Тёмный

MISA INKULTURASI PEMBUKAAN REBA LANGA + PENYERAHAN SERTIFIKAT INDIKASI GEOGRAFIS TENUN IKAT NGADA 

KUMHAM NTT
Подписаться 114
Просмотров 2,1 тыс.
50% 1

Bajawa - Penasihat Kehormatan Menkumham, Josef A. Nae Soi menyerahkan Sertifikat Indikasi Geografis (IG) Tenun Ikat Ngada kepada Bupati Ngada, Andreas Paru dalam momentum Upacara Adat Reba Langa, Senin (15/1/2024). Penyerahan sertifikat juga disaksikan Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone.
Josef A. Nae Soi mengatakan, Sertifikat Indikasi Geografis dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual setelah ada pengajuan pendaftaran dari Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Tenun Ikat Ngada. Sertifikat ini memberikan kepastian hukum sebagai bukti hak Masyarakat Ngada atas tenun dan motif-motif dasar dari Tenun Ikat Ngada.
“Indikasi Geografis Tenun Ikat Ngada tidak hanya diakui di Indonesia, tapi kini juga telah diakui oleh World Intellectual Property Organization (WIPO) yang bermarkas di Jenewa,” ujar Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023 ini.
Saat masih menjabat Wakil Gubernur NTT, Josef cukup gencar mendorong pemerintah daerah kabupaten/kota agar mendaftarkan potensi kekayaan intelektual komunal seperti tenun ikat untuk melindungi sekaligus melestarikan warisan nenek moyang tersebut. Pelindungan kekayaan intelektual harus dilakukan agar tidak terjadi lagi klaim kepemilikan oleh pihak lain. Selain itu, pendaftaran ataupun pencatatan kekayaan intelektual di Kementerian Hukum dan HAM juga diharapkan dapat memberikan keuntungan secara ekonomi bagi masyarakat.
Bupati Ngada, Andreas Paru sepakat, warisan nenek moyang harus terus dijaga dan dilestarikan. Baik berupa produk budaya seperti tenun ikat, maupun pesan-pesan para leluhur melalui upacara adat seperti Upacara Reba Langa. Andreas mengajak seluruh masyarakat Ngada khususnya generasi muda untuk menjadi manusia unggul dengan mewujudnyatakan pesan-pesan para leluhur dalam kehidupan keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Keunggulan kita berawal dari pesan-pesan para leluhur agar masyarakat Ngada itu berintegritas, jujur, peduli, disiplin, mandiri, kerja keras, tanggung jawab, berani dan adil. Dengan demikian, visi pembangunan Kabupaten Ngada yakni terwujudnya manusia Ngada yang unggul, mandiri, dan berbudaya akan cepat kita gapai,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Kakanwil Marciana menyampaikan apresiasi kepada Pemda Ngada yang turut terlibat dalam pelindungan kekayaan intelektual sehingga telah mendaftarkan tenun ikat khas Ngada. “Dengan diterbitkannya sertifikat MPIG Tenun ikat Ngada ini maka jumlah Indikasi Geografis di NTT berjumlah 10. Terima kasih kepada Pemda Ngada yang telah memberikan perhatian khusus sehingga terbentuknya Perda Kabupaten Ngada nomor 8 tahun 2021 tentang penyelenggaraan pelindungan kekayaan intelektual. Semoga Langkah baik ini diikuti Kabupaten lainnya ditahun 2024 yang telah ditetapkan menjadi tahun IG”, tutup Kakanwil Marciana usai mengikuti rangkaian acara Reba.
Adapun Kabupaten Ngada adalah kabupaten ketiga yang telah memperoleh sertifikat geografis untuk produk tenun. Sebelumnya tenun ikat dan tenun songket dari Kabupaten Alor dan tenun ikat dari Kabupaten Sikka

Опубликовано:

 

20 сен 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии    
Далее
Misa Reba 2018, Kampung Gurusina,  Bajawa,  Flores,  NTT
56:43
VIDEO|SEJARAH ASAL-USUL MASYARAKAT WAE REBO SESSION I
15:42
LAGU DAERAH NGADA PERSEMBAHAN UNTUK ALM. BOY JAWA
7:55
Prosesi Penjemputan P. BALTASAR RENGGA ADO, SVD.
17:56
Просмотров 2,7 тыс.
The Binding Process Of Weaving Or NALI Motifs
11:01
Просмотров 10 тыс.
KOOR TERBAIK MISA REBA BOPATI LANGA 15 JANUARI 2024
3:39
REBA BEJO - BAJAWA - NGADA (UPACARA KELA NIO)
9:45
Просмотров 5 тыс.
O UWI / SEDO UWI ( Upacara Adat Reba Tahap Ke V )
11:39