Buat yg ga paham ekonomi, gw juga ga paham. Jadi gampangnya gini aja: Cetak uang = uang banyak beredar Uang banyak beredar = semua orang bisa beli barang Semua bisa beli = barang lama lama langka Barang langka = harga naik Harga naik = berniat untuk cetak uang lagi Cetak uang = uang banyak beredar Loopnya bakal kek gini, cetak uang bisa bikin harga barang bakal naik lagi. Ini namanya inflasi ygy. Cetak uang banyak bisa bikin inflasi.
Kalau peredaran uangnya banyak uang jadi jadi tidak berharga, karena semua orang punya dan tidak mau kerja, barang jadi sedikit. Karena uang banyak barang tetap sedikit , harga naik kejar-kejaran harga barang dan jumlah uang. Akhirnya beli roti 1 biji perlu uang segerobak. Lalu jadi multiinflasi karena tidak ada yang bekerja dan barang lama-lama langka dan kelaparan. Kelaparan, masalah sosial lalu pergolakan kehidupan sosial, ekonomi, politik dan pertahanan keamanan, karena polisi dan tentara tidak mau kerja.
@@NamelessCyber-qy1eh Udah, ga usah di tanya keparahannya bang. Gua aja liat Ade sepupu gua yang lahir di generasi alpha aja bikin gua mikir udah saatnya Tobat atau belum.
Pada dasarnya semua generasi pernah berpikir seperti ini cuma tidak dipublish saja, jadi ini bukan tentang masalah generasi tapi kurangnya pendidikan tentang keuangan sejak dini
Bagian cetak uang sebanyak-banyaknya gw ngak pernah berpikir gitu bang 😅 Gw lepas dari generasi yang berpikir kek gitu, sejak SD gw dikasih tau nama inflasi sama guru "walaupun bukan pokok ajaran" Jadi harusnya saat itu yang sekelas sama gw tau arti mencetak banyak duit = inflasi harga karena mudah membeli sesuatu 😂 Guru gw GG juga njirr ngasih tau hal kek gitu sebelum kita kepikiran buat cetak duit pasti sebanyak-banyaknya bisa sejahtera
Kalo yg ini cara "dipublish" nya juga salah, dia malah bilang "gw lebih pintar dari pemerintah" yg udh kocak bgt karna keliatan s0ngong nya. Coba nanya-nya biasa" aja pasti gabakal dibilang d0ngo (+dia bisa nambah ilmunya)
Gk pernah sih terlintas di benak gw ttg hal itu, gw baru nyadar pas ada video ngejelasin ttg inflasi, oh iya juga ya, untung gw tonton ampe akhir dan akhirnya gw gk jadi ngepublish ketololan itu 😅
Jadi kasian sama gen alpha, mereka seharusnya nyari ilmu, main game, gaul sama teman - temannya, dan lihat medsos tapi malah mikirin negara. yang berujung blunder buat mereka yang mulai ikutan miris sama negaranya dan menyarankan memperbanyak jumlah uang tanpa tau akibatnnya.
If the youths are in the wrong explain to them "not in a mocking way" why it's wrong, Respect is something you gained not offered, if the youths respect you and you respect them there would not be isolation in ways of thinking. Orang tidak ada yang lahir Bego, hanya orang yang dibiarkan menjadi Bego itu akan menjadi Orang Bego.
Gua sebagai Gen-Z juga pusing mikirin masa depan negara ini, nyatanya negara ini krisisnya Multidimensi benar-benar HAMPIR di semua bidang para pemangku dan warganya ya kaya gitu lah... Apalagi mereka (Gen z dan Alpha) udah terpapar internet yang membuat informasi tersebar cepat, tapi menurut gua pribadi kenapa sekelas Gen-Alpha atau Gen-Z juga bisa sampai mikir sejauh ini karena mereka sedang menghadapi masa sulit dan genting ditambah negara yang mereka pijaki dan tinggali bisa dibilang "Sekarat" jadinya muncul para pemikir dari kedua Gen muda ini, memang awalnya tolol kek dividio ini tapi selama mereka mampu berlogika dan menambah pengetahuan serta pengalaman, aku bisa jamin mereka akan menjadi pemikir besar di masa depan
@@Fauztahgen Z paling tua umurnya 24, terlalu cepat 6-10 tahun untuk memikirkan dunia, fokus kuliah aja dulu, kalo dah kerja baru dah lu mikirin dunia. Gak usah merasa udah hebat bisa mikirin dunia ini, menurut gw Gen Z itu masih baru masuk dan megang dunia pemerintahan. Intinya jangan lu pusingin karena dunia gak mikirin lu, fokus ke diri lu sendiri, kalo lu dah gak bergantung dengan orang lain baru dah lu mikirin dunia, ubahlah diri sendiri dulu baru mengubah dunia.
