Buat bolo-bolo yang mau dukung "Crew Korea Reomit" mohon bantuannya dengan bergabung menjadi member di channel Korea Reomit ya rek!!🙏🙏 / @koreareomit 📌 Instagram: / hansoljang110 💼Bisnis enquiries/비즈니스 문의: koreareomit@gmail.com
MAS HANSOL INI BENAR BENAR ORANGNYA DETAIL BANGET, MAKANYA VIDEO YANG DIBUAT DAN PENJELASAN YANG DIBERIKAN ENAK BANGET BUAT DI TONTON DAN DI CERNA, MAKASIH YA, SEMANGATTTTTTTTT TERUSSSSS ❤❤😊😊
kan pelakunya sudah ditangkap, tapi masalahnya banyak sekali yg kena tipu. hari jisun justru tahu (menurut ceritanya) lewat berita di TV kalau tersangka ditangkap, dan ya gitu deh sama seperti disini kasus perdata pasang badan doang klo gk bisa balikin uangnya, korban hanya bisa melongo aja
@@user-jp7do6rq6hpelakunya ditangkap tapi pelaku gabisa balikin uangnya. Kata pelaku gini, "Aku mau ngembaliin uang kalian gimana caranya? Karena aku memang udah ga punya uangnya." gila enteng banget ngomongnya
Bersyukur banget dulu semester akhir kuliah ngontrak rumah dua lantai bareng temen-temen, sampe mau keluar aja cicilannya baru lunas. Itupun dapet cashback sama ibunya baik banget. Depan kontrakan ada pohon rambutan bebas ambil, ibunya juga sering ngasih jajan. Alhamdulillah
mau cerita sedikit. ini mirip cerita keluargaku. mungkin gak umum tapi di Kalimantan itu ada sistem yg mirip namanya "menyandai". nah ini kita kasih uang ke pemilik rumah dg nominal yg di sepakati terus nanti rumahnya kita pakai semala waktu perjanjian. misal 1 thn kita pinjam rumah terus yg punya rumah mau uang 20jt, kita kasih. ini kita bisa tinggal di rumah sana selama 1 thn + kalau org yg punya rumah blm bisa bayar iya di sana trs tanpa bayar uang bulanan sampai pemilik rumah bisa melunasi uang pinjaman 20 jt tadi. dan ini hati-hati di Indonesia kasus seperti ini juga ada tp gak bisa lapor polisi karena keluargaku kurang bukti dan saksi yg ada saat perjanjian kabur pemilik rumah juga kabur dan jahatnya lagi rumah yg disepakati pas aku gak tinggali dlm beberapa bulan di gadaikan lagi ke org dengan nominal yg mirip terus orgnya hilang lagi. akhirnya sampai sekarang keluargaku masih nyari usaha dan berdo'a semoga yg punya rumah ada niat baik mau balikin uangnya. oh iya, tambahan nomor keluargaku di blokir semua dan akhirnya ganti nomor gara² gak tahan di hubungin org terus. setelah di cari tau dia udah banyak menipu org dan gak tau kemana. mau lapor juga kurang bukti.
Mas hansol, aku mau cerita, di Kalimantan Selatan lazim sistem hutang serupa seperti yg mas ceritakan. Nama sistemnya "menyandai". Pemilik aset (rumah/motor/mobil) akan menyewakan asetnya, kemudian pihak penyewa akan memberikan uangnya sesuai nominal yang disepakati sesuai kurun waktu yang dijanjikan. Namun yg berbeda adalah, disini digunakan jaminan berupa si pemilik aset berhak mengambil asetnya kembali jika penyewa tidak mampu membayar sesuai waktu kesepakatan. Begitu pula dg penyewa berhak mengambil aset si pemilik menjadi aset pribadinya jika pemilik aset tidak mengembalikan uang sesuai nominal kesepakatan. Sehingga jarang terjadi kasus penipuan karena adanya jaminan yg saling menguntungkan. Nominal uangnya pun tidak lebih mahal dari harga asetnya. Sehingga jika pemilik aset tidak mengembalikan uangnya, maka si pemilik uang akan dapat aset yg justru menguntungkan jika dijual.
