Kenapa kecepatan cahaya 300.000.000 m/s? Mari kita buktikan. 

saya

aku

Yang videoin siapa tuh😅

cahaya itu warnanya apa bang?

😮

Kalo ideologi komunis sama kapitalis = fisika ? 😂 Maap becanda bang

gua menikmati karena gua SMK😅

nah bener yg bikin tertekan belajar fisika itu karena setelah belajar harus ngerjain ujian :v

Pilot dan tekniki nuklir ☠️

@@rhgumelaryoga1804 keyboard aja mekanik gitu kah? mechanical keyboard wkwk

Mending video lama dh ini dh pke rumus rumus belibet nah klo dlu kan langsung dijekasin pke alfabet yg anak umur 7 tahun pun dapat ngerti jdi mending dlu dri pada srkarang

Indah krn bisa mmbuat otak nyut nyutan

terima kasih...

Ya karena ga ada ujian di akhir. Tinggal nonton ga ada beban

@@kajianislamina lebih ke fun mungkin maksudnya bang proses belajarnya gitu mungkin maksudnya

Menurut saya bukan masalah dulu di sekolah malas tapi sekarang malah nyaman dan mudah dipahami . . Secara imajinasi , akal , logika , cara berfikir , umur , memang lebih matang saat ini ktimbang dulu . . Dlu wktu masih sekolah belajar pake Ego dipaksa pun tidak akan paham yg ada justru malas .

Betul ! Andaikan dulu Bapak Guru ...menerangkan seperti ini ...pasti sudah lebih banyak siswa ...yg "berminat" jadi Matematkawan dan Fisikawan.

Tidak ada yang pernah bisa mengukur kecepatan cahaya. Pembuktiannya ada di Veritaserum: ru-vid.com/video/%D0%B2%D0%B8%D0%B4%D0%B5%D0%BE-pTn6Ewhb27k.html Argumen dari video ini adalah karena pengukurannya tidak melibatkan pelengkungan ruang/waktu, jumlah materi/anti-materi. Bahkan Einstein bilang "...tidak berani beranggapan, ber-hipotesa, namun hanya sebuah ketetapan dari saya." terhadap sifat-sifat cahaya.

@@harnojotanuwidjaja2309 Wah, berarti semua perhitungan yg memakai c salah dong? Hanya sebuah ketetapan dari asumsi Einstein doang?

@@dandyphotobrother Belum ada yang bisa membuktikan salah/benar. Perhitungan Newton bekerja dengan baik selama ratusan tahun pada skala mikro mekanika/dinamika/dsj. Hingga Einstein mengajukan TRU dan bekerja di skala kosmos. Namun di skala quantum TRU malah kontradiksi dengam Mekanika Quantum dalam abstraksi sehingga model semesta yang kohesif tidak bisa diciptakan, namun karena gravitasi dapat diabaikan dalam skala fisika partikel, penyatuan MQ dan TRU belum terlalu penting. Kita masih perlu banyak data lagi untuk pengamatan.

@@harnojotanuwidjaja2309Lho, bukannya GTR inspirasi nya dari STR juga yg dimana dua2nya pake konstant C juga ya? Apakah kemudian dua2nya jadi salah? Dirac equation juga baik2 saja gabungin QM sama STR nggak sih? malah ketemu anti matter dari utak atik persamaan. Ya memang sih yang masih belum akur QM vs GTR aja dari dulu.

@@dandyphotobrother Sebagai konstanta, ya benar. Tapi kita bicara tentang angka tepatnya. Semua sekadar karena keterbatasan instrumentasi yang bergantung pada ruang dan waktu semesta ini. Contoh kecil keterbatasan instrumen: Dalam sebuah model komputasi perkiraan cuaca, perbedaan pembulatan digit di belakang koma dalam sebuah data bisa memberikan hasil cerah dan hujan di hari yang sama.

nice. bener banget

Kalau sinyal provider termasuk gelombang apa????

