Ely Rahmawati . Sebenarnya sistem kerjanya sama aja bro. Hanya saja AI menggunakan data algoritma yg komplek. Tapi sumber bahan nya ya dari mimik wajah itulah
Tidak perlu diperdebatkan reliable atau tidaknya AI pada video ini. Kalau kalian adalah orang yang berpengetahuan luas atau orang yang mempelajari AI, Machine Learning, computer vision, dan sebagainya. Kalian pasti sibuk terkagum-kagum dengan kerja keras tim yang membuat AI ini. Terima kasih narasi atas konten yang sangat bermanfaat ini. Semoga salah satu manfaat dari video ini dapat menumbuhkan minat anak muda indonesia untuk mempelajari bidang AI.
Someday jurusan Informatika bakal terpecah menjadi beragam fokus yg lebih luas lagi. Bersyukur kita lahir di angkatan 90-2000an dan mengambil jurusan berkaitan informatika, krn masa depan pelung kerja di IT bisa sangatlah luas, itu pula ditambah bila kita dah berpengalaman IT, permintaan akan tenaga utk dosen IT pula tinggi banget
@@nabiel9944 setidaknya kita hargai usaha mereka untuk membuat mesin ini jangan hanya dilihat dari salahnya... itu masalah netizen sekarang cuma dilihat negatifnya
@@nabiel9944 kita hargai Kesalahannya, manusia gabisa lari dari salah. Everyone having their own mistakes. Semua bisa saling perbaiki dan hargai. It's just something that makes us a human. Treat other person as a human is something that we can do.
Kalau perpu perpu saya keluarkan, emotionnya liking berarti bener bener serius ya👍 trus bukan ke marah tapi lebih condong ke sedih dan kekecewaannya terhadap orang orang yang dia percaya
Ini benar sekali. Memang untuk melakukan recognition diperlukan data yang sungguh banyak. Saya merasakan sendiri, kebetulan saya juga mengerjakan projek deteksi emosi seperti ini. Dan juga dibutuhkan teknologi yang benar benar high tech
Bukan cuma datanya saja, hardware juga khususnya GPU. Kalau parameter di AI (Deep Learning) banyak sekali library seperti tensorflow atau pytorch langsung nolak. Yg kedua adalah fairness yg sekarang booming karena takut masalah rasisme hingga privasi sehingga datasetnya bukan cuma banyak tapi kalau bisa seimbang sehingga AI bisa generalisir.
Yap, salah satu kendala yang dihadapi perbedaan ras. Sebagai contoh misal yang digunakan wajah asia maka tidak relevan dengan wajah afrika. Solusi yang saya gunakan melakukan pelabelan manual terhadap wajah oriental seperti Indonesia dikombinasikan dengan data dari beberapa expert. Cukup baik untuk deteksi ekspresi wajah Indonesia
Btw seru lho bikin deteksi gini, bisa belajar banyak seperti computer science, psikologi, micro ekspresi, computer vision, dan baca journal atau paper 😁
Gw seneng liat orang Indonesia punya antusias pada bidang terapan teknologi, berharap makin banyak orang Indonesia yang kepo dengan AI dan mulai tertarik buat belajar
Media lain: "kita undang malam ini pakar mikor ekspresi... POPPY AMALIA yess hi assalamualailum malam iya selamat malam mbak sehat bla bla..." Narasi: "our ai face emotion its in the ghettoo *BrATaTa TaTaTaaa* "
Intinya yang dominan perasaan yang dirasakan president jokowi saat itu adalah kesedihan...tapi sekaligus rasa lega sudah bisa menumpahkan kesedihan dan kekesalannya terhadap situasi yang dihadapi saat ini. Kepada para mentrinya .semoga president jokowi selalu diberikan kesehatan dan keselamatan demi membangun bangsa ini 🇲🇨 amiin 🙏🙏
Jokowi itu org baik, yg pengen ngerubah negeri ini. Tp syg, org" Diblkgnya kurang mensupport. Tetap semangat pak. Walau aku tak mendukung mu tp aku tau niat baikmu. 👌
@@ahmadyanuar15 setidaknya 'baik' adalah sifat terdasar untuk manusia, ya walaupun ngga semua manusia punya(sifat itu). Kalo orang itu baik, berarti sifat2 baik lainnya bisa bermunculan. Misalnya dermawan, rendah hati, toleransi, dll. Itu kan sifat nya orang baik semua. 🙂 Minimal anda menyerapi kalimantnya dengan baik, tidak asal mengetik untuk menjudge 🙂
Misi ke 2 Video ini ,,, Biar Yg belom Liat Pidato Pak Jokowi ... Akhirnya melihat Pidato nya , dan Semoga Sadar Bahwa Covid Ini memang Betul Betul Betul Masalah Yang sangat SERIUS
Ai tetap butuh pakar mikroekspresi, gak langsung bisa digunain mesinnya. Data, maintenance, cara baca dan ambil knowledge nya tetap butuh pakarnya bos..
