Apakah membagikan Injil merupakan sebuah kesempatan atau beban? Salah satu kunci orang sukses adalah peka melihat kesempatan dan tidak melewatkannya. Kalau membagikan Injil merupakan sebuah kesempatan, maka kita tidak boleh melewatkannya.
Membagikan Injil adalah tugas bagi setiap kita yang mengaku murid Yesus. Bagaimana caranya? Pertama, menolong orang untuk percaya pada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Kita perlu memberitakan Injil tentang Tuhan Yesus supaya orang boleh percaya. Kedua, mengajar mereka melakukan segala sesuatu yang Tuhan perintahkan. Murid Yesus adalah orang yang melalui kedua tahap ini. Orang yang baru percaya saja belum tentu merupakan murid Yesus, tapi murid Yesus sudah pasti melalui tahap percaya.
Membagikan Injil adalah perintah Yesus. Lewat membagikan Injil, Ia akan selalu menyertai kita, karena itu membagikan Injil merupakan sebuah kesempatan.
Kedua, membagikan Injil memberi arti dalam hidup kita. Penderitaan terbesar bukanlah penderitaan fisik, melainkan penderitaan batin, perasaan dan pikiran kita. Salah satu penderitaan batin adalah ketika kita merasa hidup kita tidak berarti. Kita terus mencari arti dalam apa yang kita lakukan. Apa yang kita lakukan saat ini memiliki arti untuk hidup kita di masa depan. Bagaimana supaya hidup kita di dunia ini memiliki arti untuk hidup kita di dunia kekal? Ketika kita membagikan Injil, kita memberi arti bagi hidup kita dalam kekekalan nanti.
Ketiga, kita membagikan Injil supaya orang-orang di sekitar kita mengalami keselamatan, bukan berakhir dalam maut kekal.
17 окт 2024