Ini anak yg cewe sama yg satu lagi yg cowo itu gw pernah main & nyanyi nyanyi bareng , ketemu di masjid kayu regency. Ketemu juga pas lagi gw pelatihan sentra main peran.. Foto bareng sama anak anak ini.. Becanda bareeenggg.... Aduhh aduuhh hadia ini emang aktif banget anak nya & juga ceria.. Ketemu dia di ajarin bahasa afganistan & dia apal lagu nissya sabyan & siti badriah😂😂😂
Dulu zaman Pak Harto, banyak pengungsi perang Vietnam di tahun 70an. Mereka terombang ambing di laut Natuna/Riau, yg sampai dikenal org kita sebagai "orang perahu" Pemerintah kita memberikan tempat tinggal yg jauh dri kata layak, tpi tetp sgt membantu utk org2 itu tinggal. Mreka pelan2 membangun pulau itu dri bantuan pemerintah ataupun donasi rakyat. Sampai kmudian Vietnam selesai perang, belasan tahun kmudian, ad yg balik ke Vietnam, ad yg tetp tinggal dn jdi org indonesia. Pulau Galang dpilih krn bukan pulau yg ramai penduduk, tp masih dekat dgn kepulauan Riau lainny. Pengungsi2 yg ad d UNHCR skrg ini, mreka, saya rasa, sbagian ada yg masih merasa gk mau tinggal d Indonesia. Maap kata ya, bkn negara maju. Jdi mreka trus mnunggu utk dpt approval tinggal d negara mengungsi tujuan. Realitanya, UNHCR, sbgai badan nasional, itu penuh politik jg. Mreka gk bisa bilg jujur klo negara tujuan pengungsi itu ya pada tutup pintu. Mreka jg punya persoalan dlm negeri mereka sendiri. Negara maju mana yg mau buka pintu utk pengungsi, klau pengungsinya tidak di lautan mreka sndiri? Satu2ny negara yg mau menolong adalah negara yg menjadi lokasinya terdampar pengungsi(Indonesia), itupun krn tekanan kemanusiaan dn politiknya besar. Jd mau gk mau harus dibantu. Akhirny semua lepas tangan. Indonesia gk ad dana utk bantu klo gk disokong dri PBB, UNHCR gk bisa terus terang klo maap2 negara tujuan gk mau terima, negara tujuan memalingkan muka semua, ya krn kan pengungsinya di Indonesia toh? Urusan Indonesia lah. Tpi solusinya, sebagai manusia yg bernurani dan mau berpikir, saya bgung skrg ini, kenapa pemerintah kita tidak: 1. Bikin selebaran survey aja ke pengungsi2 itu. Pilih antara A. Mau jdi stay di Indonesia, lupakan pergi ke negara tujuan, krn jujur aj klian gk akan diterima d sana B. Mau tetp nunggu di pengungsian, dgn resiko dan segala keterbatasan yg, ya tggung sndiri. Tinggal d trotoar, ngandelin sumbangan, gk ad kerjaan 2. Utk yg pilih opsi A, ungsikan aj d satu pulau atau area yg pemerintah punya target utk dibangun. Buat pengungsi2 itu jd satuan tugas yg kerjany diawasin TNI, kmentrian PUPR. Mreka dikasih modal bahan2 material utk ngebangun perumahan sederhana. Dibantu Zeni TNI jg utk diajarin bikin rumah. 3. Anak n istriny nanti dibiayai utk kehidupan sehari2 n sekolah. Ya pembiayaanny gk mesti mewah. Secukupny aj ikut standar "org susah" indonesia. 4. Suami2/laki2 pengungsinya dipekerjakan di TNI di bagian2 yg sesuai sama keahlian awal mreka masing2. Mreka digaji jg sesuai "standar gaji awal" indonesia sesuai keprofesian mreka. Itupun dipotong selama beberapa tahun utk biaya hidup anak n istri mereka, n mulangin biaya bahan2 bangunan rumah mreka di awal point 2. Dgn bgitu kita liat, klo mreka merasa nyaman tinggal di Indo drpada balik kampung, lambat laun mreka stay. N mgkin teman2nya yg bertaun2 nunggu di trotoar UNHCR tanpa kejelasan lama2 jg terpengaruh n ikut join. Bagi warga net yg protes: - "Klo gitu enak bgt dong, kita jg mw dpt kerjaan" Ketahuilah