Maaf bang ikut kasih ide aja ya , itu kalau bisa pulley nya di balik , yg kecil di bagian lengan ayun buat penggerak piston pompa , sedangkan pulley yg besar di kasih di pelek sepeda nya , mksdnya biar putaran di lengan ayun lebih cepat dan pompa lbh cepat muter , mohon maaf jika salah , ide kreatifnya abang sdh mantap ...
Saya sependapat dengan Mas AWAYUTTAMHIR, bahkan kalau bisa RPMnya 1 dibang 5 atau lebih hingga tuwas akan menggerakkan piston dengan cepat, hingga proses seodot dan keluar air berjalan normal. Mohon maaf bila salah.
MANTAF... ada gaya gesek, pengereman pada tuas penghisap... itu menyebabkan daya rem berat saat tuas bergerak.. kalau pakai tangan daya gesek miring tak ada ,, tangan lurus memompa. tapi klw pakai tuas akan bengkok dan pergerakan tak smooth jadinya. inisiatif yang mantaf, juga klw mau, jangan terlalu panjang pergerakan pompa disana juga akan bisa mengalirka kontinue, meski tak besar , tapi klw di alirkan semalaman berhari hari maka luas sawahpun bisa terairi,,
Dugaan saya karena posisi pompanya miring sehingga klep bawah tidak bisa rapat. Coba di buat berdiri supaya klep bawah pompanya bisa rapat. Semoga berhasil. Ditunggu video selanjutnya. Semangat Om Dawali....
Ok .lebih efektif menggunakan baling-baling vertikal,bisa mendapatkan angin dari seluruh arah,dan buat gearbox penyetabil rotasi untuk menghasilkan putaran yang stabil,matab
itu as engkolnya yg ada dipoli poli kepanjangngan engkolnya , dibikin pendek saja , biar perputaran lebih cepat, jadi lebih ringan dan lebih cepat naik turunnya as klep yg ada dipompa, dengan bgt air lebih cepat naik.
SALUT MAS... pasti perjuangan lumayan untuk sebuah percobaan, dan hasil sudah mendekati, masukan dari pengamat di bawah banyak yang bagus-bagus. Semoga Sukses mas... 💪 Jangan lupa niatnya..🤲😅
Puli as depan yg di sambung dg as roda harus lebih besar dan yg puli pendorong pompanya harus lebih kecil maka gerakan akan lebih cepat nantinya. Jadi putara roda penggerak lambat tapi puli pendorong pompa akan bergerak cepat nantinya.
Pompa air diafragma, bisa dipasang dua piston dengan lengan ayun (swing arm-nya) diperpendek membuat langkah tidak terlalu panjang, persis saat dipompa pakai tangan 👍 lanjutkan inovasinya salam nusantara bangkit
12:30 Itu masalah ukuran poly nya bossku, saat menggunakan poly, pergerakan piston terlalu pelan. Ketika di pompa manual pergerakan memompa nya agak cepat, otomatis keluar nya bagus. Jadi masalah nya ada pada ukuran poly yg menyebabkan pergerakan piston menjadi pelan.
pelannya itu bukan dari polynya bang melainkan dari ger box nya. Sebenarnya bisa saja kincir langsung ke piston akan tetapi kekuatan dorongnya kurang. Makanya di kasi gerbox supaya kincirnya mudah untuk dorong airnya
Penekanan pada pompa kurang niku mas jadi puli pada kincir / roda niku sing di ubah besar biar cepat penekanan pada pemompa paralon niku Nggur saran /masukan sama sama belajar &berkarya bareng2 Siip matur suwun kecerdasan panjenengan mass di tularb ke ke konten yg bermanfaat
Puli yg jadi satu dg pelek sepeda harus lebih besar dari puli yg menggerakkan tuas pompa supaya tuas pompa bergerak lebih cepat sehingga pompanya bisa lebih cepat pula menghisap air.. Mungkin itu saran saya. Maaf jika saran saya salah..
