Seorang pimpinan PT dan PERUSAHAAN itu tidak boleh arogan, tidak boleh sepele dan tidak boleh anggap remeh Kepada karyawan. Tanpa karyawan, PT dan PERUSAHAAN mu tdak bisa berfungsi dan beroperasi. Camkan itu.
Terimakasih torganda, ilmu yang aku dapatkan ditorganda sungguh sangat bermanfaat sampai dengan saat ini. Dulu aku hanyalah seperti malpraktek karena dianggap kaum minoritas. Berusaha untuk tetap hidup, namun baru kusadari Allah telah memberi ku ilmu, ilmu yang bermanfaat. Terimakasih torganda
Jadi seorang pengusaha kelas kakap atau konglomerat,jangan arogan atau menganggap buruh itu seoerti budak belian karena tanpa orang miskin tidak ada orang kaya,justru adanya orang yang bekerja di perusahaan itu sendiri yang membuat pengusaha tsbmaju atau jadi kaya,jadi sadarlah dan terimakasihlah kepada buruh yang bekerja di perusahaan anda dan jadikan buruh sebagai mitra kerja,tak ada manusia diatas bumi ini bisa jadi konglomerat kalau hanya keluarga Ibu Bapak dan anak2nya yang bekerja.Ok?.
Mayoritas pengusaha harus arogan,jika pengusahanya loyo pasti karyawan membandal. Itu sudah membudaya di Indo,liat saja di jln raya orang pake helm karna takut di tilang Polisi.kesadaran/tanggung jawab adalah nonsen
Disini bukan arogan kok,, dia terima keluhan dan mau tanda tangan,, tapi benar dasar tuntutannya apa,, ini yg seharusnya dipersiapkan para karyawan duluan.
Bos itu mmng bener, kalau di angkat karyawan tetap gajinya 2 juta 9rtus ribu perbulan, kalau karyawan bukan tetap di gaji Rp 200 per kg, kalau dptnya 1000 kg/perhari x 200 = 200 ribu perhari Klu sebulan hitung aja, lebih dri gaji pegawai tetap
Makanya kau jangan kerja sama orang, lebih baik kau usaha sendiri, wirausaha sendiri biar kau jangan di marah-marahin orang, biar kau bisa jadi boss dan bisa perintah2 orang, marah-marahin orang, biar kau tahu susahnya jadi pengusaha itu. Pemimpin itu harus tegas, gak mungkin juga dia lembek2 sama anggotanya, bisa bangkrut itu perusahaan.
Kalau memang tidak sesuai dengan peraturan atau uu perburuhan yg berlaku diterapkan oleh perusahaan, karyawan sebaiknya mengadu ke Disnaker, bila juga tidak ada tanggapan tinggalkan perusahaan, toh burung di beri makan oleh TUHAN, masih banyak cara spy Kita dapat hidup asalkan kita mau bekerja dan takut sama TUHAN, pasti TUHAN akan memberikan yg terbaik buat Kita
Mendengar saja kupingmu tak singkron dengan pikiranmu dan akhirnya komenmu ngawur... Dirutnya jelas ngomong kalau karyawan mau yg mana dlm status kerja yg sesuai uu tenaga kerja yg berlaku dan tinggal di acc sekarang juga... Tapi karyawannya pada oon sama seperti dirimu... Jelas dia katakan kalau BHL itu gaji sangat berbeda dengan karyawan tetap untuk panen buah... Kalau karyawan tetap maka gajinya standart uu dengan standart umr kabupaten setempat yg hanya 2,5 jt tapi kalau bhl jelas bisa 3 atau 4 kali lipat sesuai kemampuan kapasitas bekerja dan biasanya BHL buah itu borongan yg dapat mencapai 7 hingga 9 jt perbulannya... Ente paham tidak??
@@karsonoheri2453 kamu aja yg ga ngerti uu tenaga kerja, status karyawan yg di pertanyakan kpd dirutnya, bkn gaji,,, baca uu tenaga kerja dulu baru kamu jawab komen sy, komen sy emangnya apa,,,? Karyawan melamar ke perusahaan tdk pernah ingin jadi Buruh Harian Lepas, tapi karyawan tetap. Bkn karyawan yg pilih, tapi perusahaan yg menilai dan menuruti aturan uu apakah karyawan sdh waktunya di angkat jadi karyawan tetap atau tdk. Bkn jadi magang terus di perusahaan.