@@azizamiratilhayati2356 tpi jarang png mun menyandakan rumah, paling rajin barang² aja misal kaya hp, kndaraan atau lainnya mun sdh besanda barang tu artinya kepelipitan bnr sdh dlm mncari duit sehingga hrus nyandai barang mun kd perlu bnr rjin kd smpai tesanda png harta benda
heemhh.... tetep wae Negara harus mengambil tindakan mas bro Hansol. perlindungan buat warga Negaranya. pertanyaanya berikut nya ni mas Han.,: 1. jika sebagai nasabah peminjam Bank tidak bisa menutup/mengembalikan pinjamanya sesuai waktu yg telah di sepakati, apakah nasabah tersebut bisa di pidanakan.??? (menurut UU Perbankan yg saya ketahui tidak ada nasabah yag bisa di pidanakan.) 2. yang saya ketahui, setiap Bank yang memberikan pinjaman kepada Nasabah memiliki syarat yg mutlak : - aguanan/ jaminan (biasa nya nilai anggunan akan menentukan nilai pinjaman) - ansuransi. jika semua itu tidak ada, apa yang bisa di lakukan oleh pihak Bank, setelah kasus seperti ini.???
buset dha perasaan penjelasan mas hansol di video lama uda jelas bgt. fungsingnya itu biar yg pny rmh bisa pny duit buat muterin beli asset lain. bagi pemilik uang ya mereka kayak bayar sewa nya pake bunga
Beda sih. Kalau gadai, selama org yg minjem ga bisa nebus, barang tsb jadi milik pegadai. Tapi ini org yg nyewa rumah ga bisa tinggal selamanya di rumah sewa tsb walaupun depositnya belom dibalikin sama pemilik rumah.
Yg belum bisa kupahami adalah, 1. saat penyewa tidak bisa mendapatkan kembali uangnya setelah 2 thn kan dia bisa tinggal aja terus dirumah itu sampai depositnya kembali, meskipun dia tetap memiliki hutang di bank (klo minjam) tinggal byar aja banknya dgn nyicil seperti 2thn sebelumnya, dia tetap punya tempat tinggal. Ruginya dimana? 2. Saat bank ngotot tetap menagih misalnya hrs dikembalikan pinjaman utuh setelah 2th, kan penyewa rumah bisa menunjukkan bukti dr laporannya ke polisi bahwa penyewa kena tipu jd bank bisa lebih meringankan sistem cicilannya diperpanjang saja, apalagi bank punya program pinjaman jeonse jd pasti sdh tau resiko2 yg bisa dialami si peminjam. Bisa kan? 3. Mengingat cukup sering terjadi dan banyaknya korban penipuan sistem jeonse ini, kenapa pemerintah korea tdk mengambil langkah untuk melindungi warganya? Misalnya sistem jeonse diperketat aturannya, atau dihapus sama sekali
Untuk poin nomer 3 mungkin sistem jeonse ini sudah termasuk tradisi atau hukum tidak tertulis di korea. Soalnya disitu dijelaskan bahwa sistem jeonse itu sudah termasuk salah satu sejarah yang ada di korea. Itu mungkin kenapa sistem jeonse tidak bisa dihapus atau diubah secara sembarangan.
@@alexmanar7285 ya..1sisi terlihat menguntungkan karena bisa tetap punya tabungan berjumlah besar namun bisa memiliki tempat tinggal tanpa membeli. namun, 1sisi terasa menakutkan 'menitipkan' uang besar tanpa ada jaminan 'LPS'😂
Itu namanya sistem gadai, Curiga nya itu dari awal pas sewa rumah tapi mana bisa uang sepenuhnya dikembalikan. Padahal pemilik rumah juga gak ada 2 tahun lalu. Tanah itu emangnya bukan tanah negara ya? Justru tanah itu properti Nama pemilik rumah masuk didata kependudukan setempat lewat pemerintah daerah. Kalo udah 2 tahun namanya properti itu sepenuhnya milik kalian bukan properti pemilik rumah lagi yang artinya udah sah properti nya ditangan milik pembeli bukan lagi penyewa. Namanya kan udah curiga dari awal, makanya hati-hati kalo mau cari tempat rumah itu sesuai dengan apa yang di rencanakan aman atau tidak, justru mereka maunya secara langsung dibayar tunai padahal itu disebut penipuan kakap. Gila tuh si penipu enak menikmati hasil uang tipuan banyak lagi,,, rumah itu seperti rumah komplek mewah mana bisa pemilik komplek kabur begitu saja padahal banyak korbannya. " PULUHAN MILIAR WON DISEBUT RATUSAN TRILIUN".
