Gak enak ada mall, jalan macet, ekonomi rakyat terancam, budaya juga berubah.gw org jakarta sumpek dg kehidupan mall, seneng ke jogja ke daerah2 yg msh alami, guyub khas pedesaan. Itulah mutiara pariwisata yg sesungguhnya
Terancam gimana? Semua sudah ada target pasarnya sendiri. Nyatanya Sleman baik-baik saja,justru ada mall ekonomi masyarakat sekitar jadi lebih baik bisa buka parkiran atau jualan dibelakang mall.
Kalau ingin buka pusat perbelanjaan modern tirulah konsep ITC yang didalamnya terdapat pelaku UMKM atau contoh lainnya adalah Darmo Trade Center yang juga mengakomodir pasar tradisional
Saya asli dari Bantul tepatnya lahir di wilayah Tirtonirmolo dan besar di Ngestiharjo. Berencana jika pensiun nanti akan kembali ke Bantul menikmati masa tua di Bantul... Semoga saya selalu diberi sehat dan diberi panjang umur oleh Gusti sehingga bisa menikmati masa pensiun di tempat kelahiran saya... Semoga.
Bantul ga perlu mall sdh banyak di jogja, bantul harus natural, lebih nyaman adem tinggal dibantul, yogya untuk hiburan yg ingin ke kota dengan suasana masih ada tradisionalnya, santai di bantul saat ke gabusan walau sederhana dengan semua permainan yang paling penting bahagianya anak anak bisa bermain, buat selalu keindahan di masa kecil, para orang tua yang sudah melalang buana ke kota modern pasti kembali lagi teringat akan masa kecil saat bermain ke pasar malam gabusan i love bantul
@@watongayeng5251 betul. Orangtuaku dibantul, tp aku pernah digodean..godean lebih desa daripada kota. Tp nyatanya lebih rame dr bantul desa. Cari uang lebih gampang. Intinya kalau kolod bakal.ketingalan..dan bantul skrg sudah ketingalan..ngk dibangun mall ngk masalah asal dibangun kampus..sleman maju bukan karena mall tp karena kampus..ada kampus orang ngangur aja sewain kamar dpt uang dpt rejeki dpt.bisnis..maju terus sleman..jogja kota saja kalah skrg. Jogja cuma tertata tp ekonominya jelek. Di sleman , sawah jadi lahan bisnis. Bantul remuk gblk
Adem banget mas denger musik lagunya udh tpt kebjjakan pemkab Bantul udh pro rakyat krn mall akan membangus pedagang kecil dan menggeser pasar tradisional trs mapankan pertahankan kebijakan pro rakyat di pertahankan 👍
Halah sampai sekarang nggak ada kabar kok,malah keduluan Kebumen tuh sekarang udah ada Trio Mall lengkap dengan bioskop Platinum Cineplex. Depan bandara cuma dibangun hotel bukan mall.
Org ke Jogja utk melihat keindahan alam & budaya nya. Lagipula di tiap daerah para pendatang pst sdh ada Mall. Outlet2 di dalam Mall jg hampir sama semua.
Bantul butuh mall ..faktanya ada purnama dan mulia ..masyarakat sangat antri belanja ..kasihan ..waktunya habis buat belanja . Rakyat Bantul butuh tempat belanja yg aman dan nyaman
Seperti kata Mas Ndarboy Genk, "kuthoku (mBantul) wis kadung mewah". Mewah disini bisa diartikan juga sebagai "mepet sawah". Karena memang kenyataannya di Wilayah Bantul lahan pertanian berupa sawah masih terhampar luas hampir di setiap wilayah kapanewon (kecamatan). Kalau Jogja sisi utara (Kota Jogja dan Kabupaten Sleman) lebih metropolis, Jogja sisi selatan (Kabupaten Bantul) masih terasa suasana ndeso khas Ngayogyokarto. Kesederhanaan dan adat budaya jawa warga di sisi selatan Jogja ini masih amat sangat terasa.
Padahal kabupaten bantul.itu paling sempit dan kecil. Harusnya dijadikan metropolitan. Justru wilayah sleman yg luas yg dipertahankan alam dan tradisionalnya. Disamping itu bantul.itu harusnya dibangun kampus. Bukan mall..mall bukan tulang punggung ekomomi. Jogja itu ekonominya di karenakan kampus. Kalau dibangun kampus jelas maju..mau ngak ada mall pun ngk ada bandara. Dijamin
@@sulis9711 jelas punya lah..sleman itu luas..luasnya no 2 setelah gk. Justru salahnya jogja itu disitu. Semua kampus kebanykan dibangun di sleman. Harusnya bantul yg memang lahanya sempit dan letaknya diselatan yg harus dijadikan lahan kampus..kalau sleman pusat ekonominya, mall, dan bandara ngak masalah cocok2 aja. Tp kampusnya itu loh kampus
@@023panduqoriagiel4 iyo luasnya sleman bsnding bsntull selisih 2 kecamatan ,meski jumlah sama 17 kecsmatan tur sleman geografisnya mendukung strategis
Halah sampai sekarang belum ada kok mallnya. Malah keduluan sama Kebumen tuh sekarang sudah ada Trio Mall lengkap dengan bioskop Platinum Cineplex. Depan bandara cuma dibangun hotel bukan mall.
