Kami dari tahun 90an pakai Mitsubishi, dan fanatik menggunakan Mitsubishi Bahkan built up ex Singapura juga Mitsubishi, sekarang ganti ke Hino, Isuzu, mobil eropa dan China
@@A4automotive kalau untuk perseorangan beralih ke truk cina gak direkomendasikan, karena gak bisa konsinyasi Sedangkan konsinyasi, ada minimal untuk pembeliannya Jadi after sale agak sulit, berbeda dengan perusahaan Karena bisa konsinyasi fast moving/slow moving nasional ATPM 7x24jam untuk sparepart, maintenance, repair dan labor Kalau Mitsubishi, untuk perseorangan cukup bagus Karena after sale nya, tapi kalau seperti kami Beli truk menggunakan skema pembiayaan kredit investasi dari perbankan, cari berdasarkan kebutuhan bukan gengsi Karena beli truk cash ke dialer nya, dengan harga nett Seperti truk cina, tenaga kuat harga dibawah truk eropa Dan disaat peremajaan, bisa dilelang Kalau perseorangan yang unitnya gak banyak, sulit untuk lelang
Memang Mitsubisi mantap2 jos kawan sy Bawak Mitsubisi Figter THN 1990 an waow pasir 52 ton alias gandeng mantap2 dr Jatim Probolinggo . Colt Fiasel minggir cooo . Kalau Colt Deaselbsy pakek mulai THN 1980 kawan ..... Ah stop sudah sy sudah tau itu Mitsubisi kawan.. .
Mesin diesel euro 4, tinggal delete EGR terus buang DPF, terus remap dan tambah extra filter solar jadi lebih aman minum biosolar 👍🏻, tenaganya dari 136hp bisa jadi 160hp kalo remap
Menurut saya pribadi mitsubishi canter SHDX mesin nya nggak badak2 amat ...masih badak keluaran merk sebelah si merah . Putih. Hijau...SHDX INI cuma unggul harga baru nya...klo purna jual klo saya tergantung kondisinya meskipun non mitsubishi klo kondisinya masih good harga juga bisa bersaing dg si kuning
Yg sy keluhkan sensor gas nya, RPM tdk bisa langsung naik, jadi ketika kecengklak ditanyakan dgn beban 10 ton aja tenaga mesin dan rasio gir yg low jadi tdk berguna...
Udah Coba canter euro 4 remap ecu belum? Lebih ok dibanding euro 2 setelan. Cuma biaya perawatan euro 4 mahal beda dengan euro 2. Lebih ekonomis dan spare part masih terjangkau
Kakak...... Maaf.. Jika menjelaskan hal teknis.. Bahasa harus jelas.. Pakai Bahasa teknis.. Jangan bahasa marketing.. Misal.. " Udah lupa " Ingat " ..lah itu kan ambigu kakak :))) Gimana calon pembeli mau yakin.. Jika tidak kakak menjelaskan masih ragu """
boros🤣🤣msih iritan 2 merek sebelah, gas nya lemot kurang responsif ngoyo banget kalo buat satset apalagi stop n go + tiba2 mau nyalip behh terasa bngt,pengalaman pribadi pengunaan daerah bali. klo di tol si mungkin ini cocok