Apa krn aku trlalu baik, mudah memaafkn, trlalu byk kasih, suka menolong sekalipun blm byk sehingga blm jd pemimpin ya saudaraku,,,, # Indah pada waktunya.
Komunikasi antara direksi dan karyawan tidak baik ini. Direksi tidak berhikmat dan tidak bijak dalam memenage karyawannya. Kasihan model managementnya.
Sang otoriter bicara undang2, giliran benar yg disampaikan pekerja nya malah ngancam masih mau kerja disini apa gak ya terserah,itulah ciri2 orang otoriter tapi dia malah bicara undang2 Baiknya gak usah bicara undang2 bos bahas aja tentang peraturan internal perusahaanmu maka bisa berbicara dan membuat peraturan sesuka hatimu
Klo Karyawan Pemanen Harus memahami UU Cipta Kerja mungkin sekarang mereka bukan Karyawan Bapak Lagi.Seharusnya SPSI yang bergerak memperjuangkan Hak Karyawan.
Itulah sebabnya saya keluar dari pt itu dulu, karena saya sadar betapa sakitnya menjadi bhl itu, kita mau mengajukan aspirasi kita pun tidak akan di tanggapi oleh penguasa. Tetapi sekarang sadarlah saudara ku, ubah minsed klian, jangan takut meniggalkan pekerjaan seperti itu, toh juga ko takkan ada perkembangan di situ. Keluarlah jadilah mental pengusaha bukan pekerja lagi. Kalo saya dulu hanya mempelajari cara merawat sawit yg unggul di situ, bukan mencsri uang.! Yah Puji Tuhan sekarang saya sudah di pakai Tuhan untuk menjadi Pengusaha sawit dan Owner pertokoan walaupun masih kecil, tetapi sudah memiliki beberapa karyawan.🤲👍🙏
Hurang bijak gaya ni dirut songonon. Alana samarga do ra. Dang gabe tu google sungkunon. Penanya benar. Jgn pekerja tdk punya status. Tp tenaga dan wktunya dipakai perusahaan. Arogan mai.
Bapak itu mendidik karyawan agar baca aturan dan jgn asalan kata orang. Harus tau hak2 nya sesuai uu biar swmuanya berjalan menurut ketetapan pemerintah.Bagus
Tanpa pekerja kel. Kalian yang bakalan seperti sekarang. Hargailah pekerja itu mereka yang membuat keluarga kelian kaya raya, tanpa mereka kelian satu turunan nggak bisa mengelola itu.
Bukankah pak torua itu justru menawarkan jd pegawai? Namun yg demo ga ada yg mau karena mendengar gaji kecil. Enak benar ya jd buruh sekarang, mau yang enak sesuai selera hati. Koar2, ditawari jd pegawai ga mau, disuruh keluar juga ga mau. Jd maunya apa?
Anda kalau gak paham persoalan, jangan komentar Bro. Yang mereka tuntut itu adalah status mereka, jaminan hari tua mereka, dan THR mereka. Karyawan itu hanya ingin meminta, agar Dirut nya menanggapi dan memberikan jawaban yang baik, sopan, dan benar. Bukan bertele² sok gaya preman dan dipaksa buka google, cari undang². Kita tahu di PT Torganda itu sangat susah jaringan. Harusnya kalau dia bijak dan pintar, bisa memberikan jawaban, bukan malah menawarkan jabatan lah, dsb
Ini perusahaan bukan Yayasan Sosial, kalo dia gak tegas maka perusahaan nya gak akan bisa berdiri lama seperti sekarang ini.. Hidup ini pilihan, kalo memang gak senang lagi kita disuatu perusahaan, mending keluar aja, daripada protes2, sakit kepala. Tentukan pilihan, keluar dari perusahan dan coba bikin wirausaha, gitu aja kok repot . ...
