banyak fake gurus jual mimpi buat course kayak gini di medsos, sertifikasi gak jelas, apalagi materinya, dan yang parahnya lagi biasanya korbannya itu para fresh graduate yang vulnerable. what a disgusting piece of sh*t. thanks for spitting facts, man. people need you.
orang yang pernah kerja di luar negeri tidak akan pernah menggembar gemborkan ke khalayak ramai kalau dia pernah kerja di luar negeri. mungkin sekedar info ke saudara atau temen deket aja sebagai pembuktian. terima kasih sudah diluruskan missed-information dari luker luker itu. pesan yang ditangkap, seenggaknya kalo mau jadi penggiat konten, jangan nipu kayak si luker itu ya gaes.
Sebenarnya simpel, orang yang gak kaya, dia akan mempertontonkan flexing kekayaan nya dari hasil apapun , agar apa, ya diakuin bahwa dia itu kaya ... Orang bener2 yg sudah kaya gak kan mau diakui lagi sebagai orang kaya ..... Nah begitu juga konteksnya, si Feler ini, dia mau diakui bahwa dia itu sukses, dan apapun kontennya itu selalu "hiperbola" , padahal hal biasa aja dan gak terlalu woww seperti yg dia ceritakan apa yg telah dia capai. Jadi kesimpulannya si Feler ini menurutku "Dunning Kruger Effect" 😊
Iya dia lp klo ga smua orang bs di bodohi dgn konten nya dia apalagi skrng bnyk orang pintar yg bs membuka dn mengorek jg merespon tentang kebenaran konten yg dia bt mestinya dia malu dn di beri sedikit pelajaran utk tdk lgi membuat konten yg tdk bermutu dn pembohongan publik dn ksh efek jera bt orang ky dia
orang yang bilang "udah lah kenapa ngurusin banget", soalnya dia influence org broo, kan orang gila wkwkwk. aneh banget ya org indo, dikasih edukasi sama org-org yg berpengalaman, yang memang bekerja sudah di tempat itu tapi sok bisa mau sendiri, thx ko alvin!
Thx buat videonya, udah ditunggu dr lama! Masih aneh aja ada kalau sampe skr masih ada yg ngebela Luker grgr video klarifikasi yang dia yg sama sekali tdk mengklarifikasi. Emang gitu lah netizen Indo, suka ikut-ikutan padahal ga ngerti apa masalahnya.
Welcome! Orang2 hebat & creators yang ngerti kasusnya dari awal sih pada belain aku ya. Cuman kadang bisa heran juga liat beberapa creator gede yang belain dia. Jadi bisa ketahuan juga sih mana creator yang cerdas dan riset sebelum kasih opini mereka, dan mana yang numpang nama doang / kasih opini berdasarkan 1 video dari 1 sisi saja :)
jadi PR yang cukup berat karena mental dan daya nalar kritis masyarakat secara umum masih rendah, divaidasi dengan mudahnya percaya pada orang yang kredibilitasnya gak jelas, dengan hal-hal yang dibagikan ke publik juga banyak yang menyesatkan. semoga orang2 makin cerdas dalam mengkritisi maksud dari flexingnya seorang di media sosial
Kereng bang🔥. Kejadian si luker ini bikin saya keinget sama kejadian yg saya alami di tempat saya bekerja di thn 2021 lalu. Kebetulan saya punya manager muda, yg ngaku udah S2 tapi pas dicek pddikti ternyata dia masih S1. Dan dia berani bikin ijazah palsu pake cetakan kertas biasa wkwkwk. Banyak banget kebohongannya mulai dari katanya dia org deket owner perusahaan, digadang-gadang mau dijadiin "general manager" perusahaan, sampe memalsukan surat peringatan dengan mengatasnamakan manager HRD untuk kepentingan dia menjatuhkan orang lain. Melihat bang alvin bikin video ini dan video² lainnya di tiktok bikin saya gregetan dan pengen ikut nyebarin (share) ke banyak orang, biar orang² modelan si luker ini ga bebas melalang buana melancarkan kebohongannya yg sifatnya bisa menghancurkan karir orang lain.