klau itu kenyataannya gk enak. Kenyataannya, WNI kita punya pilihan utk ngelamar kerja n nganggur sampe dpt kerjaan yg kita mau. WNI mana mau dikasih selebaran, trus setuju utk pergi ke pulau atau area terpencil, kerja sama militer, ngebangun rumah dr awal, dipaksa kerja sesuai skill nya, dikasih gaji minim sambil dipotong utk mulangin biaya awal. Pasti WNI kita ya milih kerja di kota besar, ada internet, bisa youtube-an, trus bs pulang sesuai jam kerja, protes sama bos, n kluar kerjaan klo gajiny ud gk cukup. Atau demo buruh klo hak2 kerja gk dipenuhi. Jdi tetp, yg namany jd pengungsi yg milih utk stay, itu ya mreka akan n harus dipaksa utk ikut aturan n arahan pmerintah yg ngsih kerjaan. Klo gk suka, silakan pulang ke negara asal. Klo mw stay, mreka tau anak istriny bisa makan, bisa skolah, ad rumah tinggal walaupun d tempat terpencil.
Dulu ada pengungsi asal afghanistan(misal namanya si 'A') , kabur dari afghanistan pernah bantu Amerika dlm perang afghanistan, ahli memperbaiki senjata militer Amerika,minta suaka ke Amerika, lewat unhcr, tapi jatuh jatuh nya yg namanya negara ke 3(bukan berarti negara maju juga spt Australia, Amerika, Jerman, dll) tapi negara Filipina,hanya beda nya lewat unhcr di Filipina, ahli teknisi si 'A', diberi status warga negara Filipina lewat program pengungsi afghanistan, itupun karena pernah bantu Amerika di afghanistan, karena scr politik jika A balik ke afghanistan akan dihukum mati oleh Taliban, jadi utk melindungi nya, sesuai jasa si A pernah bantu Amerika jadi dimohonkan jadi warga di Filipina,(lewat unhcr,) jadi jika tidak ada urusan politik minta suaka itu tidak mudah, saya melihat nya dari tayangan youtube juga, sdgkan pengungsi asal afghanistan di atas tidak ada kepentingan politik dari suatu negara,( jadi minta suaka tidak akan mudah) , karena pengungsi spt rakyat sipil biasa jika balik ke afghanistan pun pasti pemerintah afghanistan akan menerima kembali warga nya, masalah nya ada di niat pengungsi itu sendiri yg tidak mau balik ke negara nya sendiri, pasti hidup di negara damai seperti Indonesia, Filipina, pasti impian semua warga negara di dunia, (karena itu pemimpin para provokator kadrun di politik Indonesia harus nya diberantas, mereka kadrun ini tidak bersyukur tinggal di indonesia, sdgkan pengungsi bisa jadi lebih baik dari kadrun ini, spt bahar, dan antek antek nya, seharus nya pemerintah babat habis para kadrun yg buat rusuh Indonesia karena mengganggu keamanan Indonesia), karena itu tidak mudah utk pindah ke negara lain tanpa sebab hukum yg jelas, masalah pengungsi skrg menjadi masalah dunia saat ini termasuk Perancis yg lalu demo, negara eropah, dll, jadi tidak mudah memberi warga negara, apalagi Indonesia juga masih mempunyai masalah dg warga miskin nya, belum jadi negara maju, negara maju seperti Amerika saja masih membuang warga afghanistan si A ini ke Filipina, karena tidak mau diterima di Amerika, lihat aja, Amerika juga banyak gelandangan di daerah bronx, philadelphia, dll. Jadi pasti tidak mudah memperoleh warga negara, apalagi jika negara asalnya afghanistan pasti masih menerima warga nya utk balik ke afghanistan, jadi masalah nya ada di pengungsi itu sendiri yg tidak mau balik ke negara nya sendiri. Ini masalah hukum di tiap negara tidak mudah utk mengurainya dg memberi warga negara saja, banyak masalah hukum dan politik di belakang nya, shg masalah ini ada.
