ditengah tengah, ga sama aja dong akhirnya kayak ekonomi campuran yang ditengah² wkwkwk. Bedanya cuman di bunga yang kaga ada + di arab arabin. Kalo dari gw sendiri gpp kalo bunga itu ada asalkan kaga besar, toh bank juga ngasih syarat buat minjem yang ribet jadi kaga sembarang orang bisa ngambil utang, yang make utang bank bisa ngebuka bisnis terus ketika dapat surplus bayar kembali ke bank dengan bunga yang ngotak. Warga² kita itu kebanyakan ngutang di pinjol, sekalinya terikat utang parah langsung marah² terus bilang utang itu buruk wkwkwk, padahal kalo utangnya di bank ya ga kenapa napa soalnya masih diregulasi
Bgmn bs berkembang klo kyk BSI saja tdk mau mmbuat unit" di setiap kecamatan? Dan juga ATM tdk trsebar luas sperti Bank Bank lainnya. Udh tw krakter msyrkt kita yg lbih suka apa apa itu dkt dgn tmpt tinggal, masa g mw jemput bola. Kalau sdh ada Unit yg bs brsaing sperti BRI, sya rsa sdkit dmi sdkit mereka akan bralih ke bank syriah dan modal bank syriah juga smkin besar. Apalgi konsep syriah bner" dilaksanakan dg baik.
Belum menyebar ke daerah seperti BRI, BCA, BPD. Apalagi bank digital gencar menggratiskan biaya admin bulanan yang sebenarnya sudah diberikan oleh bank syariah melalui tabungan wadiah dari dulu.
Sistim saja syariah tp praktek dan hasil sama aja.malah lebih berat.nyatanya toh bnyak yg pake sistim konvesional.artinya syariah kurang menarik ato ada yg salah dgn sdm kita?
Karena ekonomi syariah itu bukan hanya bank syariah. Ekonomi syariah itu bagian dari sistem Islam yang harus ditunjang oleh hukum Islam yang lainnya (polsosbudikhankam) islam itu seperti sistem operasi Windows komputer harus di install 100% jika hanya parsial maka sistem operasi komputer tidak akan berjalan
🎯 Key Takeaways for quick navigation: 00:00 *🌍 Introduction to Economic Systems* - Introduction to various economic systems including traditional, centralized, liberal, and mixed economies, with examples of socialism and capitalism. - Mention of the rarely discussed Islamic economy, which is relevant to countries with Muslim populations including non-Muslim countries like the UK. 02:07 *📉 Challenges of Sharia Economy in Indonesia* - Despite Indonesia's large Muslim population, the Sharia economy hasn't grown rapidly. - Exploration of reasons why the Sharia economy is not as dominant as conventional economy in Indonesia. 02:41 *🕌 Understanding Sharia Economy* - Definition and principles of the Sharia economic system, grounded in Islamic law. - The goals of Sharia economy aim for justice and sustainability, avoiding exploitation and ensuring social welfare. 06:05 *🚧 Barriers to Sharia Economy Development* - Discussion on why Sharia economy in Indonesia has been slow to develop, citing reasons such as low human resource quality and financial literacy. - Challenges in innovation within Sharia financial products compared to conventional banking. 09:27 *📚 Importance of Financial Literacy and Innovation* - The need for increased financial literacy and innovation within the Sharia economy. - Encouragement for government and business efforts to enhance understanding and create more Sharia-compliant products to stimulate growth. Made with HARPA AI
Bunga bank syariah lebih mahal dari konvensional itu fakta. Kalo ga percaya ajukan saja pembiayaan ke bank syariah vs konvensional, mahalan bank syariah
Kantornya hanya ada di pusat2 kota kabupaten dan provinsi, belum menyentuh masyarakat di desa. Meskipun para Ustadz mampu mendakwahkannya di Masjid2, tapi utk membuka rekeningnya masyarakat msh sulit krn harus ke kota. Salam, Koordinator FoSSEI Sumbar 2021
maaf klo soal bunga dll itu ya karna perhitungan inflasi ga cocok klo pinjam uang tanpa bunga, boleh isi bunga asal ga mencekik. Sini coba gw pinjem 1M aja gw balikin 10tahun 1M tanpa riba. Mau tau gw seberani apa orang yg anti bunga minjemin nya wkwkw.
Sistem syariah tidak pakai bunga karena bunga itu merugikan sepihak (merugikan peminjam dan menguntungkan bank) tetapi kalau misal tidak berbunga bukankah itu juga merugikan sepihak ya cuma dibalik aja. Jadinya bank dapet duit dari mana?
Aslkm. Walaupun mayoritas penduduk lndonesia muslim tapi lndonesia menganut sistim sekuler. Kira2 90% sistim di lndonesia menggunakan sistim sekuler karena itu tadi lndonesia adalah negara sekuler, pemerintah memandang ekonomi syariah dengan sebelah mata,was.