Gw jadi inget pelajaran sejarah tentang jerman yang dimana waktu itu jerman juga pernah kepikiran buat cetak uang yg banyak buat ganti rugi pasca WW1. Dan tentu hal tersebut adalah kesalahan yang dimana bukannya bikin negara jadi makmur malah tambah hancur
@@gudangwaifuNyetak uang yaa ga masalah😂 spt amerika dan china, masalah di cara mendistribusikannya saja, yg benar dengan cara membangun, bukan bagi2 duit itu baru inflasi (karena tidak ada faktor produksi)
sebenernya klw yang cetak duit dolar USA, yang kena inflasi, malah negara lain , yang suka cetak duit banyak itu USA, negara yang ikut sistem USA / bank central yahudi cuman kena getah inflasi cetak duit dolar USA cuman nguntungin bank central yahudi , cetak duit tapi bentuknya goverment debt
sebenernya pemikiran kayak gini gak cuma dateng dari gen alpha, gen sebelumnya juga pasti ada aja yang mikir kayak gitu😅 hanya sajaaaa pemikiran gen alpha maupun gen z lebih mudah dilihat karena gen tersebut lebih mudah dalam mengakses internet. jadi mungkin dianggapnya kayak, apaan sihhh?! oleh gen sebelum-sebelumnya. yang gua tau juga cetak uang gak sekedar cetak, print, gunting, distribusi. nyetak uang tetep ada modalnya kayak orang mau ngeprint aja, pasti ditarikin biaya untuk listrik, tinta, kertas, belom untuk jilid atau barangkali editing? yaa ini cuma analogi gua aja sih😅
Emang, maka dari itu pentingnya pengawasan gadget pada anak2, seharusnya bahkan bocah jangan dikasi gadget dulu, zaman sekarang bayi pun dikasi gadget bahkan gadgetnya lebih besar daripada kepalanya
Terkadan memang anak kecil itu imajinasinya sangat tinggi tapi kalo udah gede baru sadar,imajinasi gua aja samapai diluar batas dulu setelah gede baru sadah sebenarnya gua enggak bisa😂
@@Alvarogabut iyalah,dulu pas SD malah pembicaraan nya macem macem. Kayak,kenapa nanti pas satu hari sebelum kiamat kita ga bikin roket aja biar selamat 😅
@@bocahbiasa wkwkwkw, dulu aku pas SD, pas lagi viral-viralnya isu Kiamat 21 Desember 2012, banyak yang kepikiran gimana kalau pergi ke Mekah aja, siapa tau kiamatnya ngga sampai sana
sebenernya klw yang cetak duit dolar USA, yang kena inflasi, malah negara lain , yang suka cetak duit banyak itu USA, negara yang ikut sistem USA / bank central yahudi cuman kena getah inflasi dari cetak duit dolar USA, cuman nguntungin bank central yahudi , cetak duit tapi bentuknya goverment debt
uang itu harus sesuai dengan harga dan jumlah sumber daya yang ada negara tersebut, kalau uang banyak tapi sumber daya sedikit, mau tidak mau harga bakal naik dan uang yang dicetak banyak tadi tidak akan berguna sama sekali, karena semakin banyak uang maka daya konsumsi akan semakin besar juga. Ingat ini bukan dunia game yang bisa semaunya ngecit duit, yang mana barang di game itu unlimited 🗿
sebenarnyq sebagian besqr sdm kita belum siap dengan gadget/teknologi yg maju, meskipun itu bocah dan aku dulu pernah berpikir gitu tapi gak sampe butuh validasi dan pickme kek gt (seolah olah paling tau) sdm tinggi menciptakan teknologi, jika teknologi maju duluan sebelum manusianya, inilah yg terjadi...