Hebatnya Indonesia itu, kita ini sebenanya masih banyak masalah dalam negeri sendiri tapi masih berbaik hati membantu sesama atas nama kemanusiaan. Ya Allah...berkatilah negeri kami. Amin
@Imam Zainal Mustakin. Benar, Kak. Harus begitu. Kadang orang sini suka su'udzon sama pengungsi. Dibilang meresahkan lah, "nanti kalau dia datang ke sini, nanti merusak negara kita" apa lah. Padahal mereka ini cari tempat tinggal yang aman.
sok tau... mereka bingung ngurusnya, karena Australia udah kgk terima pengungsi... sekarang negara mana yg mao terima pengungsi? makanya jgn jihad terus... yg korban rakyat sendir
I'm here since 2014 it's really difficult live as a refugee because we're not allowed to work in Indonesia and UNHCR doesn't care about us . It's been 6 years I haven't seen my family even I don't know they're alive or not because there is no tower of signal for communication at all in my village . I just hope Allah safe my family special my Mom ❤️ from the terrorist . I really miss my mom everysingle day but I can't do anything. Those who read this comment please pray for me and for all refugees around the world being as a refugee is not our choice . But i never give up because I have Allah ♥️ I always pray to Allah that's make me happy and give me some hope and patience 🙏🙏 BTW I can speak bahasa Indonesia now aku suka bngt orang orang Indonesia merika terlalu baik ✌️♥️
Barakallah... semoga ALLAH memberikan jalan terbaik untukmu, keluargamu dan seluruh umat muslim. Aamiin... Yang terpenting jangan lupakan solat 5 waktu...
YaAllah sedih. Apalagi yg spanduk penolakan itu dkt rumah saya. Pgn rasanya nampung semua pengungsi di rumah. Tpi ga muat :( yaAllah berilah keselamatan buat sodara2ku
Mas suruh kesini aja ke kampung saya. Lahan masih luas kok mas. Masyarakat disini juga baik baik. Sikap tradisional mereka masih ramah ramah, sampe kadang orang lain bisa jadi saudara.
Para pengungsi ini seharusnya tanggung jawab UNHCR Dan PBB... Bukan tanggung jawab Indonesia... Indonesia hanya sebagai negara transit... Kalau warga negara Indonesia mau Bantu silahkan, engga juga ya gapapa... Gimana hati nurani nya aja... yang penting indonesia sudah berbaik hati memberikan tempat tinggal sementara dan pekerjaan sementara... kalau mereka menolak ya mereka yg menanggung sendiri... toh mereka protesnya ke UNHCR kok...
tapi kan indonesia itu terkenal dengan keramah tamaannya dan saling peduli satu sama lain so wajib bantu lah gue sih yes buat indonesia saling membantu siapa pun dan warga manah pun
@@bundayrivaellgumezzmbun4513 bantu boleh. . . Tapi kalo mau lebih misal menjadikan mereka WNI, mencarikan pekerjaan tetap, dll itu bukan tanggungjawab Indonesia.
@@bundayrivaellgumezzmbun4513 bantu ya boleh tapi yakali indonesia harus menanggung hidup mereka terus menerus sedangkan kita aja sama" survive di negara sendiri, belom sifat orang asing dan orang lokal sini belom tentu sama, indonesia takut kasusnya sama seperti amerika dan negara" eropa lainnya yang menampung imigran tetapi gk kompeten dan malah jadi kriminal, dan malah merusak citra negara itu sendiri. Gk semudah itu mba
Bukan anti..ga bs semua ditampung.pengungsi sm dukungan buat palestina merdeka itu beda konteks..masa iya km ga ngerti... Misalnya km menampung org di rmh.sedangkan di rmh ada aturan .. Beda km bantu dan suport untuk org merdeka dinegaranya sendiri
Kalau kita (Indonesia) memberikan fasilitas lebih ke para pengungsi, contoh hunian layak dan pekerjaan. Nanti akan banyak datang para pengungsi lainnya, dan pasti menambahkan jumlah penduduk secara tidak terkontrol. Nantinya mereka keenakan dan tidak mau berjuang untuk kemerdekaan asal negaranya sendiri..... Suport untuk mereka merdeka di negara asal mereka....