Tapi emang jeonsae itu kayak gitu konsepnya, ibarat 200jt sekarang bakal gak sama dengan 200jt bbrp tahun kedepan. Umumnya kalo yang nyewain jujur itu 200jt bakal dikelola biasanya berupa bisnis/usaha gitu yang diharapkan dalam jangka 2 tahun di 200jt itu bakal ada keuntungannya. Kan kata mas hansol tadi jeonsae itu udah ada dari lama dan udah ada dari jaman joseon, ya bisa dibilang jadi tradisi budaya lampau yang masih dipake sekarang. Cmiiw
Gampang kalau nasehatin buat hati2, tapi coba di posisi itu, belum tentu jg bisa semulus skenariomu. Hansol aja bilang orang bisa beli rumah atas nama orang laen. Di atas juga ad yg komen, meski ditipu dan tetep tinggal di rumah itu, eh tau2nya rumahnya di gadai lagi ke orang lain sama penipunya. Meski dibilang "properti sepenuhnya milik kalian" kayak katamu, gimana bisa tinggal dg tenang coba? Kalau tiap kali bakal ada org yg dateng karena ketipu sama penipu sebelumnya. Bahkan g bisa nempatin rumah itu. Jangan gampang nyalahin korban dg berpikir mereka g hati2. Udah hati2 pun, orang jahat yg pinter dan licik tetep ada.
Serius tanya. Kalau memang sudah terlihat 'celah' seperti ini, terus korban banyak, kenapa sistemnya tidak diperbaiki? Kan ini sistem sudah cukup lama. Terus, kenapa pilihnya tetap 'sewa sistem Jeonse' ke rumah vila gini, apa di apartemen itu ga bisa pakai sistem sewa sejenis dan harus beli gitu? Ternyata oh ternyata, ini termasuk satu sisi gelap dunia properti di Korsel 😧
Biasanya tuan punya rumah akan guna duit sewa rumah utk pelaburan. Sekiranya sudah hmpir msa penyewa mau kluar rumah, rumah akan diiklan lg utk sewaan. Duit deposit dr penyewa bru akan dibyar kpd pnyewa lama. Dgn itu, pelaburan tuan punya rumah tidak terganggu dan dividend berlipat ganda. Dr pihak penyewa, kiraan sewa lbih murah jika begini, kerana jika bahagi per bulan sewanya rendah. Jika dia meminjam bank pun, yg perlu di bayar kan cuma bunga. Nnt duit pokoknya akan dikembali lg bila tamat tempoh sewa. System ini untung bg kedua pihak, tpi ya.. bila ada yg menipu..ruginya berlipat ganda.
Ada notif langsung nonton walau gak gercep wah informasi yang berguna banget buat bolo bolo yang sedang tinggal di korea biar gak ketipu kalau ingin sewa rumah di korea,walaupun agak muter muter saat bahas sistem sewa rumah ini tapi lumayan paham sama penjelasan mas hansol yang mudah dipahami ,sukses dan sehat tedus buat mas hansol dan mbak jeanette
tentunya bukan bisnis yg menguntungkan ( kecuali dibuat untuk nipu ) kecuali sistemnya beli bisa dapet untung, contohnya membangun 300 juta di beli 500 juta, klo pake sistem jeonsae berapa dia kasih segitu juga dibalikan, kecuali uang di dapat dari jeonsae di pakai buat bisnis atau apa yang bisa menghasilkan lebih dari 500 dalam 2 tahun bisa aja, cuman tidak segampang itu, masih 50:50, apalagi sistemnya di protect dengan asuransi yg memang sudah di support di negaranya, jika lebih 2 tahun rumah bisa jadi hak milik
Disana ngga ada yang mau bikin perusahaan yang menjembatani sistem Jeonsae kah? Selain asuransi, kayaknya lumayan peluangnya. Dan bisa meminimalisir terjadinya penipuan, dan jaminan bagi penyewa.
Ga cuma di korea, sistem gitu di indo juga banyak di sebut sistem gadai.mau rumah, sawah atau kendaraan . Kadang kalo yg punya rumah blom bisa balikin uangnya tpi yg punya uang udah nagih biasanya di pindah ke yg lain lagi
Beda sih sama sistem gadai. Kalau gadai, selama org yg minjem ga bisa nebus, barang tsb jadi milik pegadai. Tapi ini org yg nyewa rumah ga bisa tinggal selamanya di rumah sewa tsb walaupun depositnya belom dibalikin sama pemilik rumah.