@@mamansuryaman1534gelombang radio

​@@mamansuryaman1534radio

Iya, jadinya bisa mikir sambil terkagum-kagum terheran heran kek wow. Nambah ilmu baru 😄

Mampir gan😊

Beda server

Lah itu udah tau sampe situ.

Kalo teori bisa, cuma kalo ditanya secara experiment ga ada yang membuktilan sampe skrg karena itu ranah fisika kuantum yang mana dapet nobel prize kalo bisa 😂

Saya pernah liat video nya di channel youtube rumah editor, di playlist sains dalam film

itu ranahnya udah di fisika kuantum. sampe sekarang belum ada yang tau pasti penyebabnya apa kok cahya bisa menjadi gelombang saat tidak "diamati" dan menjadi partikel saat "diamati". masih rahasia ilahi bang

Rahasia ilahi itu, loo kalau bisa membuktikan secara experiment hebat banget 😂😂😂😂

Uppp

Up

nah ini nice request

fajar saha?

📌pin

UP

apalagi ini....!!!

Wkwk kritis sekali anda 😂

😂 saya apresiasi pertanyaan di luar nalar anda. Tapi untuk menjelaskan ini bisa dijelaskan dengan fisika nuklir dan sifat cahaya sederhana. Mas Fajrul gunain black board karena sifat warna hitam itu menyerap cahaya dan sedangkan white board memantulkan cahaya. Ketika serpihan kapur di atas black board mata kita cenderung akan terfokus ke kapur warna putih sedangkan jika pakai white board dan spidol, ketika diliat suatu sudut arah maka cahaya yang dipantulkan oleh white board mengganggu fokus kita yang mengarah ke cairan spidol. Kalo pernah disuruh nyatet guru di papan tulis putih dan duduk di sudut pojok kanan/kiri pasti pernah ngerasa deh ga keliatan spidolnya karena ada cahaya mantul ke kita 😅.

Hidup lagi capek2nya, baca komen ini 😭😭 kincanaaaa

😮sangat mnarik ​@@milkynugroho9266

Kl kuliah ilmu murni fisika, kerjanya dimana yaa Mas ? Kl di LN pst byk lowongan yaa, kl di Indo adakah ?

amin...

Ada pembahasannya sih di dr. Stone saat senku sedang bikin radar dari elenmeyer.? Coba jelaskan bang @fajrul 😅

Rasaku itu dirumah editor ada dibahas, itu seperti warna RGB yang berkedip dengan kecepatan yang sangat tinggi dan menghasilkan visual gambar, kalo gak salah sih

Karena ada kek tirai apa lah itu mirip kertas sangat tipis ,ada beberapa lapis dan berminyak.

bukannya 300k m/s ya?

300k itu dalam km/s nah 300 juta baru dalam m/s@@msuzi7674

​@@msuzi7674Emang ≈ 300 jt m/s yg bener, bro

@@msuzi7674 kalo 300k itu kilo meter , kalo meternya 300 jt

@@farrel1744 oh iya bro sorry lupa

Menurut saya karena 1. Kurang terangkat berita penemuan nya 2. Penemuan sekarang lebih mengarah ke penemuan teknologi elektronik dan digital 3. Media massa lebih memilih berita Entertainment lain karena lebih memikat audien 4. Penemuan atau riset langsung dijadikan sebuah produk. Makanya inovasi penemuan nya kurang terekspos karena sudah dalam bentuk jadi/produk. Nb: Semua yang saya sampaikan hanya opini tanpa riset, jadi bisa benar bisa salah

Sekarang masih terus berlangsung kok bro penemuan-penemuan, cek aja beberapa minggu lalu baru saja ada pembagian penghargaan nobel. Karena memang penelitian sekarang sudah masuk ke tahap quantum yang pastinya jauh lebih rumit.