@@triwanto571 gak semua sama klo diatas ada majlis ilmu institusi Baitul Hikmah, kaya ekspor sedekah penjara kosong dan gak ada riba, semua itu direspon sangat baik sama anak dri keturunan negeri Syam yg sekrng lagi dibunuhin sama pemimpin Syiah (Islam melenceng) udah ada risalahnya, kebaikan sebetulnya semua ada garis lurus kaya Jokowi terlalu bisnis tapi gak perhatikan ide cemerlang rumah siap kerja, darah Israel punya pendekatan sama wali Allah tapi dia khianat buat kapitalisme dan liberalisme lalu di adu buat lah perang dagang riba, makanya kalo Jokowi paham bukan hanya hilangin riba pungli tapi dia satuin lagi kapital dan liberal ada penyatunya dulu zaman Islam jaya 1000 tahun lamanya, dengan instansi dengan nama Baitul hikmah, sehingga gak ada namanya pernah dingin kejahatan Rusia(komunis) atau Amerika(liberal) hingga org buruk terus berkembang jadi tempatnya kejahatan sampai jual beli manusia ada (Deepweb) sampe org yg jahat di akhir zaman berani bunuh tetangganya demi sepotong roti, intinya dri yg kita gak percaya institusi Baitul hikmah gak percaya sedekah bisa diekspor ke Rohingya atau Palestina gak perta kapitalisme liberalisme bisa disatuin dan kejahatan (penjara) kosong zaman Umar bin Abdul Aziz bisa dihidupkan lagi dan kejahatan lanjutan seperti trending kekayaan yg berlebihan seperti mukbang dll (contoh Islam jatuh saat menteri Syiah) atau berhenti bunuh anak2 negeri Syiah dan bangun lagi Islam dengan inti sari Qur'an yg benar dengan pengambilan data suasana yg ada sekrng kalo gak percaya itu berarti kita gak paham tentang Islam itu sendiri dibangun dari rasa kasih, bukan hanya Kristen yg paham kasih Islam juga malah lebih dalam lagi.
welll banyak yang menolak mereka tinggal di Indonesia but , gue sedikit berada diantara kubu setuju antara tidak setuju kenapa gue bisa setuju mereka ada di Indonesia mungkin karna gue meletakkan perasaan gue dari sisi kemanusiaan baik agama ataupun dari sisi hukum dimana setiap manusia layak untuk hidup dan mendapat tempat yang layak dan berhak hidup bahagia kemudian kenapa gue bisa gak setuju adanya mereka , karna gue merasa bahwa mereka juga harus menjadi agen bagi negara mereka agar memperjuangkan wilayah mereka dan kembali kejati diri mereka kembali lagi mereka harus ingat bahwa negera Indonesia ini juga lahir dari perjuangan dan itu yang harusnya mereka pertahankan yaitu Jati diri negara mereka. Indonesia bukan negara yang akan kaget dengan adanya budaya budaya baru karna sebelum kita lahir pun negara ini sudah ada dengan keberagaman yang berbeda bedaa jadi,jika mereka disetuju untuk tinggal yah kita cukup dewasa dengan perbedaan itu 😃😀😃
Itulah kenapa Soekarno bawa Indonesia keluar dari PBB. PBB menurut gw ga cuma kerjanya ga jelas tapi lebih berpihak ke NATO atau yang sangat dekat dengan US. Liat aja kalo ada kejadian yang merugikan US atau Nato PBB pasti langsung turun tapi kalo ada kejadian dari luar pihak mereka, mereka be like : im pretending i dont see that
Terlepas dari kewajiban\tanggung jawab Indonesia atau Bkn untuk menampung atau membantu mereka tp Sbg sesama manusia aku merasa sgt sedih dgn keadaan mrk ,Smg pihak terkait segera memproses mereka
Yg pada komen "mana nih yg sok bela2in Palestina, kok giliran ada yg ngungsi diabaikan? "... Gini ya, mereka ngungsi itu tujuannya ke negara lain, di indo mereka cuma transit. Tugas pemerintah indo ya cuma nampung sm memfasilitasi. Yg seharusnya ngurus mereka ya UNHCR,ngapain PBB bikin badan pengungsi cobak? Sama kedutaan masing2, kan mereka masih berkewarganegaraan negara asal, bukan "stateless". Kl kita /pemerintah RI mau bantu dgn jalur yg benar, ya bukan dgn nampung pengungsi seumur hidup, tp dgn diplomasi, biar negara asal mereka ga berkonflik, aman, biar warganya pd ga migrasi besar2 an gini.
