Coba disekolah2 diajarin ilmu bisnis, berdagang , Wirausaha, pentingnya investasi sejak dini. Gue aja umur 30 merasa terlambat baru tau ini dari sekarang. Ya karena pola kita sekolah itu dulu untuk belajar, menempa ilmu dan bekerja. Tidak salah memang, tapi dari beberapa kasus ada teman2 yg kena phk, pesiun tidak mengerti kedepannya gimana walaupun dapat uang pesangon. Dan masih banyak hal yg terjadi hal serupa seperti itu. Saya rasa ilmu entrepreneur perlu ada dipelajaran sekolah
Pentingnya mendalami mata pelajaran PPKN dan IPS, dan yang lebih mirisnya, Indonesia ini luas dibanding Malaysia, Indonesia memiliki beribu-ribu pulau, memiliki 34 provinsi dan banyak Kota maupun Kabupaten, jika di bandingkan dengan Malaysia dari segi luas Negara dan SDA, Malaysia tertinggal jauh dari Indonesia, tapi kenapa orang Indonesia lebih memilih meninggalkan Negara sendiri dan menjadi Babu di Negara tetangga yang luasnya ga sebanding dengan Negara Indonesia, Indonesia itu banyak lowongan pekerjaan entah itu Kuli bangunan, Restoran, Pelayan, Pertanian, Perkantoran, Perhotelan, dan masih banyak lagi, dan rata² gaji juga pas buat ekonomi sehari hari, kenapa lebih memilih kerja di Malaysia aneh, daripada di Malaysia lebih baik ke Tiongkok, Taiwan istilahnya kerja di Negara yg jauh lebih maju, lah Malaysia? Malaysia itu sama dengan Indonesia, Sama sama negara berkembang, dan Perekonomian negara mereka tertinggal jauh dari Indonesia, Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke 5 di Asia, dan merupakan satu satunya Negara ASEAN yang masuk di G20 Dunia, ayolah bijak dikit pemikirannya, jangan jadi babu di negara Malaysia, bikin malu saja, selebihnya jika masih ngotot kerja disana mintalah gaji yang tinggi, kalau mereka merasa maju di kalangan rumpun Melayu, mereka pasti kuat menggaji buruh yg jauh lebih tinggi, dan orang Indonesia kerja di Malaysia dalam waktu 1 bulan sekali selebihnya di gaji 100 ringgit, bahkan bisa lebih, atau dalam rupiah jika orang Indonesia kerja di Malaysia gaji 1 bulan harus 2-4 juta IDR, jangan memalukan Negara sendiri, udah jadi Babu di Malaysia di gaji rendah kok mau, rendah bet SDM, ayo pemikirannya lebih di tingkatkan, kalau pribadi saya lebih memilih Miskin di negara sendiri daripada kaya tapi jadi babu di negara lain
Sudahlah pak menteri ,guru untuk makan saja susah. Bagaimana membentuk sdm yg berkualitas. Sertifikasi dipersulit. Katanya guru harus linier, padahal saya sudah lama jadi guru mapel lain. Nilai ukg saya tinggi tapi terhalang aturan linier.
Faktor pendidikan tidak merata dan pendidikan tidak mengarah ke minat bakat masa depan. Harus ada pengembangan potensi anak, pengembangan ke dunia kerja.
Harusnya jenjang SMA/MA harus ada program magang cita-cita, bukan hanya SMK aja yang ada magang tujuan untuk meningkatkan soft skill pelajar dalam menghadapi dunia kerja
Bp sukarno awal merdeka konsep untuk mbangun bangsa ini adalah memajukn SDM nya terlebih dahulu(ini di pakai bp muhathir di malaysia)dan skrg Malaysia tumbuh jd negara yg tidak terlalu bergantung pd pinjaman luar negeri dan msh kuat dlm krisis ekonomi global.. Setelah SDM Baru infrastruktur yg bertahap dan merata tp dr zaman pak harto sudah ada ksalahn infrastruktur dulu dg oligarkhi/pengusaha2 yg rasa kebangsaan nya kurang di beri pinjaman untuk membangun bangsa.. Ini akan cepat terasa hasil pembangunan nya..tp efek tidak baik nya skrg sudah mulai terasa.. Apalg dg penyakit korup nya oknum2 yg menjabat yg sudah menjd tradisi karna SDM tadi tidak siap hanya mau cepat kaya dg mencuri uang rakyat.. Sbrapa kuat bangsa ini bertahan kita hanya bisa melihat dan merasakn kesalahan ini.. Ditambah kemajuan digital yg tanpa ada batas waktu tambah membuat anak2 kita yg pelajar jd malas dan tidak berkreatifitas ..selalu dipenuhi aktifitas hiburan game tiap jam nya.. Sudah seharusnya ada pembatasan pengunaan internet bg para pelajar
perbaiki dulu sdm gurunya. ketika mau memberika seminar guru, kasih guru petunjuk yang benar, sebagai guru harusnya menguasai bidang apa saja, pedagogik kah, psikologi siswa kah, atau bagaimana cara menasihati anak dan lain sebagainya, tapi kenyataannya ketika ada seminar di keguruan kebanyakan adalah fokusnya bikin administrasi yang ketika dikumpulkan di dinas pendidikan gabakal dibaca dan cuma jadi sampah. jangan bebani guru dengan administrasi, kalo emang ada administrasi maka biarkan ada pekerja administrasi sekolah sendiri atau kalo perlu ada tuh bikin jurusan administrasi sekolah, biar para guru fokus ngajar dan riset banyak-banyak mengenai cara mengajar yang baik. dengan begitu guru yang memiliki intelektual cukup ketika dikasih sistem pendidikan dari negara maju mampu menerapkannya. jadi poinnya perbaiki sdm gurunya, dan jangan membuat guru fokus ke administrasi atau biarkan administrasi dikerjakan oleh pekerja administrasi di sekolah.
Sore pak, saya pegawai yg sedang mengajukan berkas pensiun, tapi sampai sekarang SK pengabdian saya belum terbit mohon bantuannya ya pak, krn saya pensiun TMT April pak, saya blm gajian mulai April s/d Juli pak mohon bantuannya ya pak, atas bantuannya saya ucapkan terima kasih pak.
PAK MENTRI NADIEN, Pendidikan Sekolah Jangan Samakan dgn Mendidik 3 ISTRI * PENDIDIKAN Lebih Mengutamakan Kualitas GURU * Mengenai SKILL / KOMUNIKASI Itulah Tugas GURU dan Murid dapat Memahaminya * Jangan Salahkan Muridnya * OK *
Sdm jelek adalah bukti contoh sistem pendidikan yang buruk padahal sdm yang unggul itu bisa dibentuk lewat sistem pendidikan, kita itu butuh pemimpin yang bisa merubah itu supaya kita bisa melihat orang indonesia kedepanya yang berbeda ,mampu bersaing dan adab yang baik. Saya umur 25 tahun dan tidak lanjut ke universitas karna bagi saya pendidikan yang saya alami tidak ada artinya hanya buang duit buang waktu , kenapa pas saya sekolah tidak diajarkan investasi sejak dini ,ekonomi digital , cara impor barang dan jual beli saham dan sebagainya . Indonesia itu tertinggal 300 tahun dari negara maju so dimaklum kalo dilihat dari sejarah mh.😅