Mungkin solusinya di publikasi harga pembangunan villa dan ada undang2 nya mengenai harga jual beserta pemilik resmi vila tsb. 😊Sehingga lebih mudsh untuk tau harga pasar dan pemiliknya
Tetep aja sistem kayak gini gak pernah kebayang ada di indo. Kalo di indo, sewa rumah biasanya bayar per tahun. Setelah kontraknya kelar ya uangnya gak kembali. Itu harga yang harus dibayar untuk tempat dia tinggal selama 1 tahun
Menurutku ga cocok sistem ini di indonesia. Kalau penyewa harus membayar 50-70% dari harga rumah, bakal banyak yang gak mampu untuk menyewa apalagi kalau rumah berada di pusat kota, harga tanah uda tinggi belum harga bangunanya.
yoi...makanya sewa rumah d Indo banyak yang murah. D daerah bahkan ada yang cuma 12juta/tahun. Yeah wlo rumahnya ngga bagus2 amat. Nahh klo d Korea kan mahal tuh. Nyaris seharga rumah. Jadi yaaa anggep aja tuh rumah jadi jaminan buat yang nyewain rumah. Harga sewanya 70-80% harga rumah euyy
@@ozisastro bisa em2an ya. Kalo orang korea bilangnya harga rumah di korea kelewat mahal banget sampe gak sanggup beli. Di indo pun sama kalo di kota2 pasti em2an harganya. Kalo di kampung dan rumah sederhana masih ratusan juta
Agak aneh uang segitu lebih baik kalau niat tinggal selamanya, nyicil rumah, kalau niat tinggal sementara. Mending sewa. Karena resiko nya terlalu tinggi
Diluar konteks penipuan yg dialami oleh Jisun ya, aku nonton video ini sambil tersenyum loo.. pertama, cara menyampaikannya sangat mudah dipahami. Kedua, semua pertanyaan yg timbul dalam hati itu secara tidak langsung sama dengan prediksi mas hansol dan jawabannya pun segera tersedia.. ngerti kan ya? Atau yg paham² aja 😂😂
Nah aku juga mau komen gitu, tapi kebanyakan yg rugi malah yg punya lahan, karena waktu tempo penggadaian habis, tapi si pemilik sawah tidak mampu mengembalikan uang, dan akhirnya merelakan sawahnya ke si pemilik uang
@@Mr.Crabbb gadai sawahnya ke tetangga bang, bukan ke pegadaian rata" orang sana, terus kenapa kog gak dilelang, sayanya kgak tau juga bang, tapi kemungkinan karena gak punya sertifikat tanahnya sih, soalnya orang" baru mengurus sertifikat tanah baru tahun kemarin, karena ada bantuan dari pemerintah. Terus kata emak 1 atau 2 tahun belakangan ini metodenya ganti, kalau butuh uang sawahnya disewakan (tapi disebut dijual tahunan sama orang sana), bisa disewakan 1, 2, 3 atau brp tahun dengan nominal sesuai kesepakatan, jadi kalau udah jatuh tempo sawah balik ke pemilik, tapi pemilik gak perlu ganti uang penyewa, jadi pinter"nya penyewa mau nanem apa, tapi kalau kepepet butuh uang banyak langsung dijual gak disewakan
@@elielika6208biasanya kalau yg punya sawah gak bisa mengembalikan uang,maka sawahnya itungannya di jual.yg punya sawah akan minta tambahan uang sesuai harga pasaran.
Seharusnya mas HANSOL ini yg jd penterjemah tim Red spark. Bhsa Indonesia nya super lancar jaya n medhok. Ngomongnya udh Indonesia bangetlah pokoke👍👍👍👍👍👍
Harusnya di Korea ada sistem peminjaman deposito kek di Indonesia bedanya Bank yang jadi penjamin legalitas. Aneh juga bank di Korea mau2nya minjemin ke peminjam yang aset yang digadaikan(di kasus ini berupa rumah) itu profile nya "hantu", ya HARUSNYA dalam hal ini pihak bank juga ikut bergerak juga dong jangan cuma modal kertas lalu percaya aja. Emang kasian yang minjem ke Bank itu nasibnya cuma ya keprofessionalitasan bank2 di Korea jadi tanda tanya dan JANGAN2 kong kalikong ama penipu lagi! Cus juga kan peminjam musti harus bayar lunas padahal rumah nya kembali ke pemilik asal atau tidak sah tinggal gegara gagal bayar( padahal kan ditipu).