@Senyum Official kalo ngeliat rute mereka nglewatin indo, kayanya sih mau pd ke Australia/new Zealand. Tapi negara2 tsb, dan kebanyakan negara tujuan lain memperketat suaka/migrasi. Jadi ya nasibnya terkatung2.
Makanya lu datang ke kali deres bawa mereka pulang ke rumahlu, kasih makan mereka dan kasih pekerjaan ke mereka. Satu lagi, para imigran ogah tinggal dan menetap d negara berkembang apalagi indonesia yg mata uangnya kecil
@@pojokwarta5016 iya cuy, orang indo aja yg sok simpati berlebih, padahal mah mereka ogah disini, bukan mau mereka kesini, mereka mau nya ke negara maju, padahal dinegara maju orang2 ini ditolak
Ini mengajarkan kepada kita untuk lebih bisa menjaga negara kita menjadi lebih baik. Saya tak tahu persis apa yang terjadi di negara mereka, tetapi kuranf lebihnya kita jangan sampai terpecah, dan mudah terprovokasi dengan segala macam hal yang kita dengar. Jadilah bangsa yg kuat, cerdas dan cinta tanah air kita, mensyukuri sebuah negara yang diberikan oleh yang maha kuasa. Kita tak akan punya tempat jika negara kita hancur, Hormati dan hargailah perbedaan yang kita punya, jangan saling sikut satu sama lain, hanya karena kita berbeda keyakinan, pandangan politik dan lain sebagainya.
Pengungsi tidak di perbolehkan kerja secara ilegal di indonesia, itu sebab nya mreka banyak yg terlantar .sebenar nya profesi mreka di negara nya bagus2 hanya di sini mreka harus makan dari bantuan .. sedih akibat peperangan lah yg mendorong mreka hijrah dari negara nya ke indonesia .jika kita ada di posisi mreka 😭😭😭. Jagankan bekerja kadang banyak daerah atw tempat2 yg menolak imigran
Kita sebagai bangsa harus membantu dan merasa bangga karena dpt membantu walau kita sendiri dlm kesulitan moga dgn membantu sesama kita dilindungi dari macam bencana yg sering terjadi.
Dilatih sepakbola boleh juga tuh..... orang Afghanistan fisik& tekniknya lebih bagus dri Indonesia,sama kayak Prancis yg ngelatih para imigran Aljazair dan sekarang sepakbola Prancis bisa juara dunia
Jangan pernah berhenti membantu sesama manusia, apapun agamamu, sukumu..dan kebangsaanmu, kelak tuhan akan membalas, segala perbuatanmu dimanapun dan kapanpun..karena hidupmu sesungguhnya butuhkan aura sebuah poin kebaikan untuk dirimu
Setelah lihat video ini, saya harus banyak-banyak bersyukur atas segala nikmat,rejeki dan takdir saya saat ini. Semoga mereka segera mendapatkan jalan keluar, mereka juga manusia sama seperti kita. Semoga mereka dapat kehidupan yang lebih layak lagi.🙂🙂
Kalau situasi di negara asalnya aman (tanpa perang) , walau sempit lapangan pekerjaan dll, mereka tidak akan mau mengungsi jauh-jauh. jadi pengungsi itu kondisi paksaan, bukan pilihan. mereka ke sini niat untuk transit, kalau saja UNHCR kerjanya cepat, mungkin masalah ini sudah beres sejak lama. *please* jangan cuma bisa menyalahkan satu sisi, lihat gambaran yang lebih besar. ketika ada beberapa dari mereka yang bertindak kasar atau semacamnya, pahamilah bahwa itu terjadi akibat terus-menerus tertekannya psikologis mereka. ditambah minimnya support dari rakyat Indonesia sendiri yang sebelumnya mereka pikir rakyat Indonesia itu baik dan supportive terhadap pengungsi. ya mungkin ada beberapa dari mereka yang memang bertindak tidak seharusnya, tapi itu bukan berarti mereka semua sama. berhenti menggeneralisir. saya sendiri pernah menghampiri mereka dan bahkan bersama mereka hampir satu hari penuh, mereka baik-baik, bahkan menawari saya makanan dan minuman yang sebelumnya diberikan kepada mereka oleh para sukarelawan. banyak dari mereka yang kondisinya buruk, sakit dan bahkan putus asa. terakhir, saya tidak bicara untuk mereka, saya bicara untuk kemanusiaan.