Gas! Share video ini ke temen2 saudara. Biar semakin bisa identifikasi pembohongan seperti ini di tempat kerja ataupun sosial media, yang akan merugikan banyak org secara langsung maupun tidak langsung!
Aku pernah kerja remote di LN, dan yap lewat outsourcing company, gaji pun udh di konversi ke IDR. LoA dia jg aneh karena biasanya org tu dpetnya offer letter dan surat nya panjaaaaaang bgt untuk kontrak kerja dan ada ttd saya dan hrd outsource juga. Pembayaran ttp pakai bank Indonesia. Lalu saya juga ttp wajib membayar pajak, semua keamanan dijamin oleh pihak yg merekrut saya, pajak, dan asuransi juga. Jadi menurut saya juga mustahil status beliao ini as full time. Freelance, mungkin2 aja. 50jt mgkn2 juga, tapi yg saya kesal itu banyak kebohongan2 dan statement dia yg dilebih2kan seperti kata mas alvin ini. Bos nya klarifikasi juga such a suss hmm. But yea not everyone can understand, tapi semoga lebih tercerahkan lagi masy indonesia lewat video kak alvin ini. Semangat terus menyebarkan kebenaran kak
Thanks! Emang coba saya seriusin secara kualitas. Sampe bayar editor, dan team management saya bantu syutingin. Jadi jujur keluar duit + effort lumayan😅 Bantu sebarin ini Channel ya biar banyak orang makin tau!
Di youtube responnya bagus bro. Cuman di tiktok masih ada aja yg jujur buat geleng2 kepala gobloknya. Cuman kayanya tipe2 orang gitu sampe don’t even bother buat cek video ini
Memang gelar bukan satu-satunya pertanda seseorang cerdas atau bukan. Ini aja ada anak SMA yg pinter yg bantuin gw gather evidence untuk documentary ini
Semenjak kasus ini muncul gw baru sadar kaum2 kritis seperti kita ini sangat sedikit jumlahnya, jadi miris... 🥲 Minimal mempertanyakanlah sesuatu guys, jangan asal kemakan omongan orang. Pantesan korban kasus saham bodong dan bino** kemarin banyak 🙄
Koreksi dikit bro, kalau yang di poster leader master class "Freshgraduate kerja remote..." itu menurutku judul dari webinarnya, bukan merujuk pada gelar si Luker. Memang doi juga bisa mengoreksi sih, tapi poinku adalah kelas ini harusnya nyantumin "Mahasiswa/anak muda" karena pembicaranya bukan Freshgraduate
Btw lu lupa bang, yg video dia collab sm "boss"-nya, dia disitu nyebut kalo dia ga ngepromosiin course atau bikin course. dia bilang "no". dia jatohnya nyebar disinformasi sih, arti KBBI disinformasi informasi yang salah namun sengaja dibagikan ke khalayak umum dengan tujuan membuat masyarakat merasa resah.