@@Felic_2023UU pasal berapa yg mengatakan kalau BHL dapat tunjangan hari tua? Kecuali mereka karyawan menetap atau pun kontrak maka mereka punya hak JHT dan jaminan sosial. UMP 2.900.000 dan pemanen dapat 1000 kg x 200 = 200 rb/ hari. Makanya mereka ga mau jd karyawan.
sebenarnya sya perihatin terhadap karyawan/karyawati,mau menuntut haknya,namun karyawan ga paham cara menyapaikakan aspirasinya sehingga pihak pengusaha nya jga ga paham apa yg di minta para karyawan,..sran sya ketika ada hal semacam ini kta harus pahami dlu uud baru bertindak,palingtdak bergabung dlu pada serikat buruh untuk menjembatani , menyampaikan aspirrasi kita... sya ucapkan selamat berjuang...!!
Pemimpin ya seperti itu, harus tegas. Kalo seorang Pemimpin lemah, mencla-mencle maka dipastikan perusahaan itu tidak akan berjalan lama, alias bangkrut.
Kurang terbuka apalagi yg punya perusahaan ini,, dia hanya minta lihat dulu undang2nya baru tulis apa yg dituntut sesuai undang?.,, setelah itu akan akan ditandatangi.
Pulang kampung kelola tanah sendiri, toh di tidak mungkin kutip dan petik sawit sendiri masih banyak perkebunan yang menganggap pekerja sebagai aset perusahaan 😊😊😊😊😊😊😊😊, Dari ngomongnya sombong Bos kalian itu, semua indah pada waktunya.❤❤❤❤❤😊
Ingat saudara saya juga mantan pekerja di PT torganda. Di bukit harapan 2. Kita itu disana hanya sebagai budak dan tidak di hargai dan hanya tenaga kita yg di harap kan selain itu tidak ada. Karena telinga saya langsung mendengar arahan dan pidato dulu disana. Kalau daging banyak di rumah potong kalau nafas banyak di tambal ban kalau tulang banyak juga di rumah potong untuk di jadikan sop. Jadi selagi masih bisa secepatnya lah tinggal kan PT torganda tersebut demi masa depan anak cucu mu kelak biar tidak menjadi budak di PT torganda tersebut nanti. Terimakasih salam sehat saudara ku sekalian
UU nya lebih kuat membela Pengusaha. Itulah UU Ciptaker. Gaji UMP masih dibebani pajak yg tinggi, bpjs dll. Akibatnya Take Hime Pay karyawan tinggal sedikit. Makanya lainkali pilih President Yang Membela Rakyat, jgn mau dikasih Uang Saat Pemilu akibatnya menderita kira semua sbg rakyat. Pilih Pimpinan Yang Membela Rakyat.Agar Nasib kita berubah. 3 Penghasil Devisa Negara Yang Luar Biasa Banyak : Emas, Minyak Bumi fan CPO tapi gaji takyat koq hanya Rp.2,9 juta perbulan fan masih dipotong pula lagi. Lihat Pejabat Tinggi, Raja Sawit, kaya raya, foya2 tapi rakyat melarat, ratttt, ratttt 😭😭😭
Sesuaikan dengan undang undang tenaga kerja dan peraturan tenaga kerja bicara' undang undang tenaga kerja mempekerjakan minimal 10 tenaga kerja harus mendaftarkan
Seharusnya saling menghargai dan menghormati buruh dan kasih hak mereka jgn sewenang wenang lah kaga bkl miskin mlh tambah banyak haru paham itu pengusaha.
