Kisah Perjuangan Guru SD Terpencil di Jombang Untuk Mengajar|JOIN Channel
Andik merupakan guru honorer di SD Negeri Jipurapah 2, Kecamatan Plandaan, Jombang, Jawa Timur.
Setiap hari ia harus berjuang dalam perjalanannya lantaran dirinya tinggal di Lamongan.
Jarak Lamongan dengan lokasi ia mengajar 13 kilometer, atau sekira 90 menit dari lokasi.
Meski mengajar di pelosok Jombang, Andik rela menjalaninya hingga 17 tahun.
Perjuangan Andik saat berangkat menuju ke sekolah sangat melelahkan.
Ia harus menyeberangi tiga sungai tanpa jembatan untuk sampai ke tujuan.
Tidak hanya itu, Andik harus melewati jalanan berlumpur yang dapat menjebak ban motornya.
Andik bahkan telah bergonta-ganti motor sebanyak sembilan kali karena mengalami kerusakan.
Padahal, per bulannya ia hanya mendapat gaji Rp 300 ribu sebagai guru honorer.
Sedangkan jika dihitung pengeluarannya, Andik menghabiskan ongkos Rp 50 ribu setiap hari untuk membeli bensin motornya.
Tentu saja gaji yang diterima Andik tidakah cukup untuk mengganti ongkos harian menuju tempat mengajarnya.
Alhasil, Andik harus mengumpulkan kayu bakar untuk dijual sebagai tambahan ongkos perjalanannya.
Ketika berangkat untuk mengajar, Andik lebih memilih untuk tidak menggunakan seragam.
Seragamnya akan digunakan ketika dirinya sampai di SDN Jipurapah.
Hal ini dilakukan karena Andik tak ingin jika baju mengajarnya basah dan kotor sebelum sampai di SDN Jipurapah.
#gurusdterpencil #perjuanganguruterpencil #jombang
• Kisah Perjuangan Guru ...
14 апр 2021