@@NamelessCyber-qy1eh *pakai, bukan buatan, kita masih bisa dibilang blom buat apa apa, kebanyakan import, SMK sama searchengine yg katanya melokal dan budget gede aja nihil...😅
Bocah sd: kenapa pemerintah tidak mencetak uang banyak banyak agar mengatasi kemiskinan di negaranya Venezuela,Zimbabwe,Argentina,Sudan,Liberia dan Iran: Karena......
sebenernya klw yang cetak duit dolar USA, yang kena inflasi, malah negara lain , yang suka cetak duit banyak itu USA, negara yang ikut sistem USA / bank central yahudi cuman kena getah inflasi dari cetak duit dolar USA, cuman nguntungin bank central yahudi , cetak duit tapi bentuknya goverment debt
Intinya bayar pajak dengan tepat waktu agar pembangunan merata serhingga proses distribusi barang mudah terjangkau ke pinggiran desa serhingga bisa memenuhi pasar. Ingat bayar pajak tepat waktu meskipun di kor**** ( sebagian text di hilangkan demi keamanan penulis)
sebenernya klw yang cetak duit dolar USA, yang kena inflasi, malah negara lain , yang suka cetak duit banyak itu USA, negara yang ikut sistem USA / bank central yahudi cuman kena getah inflasi dari cetak duit dolar USA, cuman nguntungin bank central yahudi , cetak duit tapi bentuknya goverment debt
Saya juga pernah mikir gini, tapi ga sampai merasa lebih pintar daripada Pemerintah. Orang yang ga bisa mengelola uang, walau dikasih uang sebanyak apapun, ujung-ujungnya bakal jatuh miskin lagi. Daripada cetak uang banyak-banyak, mending asah dan perbanyak skill supaya menghasilkan banyak uang.
sebenernya klw yang cetak duit dolar USA, yang kena inflasi, malah negara lain , yang suka cetak duit banyak itu USA, negara yang ikut sistem USA / bank central yahudi cuman kena getah inflasi dari cetak duit dolar USA, cuman nguntungin bank central yahudi , cetak duit tapi bentuknya goverment debt
Terlihat ringan di mulut namun berat di timbangan 3x Subhanallah 3x Alhamdullillah 3x Allahuakbar 1x La ilaha ilallah 3x Allahumma sholli ala sayyidina muhammd wa ala ali sayyidina muhammad 7x Allahumma ajirni minan naar 1x la haula wala quwwata ila bilah 1X Allahumma as alukal husnul khotimah 3X Allahumma inni as alukai ai jannah 2X Allahumma inni as aluka ridhoka wal jannah menyampaikan (satu) ilmu saja dan ada orang yang. mengamalkannya, maka walaupun yang. menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia. akan tetap memperoleh pahala." - HR. Al-Bukhari.