Saya sebagai pekerja Kebun Sawit Pak Direktur Sudah Pas Karena Memang Itu Peraturan Nya Kalau HK Memang Kayak Gitu Dan Tidak ada Hak Hak lain Bedan Kalau Karyawan Tetap
Setiap buruh harus tau uu cipta kerja.kita buruh sudah di bodoh2i dngn uu cipta kerja yg di sahkn oleh jokowi..kemaren ad pak ANIS YG MAU MENCERDASKN RAKYAK MALAH PILIH YG MMBODOH2I RAKYAT ..klw sdh bgini ...jogitin saja
Bedakanlah orang kerja di perusahaan asing bahwa karyawan itu adalah aset yg paling berharga.tampa karyawan seluas manapum kebunya tidak tidak ada gunanya tampa ada karyawannya
Ketika pak dl Sitorus masih hidup sy ada didlm salah satu divisi nya bhkan SDH beberapa kali bertemu beliau, namun dgn pergantian bpknya ke anak nya sabar baru kali ini lihat, ada perbedaan dlm kebijaksanaan dlm memberikan solusi
Kenapa ditanya google, harusnya ditanya human kapital perusahaan. Tambah stress itu bapak direktur mana urusan eksternal lagi. Urusan begini harus jelas, hubungannya bukan anak dan bapak, hubungan industrial. Oh amang, patadda hu hita kakaen ala hurang kompetensi. Pelatihan lagi bosku, spy gak ngumpet di kategori "anak". Anak gak perlu digaji karena anak jg ahli waris. 😅
Karyawan Adalah Aset Perusahaan dan harus di berlaukan secara adil. Setiap karyawan wajib mendapatkan dan BPJS Ketenaga kerjaan. Bos nya taakut kalo semua karyaean didaftarkan ke Dinas ketenaga kerjaan bakalan meladak meletup tu pajak nya dan wajib dia mendaftarakan JKK. Semoga Nasib Buruh Dinegeri Indonesia ini, dianhkat derajatnya bukan di injak2. Salam supportifitas. Sobat. Mampir ke bilik sebelah☝️
Waduh waduh waduh seharusnya kalian punya perwakilan minimal pengacara atau dari serikat buruh , kau berdebat sama bos ya kau tetap kalah dek , itulah kurangnya kalian , dan pasti juga kalian tau bapak sabar ganda itu orangnya ya kayak gitu sama saja kita bicara dengan orang mabok , beda dengan adiknya di sihar Sitorus punya pemikiran yang jernih
Halo kawan, instansi mana pun di negara ini TDK akan bisa mampu memproses perusahan Abal - Abal ini, sebab di perusahaan ini buat pemerintah. Mulai dari kepala desa sampai ke gubernur dan Mentri, semua aparat hukum sudah punya bagian masing-masing kawan! Apalagi perusahaan ini semua pejabat hanya nunggu waktu hal pengiriman intensif. Apalagi pengacara, apa hebatnya? Cuma omong doang kawan, sorilah.
perbaikilah Bang sebagai seorang pengusaha harus siap dengar karyawan dan mau berkorban apalagi mereka banyak yang mau bertahan bekerja di perusahaan Abang ❤
Salut kpd Bapa Ganda (Pimpinan Tertinggi Perusahaan) yg datang langsung menemui buruh harian lepas, mendengarkan pekerja harian lepas. Pa Ganda balikin kpd Pekerja apakah mau diangkat jadi karyawan & Pekerja Harian Lepas ini tidak satupun yg daftar menjadi Karyawan krn memang gajinya lebih besar Pekerja Harian Lepas ketimbang gaji Karyawan. Sekali lagi salut kepada Pa Ganda yg datang langsung mendengar pekerjanya. Ini contih yg baik.
Mau karyawan apa pun itu, mau harian biasa atau harian lepas semua terdata di Disnaker, capek kalian hadapi pemilik perusahaan seperti itu tinggalkan aja, supaya tidak berdosa.😮😮😮😮
hidup ini pilihan,,klo gak cocok keluar aja dari perusahaan tersebut, masih banyak perusahaan lain yg buka lowongan,bukan sy membela perusahaan,,krn memang itulah pilihan,,klo masih gak puas silahkan laporkan ke Disnaker,,
Pengalaman dahulu pada saat bekerja di expedisi,setiap keluar dari mengantar barang dari pt torganda, sangat banyak karyawan yang lari malam dan menunumpang untuk bisa keluar dari perusahaan torganda,semua pada mengeluh...kasihan sih...
Banyak perusahaan sekarang pintar semuanya di kalkulasi.., gak mau rugi.... pelit... Beda perusahaan yg dulu.... nyaman itu lah pemegang perusahaan di Indonesia.... mulai pelit tdk senyaman 10 tahun yg lalu
Waduh.... Seharusnya ini kesempatan yang baik bagi buruh Torganda... Ambillah pendamping klian dari perburuhan yang mengerti undang undang cipta tenaga kerja
Asyik kalo.kita lihat orang2 kaya dan pemilik perusahaan di indonesia, sesuka hati, bisa arogan dan seenaknya mengancam... Beginilah indonesia ini... Miris
Saya juga BURUH HARIAN LEPAS.. ATAU LEBIH JELASNYA MITRA KERJA....YANG TIDAK MEMILIKI GAJI TETAP BULANAN....YANG TIDAK MENJADI KARYAWAN DARI SEBUAH PERUSAHAAN....
