Klu untuk pengusaha angkutan penumpang ....karena usaha monoton , tpi klu usaha angkutan logistik ( khusus nya truk ) itu selain armada bawa muatan , sang boss jga bisa main didlm nya ...jdi konsep nya nyari duit , bikin , dan ngumpulin duit klu bus kan cuma nyari duit ....salam dari pemain trans jawa
Karena tidak adanya kesiapan estafet kepemimpinan sejak masa kejayaannya. Tidak heran bisnis jasa angkutan kebanyakan hanya bertahan tidak melebihi 2 generasi. Umumnya si pemilik sudah menyiapkan pada anak²nya, sejak masa kejayaan bisnisnya u.k meneruskan kepemimpinan pada bisnisnya. Kalopun anak²nya tidak ada kesiapan atau enggan meneruskan bisnis ayahnya, sang pemilik rela membayar mahal orang lain demi bisnisnya tetap berjalan.
Di Luruskan agar po bisa dicintai penumpang Harga tiket terjangkau Bawa bus buat penumpang enjoy tidak ngebut dijalan Ramah tamah Penumpang tertuju po sinarjaya harga bersahabat sama po sumber alam ramah dikantong teruji dilapangan Sinar jaya low cost layanan mewah itu saranku
Aku punya usaha kecil-kecilan travel dan ekspedisi persewaan truk 3 ton dan pick up.Menurut pengalamanku pengusaha bis itu , ketika baru buka trayek atau mungkin yang ingin bangkit lagi dari kebangkrutan , bulan pertama sampai pertengahan tahun harus " bakar uang" untuk opersionalnya, gaji sopir dan krunya , beli BBM solar tiap hari, sedang pemasukan dari penumpang belum ramai.Hal ini beda dengan ekspedisi truk atau sewa angkutan truk dan pick up, ketika ada yang sewa baru kendaran berjalan, biaya operasional tertutup.
sama seperti rute surabaya-tulungagung.dulu era tahun 2000-an banyak yang main di sana.sebut saja harapan jaya,pelita indah,sri lestari,surya indah,surya kencana,surya perdamaian,pangeran,tirta jaya,daya guna,jaya mulya-jaya baru,dll.itu baru putra daerah saja(tulungagung),belum dari luar daerah seperti laksana anda(malang),akas grup(pb.linggo),baruna(mungkin sidoarjo),seruni(surabaya),restu(malang).bahkan ada yang bilang kalo ditarik dari era tahun 60-an terhitung ada lebih dari 40 PO yang jalan surabaya-tulungagung.tapi sekarang berubah,tinggal harapan jaya&pelita indah ditambah pemain baru dari malang(bagong)
Tapi pelita indah sudah jarang terlihat, banyakan harapan jaya dan bagong sayangnya bagong armadanya selalu baru tapi ac bocor semua sudah 2x naik bagong ac bocor
Pengusaha angkutan juga mesti hitung2 dan lihat peluang lah. Bisnis PO sekarang harga armada semakin mahal, life cycle armada semakin pendek (tuntutan peremajaan semakin cepat) sedangkan jumlah penumpang tidak sebanyak dulu. Klo anda jadi pengusahanya dan melihat peluang bidang lain yg lebih profitable, masih mau g terus bertahan di dunia angkutan?
Usaha angkutan entry barrier nya g seketat dulu. Ijin trayek sekarang lebih mudah dan akses perbankan juga. PO baru bermunculan adalah hal biasa dalam berusaha. Berapa persen PO baru yg bisa survive dalam jangka minimal 10 tahun? Biar waktu yg menjawab. Yang jelas banyak berdiri itu bukan berarti langsung profit sesuai ekspektasi. Lebih banyak yg trial dari sebelumnya main pariwusata ke reguler.
@@juarajasa2444 _Lha kalo jasa keuangan gampang...yg jadi pertanyaan kenapa Po N dari kudus...PK dari kudus O dari temanggung...BE dari bandung..kok ngak bisa bersaing dgn po2 baru?? Kan harusnya karena mereka sdh lama dlm hal pengajuan kredit/leasing harusnya lebih gampang dong.....dan memang banyak bis akap sekarang yg awal mulanya dari bis wisata...mis stj..27trans..juragan99..kym..tividi dll...nyatanya walaupun mereka baru seumur jagung tp bisa menggegerkan dunia akap...dan penambahan unitnya pun berulang2....kalau bisnis tersebut ngak memungkinkan harusnya pengusaha tsb kan ngak mgkin nambah unit secara masif seperti saat ini_
Kebanyakn karena permodalan sistem hutang, jadi kalau sudah terpuruk susah bangkit. Karena harus menutup hutang yang di ambil oleh pemilik bus, Kalau managemen kayaknya kurang begitu berpengaruh karena dari tiket sudah di bagi bagi ada biaya penyusutan, biaya bunga bank, keuntungan, operasional. Dan biaya yang lain, mungkin juga susah bangkitnya di sebabkan terlalu banyaknya persaingan