Dijelaskan panjang lebar,,, tapi saya masih bingung,,,, kalo diIndonesia yg bikin taksiran harga properti kan orang pajak dan bank.... kalo orang pajak dan bank bisa bikin taksiran harga 1 M harusnya kalau dilelang juga buka harga 1 M.... kan logika sederhananya kalo pemilik ilang,, penyewa yonse tinggal lelang saja rumahnya.... kalo bank tidak bisa jual sesuai harga taksiran artinya bank juga terlibat penipuan dan goreng harga
Kalo di kampung namanya gade,, biasanya objek nya sawah,, selama 2 tahun kita bajak sawahnya,kita kasih uang kepemilik sawahnya, setelah dua tahun baru uangnya di kembalikan sawahnya di kembalikan
Ohh kaya gadai ges..klo dikampung ku biasanya tanah sawah atau kendaraan.. yg punya tanah atau kendaraan lagi butuh duit dadi selama duitnya belum dibalikin tanah /kendaraan nya itu bisa digunakan sama yg minjemin duit
Oh ada jg ni di kampungku skala di kampunglah dia ada temanya mau menyewakan spda motornya..masih baru, dia sewakan 10jt..kalau dlm 6bln gk bisa ngembalikan motornya boleh di ambil...baru 2mggu di pake di rampas pihak dealer..krna motor cicilan blm lunas, di cari lah temanya yg menyewakn...sdh gk ada, mlh ktmu korban lain...tp ya jmn skrg...mau ngakali sesamanya jg pda kreatif caranya. Pelajaranya jgn gampang percaya, Dan raihlah apapun itu sesuai saldomu.
Ap di bank korea tidak ada program untuk beli rumah scara kredit atau di permudah gitu oleh pemerintah agar warganya di permudah untuk punya rumah agar tidak sewa???
Makanya ubah aturan sewa menyewa nya, Kaya indonesia, setor sesuai biaya sewa Pak rt jadi Saksi, selesai!! Yg ada penyewa yg rugi, kalau sewa dgn isi, ga jrg brg dibawa sama penyewa😂😂😂
Sistemnya mirip gadai tapi bukan deh, kalau sistem gadai nggak bisa mengembalikan uang maka rumahnya jadi milik si penyewa harusnya dong, tapi ini nggak, membingungkan.
Klo menurutku sistem 전세 ini bentuk lain dari riba sih, dimana pemilik rumah dapat "hutang" sedangkan pemilik uang dapat manfaat dgn menempati rumah tersebut
analogi yg tukang parkir di indo alfa bener banget.. harus nyaa bisa ilang.. tapi susaaaaahh bngt di ilangin.. udh banyak yg pelanggan yg protes pemilik nya jg katanya bayar pajak parkir bukan dr uang parkir yg kumpulin.. jadi susaaah bisa tapi susaaah harus nya gampang tp susaaaah😂😂😂
Seharusnya bisa sih mas hansol, dirombak dan dijadikan sistem sewa bulanan atau tahunan aja, kalo sistem (Jeonsae) begini semacam (Gadai) kalo di Indonesia, dan menurutku pribadi ini kebanyakan malah merugikan si pemilik rumah atau apartemen, kenapa? Pemilik rumah atau apartemen rumahnya ditempatin orang, iya dia dapat uang, tapi dia jadi punya beban untuk mengembalikan uang itu dalam waktu tertentu, uangnya diputer? bisa aja kalo itu berhasil ya toh kalo ga berhasil? jadi hutang dan beban juga, sedangkan yang sewa dapat rumah, dapat tempat tinggal, dapat tempat berteduh, dan uang nanti balik, saya ga tau ada perjanjian tertentu atau ngga di sana, contoh kalo rumah rusak yang benerin si penyewa dll, kalo yg saya simak sih itulah yg membuat sebagian diantara mereka menipu, punya villa, di mark up harga, dapet untung dari harga yang seharusnya, dan kabur, jika pun tidak kabur, masih tetap abu - abu, itu villa di mark up atau nggak
@@KoreaReomit kenapa harus dikit" pinjam dari bank? mending uang seadanya, sewa sebisanya g usah sampai utang ke bank, kenapa harus ribet? daripada titap titip, simpan sendiri.