Tetap kita syukuri, apa pun status kita, mau BHL mau karyawan tetap, karena diluar sana masih banyak orang yg menganggur pingin bekerja, ini sudah bekerja didalam bukannya disyukuri malah melawan sama Pimpinan tertinggi pula itu dilawan .....
Kapitalis...sama saja , ya ..begitulah .... apa untungnya harus teriak2 dihadapan buruhnya yg hanya mencari sesuap Nasi.. "' padahal kau sdh dianggap bapak mereka....( BUKAK..... GOEGLE.. .BUKAK...GOEGLE....!" Baca Undang2. ) ! Parah....x kau Bos. #ngeribah
Caranya: jgn smpai brtahun di sana.cari kawan/ sdr yg bs bantu untuk cari krj untuk smntara cukupin kampungtengah.barulah mlangkah kt4 yg pasti.gk prlu diprtahankan krj disitu.krn si direktur adu pintar dgn anda.aplg para anak buahnya.sptnya banyak hal mengelabui dan iming² hingga usia pun habis.mknya gk prlu brtahun,yg krj disitu cocok untuk yg lajang.perusahaan hrs memikirkan kbrlangsungan hidup karyawan.tp sayang sptnya Bpk ini gk kesitu.yg dipikrkan adalah kali².
itulah pungsinya kariawan harus membuat spsi di perusahaan jadi tau alurnya dan memahami UUD no 13 jadi antara perusahaan dan kariawan saling memahami kerna setau saya BHL itu gajinya gak netap trgantung pendapatan hasil si BHL kalau kita ngotot ke pihak prusahaan besoknya kita dipecat secara sepihak krna BHL itu tdk masuk dlm UUD PKB.
Dimana mana pemaneb dapat Tunjungan BPJS kesehatan diangkat sebagai pkwt selama 2 tahun bgus maka diangkat jdi skhu ...saya asisten jdi paham dunia kebun ...pimpinan macam begini kasihan karyawan salam planters Kalimantan
Pertama.. Jika kalian ingin menuntut/komplein tentang hak pkerja, harusnya koordinasi dl sesama pekerja dan pelajari pasal Uu yg mrngatur tentang hak/kewajiban tesb. Kalo bgini kqn jd sia2,, dirut tanya mana uu nya? Kalian trhirnya g bisa jwb. Knp?? Karena kalian tidak siapkan materi tuntutan kalian.
Ini PT . MAFIA, BUKAN PT. TORGANDA. CUMA NGANDALKAN INTENSIF BUAT PEMERINTAH. KARIAWAN TDK DIHARGAI, TENAGA KERJA CUMA BHL (BURU HARIAN LEPAS) YG WALAUPUN SUDAH 20 THN JADI BURUH KASAR . PEMERINTAH TDK PERNAH MEMPERHATIKAN BURUH. SEBAB PT. INI MAFIA. CUMA BAYAR INTENSIP BUAT PEMERINTAH SEMUA AMAN . YG DIPERBUDAKPUN , PEMERINTAH TETAP TDK PERDULI.
Ketentuan soal hak dan kewajiban, dlm hubungan kerja itu acuannya UU. Kalau perusahaan sdh sesuai UU, yg mau di tuntut apa..? Setiap orang menhendaki kualitas hidup, tp tdk semua org berani ambil risikonya.
Sebagai pemimpin berlakulah bijaksana sesuai Pancasila sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Di pihak tenaga kerja sebaiknya ada organisasi: Ketua, Bidang Hukum, Bidang2 lain. Nah bidang Hukum inilah tugasnya memahami UU yg terkait dgn ketenagakerjaan.. Sehingga saat bertemu diskusi seperti ini: Saat ditanyakan Direktur, mana dadarnya, sudah buka google? Pihak karyawan bisa langsung bersambut, menunjukkan apa yg diminta oleh Direktur. Jadi diskusi bisa nyambung.. Maaf, sekedar memberi opini.
Pendapat yang baik, namun pemilik perusahaan sawit sangat merasa tidak suka atas kehadiran Serikat Pekerja di perusahaannya, saya mengatakan itu karena sudah saya alami, kami sebagai pengurus dan anggota ditekan, mungkin menurut mereka kami dianggab musuh sehingga ada kata untuk membredel kami dan telah menyediakan dana khusus untuk membredel SP kami. Ternyata SP kami hancur.
