Тёмный

Nadiem Makarim: Menjawab Masa Depan Kebudayaan Indonesia | JalinTalks w/ Hilmar Farid Ep #10 

Jalin
Подписаться 8 тыс.
Просмотров 6 тыс.
50% 1

Опубликовано:

 

11 сен 2024

Поделиться:

Ссылка:

Скачать:

Готовим ссылку...

Добавить в:

Мой плейлист
Посмотреть позже
Комментарии : 34   
@DesiranKehendak
@DesiranKehendak 5 месяцев назад
Pemandangan trivial yang cukup unik: Seorang dirjen manggil menterinya Mas, seorang menteri manggil dirjennya Bang. Egaliter!
@gazgaz2359
@gazgaz2359 5 месяцев назад
Maaf tapi bagi saya diskusi ini terlalu mengada-ngada dan seolah seni itu hanya seni kontemporer yang masyarakat biasa tidak punya / kesampaian. Seolah budayanya mesti diciptakan dahulu sebelum disebarluaskan, padahal budaya Indonesia sangat kaya. Ini kan diskusi budaya, bukan diskusi pariwisata atau bisnis, maka mana diskusi mengenai budaya Indonesia itu sendiri? Mengapa membicarakan Taylor Swift? Apakah itu parameter budaya yang kita tuju? Indonesia sangat kaya akan sejarah dan budaya namun seolah kita ini kanvas kosong tanpa akar, tanpa potensi orisinil untuk digarap, kalau begini bagaimana bisa berbudaya? beridentitas berbangsa? Coba lihat bangsa-bangsa besar di Asia, Jepang, China, Korea, dsb. Mereka sangat melestarikan budaya tradisional, tapi dapat juga memadukan seni budaya peradaban mereka dengan budaya modern, kenapa kita tidak bisa begitu? Kenapa seolah kita mesti masuk kedalam galeri-galeri pretensius untuk menikmati budaya sendiri? Kenapa budaya tidak bisa timbul sebagai sesuatu yang kita praktekan sehari-hari saja? Sebagai fakta hidup? Sedangkan anak muda dijalanan, dari kalangan atas sampai bawah, ada banyak yang gila budaya tradisional luar negeri, banyak yang gemar memakai kimono jepang otentik, berjubah arab, menamai anak-anak mereka nama luar negeri yang ajaib, lebih hafal sushi, kimchi, pizza, dsb. daripada kulinernya sendiri, sedangkan budaya sendiri mesti dimodernisasi habis-babisan atau hanya dipertahankan patternnya, namun bentuk otentiknya dihilangkan, kalau tidak dianggap kuno. Dimana harga dirinya? Mengapa kita tidak bisa memasukan unsur budaya kita dengan bangga dalam film, musik, video game, drama sejarah dengan indah seperti mereka? Kenapa jika budaya tradisional muncul di film lokal hanya masuk dalam film horor sebagai setan kepercayaan kuno untuk dibasmi? Tidakkah sadar betapa destruktifnya ini untuk psikologi bangsa? Mengapa orang Indonesia tidak bisa berkeris dengan bangga layaknya orang jepang dengan katana samurainya? atau Mengapa orang indonesia tidak bangga berkebaya layaknya orang jepang berkimono, orang cina berqipao, dsb.? Masalah promosi juga jadi masalah. Kita punya 2 candi yang termasuk terbesar didunia dan termasuk tertua di asia tenggara namun kalah pamor dari Angkor Wat di Kamboja, kita punya kuliner yang brilian dan sangat beragam tapi kalah pamor sama Thailand dan malah lebih diketahui dari Malaysia dan Singapura, kita selalu bangga promosi alam, pantai, pegunungan kita tapi jarang dengan sejarah, budaya, masa lalu kita. Seolah kita