Jawaban jujur dan polos dari seorang anak kecil, walau keadaan seperti itu masih tersenyum. Kasihan kalau lihat anak kecil ikut jadi korban. Semoga diberi perlindungan dan kesehatan, bisa cepat sampai ke Negara yang dituju ya adik Hadia. Kalau memang takdirmu diIndonesia semoga diberi kemudahan. Amin.
Bukannya Indonesia tidak mau menampung / mengakui sebagai warganegara... Masalahnya mereka terlalu banyak...kalau d terima semua .... otomatis yg lainnya akan berbondong-bondong datang k Indonesia....untuk mendapatkan hak yg sama.
@@erwinrommel9685 reporter seharusnya jangan bilang dengan kata ... menampung...kalau cuma transit...kalau transit cukup 1 atau 2 jam saja bukan 6tahun
Knapa selalu berpikiran gadis indo yg bisa dinikahi orang afgan?? Ini mental rendah diri!! Knapa gak kepiikiran pria2 lokal indonesia,,,nikahin aja tuh gadis2 afgan atau janda2nya,,hitung2 menolong mrk lepaas dari penderitaan! Gadis mrk dinikahi! Bukan kebalik! Krn si pria yg cari nafkah! Nanti klo cewek indo nikah ama pria prngungsi hadehhh bawaannya mendeerita!
Net TV tuh gaya tayangannya anak muda banget loh. Tp knp kalah ya ama tv yg tayangannya ga jelas. Kaya acara yg bnyk banyolan garing bun kaku,teriak2 doang,acara musik yg malah kebanyakan ngomongnya,dll. Net TV jgn sampe tutup. Gw suka gaya lu
Karna yg millenial kebanyakan nnton lewat media sosial sprti nnton drakor ,sedangkan rata² yg nnton tv itu emak² dan rata² mereka nnton sinetron² ampe ribuan eps ,ya itulah selerany 😂
Hehe..Yg bikin spanduk itu warga dari etnis yg biasanya pagar rumahnya tinggi2, jendelanya di tralis kayak penjara, yg ga kenal tetangga. Yg warga lainnya biasa aja.
Trus ad jg etnis yg teriak2 selamatkan kaum sesamanya tapi cuma diam di rumah. Ada juga etnis yg suka membantu negara seberang tetapi negara sendiri diabaikan. Dasar kaun etnis
Binggung juga, mau nampung penduduk kita dah banyak, mau memperkerjakan mereka, orang-orang kita juga masih banyak yang nganggur. Tapi aku yakin sih kalau warga disuruh milih banyak kok yang mau nampung, kasih mereka kerjaan walaupun serabutan. Cuman urusannya sama UNHCR aja yg ribet. Aslinya warga terbuka aja. Wellcome kalau mereka baik.
Aduhh cantiknya dilla.. Untuk pengungsi ayolah jadikan mereka warga indonesia.. Di permudah lah. Kalau udah jadi sukses jangan sombong di indonesia.oke
Ini bukan soal tanggungjawab tapi melainkan rasa kemanusiaan.. Saya rasa Indonesia masih memperdulikan prihal kemanusiaan itu sendiri Tidak kenal akan agama akan dia dari mna yg terpenting kita sesama manusia harus lah saling memperdulikan.. Karena kau hidup di dunia ini your not alone.
