Тёмный
No video :(

Pengabdian Guru Daerah Terpencil | Minimnya akses Jalan, listrik, dan jaringan komunikasi 

HasbiTubeHD
Подписаться 300 тыс.
Просмотров 37 тыс.
50% 1

Pengabdian Guru Daerah Terpencil Wahai Para Guru di Perkotaan Masihkah Kalian Mau Mengeluh?
Menjadi guru di daerah terpencil harus banyak sabar. Mengajar di daerah pelosok itu banyak tantangan yang harus dihadapi, butuh tenaga yang luar biasa untuk mengubah kebiasaan negatif siswa seperti tidak mandi pagi kalau mau ke sekolah, bolos hanya untuk bermain, tidak sikat gigi dll.
Cinta kami mengabdi pada pendidikan mengalahkan segalanya, gunung pun kan kudaki demi kasih saya kepada anak didik kami.
Ya lumayan jauh sih, kalau berjalan kaki kesekolah sekitar 2 jam dan lamanya menelusuri hutan dan lereng-lereng gunung, tapi demi sebuah pengabdian untuk pendidikan, rasa capek itu tidak pernah dirasakan.
Saya sudah merelakan sebagian hidupku kehilangan waktu berharga bersama keluarga tercinta untuk mengajar di daerah terpencil, membiarkan kekuatan tergerus oleh langkah-langkah kecil menembus hutan, membagi sedikit ilmu untuk sedikit menghilangkan “dahaga ilmu” masyarakat daerah terpencil.
Pengabdian dan profesi sebagai guru merupakan sebuah panggilan jiwa untuk melayani sesama, saya akhirnya berpikir, saya harus tetap ada di sini, karena kalau bukan saya siapa lagi.
Meraih kemuliaan hidup melalui pengorbanan dan pengabdian yang belum tentu mampu dijalani semua orang, masa depan bangsa ada di tangan para guru, semoga Indonesia makin banyak melahirkan guru-guru berkualitas yang mau mendidik siapa saja dan dimana saja tanpa pandang bulu.
SDN 60 BUNG letaknya di Kampung Bung dan SDN 44 Bakka letaknya di Kampung Bakka, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Minasa Tene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Dari rumah, saya mengendarai sepeda motor menuju kaki gunung, Dari sini, perjalanan sesungguhnya barulah dimulai. kami harus berjalan kaki menuju puncak gunung
Perjalanan menuju tempatnya mengabdi bukanlah jalan biasa. Bukit terjal dan pemandangan indah menakjubkan adalah hiburannya dalam perjalanan. Berbekal nasi dan sebotol air kami pun menyusuri lereng gunung yang membutuhkan waktu 2 jam untuk sampai ke tempatnya mengajar.
Minimnya fasilitas umum seperti listrik, jaringan komunikasi dan akses Jalan yang membuat masyarakat disana hidup sangat sederhana. Siswa siswi pun harus berjalan kaki kesekolah selama 1-2 jam lebih mereka menyebar tinggal di lereng-lereng gunung diatas rumah panggung

Опубликовано:

 

26 авг 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 138   
Далее
Ayah Aku Ingin Sekolah - Film Pendek
11:13
Просмотров 187 тыс.