ini isinya pulau-pulau atau manusia hutan saja tanpa peradaban sebelumnya, kalau begini bagaimana caranya bangga dengan budaya sendiri? Dan bagaimana bisa kita bisa mempromosikan budaya kita ke bangsa luar kalau dari dalam saja kita tidak praktekan? Atau disebarluaskan dulu diluar lalu mengharap bisa tiba-tiba populer didalam? ini kan tidak masuk akal, berarti berbudayanya hanya dangkal mengikuti apresiasi orang luar tanpa penghayatan apresiasi sendiri. Bukan begini caranya. Mau dipromosikan habis-habisan dengan baik oleh pemerintah pun selama budayanya tidak asli hadir maka masyarakat Indonesia sebagai brand ambasador juga tidak akan mempraktekan budaya tersebut. Boro-boro soft power budaya kita dikenal diluar, yang terjadi justru malah akan jadi Paris Syndrome bagi orang luar negeri ketika romanticisme indonesia berhadap dengan kenyataan.
@khoirulfahmi2147
@khoirulfahmi2147 5 месяцев назад
Baik Pak Nadiem yang terhormat. Ada beberapa hal yg perlu juga disampaikan mengenai seni dan budaya dalam perspektif yang berbeda. Jika, bapak memandang seni dan budaya dalam perspektif Modern, maka yg hadir adalah seni dan budaya merupakan kebutuhan tersier yang paling tersier, 'hanya' kalangan orang yg sudah mapan dengan kebutuhan primer dan seconder. Namun, jika menilai seni dan budaya dari perspektif Tradisi, saya pikir setiap masyarakat yang memiliki kesenian dan kebudayaan tersebut, setiap periode mereka dengan cukup bangga untuk mendanai keberlangsungan kesenian maupun kebudayaan tersebut. Jika poinnya yang diinginkan adalah terus melestarikan seni dan budaya milik Indonesia dan digandrungi oleh banyak orang khususnya anak muda, maka jawabannya adalah ciptakan dan hadirkan seni modern dan seni tradisi dalam waktu bersamaan. Bagaimana caranya ? tentu sangat banyak dan beragam.
@BhreKanigoro-hd1ty
@BhreKanigoro-hd1ty 5 месяцев назад
Perlu episode lanjut ttg deeper nya talk show ini ttg Ilmu Budaya Dasar ..just make me worried when our culture only for the commercial needed ... empty inside in future for our nationality.. Monggo come on mas Nadim n Bang Fa..our culture is urgent 🤗
@MalingTV92
@MalingTV92 5 месяцев назад
Asli sih, ga pernah gagal kalo mas Nadiem di podkes selalu inspiratif 😭👍
@SagiInaman
@SagiInaman 5 месяцев назад
Mas Nadiem. One of the best ministers Indonesia has ever had
@rosminazuchri9090
@rosminazuchri9090 9 дней назад
Alhamdulillah
@krahadyan
@krahadyan 5 месяцев назад
Menyampaikan kekayaan Budaya NKRI masa lampau dalam bahasa yg visa diterima oleh Generasi M dan Z Ini yang menjadi fokus kami di Boyolali Heritage Society. Boyolali, Jawa Tengah. Sukses bang Fai
@MotulzAnto
@MotulzAnto 5 месяцев назад
Wah.. obrolan keren tentang musisi, konser, kreativitas, seni, sampai kebudayaan yang berkualitas wagyu semua nih...Membuka wawasan, membuka pikiran, dan inspiratif! keren Mas Menteri ! keren Bang Fay !!
@untuknegeriproduction
@untuknegeriproduction 5 месяцев назад
Wah keren banget... bangga dan senang sekali menyimak obrolan ini. menambah wawasan dan meng-inspirasi. Semangat terus majukan seni budaya indonesia mas menteri dan bang fai..... Menyala🔥🔥🔥