Masalah nya di gir bos,gir pertama menurut saya harus lebih besar,gir yg kedua harus lebih kecil, walaupun putaran kincir nya lambat,tp putaran untuk memompa pistonnya cepat, karena keluarnya air dari piston itu tergantung kecepatan pompa nya
Mantap inovatif tetapi melihat uji tadi boleh saya kasih masukan ya mas, roda pemutar vanbel harus dirubah, roda yang melekat pada roda sepeda harus lebih besar dibanding roda yang terhubung ke pompa, dengan perubahan itu maka gerakan pompanya akan lebih cepat (hampir sama ketika pompa digerakkan dg tangan) hanya itu yang lain sudah ok SELAMAT INOVASINYA, sangat bermanfaat bagi orang banyak
Yo jelas beda to ms dawalis...klo sampean pompa dengan tangan kan spitnya cepet beda dengan putaran Ling balingya per sekian detik lebih lambat intinya klo spit piston mempompa lebih cepet hasil keluar airnya lebih cepet pula mas demikian masukan dari saya kurang lebihnya mohon maaf 🙏 n selamat berkarya terus semoga sukses amin🤲🏼
saran aja... engkol dan as piston pompa nya di panjang kan, sehingga daya dorong pistonnya akan lebih terdorong ke dalam pipa, sehingga air keluarnya setiap kali dorongan akan mendapatkan semburannya banyak walaupun sebenarnya hasil volumenya debit airnya akan sama dengan saat ini, karena putaran tetap kecuali kecepatan putaran tambah cepat mas
Ini bisa dikatakan berhasil, hanya karna rotasi pada putaran depan dan belakang saja yg perlu dibenahi, piston bekerja, apabila kecepatannya tinggi, sehingga hanya butuh mengubah puli dari roda sepada yg tidak sesuai dengan putarannya.
Sebaiknya dibuat model double acting, jadi piston maju mundur bisa ngisap air semua shg debitnya lebih banyak. Klo yg skg masih single acting jadi hanya pada gerakan maju/mundur sj yg bisa ngisap air shg debit yg dihasilkan cm sedikit.
Kemiringan pada casing pompa dan kemiringan engkol ,klep sil pompa kurang rapat tapi pakai Pralon makin lama aus kena panas muai diberi pelumas sedikit jangan sampai klep boncos
Mas dawali. Input dari saya. Coba buat Ratio gearnya dibalik mas. Seharusnya dari kincir pakai gear yang besar ke gearbox. (pakai pulley yang diameternya lebih besar dari diameter gearboxnya). Bisa pakai timba yang besar mas... Insyaa'Allah bisa lebih besar debit dan cepat aliran airnya.
Ass,. Mas. Sy kagum sekali dgn penemuan kincir air tanpa listrik,. Mhn maaf sebelumnya sekedar usul, nih. Antara putaran roda besar dgn roda kecil ada baiknya, antara polly kl bisa roda kecil diganti dgn polly yg kecil aja, agar supaya ada keseimbangan. Seperti putaran sepeda ontel pada umumnya. Truma kasih wassalam.
Menurut saya biar lebih cepat mompanya pulinya lebih besar lebih besar lebih bagus.dan girboknya kecil biar putaran nya stabil dan lancar untuk mompanya. Makasih
Maaf klo boleh kasih saran...itu klep akan berfungsi maximal bila posisi vertikal...dan itu rpm kurang tinggi dg cara membalik puly v belt.. Trim...semangat mas bro..smg bermanfaat...
Kebalik Gir besar di roda, gir kecil di engkol L piston. Di pipa ke atas kasih klep satu arah sehingga air yg sudah masuk pipa ke atas tidak bisa turun. L di gir jangan kepanjangan = sejarak 2 lubang pada piston. Yaitu lubang masuk dan lubang ke luar air. Pastikan ketika maju piston sampai tidak menutup lubang keluar. mundur jangan sampai menutup lubang pengambilan air.
Ikut nyimak ide cemerlang mau bagi ilmu, kami mau bagi ide kalau berkenan bang ya, kalau mau putaran kuat abang coba teori puli besar posisinya diletakan depan yg kacil untuk memutar atau penggerak tangkai piston mungkin lebih cepat ,ditambah lebih besar puli yg depan berarti gerakan piston lebih cepat
Hahahah Makcrittt 😹😹😹 Pulley veleg gdeni sa gdene velg, nek ra pulley mesin cucine ganti pulley paling cuilik Stang pistone/plat sing jere bebas kui penting ngge ngukur langkah piston, hora janjian Suling lubang2 piston jg ngaruh narik nyurunge toyane masbose 👍👍 Sing plg penting tenaga/torsi head tibane banyu ning sudu/mata kincir Baru bisa ngitung gearbox ratio/itungan langkah piston terhadap pulley/tenaga efektif memutar mekanisme pompa piston Aku ono video molen nggo drum, pemutare mung bor tangan cuilik. Gearbox e sederhana ning bor cilik kuat muter drum full matrial 200kiloan punjul, rpm duwur di reducer jadi tenaga besar dengan putaran melambat, tp torsinya besar Nek sempet tontonen Lapyupull pokoke bahasane mekanik asyikkk Hahaahhahah Lanjooottt mas 🙏
Maaf mungkin ini masukan untuk pralon hisapnya boleh di kasih L 45 drajat, trus untuk potongan tuas dari gir box sebagai pengungkit kalau nggak salah 10 Cm menurut saya kepanjangan sehingga gerakan maju mundur pompa penyedot lambat, berarti perlu diperpendek. Saya kira itu mohon maaf kalau kurang berkenan.