Gw pernah kerja di perusahaan US yang punya cabang di Indonesia. Betul perusahaan us sangat taat hukum Baik hukum ketenagakerjaan lokal sama hukum di us. Background check nya juga ketat, proses seleksi nya sih gak ribet Kaya di indo. Cocok - nego - deal. Tapi masalah data gak main main, universitas, tempat kerja lu sebelumnya, keluarga, bahkan kepolisian dan bank pun bakal dihubungin buat validasi data. Dan salary itu lho bikin ketawa, 50jt posisi manager 😂😂😂😂😂. Come on itu rate mid level staff, not even senior staff. Kalau pun bener itu dia yang bego salah nego apa y. Soalnya tekanan kerja perusahaan us itu beda, gak banyak micromanagement Tapi klo gak perform langsung di cut 😂
Yang gk konsisten juga digaji nya bang, ada video TT nya yang perhitungan tabungan bersih dari gaji kotor 51 jt an, tapi di PayPal each weeknya $1K harusnya berarti sekitar 60 jt an perbulan
Ada beberapa point yang tidak saya setuju dan terkesan mencari kesalahan-kesalahan Luker Saint Feller. Pertama frasa "Kerja di Amerika", itu tidak berarti kita kerja WFO di Amerika, bisa aja kerja WFH tapi yang penting di perusahaan Amerika. Saya mengerti frasa ini terdengar seperti kerja di sana secara fisik, namun tidak berarti demikian. Karena tidak berarti demikian, dan lazimnya seperi kerja secara fisik, ini yang diambil kesempatan sebagai sarana marketing yang 'catchy'. Tapi secara bahasa tidak ada yang salah dengan itu. Sekarang terkait fulltime/tidak full time, kalau anda merujuk ke perusahaan korporat yang sudah establish lama dan punya revenue di level tertentu, maka istilah fulltime/tidak full time itu menjadi bahasa yang mengikat dan ada ketentuan lebih lanjut. Tapi dari segi istilah yang lebih umum, fulltime/tidak full time itu hanya sebatas dari segi waktu dan komitmen, dikatakan fulltime bila memang kerja penuh dengan komitmen penuh, non full time sebaliknya. Nah yang lebih umum ini banyak digunakan oleh perusahaan rintisan. Perlu anda ketahui, sekarang banyak muncul perusahaan rintisan, yang memang revenue tidak sebanyak perusahaan korporat, namun bisa menggaji pengurusnya puluhan juta per bulan. Saya pribadi punya usaha rintisan, mencari tenaga kerja lepas (freelance) menjadi solusi tepat dan praktis, namun kalau si karyawan lepas ini udah lumayan kenal dengan saya dan progressnya bagus, dia saya angkat jadi karyawan inti agar bisa penuh waktu dan komitmen (fulltime) dengan gaji lebih dari UMR di daerahnya. Kalau anda punya kesadaran yang cukup mengenai ini, maka akan tahu sebenarnya memungkinkan saja si Feller punya gaji 50 juta per bulan karena kerja di perusahaan rinisan (apalagi income gap negara kita dengan Amerika yang jauh), dan anda mungkin juga akan tahu beberapa hal yang terdengar keliru itu justru memang umpan marketing untuk menaikkan nama dia. Memang beberapa hal dia salah, tapi Feller cukup jenius untuk memanfaakan momen dan situasi untuk membuatnya menjadi booming, marketingnya epic.
Sedihnya yg mengkoreksi dan mempertanyakan malah di bilang haters, crab mentality, dll. padahal di indonesia banyak freelancer dan ga akan mungkin bisa dibohongi, apalagi banyak orang indonesia yg bekerja beneran di US.
Ko Alvin terima kasih banget ya udah ngeshare ini. Saya pun dari awal ngikutin ini ya, yang saya tangkep dari awal itu ya penggunaan nama palsu. Dan bodohnya si Christopher Claflin, bosnya Claflin Media, adalah dia mau aja rekrut si Luker ini tanpa mengetahui identitas asli si Luker. Mungkin ya kalo ko Alvin gak buka suara, bakal banyak yang berusaha memalsukan dirinya sih.
Emang sebenernya dibuat2. Dia juga pernah tunjukin offering letter dr perusahaan dia sebelumnya, tp formatnya sama. Dua LoA dari dua company berbeda formatnya sama. Jelas palsu. Ini bocah bener2 penipu, tapi sayangkan sdm kita masih rendah dan tidak kritis. Bantu share video ini ya!
Thanks bro, video ini full of insight bgt soal kerja remote dan cara menganalisa org2 yg tdk kredibel dan overclaim hanya untuk mendulang cuan yg gk berkah! Sukses selalu buat lu
Komen di RU-vid adem ya, sedangkan di Tiktok udah kaya Buzzer. Gak salah kalo stereotype user tiktok itu *redacted bermunculan, karena ya memang, bebal.