Bro mereka cuma transit tanpa kejelasan di sini,dan jg pemerintah gk punyah kewajiban buat memberikan mereka fasilitas layaknya warga Indonesia,karna mereka cuma pengungsi yg berstatus warga negara asal mereka,asal perlu tau aja negara tujuan mereka ialah Australia bukan Indonesia,masih syukur mereka di kasih tempat tinggal dan makan Ama pemerintah Indonesia
serba dilema.. Indonesia memang tidak berkwajiban buat nolong para pengungsi., tp atas nama kemanusiaan juga mereka butuh ditolong. dilain pihak juga pengungsi itu membebani masyarakat dan negara.
Kejamny dunia...lu bisa byangin,terusir dri tnah klahiran mu trua trpksa hrus tggl di ngara org...smoga iman mreka kuat,dan diberi jln untk bisa kmbali ke tanah klahiran mreka dgn damai....aamiin
Aprilia Hasanah memang nya anda tau FPI tidak membantu?? FPI bukan ormas pencitraan, mereka tidak akan pernah di liput media ketika mereka membantu sesama, krn media2 Indonesia sangat benci dng Islam... coba anda cari tau lebih jauh.. rumah sakit siapa yg berdiri di Palestina, rumah sakit FPI.. ketika ada bencana besar di Indonesia, siapa yg paling pertama turun lapangan, pasti FPI, tp media bungkam, krn tidak ingin masyarakat tau tentang kebaikan FPI dan Islam
bukan cuman punya skill,tapi mereka juga orang2 berduit di daerah mereka. karna untuk kabur naik perahu itu perlu bayar besar,dan hanya orang2 mampu yang bisa.
Ketika bicara kemanusiaan oleh para politisi bagaikan singa/pahlawan tapi nyatanya ada di media yg mengorek informasi kemanusiaan tidak ada titik temu dan selalu di hindarkan
Makanya ada suatu quote "War is Hell". Orang2 Indonesia itu terpengaruh film2 perang yg isinya action doang, entah tembak2an, ledakan sana sini. Coba sekali2 di kasih film perang yg actionnya dikit, tapi maknanya sangat dalam banget. Sebagai contoh film Apocalypse Now, klo di tonton dengan seksama, itu ngasih perspektif bahwa perang itu bagaikan neraka, atmosfer horrornya lebih horror dari setan2an. "Film perang terbaik adalah film perang yg membuatmu tidak ingin pergi berperang".
UNHCR, klu sbg social organisasi mestinya tdk sulit u/ dihubungi dan meminta konfirmasi. Tpi klu sbg organisasi "politisasi" ya sulit, tdk memiliki kepekaan. Org2/manusia yg bekerja dilembaga sosial kemasyarakatan harus benar2 mengabdi atas nama kemanusiaan. Susah memang klu segala sesuatunya tdk didasari niatan yg ikhlas lilahita'ala...ya Allah, lindungilah saudara2 kami yg sdg kesulitan, aamiin..😭🤲🤲.
Kasihan sekali! Tapi apa boleh buat, negara kami sudah terlalu banyak penduduk, sekarang hamil aja pake program 2 anak saja. Mungkin Canada masih welcome buat immigrant.
Jangan kan kok pengungsi. wni aja masih banyak yg ga punya rumah atau tanah.. Dan Masih banyak yg numpang. Jadi INDONESIA TANAH AIR KU itu hanya semboyan. Karena TANAH ngontrak AIR masih Beli. Kalo udah ada kata TANAH AIR KU. harusnya ga bayar. Itu pendapat saya sih. Yg saya liat di sekitar kota kota besar.
Klo ada mesin suling air bisa,mana bisa gratis, klo dulu air mineral gratis emg, tpi negara kurang untung apa gitu,pajak, air,masih banyak lah, ngapain utang ke negara lain,klo udh jatuh tempo ribet tuh