Tidak tau kenapa.. Ketika saya melihat pak jokowi hati saya merasa sedih.. Dia diam ketika dihina, di diam ketika dia difitnah, dia diam ketika dipandang rendah.. Pemimpin inilah yang paling memiliki sikap kemasyarakatan dan tidak arogan.. Saya ingin pak jokowi saja selamanya jadi presiden indonesia.. Semangat pak jokowi.. 🙏🙏
@@firey4918 enak banget ngmg diam, emg apa" progres harus di koar" kan, trs bantuan yg dikeluarin selama ini itu namanya diam? coba liat lagi, korek lagi siapa yg harus disalahkan jangan asal main hakim dari 1 sudut pandang
Tapi databasenya diperbanyak dan AI bisa terus2an belajar untuk membaca ekspresi yang mikro buat nentuin kondisi yg dibaca, misalnya bedain senyum bahagia tapi senyum tapi banyak pikiran.
AI Itu Masih Update.. Tiap Tahun Pasti Ada Update. Teknologi Gak Bakal Stak Gitu Doank. Pasti Tambah Cerdas Dan Semakin Sempurna. Ilmuwan Itu Haus Akan Rasa Ingin Tau Yang Tinggi. Km Pakai HP Androdi Aja Ketahuan Dari 2018. Beda Dgn Org Yang Makai Android Th 2011.
@@anttoxic2724 teknologi akan terus berkembang tapi yang namanya artificial intelligence (kecerdasan buatan) tidak akan bisa mempelajari "moral" karena ai itu terprogram dengan hukum2 di dalamnya, jangan di kira bakal kayak film sci fi robot belajar emosi manusia,
Terima kasih Tuhan,,, sudah memberikan kami bapak presiden yang berperasaan lembut seperti pak Jokowi dan bisa bertindak tegas di situasi yang serba sulit seperti saat ini. Doa kami menyertaimu Bapak Presiden,, semoga bapak mampu menjalankan amanah Tuhan yang sesuai dengan KehendakNya sebagai presiden di negeri ini, Amin.
Masi menanti Pak De untuk ngasi speech yang strong dan encouraging.. Yg bisa memberi semangat dan keyakinan bahwa kita MAMPU melalui situasi kelam saat ini dan juga mendatang.
Dear hatersnya bapak Presiden. Lebih baik berdoa buat Presiden jangan cuma nyalahin ngatain2. Emang situ udh berbuat apa buat negara ? Kasian gw sama bapak Jokowi. Selalu di salahin. Kayak udah oke aja yg judge.