sebenernya klw yang cetak duit dolar USA, yang kena inflasi, malah negara lain , yang suka cetak duit banyak itu USA, negara yang ikut sistem USA / bank central yahudi cuman kena getah inflasi dari cetak duit dolar USA, cuman nguntungin bank central yahudi , cetak duit tapi bentuknya goverment debt
Begini adik adik gen alfa saya kasih contoh simpel... Ada 2 contoh Contoh 1 Negara A punya emas senilai 1 triliun Negara B juga punya jaminan senilai 1 triliun Maka negara A dan B hanya bisa mencetak uang sebanyak 1 triliun Negara A dan B saling berdagang dengan mata uang yg nilai nya sama Suatu hari negara B mencetak uang 1000 kali lipat dari seharusnya sehingga nilai mata uang B sebanyak 1000 hanya senilai 1 mata uang A Contoh 2 A pemilik pabrik gula dan memproduksi tiap hari nya 1 ton Lalu B pemilik pabrik garam memproduksi tiap hari nya 10 ton garam.. Lalu A dan B berdagang dan mengeluarkan uang dimana 1 lembar uang mereka masing-masing bisa beli 1 kg garam atau gula.. Suatu hari A ingin punya garam 10 ton tapi karena jumlah uang nya tidak mencukupi akhirnya mencetak uang dan dengan uang itu dia beli garam.. Yg artinya B telah memiliki 10.000 lembar uang A dan secara logis ketika B beli gula dengan uang A, B akan mendapatkan 10 ton gula Tapi faktanya A hanya bisa memberikan 1 ton gula karena dia hanya bisa menghasilkan segitu, lalu apa yg akan terjadi Tentu A akan menaikan harga gula nya, dimana B yg harus membayar 10 lembar untuk mendapatkan 1 kg gula.. Dan akibatnya tentu B tidak terima Lalu dia menaikan harga mata uang nya dimana 1 uang B setara dengan 10 uang A. Akibatnya ketika A beli garam lagi ke B tentu harga harga garam akan lebih mahal.. Nah paham kan... Mencetak uang banyak memang bisa dilakukan asal kan punya jaminan yg sesuai besaran nya..
Terlalu kompleks untuk otak adek adek ini bro, mereka pemikirannya itu masih pemikiran simpel apa apa bilang Bacot kalo gak terima, tapi kalo ada yang sependapat langsung dibilang open minded padahal mereka gak tau sama apa yang dibahas
Inflasi cuma penipuan Ekonomi lama, dalam Ilmu Ekonomi Baru, inflasi itu naik harga karena faktor lain seperti Bunga dan Pajak,, bukan gara2 cetak duit...
semakin banyak cetak uang, uang ga ada harganya, ntar jadi zimbabwe part 2, mau apa-apa jdinya barter barang ama barang saking uangnya ga ada harganya njir
sebenernya klw yang cetak duit dolar USA, yang kena inflasi, malah negara lain , yang suka cetak duit banyak itu USA, negara yang ikut sistem USA / bank central yahudi cuman kena getah inflasi dari cetak duit dolar USA, cuman nguntungin bank central yahudi , cetak duit tapi bentuknya goverment debt
Ada salah satu tokoh bangsa atau nasional yang menerapkan kebijakan ini karena idealismenya sehingga menyebabkan negara Indonesia inflasi parah, ane gak berani nyebut, takut dibilang pengkhianat bangsa. Intinya, manusia gak luput dari salah, bahkan sekelas tokoh bangsa pun. Berbicaralah sesuai bidang ilmu'mu, jangan sombong atas omonganmu yang belum pasti benar.
Gini ni kalo uang di cetak banyak itu negara akan menjadi lebih bangkrut atau lebih tepatnya kerisis ekonomi dikarenakan jika uang di cetak terus menerus maka ekosistem di Indonesia ini jadi tidak stabil
sebenernya klw yang cetak duit dolar USA, yang kena inflasi, malah negara lain , yang suka cetak duit banyak itu USA, negara yang ikut sistem USA / bank central yahudi cuman kena getah inflasi dari cetak duit dolar USA, cuman nguntungin bank central yahudi , cetak duit tapi bentuknya goverment debt
Cetak bayak uang=inflasi Inflasi=nilai bobrok Nilai bobrok=harga naik Harga naik=banyak orang miskin Banyak orang miskin=banyak yang ngemis Banyak yang mgemis=nilai makin bobrok Nilai makin bobrok= orang kaya susah Orang kaya susah=orang lain makin susah Orang lain makin susah=pemerintah pusing Pemerintah pusing=negara gak keurus Negara gak keurus=banyak hal gak keurus Banyak hal gak keurus=negara ancur Jadi Cetak banyak uang=negara ancur
anak2 ini kurang belajar literasi dan terkena dunnning kruger effect. kalau cetak uang terlalu banyak maka akan terjadi inflasi dan menyebabkan devaluasi mata uang. hal ini tidak hanya terjadi di zimbabwe tapi kalau ga salah juga venezuela dan turki
Namanya juga proses kedewasaan, nanti kalau udah mulai dewasa dan tau ilmunya juga pasti sadar sendiri. Yang jadi masalah itu anak-anak zaman sekarang udah punya kebebasan untuk ikut berbagi pendapat, yang mana rata-rata ngga jelas dan ngawur wkwkwk
Baiknya anak-anak disuruh baca donal bebek, paman gober dan doraemon supaya literasi keuangannya agak naik. Kasian nanti kalau sekolah , kuliah dan usia kerja ketipu skema ponzi piramid atau investasi bodong dan gak jelas lainnya.