Bukan stuck, tapi belum sampai aja ke orang awam. Teori gravitasi newton aja baru bisa diajarkan ke siswa sekolah menengah beratus-ratus tahun setelahnya, yg mana rumus gravitasi newton sebenernya udah ga relevan kalo mengacu sama teori Einstein. Ini cuma masalah waktu aja kok perihal rumus-rumus yg sedang diteliti sekarang bisa populer ke orang awam. Contohnya rumus teori blackhole yg dipakai buat film Interstellar, baru terbukti beberapa tahun setelah filmnya rilis. Padahal teori blackhole udah dikembangkan berpuluh-puluh tahun sebelumnya.

Gak kok, sekarang masih banyak penelitian baru, salah duanya adalah penelitian untuk mencari energi gelap dan mereplika reaksi fisi nuklir yang disebut matahari buatan. Ilmuan zaman dulu itu meletakkan dasar-dasar itu dan penelitian sekarang itu mengembangkan dasar-dasar itu.

Sekarang penemuan nya keroyokan dari beberapa ahli. Misal chip nano mtr,itu di keroyok sama tim.kalo dulu pemikirnya introver egois sendiri sendiri

wihh. menarik nih🙏

Ya iyalah ga akan terganggu..ya jarak dr pemancar (baik menggunakan sinyal radio maupun inframerah) dengan penerima gak jauh2 amat sekitaran tempt konser doank...gelang konser itu di kontrol utk menentukn cahaya yg menyala...sedangkan penggunaan inframerah untuk mengontrol area mana saja yg menyala.. udah ada pembahasan gelang konser tsb pada media barat.

up

Apa tuh? Link doble slit experiment?

Reflek napas manual🗿

izin jawab. Engga ada ngaruh nya.

Kalo kelamaan di microwave jadinya pizza

bukan jadinya gosong 😅

Tampaknya anda suka fisika. Baca bukunya pak Stephen Hawking yang judulnya 'Sang Kala' bahasannya lumayan komplit tapi ndak pake rumus2 yang bikin pusing.

@@Mountaingoatsarealwayshappy Kalau menurut saya pribadi sih kemungkinan manusia bisa menciptakan pesawat dengan kecepatan Hyper Warp seperti itu sangat mustahil. Presentasenya adalah 0,0001% saja. Sebab ada banyak faktor yang menghambatnya, mulai dari energi yang dibutuhkan, tekanan gravitasi, tekanan udara, daya tahan komponennya, hingga kemampuan manusia menahan tekanan yang begitu kuat hingga restorasi partikel terkecil rasanya mustahil terbentuk. Karena disaat sebuah benda bergerak untuk kembali ke masa lalu, dia harus berubah dulu menjadi partikel terkecil, tapi masalahnya dia akan sulit untuk bisa kembali ke bentuk awal. Kecepatan memang dapat mempersingkat waktu, tetapi itu lebih dikarenakan lintasan waktunya. Semakin cepat sebuah objek, maka waktu yang dibutuhkan untuk sampai titik tujuan pun akan lebih singkat. Tapi itu bisa bersifat relatif bila ada penghalang. Dalam penelitian terbaru ditemukan, bahwa cahaya tidak selamanya bergerak cepat, karena cahaya sendiri memiliki rambatan. Rambatan itu kan berubah disaat terdapat objek yang menghalanginya atau membiaskannya. Jadi sebuah benda akan sulit melakukan itu selama dia masih memiliki hambatan. Energi yang dibutuhkan juga sangat fantastis, dan daya tahan objek yang digunakan juga akan sulit memproyeksikan hal itu.

Dari bumi

​@@Damen2902Bukan, bro. Maksud dia awal nilai/konstanta percepatan gravitasi (g = 9,8 m/s²) itu bisa ditemukan, penjelasan kyk siapa penemunya dan bagaimana cara dia menemukannya seperti penjelasan di video ini jga tentang bagaimana menemukan nilai kecepatan cahaya