Martin Luther OSA (/ˈluːθər/;Jerman: [ˈmaʁtiːn ˈlʊtɐ] ⓘ; 10 November 1483[2]- 18 Februari 1546) adalah seorang pendeta, teolog, penulis, penulis lagu pujian, profesor, dan biarawan Augustinian asal Jerman. Luther adalah tokoh penting Reformasi Protestan, dan keyakinan teologisnya menjadi dasar Lutheranisme. Ia secara luas dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Barat dan Kristen.
Luther ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1507. Ia menolak beberapa ajaran dan praktik Gereja Katolik Roma; khususnya, dia membantah pandangan tentang indulgensi. Luther berusaha untuk menyelesaikan perbedaan-perbedaan ini secara damai, pertama-tama mengusulkan diskusi akademis mengenai praktik dan kemanjuran surat pengampunan dosa dalam Sembilan Puluh Lima Tesis, yang ditulisnya pada tahun 1517. Pada tahun 1520, Paus Leo X menuntut agar Luther meninggalkan semua tulisannya, dan ketika Luther menolak untuk melakukannya, mengucilkannya pada bulan Januari 1521. Belakangan pada tahun itu, Kaisar Romawi Suci Charles V mengutuk Luther sebagai penjahat di Diet of Worms. Ketika Luther meninggal pada tahun 1546, ekskomunikasi Paus Leo X masih berlaku.
Luther mengajarkan bahwa keselamatan dan, akibatnya, kehidupan kekal tidak diperoleh melalui perbuatan baik; sebaliknya, hal-hal tersebut diterima hanya sebagai anugerah cuma-cuma dari anugerah Allah melalui iman orang percaya kepada Yesus Kristus, yang merupakan satu-satunya penebus dosa. Teologi Luther menantang otoritas dan jabatan paus dengan mengajarkan bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber pengetahuan yang diwahyukan secara ilahi, dan menentang paham sakralisme dengan menganggap semua orang Kristen yang dibaptis sebagai imamat suci. Mereka yang mengidentifikasi ajaran Luther yang lebih luas disebut Lutheran, meskipun Luther menentang nama tersebut, percaya bahwa mereka yang mengaku beriman kepada Kristus harus disebut "Kristen" atau "Injili".
23 сен 2024