Mungkin sdikit info mengenai si Luker Feller ini, dia ini pas masih sekolah punya channel namanya Rapi Ly dlu trkenal dikalangan bocah-bocah penikmat meme2 receh krna dia sering posting meme compilation dan reaction meme, sampai akhirnya channelnya ilang kena teguran youtube, stelah lama hengkang dia balik lagi dengan channel lainnya SIGMA RAPI tpi konsep yg sama reaction meme tpi channel yang baru ini dia seringnya Live streaming. Sampai akhirnya dia hiatus tanpa kabar di channel terakhirnya, dan gw pun nggk tau kabar dia lagi soalnya instagram pribadinya rapi(dot)ly juga nggk ada kabar. Tpi memang dia dulu ckup kontroversi juga tapi krna hal receh aja, krna dia sangat frontal membenci komunitas wibu dan furry dan kpop dan sbagainya. Apalagi dlu most viewed videonya di channel Rapi Ly yg membahas perbandingan Asian Games Indonesia dengan Asian Games Korea Selatan, sangat ketara sekali di narasinya dia membanggakan penyelenggaran di Indonesia dan menjelekkan penyelenggaraan di Korea Selatan. Tapi dia sbnernya punya channel lain, lupa namanya tpi disana dia ngepost semua postingan mengenai video editing sma short movie karya dia, gw akui emang bakat dia di video editing dilihat dari video yg ada di semua channelnya. Setelah video luker_feller keluar gw kaget ni bocah hiatus lama tanpa kabar tau2 jdi motivator, krna gw dlu mengikuti dia gw "agak" percaya sam kerja keras dia krna dia emang ckup nyentrik dan aneh dalam arti beda dri orang lain, atau dia lagi bereksperimen aja sma kegiatan "influencer" yg cari sensasi dulu kayak timoty ronald dengan kopi 8o ribu nya
paling realistis emg lewat outsourcing, tapi ya ga fulltime biasanya, semacam part time, jd bs ambil beberapa kerjaan asal sanggup, gue sendiri sekarang cuma pegang 2 kerjaan, di perusahaan UK sm Ireland, gaji tergantung seberapa banyak kita kerja, kalo rajin sekitar 10-15 juta sebulan, itu udah realistis banget buat kerja remote dr rumah yg sehari sekitar 4-6 jam aja sih
Cuci piring di us aja gaji 80jt lebih kok🤭 Ini statusny full tine gaji 50jt😄 pretttttt, org govlog mana yg percaya sm bocah 19th yg minim pengetahuan kerja di LN sp nmnya luker saint mlungker2 ??? 😩 😢 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂 Mksih infonya kk, ijin subscribe ya👌😬
Yang bikin sangsi emang scene untuk "menyarankan" ganti nama sih untuk lamar kerja, malah kayak identity fraud gak sih? Dan "surat penerimaan kerja" juga masa pake nama panggung... Dua hal itu udah bisa keliatan bohongnya... Sesat banget😂
yep, kontradiktif, salary vs attitude , emang company luar ga pernah ngecheck background /digital footprint sebelum ngehire fulltime/remote. ngefreelance juga mereka pasti ngecheck portfolio&pernah ngeberesin project apaan aja. salam
meskipun dia cuma pansos tapi dia berhasil narik orang buat percaya sama dia bahwa dia pemuda umur 19 tahun gaji 50 juta perbulan di mata orang indo dan ngedapatin engagement keren sih tetap klo menurutku gk gampang buat privilege kyk gitu ibarat klo dia secara langsung bikin blunder langsung jatoh apalagi masih banyak yang percaya ama dia kwkwkwkwk
Intinya aku gapercaya si Luker Peller ini, kalau cuma modal cerita anak kecil juga bisa bos, ceritanya malah lebih ngayal lagi jadi Superman. lah dia cuma klarifikasi tanpa ada bukti jelas gitu terus diulang sampe aku tu muak sama pola problem solving dia gak menyelesaikan masalah tapi malah bikin masalah makin ruwet. Mending buat Luker Peller kalau mau masalahnya selesai bisa video langsung di tempat kerja di dalam kantor kalau bisa, siap siap di tendang keluar kantor kalau memang bukan karyawan di sana.