Cara pemilik rumah bisa untung,dari uang deposit,dia bisa investasi dan beli rumah lagi dan berharap harga rumah naik dan bisa dijual jadi Cuan. Contoh saya ada 2 rumah disewain dan dengan deposit 2 rumah yang disewain,bisa beli rumah ketiga. Dalam 2 tahun kalau rumah ketiga naik harga dan dijual,dia akan untung besar.
bukannya bisa di cegah ya dari pihak bank / asuransi ? kalau harga rumahnya tidak sesuai atau tidak sama dengan apprisal dari bank/asuransi harusnya jangan di sewa. Kalau tadi bang hansol bilang pemlik properti memberikan harga overprice 1 M ke propertinya, lalu penyewa ngajukan ke bank dengan asuransi, lalu asuransi menolak "oh harga properti ini kalau sampai pemilik bangkrut harganya gak sampai 1M" yaudah gak usah di sewa. karena dari situ aja udah ada indikasi untuk menipu dari kelebihan harganya. Dan rasanya kecil kemungkinan pihak bank /asuransi ikutan main2 dengan pemilik properti. karena kalau sampai terjadi penipuan dengan kasus overprice ini, maka pihak bank / asuansi yang ketempuan nantinya. Di Indonesia juga gitu kan kalau ngajukan hutang ke bank dengan jaminan rumah, kalau pengajuannya lebih dari harga appraiser bank, maka pengajuan limit bisa di tolak / di kurangi. Walaupun ada tendensi appraiser itu meng undervalue properti dari harga semestinya, tapi untuk sebagian orang itu merupakan pencegahan.
Ada mas di Indonesia juga tapi di Indonesia sih sawah. Itu sistem gade, kalau sudah selesai kontrak ya uang dikembali ke pemiliknya dan sawah pun dikembalikan sama pemiliknya
Ooo jual beli kalau ditempatku namanya,biasanya yang dibarter itu kebun,sepeda motor,aku kemarin baru saja transaksi hal ini tapi udah dikembalikan uangku jadi ya kebunnya aku kembalikan pada orang yang punya kebun
kali2 mestinya pake pihak ke3 ya spt pemerintah.. kayak uang yg diterima pemilik rmh hrsnya semacam diinvestkan ke pemerintah.. bunganya diterima pemilik rumah
Jeonse mirip sistem Gadai berarti ya, jd tukeran aset dalam waktu tertentu. Tp klo di indonesia, sewa/kontrak rumah ya bayar tiap bulan, klo udh ga sewa/kontrak lagi ya uang ga kembali.
jadi inget episode-episode awal ... kalo ga salah drakor Heartbeat(2023). cerita awalnya menceritakan tentang si female lead yang kena tipu penyewaan rumah.
Itu rumah villa ga bisa di cek online tentang NJOP nya kah? Atau minimal liat PBB nya, biar ga ketipu ttg harga pasar villanya. Lagipula serem banget sistem tuker aset begitu. Mending sistem ngontrak di Indo, bayar diawal, nunggak 3 bulan usiiiir 😁
Iya ngeri juga. Memang beda korea sama indo,. Yang ga ada dibenak saya, segitu tingginya sampai 70% dari harga rmh. Pasti yg ada diotaknya yang mau nyewa uangnya bakal kembali utuh. Wow ternyata dikorea hdp dgn ekonomi berbiaya tinggi. Bagaimana cara pekerja migran mengakalinya bergaji tinggi juga ,biaya hidupnya mahal..????