@@SalPal_nuna HAHAHA ketauan lo norak. Terus buat apa adanya "pembantu" Presiden ???? Terus lo hidup di jaman apa sebenernya ? Semua udh ada yg ngurus. Si A handle ini si B sampe si Z Itu udh ada kerjaan masing2, Beliau kerja bawahan juga kerja dan Beliau terima laporan. Sekarang technology udh canggih, tanpa org Itu harus ada di tempat. Gw aja yg tinggal di BSN bisa liat CCTV rumah gw di JKT apalagi kalangan Presiden😂 Tolong kalo mau berkomentar. Pikir dulu, geser dikit otaknya juga supaya hati nya juga bisa moveon dari kaum kalah pemilu kemaren. Btw pemilu masih lama ya
The thing is,anger could be a mask for any other emotion,like sadness,or anxiety,and such,there's a lot of layers in human emotions,the machine doesnt read any anger doesnt mean he was at rest or suggest anything that leads to a "theatrical" performance,it was quite the opposite according to the machine
Anda benar sekali.orang tersenyum bukan berarti mereka bahagia :),orang terlihat sedih juga bukan berarti mereka merasa sedih.karna sebenarnya wajah" yg mereka tunjukkan kepada kita itu hanyalah sebuah topeng yg mereka tunjukkan kepada kita. just a lie, but for the sake of our happiness.😊👍 Kesimpulan:jangan menilai seseorang dari raut wajah,gerak tubuh,hal yg sedang mereka lakukan.karna bisa saja itu hanyalah kebohongan yg dibuat" untuk menyembunyikan perasaan yg sebenarnya mereka rasakan.seperti seseorang yg selalu tersenyum,padahal seseorang itu tidak lah merasa bahagia.tapi hanya ingin menyembunyikan perasaan nya supaya tidak membuat orang di sekitarnya terganggu. __________________________ TAKE SMILE :)
Saya ga pernah ketemu pak Jokowi secara personal. Tapi melihat ekspresi pak Jokowi saat pidato ini, saya bisa merasakan kesedihan pak Jokowi, hampir membuat saya menangis. Pak Jokowi, tetap semangat. Bapak orang baik, dan Tuhan tidak pernah tidur. Terus berjuang pak Jokowi. Bapak ada di dalam hati setiap masyarakat Indonesia.
Ketika bagian Secondary emotion munculin "unhappiness" dan "restlessness" muncul terus. Gw ikut sedih & kasian sama pak presiden kita yang pasti gelisah dan sedih.
Lebih masuk akal analisa AI , soalnya jokowi banyak tekanan dari berbagai pihak. Pastinya gak gampang buat ngomong blak2an ke mentrinya yg juga orang2 berpengaruh di negri ini. Makanya ekspresinya jadi gelisah sekaligus lega.
@@maulanaramadhan8272 apakah anda tdk bisa membaca. Di mana ada tulisan Dia merendahkan suku lain. Justru mungkkn anda sndri yg merasa sukumu yg paling benar.
Apapun suku warna kulit di mata hukum kita sama. Dan yg paling penting di mata Allah kita juga sama. Stop bicara rasis. Allah menciptakan berbedaan bukan untuk di perdebatkan. Tetapi agar manusia itu mau belajar. Dan menghargai. yg jelas walau kita beda kita tetap indonesia. Saya paling tdk suka fanatik yg terlalu berlebihan.
@@emperanstudio iya sih ga merendahkan suku lain... Tapi dari segitu tulisannya itu mencerminkan seakan akan orang jawa lebih superior..paham kan 😊.. Apa jangan jangan situ orang jawa ? 😏
karena,orang yg ramah pada dasarnya selalu menjaga nafsunya bukan tidak bisa marah.dari situ kita tau bahwa ada seseorang yg bukan menggunakan nafsu tapi akal
masih hebat manusia, walaupun kita tau dia senyum, kita bisa merasakan kalau dia senyum palsu dan memendam kesedihan... Bagaimana pun AI ini keren dah, lebih guna lagi deteksi kebohongan
Toel, apalagi kalo di lihat database pembandingnya itu org2 luar negeri, mereka blak2an ga banyak basa basi. Lah org indo bisa nangis tapi ktawa2, jelas AI nya blom reliabel buat Indonesia
@@andrewj3177 aku rasa sih bukan Indonesia aja tapi kebanyakan org Asia, ya culturenya begitu. Bisa menutupi kesedihan dengan kebahagian begitupun juga sebaliknya.