Maaf, kalau bicara tentang perbankan syariah, bagi saya bank syariah cuma akal2an bank biasa berkedok agama islam untuk memanipulasi orang2 yang merasa dirinya harus lebih islami atau merasa lebih ke arab2an. Rakyat indonesia bukan kurang literasi bank syariah. Justru rakyat indonesia adalah orang2 pintar yang tidak mau tertipu bank dengan embel2 syariah. Coba saja anda bandingkan cicilan rumah di bank konvesional dan bank syariah. Bank syariah cenderung lebih mahal. KPR macet pun, rumah anda akan disita seperti bank konvesional lalu dijual untuk melunasi utang anda. Apa bedanya dengan bank konvesional? Alasan mereka karena menilai resiko keuangan dan potensi inflasi. Intinya bank syariah ga mau rugi. Ga ada bedanya dengan bank konvesional.
Entah mengapa video ini agak "Bullshit", berkaitan dari pondasi dasar materinya itu salah, maka tembok, sampai atapnya pun dalam posisi yang salah pula. Seakan - akan bank "syariah" yang dimaksud yakni suatu instansi yang meng-komersial-kan agama yang wajib menyenangkan para konsumennya, yang artinya konsumen lebih diutamakan dibandingkan prinsip nilai agamanya Pondasi dari bank "syariah" sendiri sudah cacat dalam prinsip agama, sehingga hal ini tidak bisa dipaksakan kepada umat islam lagi apabila banyak Ulama / Da'i islam yang juga banyak mengecam prinsip yang dipegang oleh bank "syariah" itu sendiri Jadi meskipun membawa embel - embel agama dengan kata "Syariah" pada akhirnya ini hanyalah bank konvensional yang membawa - bawa kata serapan bahasa arab Namun entitas Bank tidak haram sepenuhnya, yang halal yakni sebagai tempat jasa untuk menyimpan / menitipkan uang / barang. Yang haram hanyalah fungi sampingan bank yakni sebagai tempat mengambil keuntungan dari proses pinjam meminjam uang ada yang bertanya dulu bank di era islam nggak rugi mas kalau ada inflasi? mengapa kalian bertanya pada mereka yang menggunakan emas dan perak sebagai mata uang utama mereka, yang sedangkan kalian memegang mata uang FIAT?
Coba tanya ke mentri keuangan jangan menyalahkan admin di cuma ngasih informasi, mentri keuangan lah yg lebih tau. Maaf maaf nih bukan maksud menggurui🙏
@@ReyMystic Sayangnya ini memang salahnya admin dalam narasi videonya, yang membuat seakan - akan muslim indonesia memang menghindari akibat kurang literasi bahkan dianggap "bodoh" akan adanya bank "syariah". Sayangnya umat muslim tidak sebodoh itu sehingga penyebab bank "syariah" kurang laris akibat salah dari muslim Indonesia itu sendiri
Belum ada yg benar2 mau menjalankan Ekonomi syariah, lha bayangin aja lu mau bikin aturan sendiri d mall orang lain ?? Rosul dlu menjalankan Ekonomi syariah d Madinah n membuat pasar sendiri tidak ikut bersaing d pasar Yahudi krna udh mungkin menang. Stelah 5 tahun pasar yahudi sepi n semua sektor penting d madina yg dikuasai yahudi udh dibeli sm muslim.
KARENA DI INDONESIA LEBIH SUKA MELAKUKAN APA YG MEMBUAT ALLAH MURKA, DARI PADA YG MEMBUAT LAH MEMBERKAHI, WAHALLAHU BAIA WAHATRAMA RIBA, DI INDONESIA MALAH FU JUNGKIR BALIK,
Ekonomi syariah sekarang sangat buruk dan sangat sangat denial yang menyebabkan penghasilan konsep syariah akan hancur akibat denialnya orang islam memahami peran syariah itu sendiri jadi jangan salahkan orang yang menciptakan ilmu agama ini ya tapi salqhkan diri sendiri kenapa kalian yang anut agama ini gak paham
Kebijakan ekonomi mereka yang berpengaruh parah, kalo kebijaknnya bagus pasti utang bakal dimanfaatkan dengan baik dan bukannya malah numpukin utang. Argentina sama sri lanka kebijaknnya terlalu populis yang dimana kaga bagus buat ekonomi kalo terlalu masif dilakukan.
Karrna banyak pembenci Islam di Indonesia, bahkan sesama muslim ngatain kadrun ke muslim lainnya. Di Eropa masa Islamophobia sudah mulai kondusif, Islam mulai diterima, komunitas muslimnya solid.