Banyak banyakin mas hansol bikin video kaya gini, ga harus dalam lingkup korea, soalnya ini sangat bermanfaat, buat kita bisa jaga jaga biar ga kejadian, makasih banyak mas 🙏
Dih itu repot yak. Tp sistemnya bagus sih sm² saling meminjamkan/tukeran, tp saat waktunya sls meminjam/sewa rumahnya sls uang si penyewa kembalikan “lebih diuntungkan tuh yg pihak si penyewa rumah sbnrnya, kl sm² bisa dipercaya” (krn kita nyewa rumah stlh sls, duitnya kita sbg penyewa dikembalikan utuh, wah kan enak bgt) 😂 Kl disini sewa rumah, mobil dll ya sesuai harga & waktu yg disepakati, ga ada sistem tukar aset begitu. Intinya saat sewa rumah ya rumah ditempati slm waktu yg disepakati misal 1th 10jt ya saat itu langsung bs ditempati & dipake (tinggal kesepakatan antara 2 pihak bgmn, jk sewa rumah 1thn 10jt mintanya si pemilik rumah bayar penuh ya bs byr langsung/perbulan/per 3bln tergantung kesepakatan, jk masa sewa sudah selesai ya silahkan tinggalkan rumah itu.. kl di indo yg untung yg punya rumah 😂
Ini sistemnya kayak di desaku.. kek ada seseorang yg punya sawah dan orang yg punya uang.. nah kedua orang tsb saling tukar aset, misal dallam kurun waktu 3 taahun. Nanti kalo uda sampe di tahun deadline nya, baru dikembalikan lagi ataau lanjut lagi sesuai kesepakataan bersama.. dan ini sistemnya juga gada bungaa karena biasanya uang yg ditukarkan lebih murah dari harga asli sawahnya..
kl di tempatku (Aceh) ) ad jga sistem gtu tpi pembyarannya pake emas..misal berapa gram gtu ,,dan pemiliknya selama sawahnya digadai itu dpt hasil panen kl gasalh 20% gtu,, nti kl pemiliknya mau sawahnya kmbali bayar emasnya dgn jumlah yg sama jd nilainya ga merosot ,kl uang kan misal 5 juta skrg dgn 5 jt 5 tahun lgi kan udah beda nilai..jd selama emasnya blm dibalikin jdi sawahnya bebas digarap org tsb ,,kl gasalah gda btas waktu,,sampe kl emg pemiliknya gamau lgi tgal kmbalikan emasnya
Kalo di Lombok ada sistem kyk gini tapi bukan utk rumah, sistem kyk gini di terapin biasanya di sepeda motor atau sawah namanya "Nyandak" Jadi si pemilik sawah atau sepeda motor "nyandak" sawahnya selama 2 tahun ke orang lain nanti setelah 2 tahun uangnya di balikin. Selama periode itu sawah atau motor nya bisa di pake
Terima kasih infonya Mas Hansol. Waktu nonton channelnya Hari Jisun, saya belom sepenuhnya paham ttg penipuan ini. Stlh nonton ini jd paham. Jangan lupa selalu berdoa semoga kita dijauhkan dr org2 yg akan menjahati kita.
Kalaupun pemilik rumah bukan penipu, saya bayangkan akan sangat sangat sulit minta uang depositnya kembali. Mungkin uangnya habis utk foya2, atau untuk modal usaha yg gagal dll.
Setelah topik ini, mas Hansol tolong diinfo topik sewa apartemen di Korea Selatan bagaimana ? Karena ada sistem deposit juga yang rangenya 10 juta won - 100 juta won. Tergantung luas apartemennya. Setelah deposit, kapan minta balik uangnya ke pemilik apartemen? Apakah 2 bulan sebelum keluar apartemen ? Terus terima uang di rekening pas kapan ? Hari H keluar apartemen, pemilik apartemen langsung transfer ? Lalu biasanya pas hari H keluar apartemen, pemilik biasanya datang tidak buat inspeksi kondisi apartemen ? Apakah ada produk asuransi buat cover biaya deposit apartemen ? Kalau ada dari bank atau dari pemerintah ? Berapa % biasanya biaya asuransi untuk cover deposit apartemen ?
Jowone,, duwe umah dicekelke wong.. Tp sing duwe umah wonge ngilang. Apese umahe ra sepadan karo duwet sing dicekelke.. Dadine rugi.. Opo maneh nyekelke anggo duit bank alias ngutang. Rego umahe ra cukup nggo bayar utang bank..