Maklumin aja bang, itu kalo diliat berandanya memang bocil Ep Ep, sekitar masih kelas 1-2 an SD. sering liat cara pola pikir pengaruh teknologi Gen Alpha memang agak ngawur di beranda tik tok 🗿, tampaknya liat gen alpha main Toca Kitchen, Gacha Studio, keknya gak begitu buruk..
Bagaimana mana kalau pemerintah berhenti mencetak uang hingga akhirnya rupiah lebih mahal daripada emas,bukti gweh lebih cerdas dari pada lumba lumba 🤫🧏
Cara mengatasi bahan pokok yg mahal ya buat lahan untuk pembangunan, dialihkan jadi lahan pertanian. Beberapa tahun gw yakin kalau nerapin ini, harga bakal stabil dan hebatnya lagi bisa ekspor kalau persediaan dah kebanyakan.
Makasi bang aku jadi paham 😅 uang itu kalau dicetak terlalu banyak nanti value nya gak sesuai sama apa yang mau dibeli (pendapat) gini logikanya; kalau ketersediaan produk/jasa itu banyak pasti akan murah (karena low demand dari produk/jasa), kalau ketersediaan uang banyak (pencetakannya) dibandingkan produk/jasanya (ditambah high demand) pasti mahal, setelahnya lagi gatau (mungkin kalau produk/jasa nya lebih mahal, mungkin aja uangnya dicetak lebih banyak). Kayak perputaran gitu bentuknya tapi sewaktu-waktu nambah-nambah 😅
Gw jujur dulu pas tk juga pernah berpikir begini tapi mulai setelah sd gw Tau Maklum Anak Dari keluarga Ga Mampu jadi berpikir Duit tinggal cetak aja wkwkw
Suka bgt sama konten konten Dri Abang ini, sy yang orangnya kurang update jadi terbantu, gaperlu terlalu sulit lagi mencari apa yg pengen di butuhkan, sukses trus ya bang
Gua dulu juga mikirnya gitu "kenapa pemerintah tidak mencetak uang banyak terus dibagi kerakyat" tapi pas pelajaran ips kelas 7 ternyata pemikiran gua salah
Emang sih, dulu pas kecil punya pemikiran kek gini, tapi dulu gw juga mikir, kalo emang semudah itu, dan gk ada resiko, dan Dampaknya pasti udah dilakuin dari dulu, nyari uang jadi gampang, tapi gegara gk dilakuin berarti ada dampak dan resikonya, pemikiran gw duku cuma segitu doang 🗿
Gw pernah mikir begini pas masih sd (tapi gak sealay bocil ini yg dia ungkapkan di platform sosmed) dan waktu itu juga pemikiran gw masih terlalu dangkal
Dulu gw pas sd juga pernah mikir gini😂 kenapa pemerintah gak cetak banyak uang aja biar bisa dibagi bagi ke rakyat susah dan jawabannya pun terjawab pas gw SMP dan saat SMA bakalan lebih ngerti lagi😅
Makanya kalo pas pelajaran itu merhatiin, bukannya bolos. orang bisa miskin itu bukan karena stok uangnya gak cukup, tapi karena pemasukan seseorang itu lebih rendah dari kebutuhannya. jadi, kalo nyetak uang itu bukan solusi masalahnya, justru malah bikin masalah baru, karena harga barang jadi makin mahal dan uang jadi nggak bernilai lagi.
Itulah malah kebalik malah menyebabkan inflasi. contoh Zimbabwe dan Ekuador, mereka bisa inflasi karena mencetak uang secara berlebihan dan beberapa faktor lainnya