@abuchanifah3525
@abuchanifah3525 5 месяцев назад
Luar biasa diskusi yang sangat menginspirasi, santai, dan hangat, sukses selalu untuk Mas Menteri dan Pak Dirjen
@anwari6943
@anwari6943 3 месяца назад
Mas mentri dan pak Hilmar numpang nimbrung : 1. Buat program sistem hingga akan ekosistem nya terbentuk 2. Meningkatkan kualitas hidup Seniman 3. Memperjelas Visi Misi dalam kebudayaan dan kesenian
@enlorcerz
@enlorcerz 5 месяцев назад
Belom banyak ke luar negeri kaya Bapak Nadim, semoga bisa segera ke banyak negara lain. Biar bisa lebih nasionalis !
@chrismanhadi4830
@chrismanhadi4830 5 месяцев назад
Mantap Bung❤
@moedjitomahardhika5081
@moedjitomahardhika5081 5 месяцев назад
Sangat memotivasi...! Salut dialog beliau berdua.❤
@willyfwi
@willyfwi 5 месяцев назад
Seni budaya: survive di antara economic value dan intangible value
@ottoadiyulianto
@ottoadiyulianto 5 месяцев назад
Menarik, Pak Dirjen menyapa lawan bicara dengan "Mas"
@azidanang918
@azidanang918 2 месяца назад
Terima Kasih... sangat menginspirasi... banyak hal bisa belajar dr obrolan podcast ini....
@ahmadmahendra5010
@ahmadmahendra5010 5 месяцев назад
Keren banget, menginspirasi
@cungss
@cungss 5 месяцев назад
patronase swasta ala amerika harus berjalan paralel dengan patronase dana publik, supaya tidak ada yang mendominasi.
@busupyan4519
@busupyan4519 5 месяцев назад
Pak Hilmar Calon Menteri Kebudayaan.
@meimura5416
@meimura5416 5 месяцев назад
Menarik
@ashariariya6516
@ashariariya6516 5 месяцев назад
Gimana soal agar global flow of cultural goods ini ga cuma one way trade bang fay? Boleh dong artist kita disokong juga?
@ashariariya6516
@ashariariya6516 5 месяцев назад
Bagian akhir seru sih, semoga kejadian arm's length arts council yang dijalankan pelaku budaya sebagai badan independen negara ya😊
@yenniantari
@yenniantari 5 месяцев назад
DeepEr Nationalism😮😮😮❤
@exanzen9930
@exanzen9930 5 месяцев назад
Ini bahas budaya apa EO...? 😂
@IrnieWanda
@IrnieWanda 5 месяцев назад
💯
@agusnurulmuwahid.s.pd.
@agusnurulmuwahid.s.pd. 5 месяцев назад
@cungss
@cungss 5 месяцев назад
menit terakhir
@IVOVALENTINASIHOMBING
@IVOVALENTINASIHOMBING 5 месяцев назад
I'm Indonesian
@satria3001Al
@satria3001Al 4 месяца назад
Maaf, ya.....ini hanya omongan fiktif yang telah ditata sebelumnya ya......intinya: begitu banyaknya pemikir "kelas dunia" di Indonesia, tapi kemiskinan tambah meluas, nilai akademik pendidikan Indonesia (liat PISA 2022, 2023, 2024) dari tahun ke tahun tambah anjlok di peringkat dunia, bahkan di tingkat ASEAN.....
@eridoey3995
@eridoey3995 5 месяцев назад
Jadi mentri cuma menghapus mengubah begitu saja terus.
@aleynaarsya2205
@aleynaarsya2205 Месяц назад
Ganti mentri pendidikan. ?!!!!!
@AGUSNURULMUWAHID
@AGUSNURULMUWAHID 5 месяцев назад
Далее
Decompress small game, have time to play it!
00:35
Salah Kaprah Memahami Kebudayaan!
1:08:03
Просмотров 89 тыс.
NADIEM MAKARIM UJIAN NASIONAL ITU DISKRIMINASI❗️
36:44
Dr MAZA VS GISB
34:58
Просмотров 11 тыс.