Pemikiran kolot ni. Semoga bisa dikaji ulang. Karena ada pemasukan dari pendapatan daerah yang berpengaruh dalam menentukan upah minimum pekerja nantinya. Dan tentunya Mall membuka lapangan kerja baru.
Mall dan pusat perbelanjaan modern tidak selamanya sebagai ukuran kemajuan sebuah daerah, bahkan di Jakarta banyak mall dan pusat perbelanjaan modern yang sudah mulai sepi dan cenderung menuju bangkrut,jadi lebih baik maksimal kan potensi pasar tradisional sebagai kekuatan ekonomi kerakyatan
tapi pajak masuk kota dan sleman, pemda bantul tidak mendapatkan apa-apa zaman itu berubah, masyarakat juga harus ikut berubah. lebih berbahaya alfamart dan indomart daripada mall, karena mall tidak menjual bahan kebutuhan sehari-hari. kegiatan ekonomi masyarakat harus dibuat modern, bersih, dan penjualan makin modern, tidak seperti pasar kebanyakan saat ini yang becek jika hujan dan bau
Bantul tidak butuh moll,supaya penduduk bantul bisa berkembang yg punya profesi sebagai pedagang,tertama pedagang kecil dan mengidupkan pasar2 tradisional
Saya ber KTP ..cianjur .tapi istri saya asli dr bantul....,menurut saya ada 2 kabupaten di yogya yg betul" memperhatikan infrastrutur jalan yaitu kabupaten gunung kidul dan kabupaten bantul...,yg lain kayaknya kurang perhatian ...
dulu.....sering bgt saya mendengar bahwa selain mall, di bantul jg tdk diperbolehkan adanya minimarket jejaring. tp lambat laun ternyata minimarket jejaring itu menjamur juga meski awalnya menggunakan 'nama lokal'. sangat disayangkan memang, padahal saya dulu mikir wilayah bantul bakal spt sumbar yg menutup perijinan minimarket jejaring demi melindungi pengusaha2 lokal.
Ada info rumah dijual atau dikontrakan daerah Bantul, boleh info saya. Rencana pindah bulan Juni ini. Masih bingung😕❓ belum dapat tempat. Tolong dibantu ya maturnuwun
Tetap pertahankan kondisi/karakter......beri kesempatan rakyat bantul untuk meningkatkan ekonomi tradisional... Dengan cara meningkatkan sdm untuk bersaing.... Hindari bantuan2 investor yg kapitalis...
Gak Ada Mal tapi banyak waralaba lokal mcm Mirota/Manna, DM Baru, Purnama, Mulia, Pantes, WS,Indomart, Alfamart , merambah desa desa terutama Bantul utara (Kasihan, Banguntapan, Sewon, Sedayu.Piyungan )..Industri, Pergudangan ..yo podo wae ..apalagi Perumahan di Bantul adalah gudangnya..wkwk eh lupa Bantul ada hotel yaitu Ros In, Grand Dafam Rohan depan JEC...RS UII, Kampus UAD, UMY, Alma Ata, dll pinggiran Ringroad..
Itu semua pengusaha lokal dan pribumi, bolehlah mereka menjadi besar, tetapi yg di batasi adalah kapitalis dari gol oligarki yg menguasai ekonomi dan lahan yg dilarang , jadi putaran uang tidak lari ke jakarta danmasuk kantong kapitalis, paham ngga sih
Sayangnya indomart alfamart menjamur tp gk meningkatkan kesejahteraan warga krn tdk ada yg menjual produk warga lokal klo di jatim ada perjanjian antara pemkab dg indomart d alfamart hrs mau memasarkan produk lokal masy terangkat ekonominya
Yg jd miris mini market yg sangat terkenal namanya kni di Bantul sudah menjamur berdiri ke seluruh pelosok kawasan Bantul itu jg membunuh ekonomi warga Bantul dlm berdagang
Mengapa Bantul yang dibahas, bukan kedua kabupaten tetangga? Karena sebagian wilayah Bantul sendiri merupakan aglomerasi Kota Yogyakarta (Banguntapan, Sewon, Kasihan) yang ke depan akan menjadi kawasan perkotaan. Dengan status itu, wajar bila ada wacana-wacana investasi yang bersifat urban di kawasan Bantul utara ini. Tentang pembatasan minimarket berjejaring nasional, ini justru jadi peluang bagi pengusaha minimarket lokal. Contoh Manna Kampus Mini bisa buka di Jl. Bantul yang di sepanjang jalan itu tidak ada Indomaret dan Alfamart (kecuali yang masuk wilayah Kota Yogyakarta). Belum termasuk minimarket milik warga setempat. Kalau saya sih, mending wajah Pasar Bantul dipersegar, terutama bagian depan, supaya menjadi sentra bisnis yang menarik.
Mhn dg hormat bpk bupati d dinas perdagangan unt ikut mengangkat ekonomi lokal dg memasarkan produk lokal di indomart d alfamart di patok persentase produk lokal ini baru adil