@@andrewj3177 hahah masih jaman aja bikin stereotip, bahkan untuk negara sendiri. ngomongin manusia itu ngak ada habisnya. psikologis itu kompleks bgt. jadi kalo mikirin manusia secara subjektif bakal sulit dimengerti.
Dulu saya pernah baca, ada 2 bagian wajah yg paling sulit dikendalikan yaitu alis dan mata. Jd secara ilmiah walaupun kita senyum tetep masih bisa ke detect sedih sama AI-nya karna dia mendeteksi seluruh raut di wajah yang sudah terbukti berhubungan dengan mimik. Beda cerita tapi kalo orangnya emang udh terbiasa bermain dan memanipulasi mimik. 🤣
@@lostboy9357 bukan stereotip, ini ngomongin database, contoh di barat makan pake tangan kiri ngga tabu, itu yg dimasukin database buat learning AI nya, begitu dipake di indo sbg indikator kesopanan misalnya, kan budayanya beda. Klo soal stereotip AI jg pasti bisa belajar dari kumpulan data, mana yg signifikan
AI kerjaan anak IT. Anak psikologi gak ads belajar ginian, tapi klo yg kayak gini diluar gini termasuk collab bareng anak IT. Disini cari pakar AI ke face expression masih sulit, makanya narasi nyari keluar
@@mrezapahlevi5079 Happiness 65% itu belum tentu menandakan kebahagian dalam arti yang bisa kita dengar. Seperti penjelasan narator bahwa 6 inti emosi ini bukan menunjukan emosi yg sebenernya. Hasil yang harus dibaca malah sub-emotionnya karna yang menandakan bahwa beliau lega 😁. (Mungkin karna sudah menyampaikan apa yg dipemdam lama)
sya setuju.. ada bias bukan A.I nya yg salah, tetapi manusia pandai menyembunyikan perasaannya. banyak org tertawa utk menutupi kesedihan & tangisannya.
@@indrayudikresnawardhana4731 gw mh heran org lagi mikirin rakyat nya, dibilang nya settingan. Gk ada hati nurani bgt. Keadaan lagi krisis. Masih kebawa kesel gara gara Prabowo gk jadi presiden atau gmna? Plis lh broo, keadaan udh beda skrg.
@@indrayudikresnawardhana4731 sedih and gelisah mikirin negara ini apalagi cba, meskipun settingan gw g peduli yg penting klo semisal beliau melakukan itu dan para mentrinya sadar gw trima aja, yg penting hasilnya.
Dengerin pak Jokowi pidato ini dan backsoundnya yg sedih... Jadi terenyuh banget... Dan gitu juga masih banyak aja yang nyalahin pak Jokowi... 😫 Tetep semangat pak... Jangan dengerin komentar negatif yang tidak membangun... Masih banyak orang yang akan mendukung kinerja pak Jokowi... 🤗
Anda berbicara mungkin gampang, tapi apa anda tau ancaman2 apa yang bisa jokowi dapatkan ketika membahayakan karir para elit2 politik itu? mereka bisa membayar preman2 dan geng2 besar untuk menyakiti keluarga jokowi. BAHKAN JOKOWI SEKALIPUN BISA KENA ketika masa jabatan presidennya telah habis, maklumilah.
lebih dominan sadness than angry, fearness almost always 0-1%. Pak, mari mengemban segala tanggung jawab ini dengan baik. Semoga kita bisa melakukannya dengan porsi masing2. Mari jangan menyerah.
@@bayoeprasetyo8964 🤣 ya kali bro backsound masuk itungan AI nya buat deteksi emosi. Konyol bet ente kalo benci. Udah jelas jelas face learning bukan video learning. Duh.
Jujur,aku menangis,aku ikut sedih melihat kesedihan pak jokowi.begitu berat nya tanggung jawab beliau,sebelum nya aku pernah bermimpi bertemu beliau dalam keaadaan sedih seperti ini.semangat ya pak....jangan menyerah untuk Indonesia maju