Smoga kak hari jisun dan korban2 lainnya dapat jalan keluar yg terbaik dan seandainya uangnya ga kembali bisa dapet yg lebih dari jalur lain 🙏 Trus ku pgn komentar soal sistem jeonse. Rasanya kyk pertukaran tidak seimbang ga si, seperti kembali ke masa barter di masa uang blm ditemukan tp ini konteksnya utang. Jd jatuhnya lebih ke kyk saling meminjami (yg satu minjemin duit, yg satu minjemin rumah) trus sekian taun sama2 dikembaliin. Yg mana jeonse dilihat dri konsep barter pun ini ga setara. Tanah makin lama nilainya naik, sedangkan uang makin lama nilainya turun.. meski sering denger jg sih di korsel ada wilayah yg nilai tanah nya tiba2 jeblok.. tp sama aja ujung2nya pertukaran yg tidak setara dan sgt beresiko kan ya.. Tp ketika berkontrak nih orang2nya. Kan yg minjemin duit ngasih uangnya ya, trus yg punya rumah bentuk penyerahannya apa ya? Apa kunci rumah dan kontrak sewa aja? Klo gitu harusnya si yg nyewakan ga hanya ngasih rumah aja ga si biar setara? Misal yg menyewakan ngasih sertif rumahnya ke penyewa. Meski klo sama2 jahat pun akhirnya yg nyewa jg sama aja bisa aja kabur dan ngejual rumah itu ke orang lain. Tp kan at least ke dua pihak sama2 ada dalam kondisi resiko yg sama gitu.. jd skalipun ni yg punya rumah kabur sama duitnya si penyewa tetep bisa nempatin rumah itu meski klo di rumah vila kyk penjelasan mas hansol td susah buat dijual kembali.
kalau di Kalimantan namanya Sanda rumah, yaitu meminjamkan Uang ke pemilik rumah dengan batas waktu, setelah waktu habis, uang di kembalikan, karena tidak adanya jaminan seperti sertifikat rumah, jadi sangat beresiko, meski kdg memegang surat pun, begitu kira2
Memang apes banget uang hilang dan kalo sampe nhutang , sdh byr bunga hrs byr hutang pula. Tp minimal ga jd gelandangan juga. Rmh itu masih bisa ditempati... Drpd di Indonesia penipuan arisan bodong, atau penipuan sistem MLM.. bnr² ga dpt apa²
Owalah joense nih kalo di indonesia sistemnya kayak gadai atau penggadaian, cuma kalo joense ini gak pake bunga di tiap bulannya karena kedua belah pihak sama" butuh, kalo gadai ini yg punya barang yg butuh duit makanya pakai bunga tiap bulannya. Lah kalo di indonesia yg sering nipu emang yg punya barang itu, ya sama kabur juga, gak ada kabar entah kemana, yg paling banyak mobil atau motor rental atau pinjamaan di gadaikan si penipu ini jadi ruwet permasalahaanya. Itu sih gampangane kalo jelasin ke org indonesia. Bener gak sihh penalarannku ini?
Waktu awal dengan sistem Jeonsae itu mikirnya kayak ngontrak rumah tapi dengan deposit.. Pas makin sering denger, kiranya uang itu di titipkan ke pihak ke-3. Jadi kayak, si pemilik rumah juga ada keterikatan dengan bank si peminjam gitu. ( Kan kalo orang dgn bank, bakal susah buat nipu2 ).. ternyata bukan seperti itu toh.. hehehe. .. Penjelasan dan penggambaran serta pengandaiannya mudah di mengerti, makasih atas ilmu dan infonya mas hansol.
Gimana ngk da penipuan, sistem nya uang lu sekali dideposit itu tinggal tuhan sama pemilik rumah yang Tau mau dibawa kmna😂 Bru itu sistemnya kek pemutaran uang yah paling untung di bank tulah ini Masih jalan aja sistemnya, bahkan yg punya rumah jga kn ngk dapat untung gk sih?? Soalnya uangnya bakal dibalikin(jujurnya),pada akhirnya di penyewa dapat apa dah??? Itu kli knapa byk yg mau nipu
@@gehemehe6056 dapet uang sewa kk... Bukan konsep gadai simpen uang, rumah dipake.... Jadi konsep nya deposit + biaya sewa... Nah yg 500 jt itu deposit... Terserah mau diputar pake usaha dsb...selama gk bisa balikin ya rumah tetap ditinggali + biaya sewa tetap jalan...atau bisa di perdata apa pidana...klo ada kontraknya ya...klo hanya sebagai ucapan mulut ya udah...masing2 aja dibicarakan
@@anonymouskira4205 oalah bisa dibilang yg punya rumah dapat pinjaman uang 0% intereste ngk sih? Soalnya klo pinjam bank kan pasti ad bunganya, tpi yah gitu tetep main berputar duit kan? Dari penyewa pinjam bank terus ke landlord dri landlord terserah mo diapain deposit nya terus klo dah Dua tahun dibalikin ke penyewa, penyewa balikin ke bank serta bunganya🤔🤔