Terlepas dari bener atau enggak dia manager amerika, saya sebagai pekerja remote di company luar negeri melihat konten Lukker feller memang banyak miss nya tidak bedasarkan fakta dan data. Hanya perspektif diri sendiri yg blm pengalaman. Dan banyak dipoles sana sini
Keren kak!❤ Semangat mengedukasi warga Indonesia dari pembodohan dan kebohongan publik😂 Bahaya banget kalo konten sesat pikir kayak gitu dibiarin terus
Bukan. Lebih ke pembodohan publik & pejualan mimpi bahwa kerja remote di luar negeri tidak semudah itu. Orang indonesia kerja di luar itu hal yang bagus, apalagi kalau uang nya di spend di Indonesia (kirim ke keluarga atau sampai bisa bangun tempat ibadah atau investasi lainnya untuk semakin stimulate ekonomi kita), ada kalanya jika ke depan mereka mau menetap di Indonesia, akan bisa punya ilmu yang berbeda dengan sdm lokal, dan dapat membantu industri kita maju dengan ilmu dan pengalaman yang ia dapat dari luar.
@@alvin_tanasta baik, saya setuju... tapi kalau endingnya industri kita gak mampu mengimbangi memberikan reward sebagaimana reward industri mancanegara ke SDM cemerlang kita... bukankah kita jadi lebih sulit buat mengimbangi ya bang?
@@male20yearsoldGak juga. Justru orang2 sdm cemerlang kalau balik ke Indonesia sangat dihargai. Coworker saya banyak yang pernah kerja di luar dan di Indonesia sangat enak. Banyak yang gajinya tinggi jadi direktur/kepala di perusahaan2 besar, dengan biaya hidup di indonesia lbh murah 5-10x lipat daripada di eropa dan amerika. Ditambah jaringan koneksi ke politik & berbisnis para lulusan / alumni pekerja luar. Semua jadi jauh lebih gampang
Itu seperti orang bodoh yang baru menemukan cara untuk ingin membodohi orang lain. Wkwkwkkw !!! , dikiranya siapa dia ? , dikiranya kita orang bodoh apa ?
Gw yg nnton dari awal butuh bukti dia di amerika, sampe greget krna footage video dia cuma di kampus dia aja 🗿wkwk di pikir gua gatau kampus unila 🗿 dari situ aja udh ga percaya
Tks bro Alvin, berharap ini semua bisa jadi lesson learned dan informasi penting untuk temen2 di Indonesia yang memang punya mimpi kerja di luar negeri.
Mantap mas, nice infonya.. perlu research dan menyampaikan informasi sesuai fakta, skrg org bisa mudah mengakses informasi. Btw yg soal di kuliah dimana itu sih ngakak kali. Kok bisa gatau ya? 🤣 mau nipu org kok inkonsisten sih.. Semangat mas sampaikan informasi yg legit dan sesuai fakta serta brantas influencer tipu2..
mungkin niat awalnya iseng, flexing tipis2, tp dia ga expect bakal ada org yg niat investigate kredibilitas isi kontennya, dan akhirnya ya satu persatu misinformasi dikeluarin buat nutupin misinformasi yang awal.
Nah gini nih contoh knpa org yg lulusan top grad univ USA ngurusin bocah yg penipu. Ya biar otak udang sdm rendah kek klean tu sadar wkwkw, pdhal videonya udah jelas dan clear klo smua image dan self branding dri si luker ini itu too good to be true. 1 poin aja deh gw jelasin biar anak stunting kek lo paham klo si luker ini penipu. Poin dia malsuin namanya buat melamar kerja. Lu pikir itu etis ga buat calon karyawan ngelamar kerja? Dan lu pikir normal ga perushaan yg bersih atau legal ngga permasalahin hal itu? 😂
Bang coba spill bnyak bgt cc ujung"nya jual ebook, webinar, gdrive isinya mentahan konten terus dijual lagi.. itu kek gmna bang ? Sama kah ? Seperti ada unsur ponzi seri digital
Dia itu ngomong ama lu tolol. Masih aja pake fake akun coba komenin video gw yang like rationya 96%? Wkwk netizen yutub ga setolol tiktok lu bocah kampung norak pembohong.